Begitu tegar dan kokohnya Ammar mempertahankan imannya, walau cobaan dan siksaan terus dialaminya, sehingga Rasulullah SAW sangat sayang kepadanya. Beliau bersabda tentang dirinya, "Diri Ammar dipenuhi oleh keimanan sampai ke tulang sum-sumnya…"
Pernah terjadi selisih faham antara Ammar dan Khalid bin Walid, pahlawan Islam yang digelari Nabi " Pedang Allah", maka beliau bersabda, "Siapa yang memusuhi Ammar, dia akan dimusuhi Allah, dan siapa yang membenci Ammar, maka dia akan dibenci Allah…" Untunglah Khalid bin Walid seorang yang cerdas dan berjiwa besar, mendengar sabda Nabi SAW ini segera ia menemui Ammar dan meminta maaf atas kekhilafannya. Kedudukannya di masa lalu sebagai salah satu pemuka kabilahnya dan Ammar hanya sebagai budak, tidak menghalanginya untuk merendahkan diri dan meminta maaf. Semua itu ringan dilakukannya karena Khalid lebih menghendaki keridhaan Allah SWT, daripada sekedar mempertahankan ‘gengsi’ dan prestasinya di masa lalu. Dan Ammar-pun dengan senang hati memaafkannya.
Pernah juga terjadi salah seorang sahabat menghujat Ammar, karena ia bekerja (atau kerja bakti ketika membangun Masjid Nabi) sambil mendendangkan syair, sehingga terjadi perselisihan. Mendengar berita tersebut, Nabi SAW bersabda, "Apa maksud mereka terhadap Ammar? Diserunya mereka ke dalam surga, sedang mereka mengajaknya ke dalam neraka…Sungguh, Ammar adalah biji mataku sendiri..!!"
#KisahIslami
#KisahSahabatNabi
#KisahNabi
#TintaMahabbah
19 авг 2021