sya sangat bersyukur kos allah dgn adanya ustad salim A fillah telah mendalami sejarah nusantara bahkan bkn hanya di tana jawa namun sampai di sulawesi namun perlu di ketahui bahwa arung palakka saat tinggal di gowa dia tdk pernah di jadikan sebagai budak bahkan dia perlakuan bagian dari keluarga bangsawan hidup di kalangan bangsawan gowa
aamiin tks penjelasan dan doa-doax pak ust...salam sy hamka dari gowa galesong, smg syekh yusuf sultan hasanuddin karaeng galesong dll menjadi penduduk surga...ALLAAHUAKBAR
Bone tdk dijajah dan Makassar bukan penjajah. Makassar menyelamatkan Raja Bone dan rakyat Bone dari pemberontakan. 2 Raja Bone diberi suaka diwilayah Makasar. Para pemberontak itu mnyusun kekuatan untuk berperang dengan Makassar namun mereka kalah dan Sisa pasukannya ditawan. sedangkan A Palakka saat itu masih kecil yg kemudian diasuh oleh Karaeng Pattingngalloang layaknya anak bangsawan Makasar yg lain.
Katanya Sultan Hasanuddin seumuran Dengan Aru Palakka..Aru Palakka teman sepermsinan dengan Sultan Hasanuddin di lingkunagan Istana Kerajaan Gowa dan melihat Perlakuaan Gowa kepada Orang Tuanya dan Orang2 Bone lainnya yang menjadi Tawanan dan Budak karena kalah perang dengan Gowa.. Dari sinilah muncul Dendam Aru Palakka terhadap Kerajaan Gowa.. Dia menggunakan kesempatan untuk mrmbebaskan Kerajaan Bone dan Rakyat Bone dari Penjajahan Kerajaan Gowa diwaktu VOC berperang melawan Kerajaan Gowa...
Sy luruskan ustads,, kerja paksa dan kerja benteng itu tdk ada untuk para bangsawan dari bone.. Bahwa adanya tawanan perang pada waktu itu dari pihak bone ke gowa, dikarenakan memaksulkan rajanya yang sdh menerima islam dr kerajaan gowa,,sedang masyarakatnya masih tdk menerima islam, sehingga raja bone yg bergelar sultan adam dimaksulkan oleh rakyatnya dan pergi menetap ke bantaeng, gowa pun menyerang bone ,bone pun kalah perang, para tawanan perang dibawa ke gowa mengerjakan parit ingat parit, bukan benteng,karna semua benteng pada jaman itu sdh berdiri jauh dijaman sultan alauddin kakek sultan hasanuddin, ini sdh fitnah sejarah apabila ada yang mengatakan orang bone mengerjakan benteng benteng makassar,,, nach bangsawan bangsawan bone yang memeluk islam pergi meninggalkan bone menuju ke kediaman karaeng matowayya yg bergelar sultan awawul islam ayahanda karaeng pattingalloang dikerajaan tallo utk memperdalam agama islam termasuk termasuk keluarga arung palakka ,,jadi perlu dibedakan disini gowa tdk semena mena kepada para bangsawan taklukannya, lanjut bahwa perlu dipahami, kerajaan bone beda dengan pasukan aru palakka ,krn pada saat perang makassar melawan voc, raja bone yang duduk adalah lamaddarammeng, sedang aru palakka sdh bergabung dengan voc sebagai tentara bayaran, membantu membumi hanguskan pariaman,kalau mau balas dendam kok sesama islam dipariaman dibumi hanguskan,, kenala bukan kerjaaan gowa ? malah setelah perang makassar dan gowa kalah, raja bone inj dikudeta oleh voc dan mendudukkan aru palakka sebagai raja bone, bahkan lebih parahnya istana kerajaan bone dipindahkan ke makassar daerah bontoala😊😊😊, yang kejam kira kira siapa voc yang merusak kerajaan bone atau kerajaan gowa yang banyak mengislamkan kerajaan kerajaan disulsel😊😊😊
kalau arung palakka iman islam nya baik engga mungkin akan melawan saudara seimannya sendiri, apalagi laskar dibawa pimpinan arung pallakka banyak membantu juga VOC belanda di tanah jawa mengahadapi para pemberontak terhadap VOC Belanda
Perbanyak baca sejarah lewat lontara ustad.. jangan ikut ikutan membaca dongeng ,, ketokohan beliau karaeng pattingalloang terasa sangat bengis menurut anda,, padahal beliau ini cendikiawan djamannya,, dimana ayahnya , orang yang pertama menerima islam dikerajaan gowa tallo, penyebaran islam gowa tallo hanya bone yang keras kepala itupun karna masyarakatnya yg tdk mau menerima islam sedang rajanya menerima dengan senang hati ,wajo,soppeng, dll tdk ada namanya perang, dan dilontara tercatat penyebaran islam diseluruh daerah yang menerima islam malah diberi zakat bahkan dikatakan dilontara' ranting kayunyapun tdk ada yang kupatahkan,,
