Selamat datang di tentang videografi, kita sedikit bahas soal mattdicx dan anas yang ribut masalah jiplak setup dan key visual. simak selengkapnya di sini.
Hal yg muncul dipikiranku setelah liat kasus itu adalah "Wah, dia matiin impian seorang anak", sungguh menyedihkan, sy berharap Anas tidak patah semangat....
Syukurlah, bagi sy dan netizen sih kasus ini paling jdi perbincangan beberapa hari atau beberp minggu, lalu terlupakan, tp bagi Anas sy yakin bakal membekas di ingatan dia selamanya...
Respon matdik itu nyakitin bett kalo gw diposisi anas jg bkal kepikiran terus, bilang "ada bocil niru setup gue" dengan nada ngerendahin trus2an calcilcalcil, seandainya dia ganti "bocil" dengan orang mungkin bkal beda
kalau gw di posisi anak kecil tsb gw yakin pasti juga bisa kena mental di-roasting "cal cil cal cil" dgn nada nyolot sama mat DICK. Tapi ya mau gimana emang dia masih bocil sih.. Cuman yg saya khawatirkan, si anas tsb bakalan awet memorinya ttg kejadian ini. Dan semoga dia kalau sudah besar nggak menjadi pembenci generasi tua. Lagipula Anas yg masih SMP udah tergolong berani tampil alias pede utk bikin video sendiri & upload sendiri
Dia sadar dan sengaja sih menghina dengan nyebut bocil, karena dia tau anas pasti nonton itu video. Pasti omongan seperti itu bikin anas terpukul banget, kita sebagai penonton aja ngerasa tergores lho.
Jujur bang Ferry pertama kali gua lihat konten Anas, gua senyum sendiri, dia masih SMP tapi dah berani memulai dan ngga malu di depan kamera. Apalagi bisa editing video seperti itu, bisa kuasai premiere pro. Lebih expect dengan Anas di saat di luar sana banyak orang yang masih minder buat memulai jadi konten kreator, malu di depan kamera, ngga pede ngomong di depan kamera, takut public speaking, dsb.
Satu Hal yang paling gue sayangkan di kasus ini Rasa malu dan Harga diri seorang anak yang sampai "Tidak Mau ke sekolah" dan juga bisa Berkreasi hanya seharga Permintaan Maaf. Minimal seorang influencer bertanggung jawab dengan memberikan Dukungan mental dan memberi sesuatu (dalam kasus ini lebih baik mengajari cara Editing dan memberi sebuah proyek yang bisa dipakai untuk cari kerja di masa depan)
@@adityawicaksono1745 emg si mattitid ini narsistik orangnya, ga punya malu samsek bully anak kecil, dalam hal ini bisa dikasusin jadi cyberbullying kyknya
Tidak Ada Manusia yang Asli Kita bukanlah diri kita sendiri sebelum memilki peran dan identitas. Kita membentuk kepribadian ketika masih kecil yang tumbuh dengan membawa pengalaman tersebut. Pada saatnya tiba, kita akan memiliki suatu peran, yang kemudian membentuk identitas untuk diri kita sendiri. Tidak ada manusia yang asli di dunia ini. Kita hanyalah wadah kosong yang di-isi dari apa yang kita ketahui,lihat, dengar dan rasakan. Kita semua hanyalah marionet yang dimainkan oleh Tuhan dengan menalikan takdir pada diri kita dan dikendalikan-nya dalam panggung-nya yang begitu luas
Bener banget bang, persis sama yg ada di buku Steal Like an Artist " Tidak ada karya yang benar benar original. Semua ide berasal dari apa yang sudah ada. Tiru, tiru, dan tiru apa yang kau suka, maka kau akan menemukan dirimu. "
Gue sangat ber terima kasih banget sama lu bang, especially konten ini. Gue yang akhir-akhir ini lagi kehilangan semangat buat terus ngasah skill konten video&foto, karena konten ini setidaknya ngebikin gue semangat lagi buat gue ngelakuin hal itu lagi secara konsisten.
saat saya baca judul dan thumbnail video bang Ferry ini, udah nebak kalau bang Ferry bakal mention Johnny Harris, memang beberapa video bang Ferry ada yang vibe-nya mirip, sangat setuju memang kalau disaat ini 100% orisinalitas itu tidak mungkin
bang lepas dari kasus ini, kita ttp harus bisa dibedakan mana inspirasi dan mana plagiat. alasan inspirasi sklipun klo tdk hati-hati bisa jadi salah klo tujuannya utk dikomersilkan. itu yg terjadi pada sohib abang Chandra L blm lama ini.
Dosen saya pernah bilang bahkan ilmu pengetahuan pun tidak ada yang original, segala riset yang dilakukan oleh orang adalah hasil dari inspirasi dari riset orang terdahulu
tugas kuliah kalau vidio beberapa ikutin editan lu bang walau ga se perfect sama aslinya. Terima kasih bang udah jadi inspirasi buat upgrade video tugas kuliah biar ga gitu gitu aja
yup setuju semua orang itu peniru dan its fine, bahkan sejak lahir, kita dilatih mengucapkan kata "MAMA, PAPA" itu juga karena meniru apa yang dicontohkan orang tua, so stop merasa paling gak pernah niru, paling pertama dan paling bla bla bla.
jujur bang saya sangat terinspirasi dengan bang Ferry dalam membuat konten storry telling. penyampaiannya luar biasa dan enak saya juga mau mulai ngonten sesuai keahlian saya terima kasih bang sehat selalu
Jarang ada anak yang berani bikin konten langsung facecam, kontennya juga bagus, mengedukasi orang, editannya bagus, jadi harus kasih semangat ke Anas biar semangat bikin kontennya.
<a href="#" class="seekto" data-time="473">7:53</a> gw sih selalu pegang kalimat ini sih.. lagian di tengah semua orang berusaha agar menonjol, ya jadi apa adanya aja, sebaik-baiknya yang gw bisa ternyata lebih bikin gw berkembang tanpa harus merasa stress.. krna dengan jadi yang gw bisa, meskipun ada samanya, justru gw jadi seneng.. oh ternyata gw ada temen yang seleranya sama..
note utk sendiri.... Tidak ada yang murni original, semua belajar dari meniru, menggabungkan berbagai ide dari tiruannya Ide dan eksekusi lebih penting dari alat. pilihan software seharusnya bukan membatasi tapi memberi lebih banyak opsi Perubahan tidak selalu berjalan dengan mulus. Terbentuk karna pernah terbentur. Terima kasih bang
Kasus dicki & anas sepertinya jadi pembelajaran bagi para creator dalam menyajikan konten, terutama perlu adanya filter sblm eksekusi konten, pun demikian semoga ekosistem industry creative ini semoga selalu sehat dengan saling belajar saling merangkul bukan memukul. Thanks bang fer sudah menyajikan lagi konten videographynya. Gw sangat suka dengan konten2 bang ferry terkait videography, editing dll. Thankyou 🙌
Betul bang, dulu dosenku sastra selalu bilang klo ga pernah ada karya yg "asli" krna si seniman dpt inspirasi/idenya dipengaruhi oleh hal lain yg udh ada sebelumnya. Dg hal ini aku harap Anas ga berkecil hati, dia udh keren bgt bisa bikin video edukasi spt itu❤
Menurut gw etiket ngasih mention/credit hanya berlaku kalau kreator yang lebih gede “terinspirasi” channel yang lebih kecil/baru. Kalo channel ASMR dengan subscribers 2jt niru gw yang cuma punya 20 subs ya itu ngga ilok sih Bang. Tapi kalo anak 12 TAHUN yang maksudnya jelas2 baek jangan di-bully dong woi. Apalagi dia udah terang2an nyebut nama Ferry. Kesian masih minor ntar trauma 🙏🙏 makasih bang nyemangatin anaknya
Dunia ini ada sisi kejamnya... Jika lo masuk dlm suatu bidang dan pengen tenar, siap2 mental ktika lo naik dhantam hal buruk. Mentalitas yg akan menentukan, mmbuat terus naik. Ato drop. Prihal anas, kmungkinan dia g sadar akan hal ini, karna masih kecil. Tapi pembelajaran baginya. Smoga bisa berkarya lagi.
chanelnya anas muncul di beranda karena akhir akhir ini sering liatin review mic takara, salut sih pertama lihat konten yt nya. Beberapa hari kemudian muncul di IG dan ternyata view nya sebanyak itu. entahlah kalo di tiktok, karena jarang buka. Btw makasi buat konten pembahasannya, semoga anas tidak patah semangat
Tak ada yg baru dibawah matahari....kita hanya peniru dgn variasi kreativitas yang juga didapat dari pengalaman dr pendengar, penglihatan dan lingkungan🎉
Jangan takut sama orang yang mempelajari seribu tendangan, tapi takutlah sama orang orang yang mempelajari satu tendangan selama sepuluh ribu kali Makin semangat buat ngonten dan memperbagus konten walaupun masih memakai hp yg masih dibilang tidak memadai Semoga kedepannya bisa lebih baik
"Jika saya mampu melihat lebih jauh dibanding yang lain, itu karena saya berdiri dibahu raksasa " isac Newton Kita selalu bergantung pada penemu penemu sebelum nya
setuju bang, kutipan Chuck Palahniuk “Everything is a copy of a copy of a copy...”, saya pernah ngerasa ngebuat sesuatu authentic hasil dari ritual di kamar mandi, ga taunya nemu itu pernah dibuat orang lain, walau ga sama persis tapi secara konsep itu sama. dna kita saja warisan dari pendahulu, bisa jadi ga pemikiran kita juga ada kecenderungan "warisan dari pendahulu" diluar sadar.
Gw baru nge Yutub, banyak RU-vid ber yang gw sukaa, alhasil gw coba mulai yaoutube dengan gaya editan seperti yutuber yg gw idolain. Xixi emang agak takut di bilang jiplak si. 😅 Tapi menurut ku cara edit gpp asal isininya beda.
Benar bang, pernah denger dari orang2 kalo d dunia ini aja gaada yg pure 100% original, pasti didapatkan dari banyak banget refrensi, gue yg tukang gambar juga refrensinnya banyak. Setujuu, gue pun modal gambar malah cmn dari samsung galaxy tab, yg hp juga rusak jadi dari gambar buat kerjaan sampe komunikasi pake samsung galaxy tab my luv, paling pake app gambar gratis tp berbayar karena suka ada iklan, biar ga keganggu, cmn 120k. Malah tadinya gue sempet pengen beli software bagus gitu buat gambar yg harganya hampir 1jt, taunya dengan perangkat yg udh gue punya itu + ada 'rasa'/passion di hal yg kita kerjakan, jadi2 juga karya wkwk.
sekmen yang sudah di tunggu dari dulu, pernah beberapa kali tanya di live ig paman juga, dan sekarang dihadirkan lagi 🙏 ga melulu tentang tutorial tapi juga tentang non teknis setelah ini bikin sort film lagi dong seperti film "resepsi" 😂 agak kurang ajar ya nyuruh" 🤣
<a href="#" class="seekto" data-time="435">7:15</a> Oke semua orang sudah memaafkan lah *JEJAK DIGITAL: Tidak denganku, KELAKUAN MU AKAN TETAP BERSAMA KU MWHHAAHAHAHAHA...!!!
"Kita semua adalah peniru" (Ferry Irwandi) Ya...! Secara g sadar, kita itu terstruktur dari struktur-struktur yg kemudian membentuk struktur-struktur baru. 😅 Dan hanya org berjiwa besar yg berani "sadar" akan struktur2 yg tlh membangun struktur dlm "dirinya". Yey..!
padahal aku ngeliat Anas ini iri banget, umur segitu bisa berani bikin konten dan ngomong depan kamera. sampek sekarang aja aku masih belajar buat ngomong depan kamera
Karena suka liat videonya bang Ferry aku juga jadi minat terhadap bidang videografi terimakasih atas ilmunya bang. Barangkali dari teman2 ada rekomendasi ga mulai belajar ny tentang apa dulu terimakasih
Setuju pak, menemukan style sendiri, menemukan rasa sendiri yang kita anggap berbeda dari yang lain, prosesnya itu butuh masukan dari orang lain, dari yang sudah ada. Kasus 'peniruan' ini juga banyak di bidang illustrasi, yang lucunya adalah gambarmu yang ori itu juga remake dari gambar yang sudah ada. Sama seperti membayangkan binatang yang tidak ada di dunia, rujukanmu adalah binatang yang sudah ada. Jadi gak ada yang ori pak.
Setuju bang. Menurut gw Kasih solusi blunder dg ngasih panggung ke dia. Kan jadi pertanyaan, sebenarnya yang riding the wave ini siapa? Kasihsolusi apa para editor yang lain?