Kalau nomad remote worker kerjaan dari mana-mana dari luar negri, itu masih no problem sih, parahnya sekarang bule2 itu "buka usaha" di bali bahkan di sektor informal, tukang cukur, tattoo, sewa motor, sewa villa, guru yoga, nail art, fotografer, videografer, semua on site di Bali. Nahh kalau yg ini baru masalah besar.
@@irmiagabriella9405 wah itu sebetulnya dilarang biasanya mrk menggunakan org lokal atau tdk? Kasihan warga kita terutama warga bali semua sektor di kuasai asing...ini hrs ditindak tegas menurut sy karena sebetulnya turis gk boleh busnis
@@posihusnudhon3325 setahu saya mereka menggunakan warga lokal. Dan mereka yang resmi punya butik mengikuti regulasi dan bayar pajak. Kl ketahuan silahkan laporkan saja. Kl soal pekerjaan. Yg harus membayar pajak itu pemberi kerja dengan prosentasi atau di tanggung penuh pemberi kerja. Orang Indonesia di Luar negeri juga banyak melakukan side job. Para pekerja online ini membayar pajak untuk negara masing2. Meskipun mereka tinggal di luar negara mereka. Mereka membayar pajak tinggal jika di negara bukan negara.
@@irmiagabriella9405 apa pendapat anda berdasarkan data resmi atau hanya opini subjektif anda?? Kalau resmi maka anda harus sajikan datanya, bagaimana apa anda punya data realnya?
Bali was always packed with orang bule. I’m Brazilian and moved to Indonesia in 2008. Lives and worked in Surabaya for 8 years and 3 in Jakarta. Always with work permit. Being traveling to Bali over 20x Few times by car dari Java and also airplane. Since 2020 living and working in HCMC. Back to Bali after 4 years in 2022. The difference I noticed compared to before is that now Bali is full of digital nomads. Majority doesn’t pay taxes and only looking for a affordable place to live. Main priority is to sit on a coffee shop during the day and Malam ke beach club/ The problem I see is that Digital Nomads don’t try to fit to Bali culture. Bali is changing to please the Digital Nomads! Years ago, a lot of bules visited Bali too. Back then people would spend money there. Now, DN only want easy cheap life and spend time.
Yes, that real true what you said and I am completely agree with you , if the touriste just stay in Bali to own money 💰 and only wondering to live cheap but they don’t respect our culture than one solutions from the local gouvernement as immigration officials have to control their visa for stay and deportation who’s over stay in bali with using tourist visa to work illegally, that it 👨🏻🦱
Tapi masih ada manfaatnya juga, orang yg bekerja di internet, mereka membawa dollarnya ke indonesia dimana sebagian besar dari indonesia harus keluar negeri dulu biar bisa dapat dollar. Yg usaha villa lebih bisa hidup walaupun mereka tidak makan di warung.
Digital nomads? Did you mean "influencer"? They always cancer or thorn in roses in society. They want cheap or even free things in return they "promote" the place in insta or tiktok. Sigh
Ngeselin ya POV masyarakat sekarang terlebih anak muda, sangat membanggakan untuk bertemu bule di Bali. Bahkan sampai ingin pindah domisili dengan alasan "Healing". Prihatin.. Kulit boleh beda, Inget.. Lu punya kualitas yg lebih dr mereka.
Untuk mengurangi dampak negatif pariwisata , masyarakat Bali harus kuat dalam hal tradisi, budaya, dan agama. Khusus daerah Canggu perlu adanya regulasi tata ruang untuk melindungi sawah dan tempat terbuka hijau .
sebenernya klo dari culture atau budaya orang bali sdh siap sejak puluhan tahun lalu, dan bule sdh rame dari dulu, cmn krn skr jaman socmed dan banyak vloger bule nampang di youtube orang2 lokal Indonesia yg baru lihat bule sliweran di bali jadi parno, yg ga siap itu mereka bukan orang2 bali krn kultur budaya dan agama mrk ga siap melihat bule pake celana pendek apalagi bikini two peace jadi dgn pola pikir itu mrk nge judgment Bali dikuasai bule , wakakak
@@herubogel6701 Lah tujuan pariwisata pasti banyak orang luar negrinya lah... kok jadi menggiring opini suku yg menjadi minoritas , emang mayoritas negri ini memberikan potensi positif apa untuk BALI ? UNTUNG BALI KUAT HINDU DAN BUDAYA NYA !!! PAHAM !!!!
@@overrated3733 bukan gitu mas bro, saya aja yang baru 3 tahun tinggal di bali sih ga parno dan ga masalah ama pakaian mereka, yang jadi masalah adalah peningkatan kriminal yang dilakukan oleh wna, terutama dari wna russia, banyak dari mereka yang overstay, melanggar aturan, bandar narkoba punya wna ada beroperasi di bali, dan melakukan apapun se-enak nya mereka udah kaya raja aja, contohnya kaya seperti tahun lalu ada bule russia foto telanjang di depan pohon sakral, abis itu langsung di deportasi.. banyak spot2 bali yang sudah crowded dengan beach club, sangat menggangu ketenangan..jadi sekali lagi gaada hubungan nya ama pakaian..
terus terang aku sebagai pengelola penginapan setelah covid berlalu sudah 6 bulan ini kamar penuh walau hanya berupa homestay.yang terpenting bagi orang Bali mereka bisa mengelola aset sendiri ,jangan menjual, berusaha untuk mengelola sendiri.itu pengalaman saya udah sejak 2015mencoba usaha sendiri walau sedikit modal,tetapi perlahan lahan setiap tahun bisa nambah 1 kamar...kalau dampak pariwisata itu sendiri sudah pasti ada negatif dan positifyang terprenting jangan bali di jual murah seperti travel Tiongkok..kalau urusan budaya bali jangan di ragukan bali bisa mengcounter hal hal negatif akibat pariwisata, sekarang justrubanyak investor lokal justru yang mangkrak coba lihat di atas pantai PandawaTanah 150 ha mangkrakbertahuntahun ,tanah itu milik pt bali ragawisata, yang sudah puluhan tahun menterlantarkan lahannya...tetapi pemerintah daerah tidak ada tindakan. seharusnya lahan seluas itu kalau di bangun hotel pasti banyak membuka peluang kerja.bagi masyarakat lokal.
Merinding om baca cerita nya. Budaya Bali jangan diragukan, Bali bisa mengcounter hal hal negatif. Respect om, jangan sampai budaya Bali budaya kita budaya Indonesia terhapus dari bumi Pertiwi
Banyak warga jual tanah mereka krn tergiur cuan lebih tetapi yang terpenting juga budaya bali sedikit demi sedikit bakalan terkikis dengan berkurangnya warga lokal yang masih memegang teguh adat istiadat bali , kadang pemerintah terlambat turun mengatasi hal ini kalau saja . semoga saja daerah lain di bali tidak terjadi seperti ini .
Saya pernah berbicara dgn beberapa bule di Bali, begini ceritanya: saat itu saya lagi makan di salah satu tempat makan di Bali... karena tempatnya penuh maka meja kita harus share dengan customer lainnya. Nah disaat itu ada pasangan bule yang bertanya dengan berbahasa Indonesia yang bertanya apakah bisa berbagi meja. Dan saat itu saya hanya bertiga bersama istri dan teman saya di Bali. Saya mengiyakan dan mempersilahkan mereka bergabung. Nah sambil menunggu makanan kami maka kami berbincang-bincang. Pasangan bule itu sudah tinggal di Indonesia lebih dari 10 thn. dan mereka bekerja lepas dgn memanfaatkan internet di Indonesia. Saya bertanya apakah mereka legal atau ilegal dan mereka bilang legal dan mereka mempunyai KITAS atau ijin tinggal selama 90 hari. Jadi mereka harus ke Singapore setiap 90 hari sekali dan kembali ke Bali lagi begitu terus selama ini. Mereka menyewa rumah seharga 10jt perbulan dan mereka bilang itu murah sekali untuk ukuran mereka dan mereka juga bercerita kalau dgn penghasilan mereka saat ini untuk hidup di negaranya mereka bilang hidup mereka tidak akan cukup. jadi mereka suka tinggal di Bali selain udara, situasi dan kondisi di Bali sangan cocok sama mereka. Namun mereka juga bilang kalau awal-awalnya mereka susah untuk menyesuaikan culture mereka dgn Bali. Tapi sekarang mereka sudah bisa menerima culture Bali dgn baik. Nah itu lah beberapa kenyataan kenapa mereka senang tinggal di Bali. Masih banyak koq orang Asing di Bali yang menghormati culture Bali. Hanya ada beberapa saja yang memang nakal dan suka cari gara-gara.
Kalau orang Bali saya ga Kuatir, mereka punya cara yang sgt baik untuk menyelesaikan setiap masalah.Masyarakat Bali di banding daerah lain masih bisalah.mereka juga punya segudang pengalaman karena sudah terbiasa menerima tamu jutaan orang setiap tahun
Orang Balinya emg gk maslah, yg masalh itu kebijakan pemerintahnya, masyarakat gk bisa berbuat apa2 klo pemerintah msih gampang diiming2in uang sama bule nakal
Ipar saya kebetulan bule, kebetulan kita sama2 bekerja di perusahaan migas, yang banyak bertemu dengan manusia berkulit putih ... Ipar saya di British petroleum ... Tapi, sedikit pun ipar saya justru malah ga respect dgn manusia sejenis dia ... Bahkan waktu kesana, ipar saya heran, kenapa beberapa bule tidak berbaur dgn warga lokal, seolah seperti jadi raja2 kulit putih, bahkan ada yang sampai bikin rusuh ... Keramahan warga Bali benar2 dimanfaatkan, tapi ya gimana ya, mereka punya hidupnya sendiri, dan buat saya pun Bali biasa2 aja sih, buat keluarga besar kami sih lebih tepatnya .
Karena 'bule' yang sekarang banyak datang ke sini, bukan bule yang bener bener berduit, bukan dari kelas atas. Banyak yang modal minim, yang cuma ngandelin perbedaan kurs, jadi banyak yang norak. Kalo iparnya kakak, itu jelas punya kelas, secara dia kerja di BP, bakal beda kelasnya.
Pertahankan Budaya nenek Moyang kita Khususnya Bali, Memang Wisatawan Bule banyak disitu karena keindahan Alam khususnya Bali. Yang penting tidak merugikan masyarakat Bali dan sekitarnya dan menambah income Negara nggak masalah. Tetep jaga peraturan Hukum di Indonesia . Jangan sampai Budaya Bali hilang di kemudian hari. Kalau bisa Tamu Wisatawan bisa menghormati Budaya kita khususnya Bali. Semoga Indonesia menjadi negara yang besar dengan didukung dengan menjalankan Hukum yang jelas dan Adil. Trims
1$=15.500rupiah guys 😂🤣 Btw emg alam bali indah tiada tandinganya, kerena masyarakat synchronized dengan budaya-nya yg melestarikan alam sepenuh hati 👍👏
Btul skli Bali di kuasai bule,klo bali tnpa bule,kyanya ga seru,pncerahan Ricsnt Petualang sngt mmbntu memajukan pariwisata Bali khususnya Indonesia,sht sllu n skses sllu ,Tuhan mmbrkati .
Yup bener saya dari Bali dari salah satu wilayah lain dan memang benar ada beberapa oknum bule memang seperti itu. Semoga masyarakat setempat segera sadar agar budaya Bali terjaga .
makanya kalo sama turis lokal indonesia jangan diskriminasi dan jangan terlalu mendewakan kulit putih. Aku pernah ke bali belanja di supermarket dan orang2 lokal kalian nyuruh aku mundur alasan mau ngelayani bule duluan. Skarang kalian terima akibatnya wkwkwkwk
Sebenarnya konsep turisme itu ketika para turis datang ke suatu tempat utk membelanjakan uangnya dan menggerakan roda ekonomi warga lokal. Tapi sekarang tampaknya berubah, mereka datang justru ingin mencari uang di Bali (banyak vlog di youtube bule bule berdagang di Bali sektor apapun) Dan entah kenapa warga lokal memberikan toleransi atas hal ini. Saya hanya kawatir mungkin 10 tahun kedepan mereka malah jadi menguasai sektor usaha umkm, dan warga lokal hanya bisa menjadi konsumennya.
Semoga warga Bali menyadari itu dan bukan malah buruk sangka ke Saudara sendiri dgn mengatakan "kamu iri ya"...atau Bali kan lebih terkenal daripada Indonesia..
@@atalariqhan5281 biasanya orang bodoh yg jual diri yg bilang gitu sih....emang cuman Bali doang yg jadi tempat wisata dunia di Indonesia...wkwkwk ...ada NTB, ada Wakatobi, ada raja Ampat, ada Nias, ada NTT, ada Sumut dll
@@atalariqhan5281tapi orang bali malah marah kalo diingatkan , padahal mereka seperti terjajah di tempatnya sendiri,orang bali lebih mendewakan bule dan rasis sama turis lokal
Alam yg indah terutama pantainya dan banyak bar/clubing2 dan hotel2 mewah itu yg membuat bali ramai turis mancanegara....budayanya juga masih di lestarikan menambah nilai +
2004 canggu masih perkampungan sangat asri... skr jauh banget perbedaannya, jngan lupa bnyak jga bule skr kerja gelap di bali mulai dari penyewaan motor,surfing Guide dan banyak lgi sih sampe cuci piring skr jga ada... krna terlalu di lost sih...
Kami di Bali punya cara sendiri menghadapi hal ini...seni adat budaya dan agama di Bali terus semakin kuat...mohon jangan usik Bali dengan caramu oke..! Kita jaga Bali dengan caranya
Inti dari semua itu adalah yang kaya semakin kaya (para investor, pemilik hotel, pemilik restoran dll) dan yang miskin semakin miskin ( orang2 lokal yang dulunya bisa beli makanan, sarapan dll dengan harga murah tapi sekarang malahjadi sangat mahal)
Bener banget, apalagi turis2 Rusia, bikin rusuh, bikin masalah, bikin ribut. Semoga pihak imigrasi gercep deh tangkep2in turis yg menyalahgunakan visa turis mereka. Nyerobot bisnis orang2 lokal, sampai bisnis penyewaan motor aja mereka rebut!
Bener bgt touriste Rusia yg bikin Bali jd gk nyaman krn selain kerja ilegal juga mereka ugal2an DI jln serta gk ramah sama sekali gk friendly, gk pernah senyum dan merampas pekerjaan orang lokal
Turis rusia merasa negara mreka di takuti dan di indonesia org rusia di anggap jagoan.makanya mreka bener2 sok jagoan.inilah didikan putin..ini yg sebagian org indonesia banggakan..
Bali memang keren Tujuan wisata yang sangat menarik untuk di Kunjungi... Turis asing sangat banyak berada di Bali... Terima kasih informasi nya sangat menarik Dan semoga sukses selalu ya sob
Permasalahannya sekarang pemerintah daerah dan warga disana pun tidak mempermasalahkan kehadiran para bule, baik yang sekedar untuk liburan atau ada yang sampai menetap untuk waktu yang lama, ya karna mereka dipekerjakan untuk mengelola aset aset pariwisata yang ada disana. Penyebab utama karna pemerintah daerah bali sekaligus dinas pariwisata bali yang terlalu membuka kesempatan untuk siapa saja bisa masuk ke bali, dan target utamanya memang membuat bali jadi satu tempat yang ramah bagi semua wisatawan asing. Ini akhirnya jadi pisau bermata dua, disatu sisi bali semakin di kenal dunia, dan disisi yang lain seluruh orang dari belahan dunia jadi tau kalau bali memiliki potensi yang menguntungkan, dengan kata lain dapat memberikan profit jangka panjang dalam bentuk bisnis pariwisata. Sebagian aset pariwisata di bali mulai dari tanah, vila, hotel, dan sebagian properti bahkan kepemilikannya adalah milik warga asing. Dari permasalahan ini kita dapat menyimpulkan kenapa dulu negara kita begitu mudah dijajah belanda dan jepang. Bermula dari terlalu ramah atau lemahnya kita sampai bisa di lobi, dengan di iming-imingi janji, dan sekarang semua sudah terlanjur mereka para warga asing sudah menguasai bali. Ditambah lagi permasalahan ini yang dianggap oleh pemerintah daerah tidak terlalu menjadi masalah, sehingga isu ini mau di bahas berapa gelombang pun tetap akan mereda begitu saja. Tapi ada satu kekuatan yang sekiranya bisa sedikit memberi efek yaitu "KEKUATAN NETIZEN" Indonesia, tinggal isu ini bisa di up ke permukaan dengan arus yang besar atau tidak.
Satu hal, belanda tdk pernah menjajah tapi kolonisasi. Yg namanya kolonisasi itu, tanah atau wilayahnya didapat dr membeli dgn para sultan/raja waktu itu atau jg hadiah dr sultan krn membantu perang dgn sesama sultan lain atau pemberontak. Dr tanah yg didapat itulah, dibangun bandar" dagang, benteng pertahanan dan pemukiman. Bukti belanda bkn menjajah, kala konpetensi meja bundar. Belanda meminta ganti rugi atas wilayah" yg dimilikinya kpd negara indonesia yg baru terbentuk. Yg baru lunas dibayar pemerintah indonesia kurang lebih th 2000 yg lalu.
Pemerintah setempat harus tegas terhadap wisatawan yg buat ulah dijalan kususnya jasa penyewaan motor.. jgn asal demi uang aja motor disewa.. yg bawa bringas kebut kebutan GK pakai helm
Dibali sekarang banyak bule yang bikin usaha receh disana. Contoh sewain motor, tatto australia ini paling banyak, jasa tour guide, jasa guru menyelam, jasa guru surving, sewain vila beli pake nama warga lokal banyak kasus buat party and sex, jual steak/burger, jadi guru yoga, jadi wedding organizer, jadi penyanyi kawinan, jadi DJ, jadi photografer, sampe yang parah ada jadi konsultan ngajarin bule agar bisa tinggal dibali lama dan bisa kerja disini tanpa harus ada ijin dan bayar pajak, cara beli properti meski warga asing
Jangan lebay bos ha gw orang Badung asli lho pasti orang Jawa yang pinter menghujat membuli. Kanapa Bali paling populer aping terkenal di indonesia kerna satu kurang rasis ramah saling toleran jangan buat politik agama ..ingat bos ada Brapa banyak orang Jawa sukses di Bali
@@REODOLU surabaya jakarta itu sama saja dikuasai orang singapore malaysia,,,pikir aja orang singapore malay banyak punya apartemen disana, kerja di indo pakai visa turis.....
@@hipduloh4118 Wah bener bgt bosqu cuma orang jawa aja yang pinter menghujat, padahal bali lebih terkenal dibanding indonesia. Kenapa bali ga merdeka aja ya? bisa jadi negara hindu terkuat di dunia lohh...
Bali tetap menjadi idaman para turis lokal dan luar negri kok...karena bali kaya akan budaya dan ramah serta indah dan lebih jujur dan aman dibanding lain nya.
Seharusnya bule2 ini hrs dksi ijin tinggal nya yg jelas.contoh hanya bs sebulan dll..kl tdk ada ijin tinggal yg jls ya mrka bs bkin usaha di bali dan menetap dsna,itu yg bkin para penduduk lokal bali sana yg was2
Karna negara kita bayak kasih izin visa yg panjang apalagi ke negara² maju..Indonesia bisa kasih izin visa sampai 1thn..itu lah yg membuat org bule ini ke enakan.sampai lupa daratan..
1) Penduduk Bali jangan menjual tanahnya ke penduduk non-Bali apalagi pihak asing. Jika mereka mau Hak Pakai dalam jangka waktu tertentu masih OK. Jangan sampai ke depan nanti penduduk Bali tidak punya tempat tinggal/berpijak karena tanah dikuasai penduduk non-Bali/asing. Kita jaga bersama Bali menjadi tempat yang menyenangkan & nyaman. Sedih juga jika orang Bali/orang Indonesia sendiri tidak bisa masuk Pantai karena area tsb diprivatisasi. 2) Perlu mempertegas Peraturan utk orang asing juga misalnya wajib memilki SIM A atau C jika mau menyewa mobil/motor & taat aturan lalin. Memakai helm sebenarnya bermanfaat utk melindungi diri jika terjadi kecelakaan (cukup common sense), menghormati tempat2 suci & berlaku santun walau santai berlibur ☺. Penegak hukum (polisi) perlu mempunyai kemampuan bahasa Inggris yg baik, sehingga memudahkan komunikasi dalam membantu/menegur/menindak orang asing terkait dengan Peraturan Lokal yang berlaku. Mungkin sebagian polisi belum merasa PD karena keterbatasan kemampuan berbahasa Inggris. 3) Orang-orang Bali juga perlu RAMAH terhadap WISATAWAN LOKAL. Banyak cerita Wisatawan Lokal merasa kecewa krn diperlakukan BERBEDA di restoran, hotel, dll karena orang-orang Bali mempunyai anggapan orang-orang asing "lebih punya uang". Jangan lupa saat di masa Pandemi kemarin yang membantu penduduk Bali adalah saudara setanah air, Indonesia. Byk yang merasa senang WFH dari Bali dengan menyewa rumah/apartemen dll ikut berkontribusi membuat Bali tidak terpuruk. Kita semua sayang BALI karena tempat ini tempat yang nyaman, tempat dengan tingkat toleransi tinggi, dan masih banyak alasan orang mencintai Bali 💝
Masukkan yang bagus & peduli dgn keberadaan orang Bali, kalau bicara ajag Bali jangan hanya berkutat dg adat, buda & agama Hindu saja tapi ada yg lbh penting : tanah & manusia Bali sbg pondasi tegak nya ajeg Bali klo kedua itu hilang maka taksu Bali pasti pudar.....
No.1 bisa 30 tahun lebih bro😂, kalo dah abis ntar diperpanjang lagi 30 taun. Brutal pokoknya. Harusnya cukup 5 taun aja. Gila kalo 30 taun berarti 1 generasi tanahnya dipake orang
@@JonBovi17 Yes, ini PR Pemerintah jg di ranah hukum. Bgmn caranya spy pihak asing gak lama jg gunakan Hak Sewa/Pakai. Pemerintah bs berikan pelatihan/pembekalan kpd org lokal utk mengelola keberlanjutan asset² Bali spy bs menghasilkan "cuan". Mantap kl kita semua yg bs kelola dg standar tinggi 😃👍
@@Meita235: WNA tidak bisa beli tanah di Bali karena Kewarganegaraan nya lain, justru yg rame adalah orang-orang luar bali WNI Luar bali beli tanah di bali, bukan yg WNA rame" beli tanah di bali.
Kemarin sewa villa di Bali selama 7 hari disekitar jalan sunset road lewat online habis 8,6 juta dan ternyata yg punya orang Ukraina, lucunya bahasa inggris dia terbatas, yg jelas aku dapat sewaan motor gratis karena aku tidak mau bayar motor nya karena aku tidak dapat breakfast tidak sesuai dengan perjanjian awal.. Tapi btw orang nya baik hanya saja vila nya agak pengap ,sebagian AC nya kurang dingin.. Lucunya saat kita ngomong dia pakai translate Google, padahal udah lama di Bali kok bisa itu bule gak bisa speak English,kwkwkwkw...
Bali memang sdh sangat berbeda, jaman SMA dulu tour ke bali masih sangat menyenangkan.. namun kini wni dari luar bali seperti canggung mau ke tempat² bagus bali, sebab memang banyak diisi bule dan wni dompet tebal saja. Ini pendapat pribadi, dan entahlah sekarang wisata lokal lebih menarik karena masih sangat berbaur dg sesama wni. Semoga bali terus berkembang, salam... 😃
Canggu yang udah makin banyak art shop nya itu aja di desain dengan gaya barat-baratan, pertanyaan nya itu yang punya orang lokal asli apa orang bule? Dari situ aja udah terlihat dampak kedepannya jangan sampai budaya bali lebih dominan market yang dibuat khusus orang kulit putih yang cenderung menyesuaikan budaya mereka, ini yang perlu dikahwatirkan apalagi kalo art shop dibangun sama orang2 asing/bule karena mereka membeli tanah untuk membangun bisnis itu
@@ajoutra inilah yg menjadi pertanyaan besar, sungguh disayangkan jika keaslian bali luntur karena pangsa pasar, terlebih kepemilikan lahan atau bangunan tsb... Saat 2020 lalu sebelum covid berkunjung kesana sdh terasa lain, sangat berbeda dg bali yg dulu.. Berniat nostalgia, yg didapat rasa serba canggung dan tak nyaman 😅
Org bali yg di daerah wisata kebanyakan bermuka dua sih, mereka sangat ramah bgt kalo bule customernya sedngkan gw yg lokal aja kayak dilalaikan dianggap miskin trus mukanya kayak males gitu pas ngelayanin turis lokal, sampe pengalaman yg ga mengenakan saat di restoran dimana gw yg dateng duluan trus 10menit kemudian ada bule sekitar 4 orang masuk,lah gw yg cuma 1 org aja dan udah mesen duluan, masa dilayani yg terakhir padahal gw lihat pesenen tu bule sama kayak gw tapi kenapa tu sibule yg dilayani duluan??? Sebegituh mental inlader di bali.
@@adwi1889 Tanya bro yg Ngebom Bali 2 Kali itu ras apa bro ? Terus TV Nasional aza kebanyakan Rasis Jadi Ngga anehlah kalo hal hal buruk di pertontonkan ke Masyarakat masyarakat jadi cuek Karena Pemerintah sendiri beda memperlakukan umat minoritas Mana ada Sinetron hiburan yg menampilkan budaya budaya minoritas yg di siarkan budaya Migran yg jelas menanamkan Kejahatan Kemaksiatan Kemunafikan Koruptor Teroris Pedofil cabulan kabur kaburannn Itulah Sampah Peradaban
Mksh admin udah membuka wawasan km sebagai masyarakat bali.penomena yg bermunculan dgn kehadiran toris dr maca Negara secara Ekonomi ( jangka pendek) oke2 aja degradasi budaya ( jangka panjang) pasti ada gesekan2 sekarang tergantung masyarakat bali itu sendiri semoga jd reprensi dan intropeksi diri dgn vidio ini RAHAYU salam NKRI
Pemando acaranya kuno kurang sekolahan. Jangan bandingkan biaya hidup lol. Dinegara bule pekerjaan melipah, dengan gaji yg besar. Indonesia kerjaan sulit gaji hanya sekedar bisa bertahan hidup. Jika ada gaji yg besar bisa dihitung dengan cari. Jadi tak usah bahas nilay penghasilanlah. Bodoh anat.
Jangan salahkan tamu atau penduduk.tapi pemerintah daerah lah yg harus cerdas untuk mengembangkannya.seperti jalan jalan yg diperbanyak jangan sampai macet.saya bukan orang bali.bangga apalagi orang Bali sendiri harus lebih bangga terutama dalm tranfer ilmu terhadap orang Bali jadi cerdas.yang penting tamu jangan bicara politik dan menggangu Agama lain yg sensitip.🇮🇩🇮🇩✍️✍️👍👍
@@maridip4933mana bisa, Bali basis PDIP, siapapun Paslon dari PDIP mau kualitas jelek atau gimana tetap dipilih, efeknya kalo pilih pemimpin gak kompeten ya jangka panjang pasti terasa buat anak cucu
Kejadian ini kalo ditelisik.. Nomad sdh dari dulu coba diingat.. Antonio blanko, Rudof bonet, Walter spese.. Dll. Bahkan beliau2 ini menetap d mendirikan Mosium di Bali. Yg penting berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar.
Bali emang indah, selain wisatanya bayak kebudayaan yg menarik di bali, ketenangan jugak terasa di bali Saya sukak tingal di bali dan explore wisata di bali 😁
Nomad itu banyakan usahanya ada di luar negeri atau bekerja di perusahaan yg ada di luar yg gaji rata2 70jt per bulan. Nomad di Bali itu banyak jenisnya, dari Owner Bisnis, CEO dan pekerja biasa yg bisa kerja online. Canggu itu pedesaan yg dulunya sawah, tapi sekarang disulap jadi tempat tinggal nomad yg sangat keren dan jadi daerah mahal. Bagusnya 95% buruknya cuma 5% Desa yg bisa kembangin wisata di Bali, akan jadi desa makmur atau kaya.
Tanpa nonton video ini, penyebabnya udah jelas, karena ketidakadilan currency. Jadi harga2 di Indonesia dan negara2 Asean, jika diukur menurut currency negara2 Barat (Eropa, AS, bahkan Australia yg sebenarnya letaknya di timur) sangat amat murah dan affordable. Jadi buat mereka, ini negeri surga, karena mereka bisa dengan mudah menikmati layanan "mewah" tapi dengan harga terjangkau (untuk ukuran mata uang mereka).
Kedatangan wisatawan asing itu hal positif bagi semua pihak karena bisa menambah penghasilan masyarakat begitupun devisa negara dan pertukaran budaya dan hal2 yang baru semakin bertambah itu sangat baik utamanya masyarakat 🙏
Bersyukurlah kalau banyak menarik wisatawan mancanegara yg datang ke Bali , banyak negara yg pengen sekali di datangi para wisatawan mancanegara , karena mendapatkan devisa utk negara
_bener banget bang,saya warga lokal dulu apa2 gratis gada aturan sama batur2 bali sekarang ada uang ada batur, apa2 uang,kita warga lokal gada dapat apa2 dari tourism wave di bali_ 😔
Bali harus di pertahankan dan diperhatikan dari pemerintah pusat hrs ada ketegasan jangan sampai pribumi Bali tersisihkan pembangunan di bali harus khas bali, budaya bali jangan sampai terkikis oleh waktu . Jawatimur
Smua yg anda bilang ada benarnya, smoga bali di jaga oleh tangan" yg baik, pemerataan ekonomi smakin baik astungkara ISWW slalu mmberkati kami orang bali.. suksma🙏🙏
Bang Ric snt trimakasih atas informasi nya. Ternyata memang benar sekali bule yg lma stay di bali bukan hanya untuk liburan ternyata dia juga bekerja secara online. Pekerjaan nya di luar negri di negara asalnya di kerjakan di indonesia contoh di bali. Apa lagi biaya di luar negri yg menggunakan dolar dengan biaya di sna yg cukup mahal klo di bawa ke indonesia sangat murah dengan menggunakan rupiah.
Warga Bali perlu bersyukur ! Bali dikuasai bule, China, Jepang, Australia dll... Rakyat Bali menguasai Dollar, Euro, Yuan, Yen...mereka ! Itu yang diharapkan..! Namun saudaraku warga Bali, jaga dampak negatif kehadiran mereka ; budaya asli Bali harus tetap dijaga, jangan biarkan mereka cari duit tanpa izin dan bayar pajak, ulah kriminal mabok merusak, narkoba dll harus ditindak..
Jgn salah justru org2 asking yg dtg krn mrk suka budaya Bali jd bukan org yg mau mengganti budaya bali.klo utk hiburan itu kan terserah warga Bali mau atau gak.Klo gak mau da hiburan modern yah otomatis jg org Akan memilih ke negara lain
Warga Bali harus sadar... Ini bukan masalah ganteng cantik terlihat wow wajahnya. Atau uangnya... Ingat jangan sampai di injak2... Nanti kalau sudah kacau baru bingung!
Buat bule di Bali murah banget... hahaha makan 12 dolar sehari kenyang.. bule semua ngumpul di canggu... Semoga ada peraturan buat yang cari duit di Indo...biarpun ga semua cari duit d indo
Ya itulah kekurangan pemerintah kita dr dulu hingga skrng. Saya pernah melihat, wawancara orang korean yg membuka usaha di bali. Mereka pernah berkata bahwa, "mendirikan usaha atau membeli properti di sini(bali) sangat menguntungkan sekali dengan keuntungan demografis yg di miliki di pulau itu. Bahkan pihak presenter berkata "bagaimana dengan pajak nya di disana? Narasumber pun hanya tersenyum, dan dia bilang lagi bahwa "di sana sangat2 menguntungkan". Lalu narasumber berkata kembali "tetapi kita harus pintar2 untuk hidup dan membuka usaha di sana(bali), tidak seperti sistem pemerintahan negara kita yg sangat ketat, agar dpt mendapatkan keuntungan itu, kita harus pandai melihat situasi dan menguasai hal2 penting". Lalu wawancara itu berkata "hal2 penting? Apa itu? Dan narasumber pun berkata " kita harus berbaur dengan masyarakat, karena mereka lh yang memberikan informasi2 itu, dan itu seperti jalan pintas ajaib, kamu bisa tahu segala hal itu" sambil tertawa
@@osbosscha6974 bukan, tetapi kebodohan kita sendiri sebagai rakyat di tanah yg kita miliki ini. Kita mempunyai sesuatu yang mahal di negara ini, tetapi kita sendiri yang menjual murah semua itu hanya karena 1$ kita menukarnya. Masa penjajahan lh contohnya, bangasa2 asing dtang kesini melalui perdagangan tetapi ketika melihat sesuatu yang mahal dan bernilai mereka perlahan2 membodohi kita dan menukarnya hanya dengan sesuatu yang biasa saja bagi mereka(asibg) dan tak bernilai dengan bahan yang kita miliki nilai yg sangat mahal. Jadi kebodohan itu yang terus terbawa sampak ke anak cucu kita. Dimana bahan baku nya kita miliki menjualnya dengan nilai yang tak sebanding dengan, yang mereka kembalikan lagi ke negara kita dengan harga yg lebih fantastik seperti bahan yg di olah oleh mereka (nikel,emas,bauksit,tembaga)
Betul banget bro, dimana ada sisi positip kehidupan disana pasti ada sisi negatipnya...hukum alam.... Seumpama Pemda Bali sungguh2 melirik Lovina , dan daerah2 lain di Bali dipastikan pemerataan bisa terwujud, kemacetan teratasi dll .bro . Suksma
Malah bagus supaya negara kita lebih beragam gitu , jadi kedepanya negara kita jadi lebih maju , jadi banyak perpaduan , misalnnya banyak wrga lokal nikah ama wrga bule , jadi banyak perpaduan di negri ini
Bali kan tempat wisata, wajarlah bule betah di bali.ekonomi suatu daerah semakin berputar, karena banyak wisatawan yang berkunjung.nilai harga tanah semakin naik, properti semakin maju itu normal di seluruh dunia.❤️🙏👍
@@kimberly_0512 itu pr bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah tersebut, gimana caranya mengatur turis yang berdatangan tanpa merugikan perekonomian warga daerah setempat. Kalau turis buka usaha yang legal dan melibatkan warga daerah sekitar ok lah. Karena pemerintah pusat kita sebelum covid ambisinya cukup besar yakni ingin mendatangkan wisatawan asing lebih dari 20 jt pertahun, mangkanya ada beberapa titik tempat wisata yang di kembangkan. Mari kita berkaca ke negara malaysia yang berhasil mendatangkan lebih dari 25 jt turis dan thailand lebih dari 39 jt turis mengalami masalah yang sama nggak dengan bali.
@@Presidencraft. kalau melampaui malaysia masih bisa tapi kalau melampaui thailand kayaknya berat, soalnya disana itu dari mulai diskotik, domino dan ganja semua di legalkan, jadi para turis pada datang kesana. kalau di negara kita kan ada uu kuhp tentang perzinahan, jadi para turis juga pada waspada, seperti pemerintahah singapura untuk berhati hati kalau berlibur ke bali, malah di sarankan berlibur ke malaysia, vietnam atau thailand.
Bali merupakan contoh terbaik di nusantara keanekaragaman dan budayanya yang unik keramahannya terhadap wisatawan di dukung dengan alamnya yang indah. Di tambah lagi aman dan nyaman
Masyarakat Bali penuh keikhlasan suka kedamaian dan bisa mengekang diri membenam sebagian hasrat sehingga tidak menjadi terlalu serakah dalam menjalani hidup
Bali murah bang. Aku asli malaysia tapi kalau ke bali ya libur sebulan terus kerna aku kerjanya freelance jadi masa lebih flexible.Bayangkan bule asli eropa,usa yg nilai matawang nya lagi tinggi dibanding aku bisa hidup lebih mewah nginap di villa yg lebih bagus 😅
Agar kedatangan wisman di Bali TDK membawa akses negatif perlu adanya pengawasan yg ketat dr pihak imigrasi bagi wisman Yg menyalahgunakan visa torisnya
Kalau saya berpikir jadi takut deh kalau sampe beberapa Kota di Bali pada akhirnya dikuasai bule dalam segala bidang dan kehidupan di Bali..yang penting Pemerintah Daerah lebih perhatian dan memantau jangan sampai bule disana berkuasa..
Udah usah berpikir kuno , bule yg datang keBali hanya masyarakat biasa. Bukan orang politik, untuk apa takut. Yang penting ikut aturan, gitu kok repot.
Hahahhaha..... Kolonisasi gaya baru....hahahaha... Tapi masyarakat Bali sangat senang dengan kehadiran bule bule tersebut......Bali welcome bagi semua orang..... Siapa manusia di dunia ini yang tidak ingin tinggal di The Island of God ....!!!! Mantab Baliku.... Salam Rahayu...🙏🙏 Dari Canggu Bali...
Pariwisata Bali memang ramai terus baik wisatawsn domistik maupun manca negara . masyarakatnya ramah toleran dari manapun ada di Bali tinggal maupun berwisata .
Mantap bali semoga lebih banyak lagi bule2 biar makin banyak bule dan kalau bisa JD negara bule gue pindah kesana Kamin banyak bule makin banyak ilmu dan skill yg bisa diperoleh
Saya warga Bli, menurut saya yg menjadi masalah, bukanlah bule atau nomed, masalah yg sebenarnya adalah korupsi dan ijin membangun seperti zona hijau (pertanian) yg berubah menjadi zona kuning (pemukiman) jika tidak ada izin dari pemerintah tidak mungkin bisa membangun,
masyarakat indo dan bali harus mempersiapkan diri dengan kemampuan daya saing yang memadai kalau mau jadi negara maju bukan siap untuk mengeluh dan merasa jadi korban atas keberhasilan orang lain.
Yang penting para nomad itu bukan datang utk regious mission , kami sangat welcome dan dari jaman kerajaan masyarakat Bali menerima pendatang dg sebutan NYAMA ( saudara ) , ketika pedagang China datang d abad 12 kita sebut NYAME CINE , ketika orang2 bugis dtg kami sebut NYAME SELAM ( saudara islam ) dst....sekarang bule datang ada NYAME BULE 😀❤️🙏
Bbrpa pmuda bali ad narasi klo mreka d jajah jawa, pdhl awl turis dteng k bali yg bawa blanda, saat mrdeka bali ttp lnjut jdi pusat wsata, dlu awl2 prjuangn mrdeka jga pmuda jawa bali sling bahu mmbntu agr sgra mrdeka, ps mrdeka bali join NKRI tnpa pksaan
Ingat kasus bali dan korea Kasus bali: Bali dijajah oleh orang asing fasilitas seharusnya yang punya orang asli indonesia tapi sekarang hampir semua di bali di miliki oleh orang asing dan exlusive memntingkan orang berduit untuk bisa merasakan fasilitas di sana orang asli indonesia merasa mereka tidak di hormati di negara sendiri Dan mereka melakukan pelanggaran hukum dengan menggunakan visa turis tapi malah membuat bisnis di bali..kalau orang indonesia atau aturan di luar negri di negara maju mereka sangat ketat dan membuat bisnis harus ada izin dan laporan ke pemerintah ataupun turis ada pemeriksaan yang ketat dan pertanyaan kepentingan apa kesini dan di awasi oleh pemerintah tetapi ini pemerintah di bali seperti sudah di rusak dan di kuasai oleh orang asing sampe ke dalan pemerintahannya bali...karena pemerintah bali membiarakan ini sangat mengkwatirkan negara tercintaku ini Kasus ke 2 yang lagi hangat di korea : Negara korea mayoritas rasis ke orang indonesia dan kasus pendistaan agana secara terang terangan di public dan di beritakan di article...ini akibat selalu memujakan orang korea padahal mereka lebih rendah dari orang indonesia...ketampaan dan kecantikan indonesia lebih baik dari korea indonesia memiliki ketampanan dan kecantikan natural...dan kasus orang asing di bali mereka selalu membuat konten tentang indonesia bagus padahal kenyataannya mereka mencari uang di indonesia karena mereka tau orang luar meresa derajatnya lebih tinggi pasti di lirik dan pasti mudah mendapatkan uang di indonesia dan kita sebagai warga asli indonesia sengasara dan makin sengsara...gua jamin di tahun yang mendatang indonesia akan menyesal tentang kasus penjajahan di bali..pada saat indonesia atau warga asli indonesia yang merasakan dampak ini dan pasti bakal merugikan kekayaan negara juga...seharusnya kita harus pintar dalam melakukan sesuatu menjadi smart people dan mencontoh negara maju yang mencintai negara sendiri
Inget banget, 5 bulan lalu naik gunung batur buat liat summit disana. Trus sampe puncak beli mie kuah. Abis makan selesai, eh kita di usir dari bangku nya. Demi guide yg bawa bule😂
Seharusnya pemerintah harus membuat aturan yg ketat , setiap bule yg datang ke lndonesia , dari negaranya harus membawa uang rupiah , sehingga uang kita rupiah akan bernilai tinggi karena dibutuhkan dan dicari oleh turis mancanegara yg ingin berkunjung ke lndonesia ,
bule dan tamu domestik sama aja, bule ada yg baik ada yg buruk, begitu jg dgn tamu domestik, bahkan tamu domestik lebih parah, pernah ngebom bali 2 kali dan matiin pariwisata bali, seburuk2nya bule, belum pernah ada sejarah bule matiin pariwisata bali dengan ngebom bali
Nomad sebaiknya di tambah extra charge 20% due to currency different. Dan di cek, ke Bali utk kerja atau wisata. Sebelum ke Bali diharuskan deposit 2x tiket pesawat buat tiket balik ke neg asal nomad, klo terjadi deportasi. Nomad ini membuat inflasi di Bali yg org lokal jadi lebih susah. Di daerah wisata klo bisa dipaksakan semua pke sepeda ontel atau sepeda listrik.
Di bali kita mengenal konsep Tri Hita Kerana yaitu 3 hubungan harmonis terhadap alam semesta antara lain: 1. Prahyangan: Hubungan baik antara manusia dengan tuhan 2. Pawongan: Hubungan baik antara manusia dengan manusia 3.Palemahan: Hubungan baik antara manusia dengan alam tumbuhan. Itulah dasar dari budaya kami
Bali merupakan tempat rekreasi yang penuh kedamaian dengan keramah tamahan penduduknya menerima setiap kehadiran para tamu dan melayani dengan penuh pertimbangan yang menjurus pada kepuasan batin
Tanahnya juga siap di jual kepada para bule atau masyarakat luar pulau bali. Tinggal search saja tanah murah di bali pasti ribuan yang keluar. Kami juga siap melayani orang luar bali, sekarang anak muda bali lagi tren sekolah perhotelan, jadi kalau ada turis atau orang luar yang bangun hotel tidak usah pusing cari tukang bersihin kamar atau tukang sapu halaman.
Punya tmn yg bekerja di bali. Dia punya pacar orang rusia dan sudah hamil tapi mereka belum menikah. "Katanya" Nunggu anaknya lahir.berarti kehidupan mereka sudah seperti kebudayaan barat
Orang luarbiasa yang mengangkat beberapa youtuber menjadi youtuber besar saat ini semisal bobon santoso (kakaknya) dan nex carlos yang dulu sempat ikut traveling sama dia keliling indonesia dan kemudian mulai merintis youtube nya sendiri sampai sebesar sekarang.
Save bali dan budaya tradisional jangan sampe tergerus budaya pendatang..apalagi religi nya.mau ga mau kita harus akui Bali salah satu terbesar menjadikan INDO terkenal
Penjelasan ko Ricky ini cukup menarik. Tapi menurutku ada satu sisi buruk yang belum dijelaskan sama Ko Ricky terkait nomed ini yakni terkait Lingkungan alamnya. Khawatirnya untuk kedepan akan timbul masalah lingkungan entah itu sampah atai erosi tanah akibat masifnya pembangunan di Bali sehingga menjadikan Bali bukan lagi tempat estetik dengan alamnya. Itu aja sih Terimakasih sudah membaca :)
Yang nguasai Bali ya orang Bali...para bule atau turis memang sangat dibutuhkan kehadiran nya karena mereka membawa devisa baik secara regional ataupun nasional... itupun bule bule tsb terkonsentrasi di tempat tempat tertentu seperti Kuta, Canggu, Ubud, Jimbaran bhkn Uluwatu... beberapa dari mereka ada yang di Tulamben, Kintamani atau Lovina... tapi tetap, penguasa Bali ya orang Bali sendiri
jaman sekarang konten kreator sudah mulai keluar batasasan demi mencari viewer yg lebih banyak karena semakin ketat persaingan,dan konten bali dikuasai oleh orang kulit putih tentu ngga benar karena Indonesia Khususnya bali masih kalah jumlah wisatawan asing di banding negara asia tenggara lain,itu si Nas cuma cari sensasi karena dia sepertinya sudah tahu seperti apa netizen Indo
Seharusnya pemda menindaklanjuti hal ini demi bali yang lebih baik Pemda harus menerapkan seperti pajak terhadap tamu" luar negeri, menjaga lahan pertanian disetiap wilayah bali agar tidak di kuasai oleh orang luar, juga aparat hukum harus bergerak menindak tamu" yang berbuat onar.
Padahal dr sudut pandang gw, apa yg dilakuin Nas Daily di video itu sebenernya cm mau ngejoke. Karena dia bilang "White" tp di akhir ternyata ada juga bule yg "Black". Klo org yg hidupnya selalu serius ya gk akan paham jokenya dan malah diseriusin 😅
Konsekuensi sebuah perubahan... apapun positif negatif musti ada Jika positif lebih dominan saya pikir tak ada problem Dari sisi daerah wisata yg kena cas tinggi seharusnya ada kebijakan bagi orang lokal buat keringanan supaya tidak merasa asing di negeri sendiri
Macet,polusi,tata ruang harus segera dipikirkan pemerintah agar tdk semakin parah yg tentunya penyelesaiannya makin rumit. Misal, sistem digital transportasi umum terintegrasi.