TRIBUN-VIDEO.COM - Komandan Batalyon Chechnya, Sheikh Mansur menuduh Kepala Republik Rusia Chechnya, Ramzan Kadyrov, sebagai “pengkhianat”.
Menurut Mansur, Kadyrov memang terlibat aktif mengirim pasukan untuk berperang melawan Ukraina.
Namun, ada laporan sejumlah pasukan Chechnya justru mengambil sikap melawan Rusia.
Seandainya Mansur mengetahui hal tersebut dari awal, ia tak akan pernah mengizinkan Kadyrov mewakili rakyat Chechnya.
“Sayangnya, Kadyrov adalah pengkhianat, dan tentu saja jika Anda bertanya kepada kami tentang hal itu, kami tidak akan pernah mengizinkan seseorang seperti Kadyrov untuk mewakili rakyat Chechnya,” katanya.
Mansur mengatakan bahwa pasukan Chechnya sebenarnya berpikiran terbuka dan mencintai kebebasan.
Chechnya juga bersedia memberikan bantuan kepada siapapun yang membutuhkan.
“Kami adalah orang yang berpikiran terbuka, mencintai kebebasan, dan kami memberikan bantuan kepada siapa pun yang membutuhkan. Kami tidak akan pernah mengatakan bahwa kami adalah tentara atau budak siapa pun,” katanya.
Namun, Mansur menyebutkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah membeli Kadyrov.
Putin memberi Kadyrov makanan serba mewah dan berkecukupan, lalu memerintahkannya untuk pergi menyerang Ukraina.
“Putin sebenarnya telah membeli Kadyrov. Dia memberinya makanan mewah, lalu memerintahkannya untuk pergi dan menyerang Ukraina,” imbuhnya.
Dikutip dari Arabiya News, batalyon Chechnya telah hadir di Ukraina sejak 2014.
Mereka diundang oleh pasukan Ukraina untuk berperang melawan Rusia, namun melakukannya di bawah bendera nasional mereka sendiri Ichkeria.
Pasukan Ukraina juga menyediakan persenjataan lengkap di batalyon tersebut.
Mansur mengatakan, pasukannya dikerahkan di pinggiran Ibu Kota Kyiv pada awal invasi Rusia.
Namun, mereka dipindahkan saat pertempuran semakin intensif dan diberi posisi garis depan.
(Tribun-Video.com)
english.alarab...
Video Editor : Sigit Setiawan
Host : Agung Tri
16 сен 2024