“Dulu takut sekali untuk bertanya di kelas, sekarang pak guru dan bu guru belajar pakai permainan”, ujar Nur Amira, SDN 4 Carawali
Untuk menciptakan sekolah yang dicita-citakan, hal yang perlu diupayakan adalah pendidik reflektif, gemar belajar, berbagi dan berkolaborasi. Kepala SD Negeri 4 Carawali, Kab. Sidrap, Prov. Sulawesi Selatan mendorong peningkatan kapasitas guru dalam menyelenggarakan pembelajaran melalui komunitas belajar. Dengan bergabung ke komunitas belajar, pendidik dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman, serta mengembangkan keterampilan dan strategi baru untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bermakna bagi murid.
Bagi Bu Risda serta guru-guru lain di SD Negeri 4 Carawali, komunitas belajar menjadi wadah penting bagi para pendidik untuk berdiskusi, berkolaborasi dalam menemukan cara-cara inovatif untuk membuat kelas menjadi tempat yang penuh inspirasi dan kegembiraan. Melalui kolaborasi ini, setiap pembelajaran dapat menjadi petualangan seru yang tidak hanya meningkatkan pengetahuan murid, tetapi juga membuat mereka lebih antusias dalam belajar.
Beberapa inisiatif yang bermunculan dengan keyakinan bahwa belajar bukan hanya di ruang kelas, tertuang dalam penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, baik “Sampah Sahabatku” yaitu membuat pupuk dari air cucian beras dan sampah, hingga mempelajari tari tradisi Sidrap. Seluruh upaya tersebut dilakukan oleh Pak Arifin, Bu Hanrayani, serta guru-guru lainnya berusaha untuk bersama-sama memperkuat karakter murid-murid sesuai nilai-nilai Pancasila.
Mari #BergerakBersama selangkah demi selangkah, tingkatkan kualitas layanan satuan pendidikan untuk menuju sekolah yang kita cita-citakan.
#ProgramSekolahPenggerak
#MerdekaBelajar
#TergerakBergerakMenggerakkan
19 сен 2024