Konflik Rempang: Kampung adat berusia dua abad terancam digusur - BBC News Indonesia 

Pilih PDI P 2024 😂

​@@Bryankipskmu aja yang milih.

siap,,saya hanya bisa mndo,akan ,,semoga indonesia selalu brsama❤🤲🏻🤲🏻🤲🏻

inget ya 2024 pilih pak prabowo tulus ikhlas sama rakyat,,,beliau ugha di takuti seluruh negara

Kemana nih parte yg apa slogannya wong cilik itu????🤣

lah masalahnya pemerintah butuh duit bro, kampung itu hasilin apaan? pemerintah masih butuh beli Rubicon dll, belum lagi plesir2 ke luar negeri, pokoknya kebutuhan pemerintah banyak, kalo Rempang cm jd kampung adat ya pemerintah kan gatel kalo cuannya gak ada 🤣

Masih butuh ribuan triliun buat bayar bunga dan pokok.mungkin juga pajak akan naik dan BBM nyusul,kita sebagai rakyat yg nanggung akibat kenaikan tersebut,.

Tambahin lagi, buat bayar utang, kereta cepat, IKN,...

jangan terlalu mendramatisir bang.. ini kisru karena data yang tercatat dlm pemda itu adalah tanah untuk investasi..data pemdanya nih.. bener apa ngga.. jd kacau balau..masyarakat sana yg kasian jadinya.. kalo pun digusur..dpt ganti rugi kok semuanya...daerahnya mo dikembangin..yang tadinya ga ada apa apa menjadi kawasan industri kelas duniaa...kl ga mau si aku pun saranin sbaiknya jangan disitu deh.. napain ribet harus disitu juga..wilayah lain pasti rebutan investasi besar ini kok...jgn ke-geeran

​@@febriadifirmansyah1623 Jmn suharto & beye hutang trbesar hasil to prkya & mngkrak....ente pura2 buta....ap asbun......

Semoga tidak ada yg dirugikan

Ya gimanaya selama indonesia pemimpinya insinyur bukan TNI mana ada mau di bela😂 rakyatnya malah pada di gusur😅 kalo pemimpin negeri ini mantan TNI pasti bakal di bela rakyatnya apapun resiko nya karena TNI itu dari dulu selalu ada untuk rakyat bukan kaya mantan insinyur 😂 yg selalu ada untuk mempermudah investor asing 🤑🤡💩

Kan,bukan kita nak masuk campur hal negara orang ,tapi dengar je hak melayu nak dirampas kita yg di Malaysia rasa bertanggungjawab,tanah begitu luas kampung Melayu yg x seberapa luas mahu dirampas.

Rempang eco-city itu untuk dijadikan kota Singapura no2. Kota Rempang itu nantinya lebih kaya dari Kota Singapura. Kami mau para pedagang dunia singgah kapal2 mereka di Pulau Rempang dan tidak singgah di Singapura dn Klang Malaysia lagi. Biar Singapura miskin. Para penduduk lokal udah disediakan 1 bidang tanah berserta sebuah rumah dan setiap orang penduduk pulau Rempang itu akan diberikan rp1 juta per bulan. Pemerintah menjangkakan akan ada 30 ribu perkerjaan di Pulau Rempang. Namun tanah adat lebih mulia dari semua itu. Biar kita miskin asal tanah adat jangan diganggu gugat.

Tanah dah terjual takde galang ganti

Klo memang untuk kemajuan daerah, kenapa pemangku jabatan perusahaan tersebut bukan orang tempatan aja semuanya

​@@nochannelkubutuh pelatihan khusus dan gak gampang kalau dilihat dari background-nya, jauh lebih gampang pakai orang berkompeten untuk handle hal seperti itu

Kami tuh siapa aja bang. 😂. B

Kami siapa?

​@@wiranata1656saya bang dari Martapura

​@@muhammadyunan2811saya termasuk bang dari Martapura

@@storeMSmanga Ohh iya jd kamu yg dukung? Kenapa gk dukung investasi dan pembangunan?

Jangan cuma di kolom komentar, buktikan , turun ke jalan dan demo besar2an di jakarta untuk mendukung rempang

Mahasiswa mana suaranya?????

Pemerintah jokowi hanya melindungi kepentingan perusahaan china xinyi group. Pemerintah diburu waktu dan sudah terikat kontrak dengan perusahaan china, memaksa masyrakat untuk menerima dan mengosongkan pulau tidak peduli mereka setuju atau tidak, hanya ada 1 pilihan mereka harus keluar dari pulau dengan kompensasi yang sudah ditentukan pemerintah

NKRI harga mati mana pergi 😁

GW PENGEN BGT INDONESIA TAMBAH RUSAK DAN HANCUR MAKANYA GW PILIH PDIP DAN SEKARANG SEDIKIT TERBUKTI 😆😆😆😆

Mudah2mudahan...kita bisa Bersatu.....pak cik......amin...salam dari dumai.....

pemertah sekarang tidak mengusur dan presiden selanjutnya belum tahu yg pasti di gusur karena tuntutan jaman dan pegangan hukum tidak ada danrumah aja di pingir sungai bukan darat

Kalbar mendukung saudara

Penguasanya orang jawa emang begitu mah

Anti kemajuan, kasihan...

P

P

Warga Melayu Pulau Rempang Diusir Demi Proyek Investasi China Oleh Asyari Usman Dalam beberapa hari ini tiba-tiba Pulau Rempang di Provinsi Kepri menjadi viral. Pulau ini dihuni sekitar 4,000 penduduk asli Melayu pribumi. Meledaklah berita bahwa aparat keamanan gabungan TNI-Polri dan Satpol PP Badan Pengelola (BP) Batam melakukan tindakan represif untuk mengosongkan pulau itu. Tindakan represif ini berlangsung pada 7 September 2023. Pulau Rempang dipaksa kosong untuk membangun Rempang Eco City (REC). Ini adalah proyek milik PT MEG yang bekerjasama dengan investor China. Proyek REC akan dibangun di atas lahan seluas 17,000 hektar. BP Batam sudah menerbitkan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) kepada PT MEG. Untuk mengosongkan lahan seluas 17,000 hektar itu, sebanyak 16 kampung tua yang telah ada sejak ratusan tahun harus dilenyapkan. Orang-orang Melayu penghuni kampung-kampung tua itu dipaksa pindah ke kawasan tengah Pulau Galang. Ada ultimatum bahwa Rempang harus kosong pada 28 September 2023. Kalau aparat sudah main ultimatum, berarti proyek ini “sangat penting”. Yang perlu kita pertanyakan mengapa pemerintah Batam mati-matian mendukung REC? Ini untuk siapa? Sangat jelas REC bukan untuk rakyat kecil. Rakyat kecil hanya kebagian tindakan penggusuran. Mereka hanya menjadi objek pengusiran. Proyek besar ini pastilah menjadi sumber uang besar bagi para pemegang kekuasaan. Di lingkungan BP Batam banyak pemegang kekuasaan yang diperlukan oleh REC. Tidak hanya BP Batam. Para pemegang kekuasaan di tingkat pusat juga berperan. Banyak yang ikut menyukseskan proyek yang bernilai puluhan triliun ini. Termasuk penguasa Polri, TNI, Satpol PP, dan pihak-pihak lain. Tidak mudah mengerahkan aparat gabungan dalam suatu operasi besar semisal penyerbuan penduduk Rempang. Logistiknya besar. Termasuk untuk menurunkan pasukan bersenjata lengkap. Ada panser Brimob, kendaraan taktis, kendaraan gas air mata, dan perangkat keras lainnya. Mereka tidak akan bergerak kalau tidak digerakkan oleh para petinggi di Polri dan TNI serta Satpol PP. Pasti ada kesepakatan agar semua aparat bersemangat menumpas perlawanan warga Rempang yang harus diusir dari kampung halaman mereka. Bisa dibayangkan isi kesepakatan antara pemilik proyek REC dengan pemilik kekuasaan di lingkungan Polri, TNI, dan Satpol PP Batam. Tugas mereka itu harus menindas warga yang menolak. Risikonya berat. Terus, mengapa rakyat yang telah bermukim turun-temurun di pulau itu wajib dipindahkan? Ada apa? Untuk tujuan apa Sangat logis kalau kemudian orang menduga bahwa proyek ini dibangun untuk orang-orang tertentu. Sangat mungkin sudah didesain agar di Pulau Rempang nanti tidak ada lagi orang asli di sekitar mereka. Sangat mungkin pula REC akan dijual kepada orang-orang kaya dari China atau dari Singapura. Pulau ini sudah terhubung ke Pulau Batam dengan jembatan. Singapura menjadi tak terlalu jauh. Kita tahu Singapura sedang mengalami kesulitan serius untuk menyediakan perumahan bagi rakyatnya. Kita juga mendengar bahwa orang-orang dari China juga berminat dan perlu. Nah, apakah REC bertujuan untuk menjawab kesulitan Singapura itu? Sekaligus menjawab minat orang dari China? Pertanyaan seperti ini sah-sah saja dilontarkan. Sebab, kita saksikan betapa kerasnya keinginan BP Batam untuk merealisasikan proyek ini. Sampai-sampai tega menyakiti warga yang menolak kehadiran proyek mahal itu. Dalam bentrokan yang terjadi pada 7 September, banyak warga yang luka-luka dan ditangkap. Tidak hanya luka fisik, warga yang tak berdaya itu mengalami luka psikis yang sangat dalam.[] 9 September 2023 (Jurnalis Senior Freedom News)

REZIM PINGANGO PINOKIO PLANGA PLONGO DUKUNGAN MAFIA OLIGARKI KORUPTOR BUZZERP SURVEYORP JASMEV CEBONG BAYARAN PENIPU PENGKHIANAT DAN PENGADU DOMBA RAKYAT INDONESIA SUKSES MENGHANCURKAN INDONESIA KITA REZIM PINGANGO MUSUH BERSAMA RAKYAT WADAS, PULAU KOMODO DAN REMPANG.

​@@msevelynrustanti3583lebih parah di Korea Utara pada masa kepemimpinan Kim Jong Un dengan artikel berita berikut ini : Pihak berwenang Korea Utara berencana mengusir 100.000 warga Sinuiju Mengikuti perintah Kim Jong Un pada November 2018 untuk memodernisasi Sinuiju, kota ini mengalami peningkatan proyek pembangunan apartemen. Sumber di negara tersebut kini melaporkan bahwa pemerintah berencana mengusir 100.000 penduduk lokal dari kota tersebut. Sinuiju memiliki populasi 360.000 jiwa, yang berarti hampir sepertiga penduduknya akan diusir secara paksa dari rumah mereka jika rencana tersebut dilanjutkan. Namun, pejabat Korea Utara di kota tersebut kemungkinan besar akan mendapat teguran keras dari penduduk setempat. “Rencana modernisasi Sinuiju mencakup penggusuran 100.000 penduduk lokal ke daerah luar kota dan mengganti mereka dengan 100.000 orang yang dianggap sebagai pendukung setia rezim,” lapor sumber Daily NK yang berbasis di Pyongyang. “Mereka yang menjadi sasaran penghapusan termasuk mereka yang pernah tinggal di Tiongkok secara ilegal, mereka yang dihukum karena kejahatan terkait narkoba, orang-orang yang ditangkap karena memiliki atau menonton video ‘tidak murni’, dan orang-orang lain yang telah melakukan berbagai pelanggaran.” “Gagasan ini konyol karena menyiratkan bahwa, pada kenyataannya, setengah dari seluruh penduduk Korea Utara berhak untuk direlokasi secara paksa. Bukan tugas yang mudah bagi pihak berwenang untuk memilih 100.000 orang dari 300.000 orang yang tinggal di Sinuiju,” kata sumber tersebut. “Pihak berwenang mungkin memasukkan orang-orang yang melakukan kejahatan sekitar 10 tahun lalu jika mereka tidak dapat menemukan cukup banyak orang untuk disingkirkan secara paksa.” Rencana penggusuran juga tampaknya bertujuan untuk memastikan pihak berwenang menghadapi lebih sedikit perlawanan dalam merobohkan blok perumahan yang ada untuk membuka jalan bagi pembangunan baru. “Pihak berwenang telah mempromosikan rencana tersebut sebagai cara untuk mengusir penjahat dari kota, namun sebenarnya rencana tersebut bertujuan untuk mengusir orang secara paksa demi pembangunan,” tambah sumber tersebut. Sumber lain yang berbasis di Provinsi Pyongan Utara mengatakan kepada Daily NK bahwa ketika Kim Jong Un mengunjungi Sinuiju tahun lalu, dia memerintahkan semua “elemen tidak murni” untuk diusir secara paksa dari daerah tersebut. Oleh karena itu, kata sumber tersebut, proyek modernisasi Sinuiju sedang dilaksanakan di tingkat nasional sehingga rezim tersebut bertujuan untuk “membasmi elemen-elemen yang tidak murni dari kota tersebut.” Ketika Kim Jong Un mengunjungi Sinuiju pada November 2018, ia memerintahkan pejabat setempat untuk “menciptakan kota perbatasan yang modern dan megah.” Hal ini menunjukkan bahwa modernisasi Sinuiju bertujuan untuk mempromosikan kota ini kepada khalayak internasional. Hal-hal yang tidak diinginkan di perkotaan seperti penjahat atau tunawisma berpotensi merusak citra kota. Namun, rencana deportasi 100.000 warga Sinuiju tidak banyak diketahui warga kota tersebut. “Rencananya akan mulai berlaku pada tahun 2020,” kata sumber tersebut. “Pihak berwenang tidak ingin penduduk setempat mengetahuinya.” Para pejabat setempat dilaporkan masih bungkam mengenai rencana tersebut secara spesifik untuk mencegah terjadinya keributan di kalangan penduduk setempat. Seorang pembelot Korea Utara yang sebelumnya memegang jabatan tinggi di negara tersebut mengatakan kepada Daily NK, “Di masa lalu, sering kali pihak berwenang memindahkan orang secara paksa ketika diperlukan. Pada tahun 1960-an, kelebihan penduduk di Pyongyang menjadi masalah sehingga pemerintah mengusir sebagian penduduknya ke tempat lain. Pada awal tahun 2000-an, mereka yang dianggap tidak murni atau memiliki catatan kriminal dikeluarkan secara paksa dari Rason ketika kawasan tersebut menjadi zona ekonomi khusus.” “Wajar dari sudut pandang pemerintah bahwa mereka akan memindahkan orang secara paksa sebelum proyek modernisasi Sinuiju dimulai,” tambah sumber awal. “Jika penggusuran terjadi, sebagian kemungkinan akan dipindahkan ke luar kota sementara sisanya akan dikirim ke luar Provinsi Pyongan Utara.” Rodong Sinmun melaporkan kunjungan Kim Jong Un ke Sinuiju pada 16 November 2018. Artikel tersebut menyatakan bahwa “[Kim Jong Un] memerintahkan pembangunan apartemen bertingkat tinggi dan gedung-gedung publik tingkat provinsi dan kota, bersama dengan pusat kota dan jalan pusat kota, kawasan perumahan bertingkat tinggi dan super tinggi, dan memastikan seluruh kota tertutup taman.” Kim juga menyerukan pembangunan fasilitas layanan termasuk department store, teater, bioskop, area pendidikan jasmani, arena seluncur es, perpustakaan sains dan teknologi, dan hotel. Penduduk setempat Sinuiju dilaporkan bertanya-tanya apakah proyek modernisasi telah dimulai setelah melihat para pekerja menumpuk kantong pasir dan kerikil (bahan khas yang diperlukan untuk konstruksi) di dekat tepi Sungai Yalu. Namun masih ada pertanyaan tentang bagaimana pemerintah Korea Utara akan mendapatkan semua bahan yang dibutuhkan untuk proyek tersebut mengingat sanksi internasional yang berlaku.

lebih parah di Korea Utara pada masa kepemimpinan Kim Jong Un dengan artikel berita berikut ini : Pihak berwenang Korea Utara berencana mengusir 100.000 warga Sinuiju Mengikuti perintah Kim Jong Un pada November 2018 untuk memodernisasi Sinuiju, kota ini mengalami peningkatan proyek pembangunan apartemen. Sumber di negara tersebut kini melaporkan bahwa pemerintah berencana mengusir 100.000 penduduk lokal dari kota tersebut. Sinuiju memiliki populasi 360.000 jiwa, yang berarti hampir sepertiga penduduknya akan diusir secara paksa dari rumah mereka jika rencana tersebut dilanjutkan. Namun, pejabat Korea Utara di kota tersebut kemungkinan besar akan mendapat teguran keras dari penduduk setempat. “Rencana modernisasi Sinuiju mencakup penggusuran 100.000 penduduk lokal ke daerah luar kota dan mengganti mereka dengan 100.000 orang yang dianggap sebagai pendukung setia rezim,” lapor sumber Daily NK yang berbasis di Pyongyang. “Mereka yang menjadi sasaran penghapusan termasuk mereka yang pernah tinggal di Tiongkok secara ilegal, mereka yang dihukum karena kejahatan terkait narkoba, orang-orang yang ditangkap karena memiliki atau menonton video ‘tidak murni’, dan orang-orang lain yang telah melakukan berbagai pelanggaran.” “Gagasan ini konyol karena menyiratkan bahwa, pada kenyataannya, setengah dari seluruh penduduk Korea Utara berhak untuk direlokasi secara paksa. Bukan tugas yang mudah bagi pihak berwenang untuk memilih 100.000 orang dari 300.000 orang yang tinggal di Sinuiju,” kata sumber tersebut. “Pihak berwenang mungkin memasukkan orang-orang yang melakukan kejahatan sekitar 10 tahun lalu jika mereka tidak dapat menemukan cukup banyak orang untuk disingkirkan secara paksa.” Rencana penggusuran juga tampaknya bertujuan untuk memastikan pihak berwenang menghadapi lebih sedikit perlawanan dalam merobohkan blok perumahan yang ada untuk membuka jalan bagi pembangunan baru. “Pihak berwenang telah mempromosikan rencana tersebut sebagai cara untuk mengusir penjahat dari kota, namun sebenarnya rencana tersebut bertujuan untuk mengusir orang secara paksa demi pembangunan,” tambah sumber tersebut. Sumber lain yang berbasis di Provinsi Pyongan Utara mengatakan kepada Daily NK bahwa ketika Kim Jong Un mengunjungi Sinuiju tahun lalu, dia memerintahkan semua “elemen tidak murni” untuk diusir secara paksa dari daerah tersebut. Oleh karena itu, kata sumber tersebut, proyek modernisasi Sinuiju sedang dilaksanakan di tingkat nasional sehingga rezim tersebut bertujuan untuk “membasmi elemen-elemen yang tidak murni dari kota tersebut.” Ketika Kim Jong Un mengunjungi Sinuiju pada November 2018, ia memerintahkan pejabat setempat untuk “menciptakan kota perbatasan yang modern dan megah.” Hal ini menunjukkan bahwa modernisasi Sinuiju bertujuan untuk mempromosikan kota ini kepada khalayak internasional. Hal-hal yang tidak diinginkan di perkotaan seperti penjahat atau tunawisma berpotensi merusak citra kota. Namun, rencana deportasi 100.000 warga Sinuiju tidak banyak diketahui warga kota tersebut. “Rencananya akan mulai berlaku pada tahun 2020,” kata sumber tersebut. “Pihak berwenang tidak ingin penduduk setempat mengetahuinya.” Para pejabat setempat dilaporkan masih bungkam mengenai rencana tersebut secara spesifik untuk mencegah terjadinya keributan di kalangan penduduk setempat. Seorang pembelot Korea Utara yang sebelumnya memegang jabatan tinggi di negara tersebut mengatakan kepada Daily NK, “Di masa lalu, sering kali pihak berwenang memindahkan orang secara paksa ketika diperlukan. Pada tahun 1960-an, kelebihan penduduk di Pyongyang menjadi masalah sehingga pemerintah mengusir sebagian penduduknya ke tempat lain. Pada awal tahun 2000-an, mereka yang dianggap tidak murni atau memiliki catatan kriminal dikeluarkan secara paksa dari Rason ketika kawasan tersebut menjadi zona ekonomi khusus.” “Wajar dari sudut pandang pemerintah bahwa mereka akan memindahkan orang secara paksa sebelum proyek modernisasi Sinuiju dimulai,” tambah sumber awal. “Jika penggusuran terjadi, sebagian kemungkinan akan dipindahkan ke luar kota sementara sisanya akan dikirim ke luar Provinsi Pyongan Utara.” Rodong Sinmun melaporkan kunjungan Kim Jong Un ke Sinuiju pada 16 November 2018. Artikel tersebut menyatakan bahwa “[Kim Jong Un] memerintahkan pembangunan apartemen bertingkat tinggi dan gedung-gedung publik tingkat provinsi dan kota, bersama dengan pusat kota dan jalan pusat kota, kawasan perumahan bertingkat tinggi dan super tinggi, dan memastikan seluruh kota tertutup taman.” Kim juga menyerukan pembangunan fasilitas layanan termasuk department store, teater, bioskop, area pendidikan jasmani, arena seluncur es, perpustakaan sains dan teknologi, dan hotel. Penduduk setempat Sinuiju dilaporkan bertanya-tanya apakah proyek modernisasi telah dimulai setelah melihat para pekerja menumpuk kantong pasir dan kerikil (bahan khas yang diperlukan untuk konstruksi) di dekat tepi Sungai Yalu. Namun masih ada pertanyaan tentang bagaimana pemerintah Korea Utara akan mendapatkan semua bahan yang dibutuhkan untuk proyek tersebut mengingat sanksi internasional yang berlaku.

KL Batam kampung setengah tua mungkin ya sebab kampung tua sedikit

Pemerintah jokowi hanya melindungi kepentingan perusahaan china xinyi group. Pemerintah diburu waktu dan sudah terikat kontrak dengan perusahaan china, memaksa masyrakat untuk menerima dan mengosongkan pulau tidak peduli mereka setuju atau tidak, hanya ada 1 pilihan mereka harus keluar dari pulau dengan kompensasi yang sudah ditentukan pemerintah

@@useryoutube4380 miris melihat negri tercinta tergadaikan dan mengorbankan rakyat nya sendiri

kasian kadang cuma janji" diganti rugi realnya kenyataanya banyak yg terlantar..kasus seperti itu sering terjadi...makanya ganti rugi harus uang cash biar warga bisa terjamin...jangan janji yg masih halu kasian

Jangankan keadilan sosial tuh Kebersihan sebagian dari Iman Aja masyarakatnya gbLok Duableg justru Banyak Sampah numpuk sembarangan... Bilang Korupsi harus diberantas lah mo diatas dibawahnya Aja same aje doyan Korup tuh trotoar Hak pejalan kaki dijajah diperjualbelikan PKL n bahu jalan oleh parkir liar, tuh ribuanQuran mesjid raib dibawa pulang gak dibalikin padahal jelas tanda larangan n himbauannya, jual beli BAJAKAN yg jelas HARAM menurut Agama n Illegal menurut Hukum Aja marak terang-terangan didepan mata... Pada Sok iye ngomongin keadilan sosial...preeeet

@@azr0ckw4rsh1p trus lo udah nglakuin apa untuk bangsa ini

Jangan ikut campur.....urus negara kamu sana.....80% kepemilikan tanah di Malaysia adalah china

​@@negeriatasangin756kata sapa dol???

​@@negeriatasangin756kau suku apa...aku suku Melayu... walaupun dia orang Malaysia tapi kami satu suku...jadi cakap kau jaga sikit....agak agak kau be cakap...aku orang Melayu Medan

​@@Madanonsocietyemang iya sih. Pertama kali Malaysia jual tanah ke China itu Singapore, kedua Penang, ketiga Johor, Dan banyak lagi negeri di Malaysia itu dikuasai China seperti di Selangor. Bahkan Sultan Johor yg notabene Sultan adat Melayu sendiri sangat open dgn Investor China. Makanya beliau jg gak ngomong apa2 soal kasus Rempang, padahal wilayahnya itu dekat dgn Rempang ketimbang Rempang ke Pulau Sumatra. 😂

Amin

Rempang eco-city itu untuk dijadikan kota Singapura no2. Kota Rempang itu nantinya lebih kaya dari Kota Singapura. Kami mau para pedagang dunia singgah kapal2 mereka di Pulau Rempang dan tidak singgah di Singapura lagi. Biar Singapura miskin. Para penduduk lokal udah disediakan 1 bidang tanah berserta sebuah rumah dan setiap orang penduduk pulau Rempang itu akan diberikan rp1 juta per bulan. Pemerintah menjangkakan akan ada 30 ribu perkerjaan di Pulau Rempang. Namun tanah adat lebih mulia dari semua itu. Biar kita miskin asal tanah adat jangan diganggu gugat.

kamu enak teriak provokasi, mereka yg berdarah

​@@alangchannel1706beri dukungan lu tuding provokasi...kayak bantollll aja lu...

Bagus bila perlu bantuan suku Jawa siap bantu

Maka nya jangan pilih lagi presiden dari oligarki.

Jangan gampang percaya sama yg kurus ndeso makanya

Org Melayu pasti akan bersatu klu mereka di usir paksa

Melayu bukan suku tetapi Bangsa baik di Malaysia, singapore, brunei dan indonesia.

sebernya mereka disana sudah ada sertifikat? tp tetap d gusur?

klopun tak punya sertifikat tanyakan kpd pemerintah krn kewenangan menerbitkan kan pemerintah, jgnkan sertifikat KTP aja mgkin byk masyarakat yg blm punya di republik ini.. lalu mereka ga dianggap warga negara?? giliran bayar pajak cepat betul nagihnya. rakyat yg udah ada sebelum indonesia ada malah digusur. kacau betul @@daddeyy208

​@@daddeyy208Ente perlu belajar apa itu TANAH ULAYAT/ADAT. Tanah Ulayat itu dilindungi UU, negara pun g bs maen paksa ambil tnh tsb. DRempang itu dh ad khidupan ratusan th sblm RI lahir. Artix adat hukum adat yg berlaku jauh sblm hukum republik berlaku. Otomatis itu adlh TANAH ADAT milik warga KAMPUNG MELAYU TUA warisan NENEK MOYANG mreka. Slama status msh TANAH ADAT, g bakal bs bersertifikat sblm dialihkan statusx mjd tnh negara. Itu mangkax TANAH ADAT tdk dpt dperjualbelikan atau dkusai skelompok/perorangan dluar warga dkampung tsb. Klo dJawa, mirip spt TANAH KAS DESA yg mrupakan bagian dr SULTAN GROUND yg merupakan tanah warisan(milik) Kesultanan Jogja. Cth nyata Jalan Tol(PROYEK STRATEGIS NASIONAL) Bawen-Jogja-Solo itu mlintasi SULTAN GROUND. Pmerintah mau tnh tsb dialihkan statusx milik negara, tp oleh Sultan Jogja tdk mau krn ttp ingin mempertahankan WARISAN SULTAN GROUND tsb. Sultan pun legowo bila pmerintah tdk membyr SEWA Sultan Ground tsb slama statusx tdk berubah mjd TANAH NEGARA.

@@Igor_Sam_Rawut thank you. sebelum nya soal tanah ulayat ngak gitu paham.

​@@daddeyy208Klo mereka ga diakui kok mereka disana bisa ada sekolahan ?? Listrik ?

Bagus, aku juga dukung. Apa yg akan kita lakukan? Melakukan demo ke pemerintah? Buat petisi? Mengirim pengacara untuk membela mereka? Atau hanya memberi dukungan moril?

Pemerintah jokowi hanya melindungi kepentingan perusahaan china xinyi group. Pemerintah diburu waktu dan sudah terikat kontrak dengan perusahaan china, memaksa masyrakat untuk menerima dan mengosongkan pulau tidak peduli mereka setuju atau tidak, hanya ada 1 pilihan mereka harus keluar dari pulau dengan kompensasi yang sudah ditentukan pemerintah

Target 28 September 2023 akhirnya rakyat di korbankan

Jawa mana ente!!! Jangan ngaku² dan BAWA SUKU ya!!! Mau jadi PROVOKATOR rusuh ya!!

​@@Al-wm4ztlah emang kenapa? Gw Jawa tengah, juga mendukung orang Melayu asli Rempang, dari kejahatan sipit Aseng

Ng usah bawa" Suku lu muak bin mual gw bacanya ng PKi, KNIL, plecident, babu TKI mbat aja ma suku lo semuanya bungkus sono dasar rakus

Setuju

lucunya indonesia merdeka baru tahun 1945. Udah berasa yg punya tanah dan bumi penduduk yg udah dari abad ke 18 disana.

sebenarnya kegerahan yang sama masih berlangsung di Papua, Aceh, Sulawesi atau Maluku, mungkin juga etnis dan wilayah lain..karena muka tembok dan ambisiserta manut atas tekanan aseng rejim ini menjadi drakula bagi rakyatnya..rempang bisa jadi pemantik disintegrasi..kita tunggu saja

Jangan masuk campur hal Negara orang lain engkautuh Siapa!?🎉😅

​@@madsutejo3695serumpun ras melayulah satu nenek moyang

​@@madsutejo3695apa hak kamu melarang orang bersimpati pada orang melayu rempang ini?

​@@madsutejo3695bodoh kau

​@@madsutejo3695😂😂 kenapa sewot bro? Wajar dia sesama orang Melayu dukung saudaranya

Bangsa Indonesia hanya propaganda jawa

Yang wujud itu bangsa Melayu, bangsa Indonesia 1945 tidak ada dalam sejarah

@@Kane_2001 ketika kita bilang bangsa indonesia itu sudah menjadi kesatuan dari semua suku di negara Indonesia.

gak usah bawa isu rasisme noh proyek bendungan aja bnyak memindahkan kampung n menenggelamkan bnyak kampung tapi kagak bawa isu kesukuan

​@@azr0ckw4rsh1pproyek bendungan itu banyak manfaatnya untuk warga lokal seperti untuk pertanian dan sebagainya.tapi proyek eco ini apa manfaatnya.jika pemerintah berkata manfaatnya akan banyak lapangan pekerjaan yang di hasilkan dari proyek ini itu hanya iming iming saja dan itu adalah dusta karena lihat yang sudah ada faktanya lapangan pekerjaan bukan untuk penduduk lokal bahkan juga tidak untuk penduduk indonesia tapi untuk TKA bahkan sampai pekerja kotor atau buruh pun dari TKA.dan itu adalah fakta.silahkan anda bantah dengan FAKTA bukan DATA.lalu mau apa yang di banggakan dengan kemajuan yang hanya di rasakan oleh segelintir orang pemegang kekuasaan dan kroninya

Kami tau bang, itu yg saya nak kepastian. Tanahnya sudah di jual ke pabrik China itu atau belum? Ada team pengacara mewakili kalian?

Cubit paha kiri paha kanan pasti terasa....leluhur kami saling berkait..salam dari selangor...😢😢

Kalau berita seperti ini gak akan di siarkan pasti di tutup tutupi apalagi mau pilpres.sekarang lagi yg di siarkan terus Ganjar Pranowo

Jangan pilih penerus yg serupa

Penguasa yg milih siapa bro?

​@@Herukasonikok dulu dipilih sampe 2 kali dgn fanatik? Lanjutkan aja penguasa..

Terlanjur di jual 😋😋😋😋

@@alibabagunungsawe960 Nah itu dia.... JANJI KAMPANYE dulu yang katanya akan MELINDUNGI RAKYAT.....???? Buktinya....MENCEKIK....

kapan mau buka tempat judi terbesar.tidak boleh ada rumah penduduk yang akan ada hotel2,tempat pelacuran dan lapak2 judi.

Suruh cari tanah kosong saja, yg gak butuh penggusuran, tanah indonesianmasih luas

Berarti kaya bung rocky bener...

​@@habibalihadunmemang Batam pernah diproyeksikan jadi tempat judi. Lupa aku tahun berapa itu. Namun ditolak oleh masyarakat Batam.

Merdeka atau mati

Tidak pandang dari suku manapun dan etnis apapun, marilah sama sama belajar tafakkur merenungi tentang pergerakan alam semesta ini. Yang mana hidup ini terus bergerak dengan dinamisme perubahan peradaban. Sehingga dengan adanya pergerakan dari dinamisnya peradaban manusia yang dituntut oleh zaman, maka akan melahirkan sesuatu yang serba baru. Mungkin dahulu kala, nafkah hidup ini bisa cukup dengan hanya bertani sambil menggembala hewan ternak,menjadi nelayan dan berdagang hasil pertanian dan menjual beli hewan ternak gembala serta hasil ikan tangkapan sebagai nelayan. Namun seiring dinamisnya pergerakan peradaban manusia, mungkin manusia disaat ini dituntut untuk adanya membuka lapangan kerja dengan menjual jasa,sebagai pegawai pegawai perusahaan. Dan seiring dinamisnya peradaban manusia, maka pergerakan hidup juga membutuhkan sarana dan infrastruktur baru. Bisa jadi pada zaman kerajaan kerajaan dan pendekar pengembara dahulu tidak butuh akses jalan sebagai tempat lewat sepeda motor atau mobil sebagai sarana bekerja. Mungkin pada zaman kerajaan dan pengembaraan pendekar dahulu tidak membutuhkan pabrik atau kawasan industri yang bisa membuka lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja. Namun... Kini zaman sudah berbeda. Memang tak diragukan kehebatan semua suku suku di seluruh Nusantara Indonesia, tanpa terkecuali. Tetapi walaupun begitu, kehebatan itu tidak harus membuat bersikap naif. Tengoklah sejenak...... Berapa banyak masyarakat di Jakarta sebagai suku Betawi tergusur oleh derapnya pembangunan, walau diawalnya menimbulkan permasalahan akibat akan berapa banyaknya nilai adat budaya juga ikut tergusur. Tetapi setelah dicapai kesepakatan, warga Betawi mau direlokasi dengan ganti rugi yang memadai dan dibangunkan sentra kawasan budaya Betawi di lingkungan relokasi yang baru. Ini semua juga dilakukan demi devisa dan penghasilan negara, yang mana akhirnya juga rakyat seluruh Indonesia yang menikmatinya. Berapa juta warga masyarakat jawa,sunda,betawi tergusur dipindahkan ke tempat relokasi baru, demi pembangunan pabrik Kimia,Semen dan industri industri lainnya. Berapa banyak kawasan sentra budaya tergusur. Tetapi jika kesepakatan relokasi bisa disepakati antara warga negara dan negara, maka warga dan rakyat juga rela, karena semua untuk pembangunan, yang mana devisanya juga untuk rakyat. Jika Indonesia tak punya pabrik Semen, maka bisa dipastikan, rakyat NKRI tak akan bisa membangun rumah,karena jika semen di impor dari negara lain, bisa dipastikan hanya rakyat yang sangat kaya sekali yang hanya bisa membangun rumah. ( Pabrik Semen hanya sekedar contoh...belum semacam tambang eksplore minyak bumi di Cilacap, Bojonegoro,Cepu,Tuban,Gresik dll...semua pasti rela jika kesepakatan relokasi terjadi kesepakatan antara warga dan Negara, karena pada akhirnya semua juga demi seluruh rakyat NKRI ikut menikmati hasilnya. Pembangunan jalan dan jalan tol...berapa banyak masyarakat jawa tergusur dari desa asalnya dan dipindah dibikinkan desa baru dll...toh pada akhirnya jalan adalah kebutuhan vital dalam sentra ekonomi. Jadi jika warga melayu menolak pembangunan, itu tiada masalah, tetapi janganlah iri hati kepada pulau jawa yang tampak lebih maju. Yang mana dari rasa iri hati itu akan mudah dimanfaatkan oleh komentar netizen provokator dari negara tetangga yang sok mengaku bersaudara, tetapi saat perang kemerdekaan melawan kokonial, melihat saudara satu suku di tindas kolonial, malah suku di negeri tetangga menjilat kepada penjajah dan cari aman. Dan justru yang banyak membantu suku Melayu yang hebat di Indonesia justru suku selain melayu jazirah nusantara , yang saat ini menjadi saudara satu bangsa Indonesia walau berbeda suku tetapi saudara satu bangsa dan satu tanah air Indonesia. SEMOGA DICAPAI KESEPAKATAN YANG SALING MENGUNTUNGKAN DAN TIDAK SALING MERUGIKAN ANTARA PIHAK NEGARA INDONESIA dengan PIHAK RAKYAT YANG TERKENA RELOKASI DERAP PEMBANGUNAN. ❤ ️سمَوڮا إندَونايسيامنجادي نڮري ❤️ ❤ ️بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَّرَبٌّ غَفُوْرٌ‏ ❤ ❤️آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ❤️

@@kanalKM09 bagaimana ceritanya kalo yg diserap tenaga kerja China juga. Akhirnya warga pribumi tersingkirkan.

@@uwais_alii978itu hanya pesimisme orang2 aja liat aja pasti ntar pd terima kasih dgn kemajuan batam

@@gemalacahayapurnamashanty1443 hati2, kisah pilu Melayu yg terusir di Singapura terulang lg di Melayu Rempang.

Lawan!!!!

REZIM PINGANGO PINOKIO PLANGA PLONGO DUKUNGAN MAFIA OLIGARKI KORUPTOR BUZZERP SURVEYORP JASMEV CEBONG BAYARAN PENIPU PENGKHIANAT DAN PENGADU DOMBA RAKYAT INDONESIA SUKSES MENGHANCURKAN INDONESIA KITA REZIM PINGANGO MUSUH BERSAMA RAKYAT WADAS, PULAU KOMODO DAN REMPANG.

Tak mngkin pemerintah mengambil begitu aja wilayah itu kalau tanah itu milik nenek moyang mereka di situ.. Pasti sudah negosiasi.. Kalau anda tidak tau permslahn ny tidk usa memprovokasi ...

@@elvispanggalo1416 siapa yang provokasi ,saya hanya membela hak hak mereka yg sudah ditempati ber abad2 ,coba gimana jadinya bila tanah tempat anda tinggal diambil oleh pemerintah apakah anda mau???

​@@elvispanggalo1416diam kau pki

​@@aepgemblung5204Bukan pembela kejoliman, tapi kamu tau permasalahannya tidak ? Lahan industri di pulau rempang itu telah diresmikan oleh Presiden Sby pada tgl, 26 agustus 2004 yang menghabiskan dana 380 triliyun. Bagi yg tidak tau pasti akan menyalahkan Presiden Jokowi.

dari dulu pribumi terusir apapun alasannya ini jahat sih bayangin suku yg sudah 2 abad di rempang dg mudah banal diusir? Demi pabrik cina

Saya juga kasihan melihatnya. Mari kita doakan supaya ada jalan keluar dan solusi yang terbaik dan layak bagi rakyat yang sudah tinggal di sana turun temurun.

pemerintah lah aktor utama nya

​@@garam3799kita harus beri semangat doa untuk sodara kita yg sedang diteror oleh kebijakan rezim yg lebih membela infestor asing, sungguh rezim biadab,

​@@garam3799kita harus beri semangat doa untuk sodara kita yg sedang diteror oleh kebijakan rezim yg lebih membela infestor asing, sungguh rezim biadab,

​@@garam3799kita harus beri semangat doa untuk sodara kita yg sedang diteror oleh kebijakan rezim yg lebih membela infestor asing, sungguh rezim biadab,

Mereka diganti rugi, rumah+tanah+uang 125 juta,, bukan pindah doang,,, lagipula itu bukan kampung Melayu asli,,,tpi kampung nelayan yg rumahnya diatas laut... seperti suku Bajau..

PEMERINTAH SUDAH TUNDUK PADA CUKONG..

Yg penting untung tujuh turunan harta melimpah kata hati penguasa

keadilan sok sial dari pemimpin yang sialan😂🤣🤣

Kejar deadline mau 2024 para investor butuh kepastian😊

Begini lah wajah asli nya pemerintahan indonesia meneror masarakat nya sendiri.

100% setuju

Orang orang harus ajukan refredum kalau mau merdeka

Jawa sih yg mimpi.

Betul sekali 👍

Sda luar jawa berupa batu bara,karet,sawit,emas,intan,bauksit yg banyak di kalimantan sumatra,sulawesi papua org" jawa tulah yg menyusahkan kita

Jgn bawa2 suku.tanya aja pak belalang gmn solusinya

inget yaa taun 2024 pilihlah pak prabowo yang bener2 tulus dalam hati❤❤❤

​@@boysaja9018ntar malah lanjutin programnya pak Jokowi yang seperti ini. Parah tuh nanti

iya gak tau saya,🥰

@@boysaja9018 😂😂😂. Rakyat jelata mah cuma buat topeng para pejabat untuk ngeruk keuntungan.

Filipina tak tau kes ni...tak perlu mention Filipina

​@@harimau766mindanao itu melayu.. jika mereka tahu mereka juga marah.. cubit paha kiri paha kanan juga terasa..

@@M_Daniel7777 Negara Filipina pun banyak konflik Abu Sayyaf... bangsamoro merdeka... tak adanya mereka fikir pasal kes ni

@@harimau766 itu dua pkara berbeza.. fahami kontek pbualan.

@@M_Daniel7777 Betul aku cakap...Filipina tak tau kes ni

Mana mau paara konglomerat keturunan bangsa asing itu Sudi berdampingan dg kampung2 kaum melayu

barang x kpala BP Batam malu mau mengakui mereka di Rempang galang.maka nya di pindah kan.padahal kpala BP Batam jadi seperti ini itu suara dan dukungan mereka Rempang.

@@lepu141 bukan malu sih kalo menurut saya. Ini semua karena tergiur dengan investasi super jumbo, Cuma seharusnya yang namanya Kampung Tua itu tidak boleh direlokasi, apalagi kalo banyak penolakan dari orang orang Tempatan. Saya heran yang namanya Rempang Eco city kenapa menolak keberadaan kampung yang bersih seperti ini?

@@fanz8689begitu penting nya rempang dan Galang buat aseng.TNI polri mendirikan kan pos. siaga.lengakap senjata.menjaga lahan tersebut.mereka tidak menolak city eko.yg mereka tolak pemindahan mereka.untuk menjaga kearipan lokal padahal itu city Aseng bisa hidup berdampingan sama warga.tapi di tolak sama bp batam.

@@lepu141 TNI, Polri itu adalah aparatur negara yang menjalankan perintah berdasarkan peraturan dan perundang undangan. Disini saya menolak memakai istilah sebutan Aseng kalo istilah itu dipakai untuk menyasar ras atau suku tertentu. Dalam proyek ini cuma segelintir Aseng saja yang mendapatkan untung, yang harus kita salahkan adalah kenapa negara dan Pemda setempat tidak menolak kalo PT. MEG mau merelokasi kampung tua ini, apa alasannya harus mereka katakan sampai jelas.

kasus rempang dimulai th 2003 - 2004. saat itu siapa yg berkuasa bung. pelajari kasusnya dengan benar. dan yg plg berperan asalah pemda setempat 😢

​@@bambangjatmiko9056 project ini memang dimulai di tahun 2004 saat era gusdur-megawati, tapi yg oerlu diingat, eksekusi nya baru dimulai pada tahun ini. Jadi ga tepat juga kalau lantas melempar tanggungjawab ke pemerintahan sebelumnya. Lalu, project di Rempang ini adalah PSN (Proyek Strategis Nasional), jadi yg paling berwenang adalah pemerintah pusat, bukan pemerintah daerah.