Bbrp poin keren yg mnurutku pengen disampaikan disampaikan: 1.agama leluhur spt kejawen udh jd bagian dr masyarakat dan dimaknai mksd nya sesuai keyakinan dlm hati 2.pemerintah dg birokrasi dan peraturan yg "kaku" dibuktikan dg hny mnyediakan 6 agama di dftr nya pdhl bnyk agama yg dianut Indonesia 3.kekakuan birokrasi nyatanya jg trjadi d bnyk aspek yg berhubungan dg pelayanan publik.. contoh klo mau berobat lewat bpjs hrs melengkapi prsyaratan berkas yg saklek pdhl kdg berkasnya sulit didapat alhasil bukan memudahkan malah mempersulit 3.mbah karso g pengen "menggadai" agamanya hny agar mndapat keuntungan layanan kesehatan 4.org2 pntg di desa hny pandai ngomong tp g ngasih solusi dan ujungnya lempar2an tanggung jwb..familiar kan dg kondisi spt ini? 5.sekalinya ngasih solusi, tp solusinya msh ngambang dan g jelas..warga diminta ngurus mbah karso tp nyatanya pas rembug malah asyik sndr cm ngebeo aja spy urusan cepet beres 6.scene trakhir nyolong sandal, menyiratkan klo masyarakat pengen nyari untung sndr walau ngerugiin org..gmn mau bantuin mbah karso klo ada apa2 lha Wong mrka malah nyolong sandalnya simbah menurutku ini janji yg g konsisten sih
Tersirat si mbah dulu pernah "terlibat" PKI dan kayaknya dia dulu enggak tau apa itu PKI, tetangganya ngasih palu sama arit. Gilaaa... satir... banyak ini yg gini di endonesah
Manuk juga ada, lemantun bagus banget, aktornya keren keren, Best scene tilik menurut saya adalah saat percakapan bu tejo dg temennya saat temenya mengatakan bahwa suaminya dah nggak bisa... (sambil mengacungkan jari telunjuk ke depan) Dan saat pak polisi di keroyok emak emak...
Ini film cerdas Permàsalahan sangat cerdas : 1. Birokrasi yg sulit 2. Toleransi 3. Sosial masyarakat tentang gotong royong yg banyak ditinggalkan karena sifatnya materialistis
Film pendek ini menceritakan sebuah perilaku atau tindakan pemerintah yang enggan memberikan solusi padahal mereka sudah mengetahui permasalahan tersebut. Terlihat dari orang yang mendata KTP. Tetapi di dalam film ini juga tidak lepas dari ciri khas bangsa Indonesia yaitu Melakukan Musyawarah untuk menyelesaikan suatu permasalahan demi tercapainya sebuah tujuan yang menyejahterakan. Selain itu di dalam film ini terdapat juga sikap toleransi atau saling menghargai dan adanya rasa kepedulian yang tinggi antar sesama. Dan didalam film ini seorang mbah Karsono mencerminkan contoh masyarakat yang bersikap tradisional dengan memegang teguh tradisi budaya kejawennya. Jadi kesimpulannya film ini mengajarkan bahwa jika pemerintah sudah mengetahui suatu hal mengenai masyarakatnya sudah sepatutnya mereka memberikan solusi yang tepat bukan mempersulit masyarakat. Terima kasih🙏
Buat orang2 kota pasti ga pernah ngalamin kejadian2 ini: 1. Bertamu tapi salah pintu (ini di desa ada yg rumahnya ga jelas mana bagian depan sama samping, dan sering haha) 2. Lantai yang masih pake tanah (skrg udh jarang sih, biasanya emang org tua manula yg rumahnya kaya gitu) 3. Nyusul sambil nonton wkwk
Pemainnya luar biasa, pegawai kecamatannya mas Giras Basuwondo anak dari Butet Kertaradjasa, cucu dari Bagong Kussudiardja keponakan dari Djaduk Ferianto keluarga seniman teater terkenal semua
@Husen Abdul Azis Pertanyaan tentang apakah kemampuan itu genetik atau kebetulan telah banyak diperdebatkan. Namun, studi yang dilakukan NeuroImage menyebutkan bahwa kemampuan yang dimiliki seseorang dipengaruhi oleh struktur otak. Studi tersebut menemukan bahwa orang yang memiliki kemampuan seni tertentu, misalkan menggambar, memiliki lebih banyak saraf yang berlokasi di area otak yang berhubungan dengan kemampuan motorik dan visual. Jadi, Apakah Seni itu Genetik atau Kebetulan? Jawabannya adalah bukan hanya faktor genetik atau kebetulan, melainkan kombinasi antara keduanya. Dengan memiliki bakat karena genetik, seseorang bisa mempelajari sesuatu dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan yang lainnya. Tapi, jika bakat tersebut tidak diasah, maka kemampuan yang dimiliki tidak akan mengalami peningkatan. Bahkan bisa dikalahkan oleh orang yang dianggap tidak berbakat, namun memiliki keinginan kuat dan rajin berlatih untuk bisa. Jadi, seni bukan hanya sekadar genetik atau kebetulan, melainkan bakat yang dipelajari
Muncul nya Pak RT dan Pak Harso yg tiba2 muncul Dan bilang "Saya sudah Tau " . Itu lah pemerintah .. yang sebenar nya mereka sudah Tau Dan Ada di Sana tp tidak mau memberi solusi .
Kan bener, film ini banyak di upload ulang, dengan diganti nama jadi Tilik 3.. Ayo dong sedulur, memanfaatkan momen boleh, tapi mbok ya jangan sampai mengganti judul film.. Ini karya lho..
Jadi inget tugas sensus bps di kampung kampung, banyak permasalahan pelik, warganya asyik asyik, mereka sangat senang jika didatangi petugas sensus karena sepengetahuan mereka jika disensus maka akan mendapatkan bantuan, dan karena beberapa kali menjadi petugas sensus jadi akrab dengan warga setiap tahun ketemu dan mereka masih ingat, sambutan hangat dan ramah menyertai kami dalam bertugas, medan berat pegunungan jalan setapak yg tidak bisa dilalui motor menjadi makanan sehari hari. 😊
@@riyantirizuka kan ada sp, st, se, pemuthakiran basis data terpadu, sensus ternak, sensus luas lahan, dll masih banyak, emang cuma sp aja kegiatan bps?
@fawwaz nestle saya dah hampir 4 tahun nggak ikut, soalnya kerjaan yg sekarang nggak bisa disambi. Kalau dulu masih bisa disambi. Bps tahun ini dah pakai e sensus, pakai tablet sepertinya dah sulit untuk dikerjakan di belakang meja, kalau dulu masih pakai kertas komputer banyak tuh temen temen yg ngerjain dibelakang meja (tanpa wawancara).
Luar biasaaa. film ini mengandung komedi yang pas dan juga keseriusan. Sinematografi yang luar biasa dan juga kreatif, moral cerita dari film ini sangat bagus juga. Maju terus. Semangat
Kalau Kejawen diakui sejajar dengan agama, MUI pasti tidak merelakan. Angka statistik nasional bisa menyusut meski tidak fantastis. Para mBah Karsono ini kan selama ini tercatat sebagai muslim, yang sebutannya abangan. Begitulah riwayat keyakinan warisan nenek moyang yang notabene tuan rumah.😭😭😭😭😭
Padahal zaman kerajaan Turki Utsmani, yang katanya penguasa Makkah dan Madinah, jumlah umat Islam di daerah kekuasaan mereka nggak lebih dari 50% sampai akhir abad ke-20, karena di abad ke-20 daerah-daerah yang mayoritas Kristen di Eropa Timur memisahkan diri dari negara Turki Utsmani
@@endangrachminingsih9174 itu bukan lelucon mba. Tidak ada kesan yang menonjolkan lucunya kalau mba nangkap pesannya. Itu sindiran. Anggap aja petugas adalah pemerintah yang sudah mendapatkan kursi. Walau ribet sekalipun tetap gak mau berdiri atau meninggalkan kursinya (mempertahankan jabatan). Ribet di film ini si nung yang bisa dengan mudah lewat sebelah harus ribet lewat antara simbah dan petugas. Semoga paham.
Yaampun keren bgt, aktingnya natural, trs juga related dgn kondisi di lapangan.. ngakak trs pas lihat ini film.. berkat trending film tilik akhirnya bisa sampe kesini.. Sukses terus dah buat dunia perfilman Indonesia
Betul kurang arit mas, bagus sih jadi sindiran juga, dulu org2 kejawen dianggap nggak beragama dan dicap komunis jadi sering dipersekuis ormas2 tertentu di jaman orba, akhirnya banyak yg terpaksa masuk agama2 seperti islam dan kristen termasuk di keluarga besar saya.. Sampe hari ini pun daerah2 di pelosok org jawa menganut agama tertentu di KTP tapi masih tetep kejawen makanya org2nya tentrem gak banyak ribut. Kalo seandainya kejawen diremsikan lebih awal saya kira mayoritas org jawa masih lebih memilih menjadi kejawen daripada agama2 dr luar haha Sayang budayanya jadi ilang gara2 orba
@@noname-pe1fn Sepakat Oom, itulah yang dalam ilmu filsafat disebut kesadaran fanatis. Padahal tidak ada hal di dunia ini yang asali 100% baik atau 100% buruk. Tuhan mencipta dan berkenan atas segala sesuatu dengan sifat dasar paradoks, sehingga baik buruk itu kontekstual. Maka, tidak ada manusia yang (dalam kadar tertentu) tidak komunis atau tidak kejawen, atau tidak Islam, Kristen, Konghucu, dan seterusnya. Saya bertuhan dan beragama, sekaligus komunis karena sebagian dari hakikat hidup saya juga sosialis, komunal (berkelompok), menghendaki kesetaraan dan value value baik lainnya dari komunisme. Anyway, apresiasi tulus untuk pembuat video ini, konten, casting, dan visualisasinya jempolan. Ditunggu karya karya berikutnya yang menggelitik dan mencerahkan. Salam.
"Harusnya birokrasi bisa bikin solusi" lirik lagunya mantap. Sindiran dalam cerita juga bagus. Semoga BPMTP dapat menyampaikan ke pemerintah yang menangani urusan KTP.
Gara2 nonton TILIK. Akhirnya film2 pendek bermunculan di beranda. Penasaran nonton deh satu2. Ternyata keren2, salah satunya film KTP ini. Bu Tejo memang membawa berkah 😃👍
Film ini menjadi salah satu referensi saat saya berhadapan dgn mahasiswa/i dengan latarbelakang, agama dan ras yg berbeda-beda. Film ini sangat cerdas dan natural. Dibalik kata-kata dan acting yg menggelitik dan bikin ngaka hahahehehe.., ada nilai yg dalam tentang Indonesia yg ragam, kekeluargaan, gotong royong. Kita perlu bercermin dgn keadaan skrng ini... Ayo kita tetap bersatu untuk NKRI dan dlm persaudaraan...🙏
@@arjunroy9635 Hampir semua negara maju (kecuali mungkin cuma Amrik, Malaysia) tidak mencantumkan kolom Ras dan Agama di KTP warga mereka. Karena terlalu berpotensi menimbulkan ketegangan dan merusak persatuan.
@@arjunroy9635 ga masalah, isian kolom agama itu warisan hindia belanda biar dia gampang ngatur2 dan memantau aktifitas wilayah kolonialnya, hampir smua negara identitasnya ga isi kolom agama, bahkan d timur tengah sekalipun!
Salut Sama Mbah Karsono.Keteguhan Yg hakiki mempertahankan Agama.tidak tergiur iming iming .saya sebagai orang jawa angat takjub.kangen orang orang seperti mbah karsono pasti banyakpitutur sing agung
Putusan MK Nomor 97/PUU-XIV/2016 tanggal 18 Oktober 2017 dan ditindaklanjuti dengan Permendagri Nomor 118 Tahun 2017 tentang Blangko KK, Register dan Kutipan Akta Pencatatan Sipil. Dengan adanya putusan ini, maka KTP elektronik bagi penghayat kepercayaan dicantumkan elemen data pada kolom kepercayaan dengan frasa KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME
Bagus sekali film singkat ini. Memotret realitas kehidupan masyarakat yang hampir dilupakan. Dari video ini seperti mau menunjukkan bahwa masih ada masyarakat seperti ini. Yang membantu Sesama Warga negera nya!
Kepercayaan? Keyakinan? Proses kematangan demokrasi ber agama di indonesia proses nya panjang boskuuh, klo di bahas lagi kepercayaan, keyakinan dll, kemunduran jauh bahkan sblm belanda dateng. Kutipan pakde di video itu kata kunci nya jelas, "Manunggaling Kawula Gusti" itu kutipan asli Syekh Siti Jenar. Harusnya si pakde bisa mengungkapkan agama apa yg dia percaya/yakini, mungkin disaat penyebaran sebuah agama ada "Kebodohan" yg masih tertinggal. Perihal dia ndak sholat, itu kembali ke pribadi masing2. Yg dipermasalahkan bagaimana masyarakat seperti ini tetap diarahkan (seperti petugas di video itu), walaupun pasti akan sulit. Itu booos.....
Beta talalu suka ini film. Lucunya dapat, pesannya dapat. Gokil pokok'e. Salam dari Kupang - NTT 👍 SUKSES SELALU salam buat Mbah Karsono. Mbah Mirkon Awali 😂 sehat sllu 🙏🙏
hallo salam kenal semuanya, perkenalkan saya perwakilan dari pembuat film KTP, sutradara ru-vid.com/show-UCPEJR5-b46FiV_K_lc57nrg sound ru-vid.com BTS ru-vid.com/show-UC0j0o2ADgRZ389aE1wd4wjQ Dop dan Editor ru-vid.com/show-UC1Umhz5F_rPZGm4BB2PHlqg jadi tujuan utama pada film KTP adalah untuk festival video edukasi yang diadakan oleh BPMTP, jadi chanel saya sendiri maupun chanel temen2 kami dari awal memang tidak upload, sampai baru2 ini saya juga ulpad ulang, karna tujuan memang buat festival dan video edukasi ke masyarakat, atau temen2 pembuat film. jadi untuk temen2 jika mau reupload sebenarnya dari kami tidak masalah toh tujuannya baik, supaya film kami bisa dinikmati oleh banyak orang, namun dengan catatan tidak dikomersilkan/diiklankan, dan juga sebagai iktikad baik tetap mencantumkan nama PH yaitu ASA Film, terimakasih.
Akhirnyaaa muncul juga jadi saya bisa liat karya jenengan yg lain.film nya kereeeeennn....pemainnya keliatan alami kereeeennn....sudah berulang kali nonton ga bosen2... btw lagunya judulnya apa dari siapa nggih? Semangat berkarya.....😊
@@gabrielyuanveda7865 hallo, terimakasih sebelumnya.. oh iya lagu ini judulnya soundtrack film Ktp, hehe.. sengaja dibuat untuk film ktp. penciptanya Reza dien, kl penasaran orgnya bisa lihat di fb atas nama Reza Dien.
LULA STUDIO wah sip iki film-e mas/mbak.. ayo nggawe maneh film sing model ngene.. keseharian problematika orang2 desa.. manteb tenan nilai2 guyub rukun-e..
Jadi soal PALU ARIT itu sindiran gaes, karena dulu masyarakat jawa dengan kepercayaan kejawen di anggap PKI dan rame-rame ditangkap gtu, nah jadi itu satire sih bentuk kritikan
detil baju seragam dan atributnya gado-gado... bajunya Pemda Kabupaten Sleman, tapi pin di dada punya Pemkot Yogyakarta kebalik pula, harusnya dipasanga di dada kanan, pin merah-putihnya di dada kiri. detil yang tidak mengganggu bagi yang tidak tahu. tema/isu yang diangkat keren. salut.
Sudah menonton bagian itu sudah ngakak, mbahnya bilang monggo lewat belakang, sedangkan pak camatnya didepan, alhasil pak camat lewat belakang saja dan mbahnya lewat depan🤣
Sepanjang perfileman yg udah pernah sy tonton, sy ga pernah nonton film saya ulang2 terus, tapi baru film ini sy tonton, lusa nya sy tonton lagi,,😂 apik, pripun pak RT?
Sentimen amet mas sama yang dislike, seterah mereka saja lah. Kan tiap² orang punya pendapatnya masing², negara juga nggak melarang kebebasan berekspresi, ya asalkan jangan sampe keblablasan dan keblinger juga kebebasan berekspresinya :)
2017.... masih relevan di tahun 2020. Dan masih bingung untuk masalah yang sama, kesimpulannya tidak ada perkembangan sama sekali untuk aspek ini di Indonesia. Ironis. Secara film kocak, keren banget.
Sedih,penganut kepercayaan masih mendapatkan diskriminasi di negeri ini, seharusnya para penganut kepercayaan mendapat perlakuan sama dalam hal birokrasi, bukan malah dianak tirikan.
@@pororo3d bukan, ini sindiran untuk pemerintahan jaman Indonesia baru merdeka,, kalau orang" Jawa saat itu masih memeluk kejawen dan agama leluhur tapi di sensus penduduk di tulis agama islam semua, contohnya simbah saya sendiri, makanya pas jaman jokowi di ktp boleh di tulis agama kepercayaan orang" pada seneng
Alhamdulillah ya, kita semua di pertemukan lagi dengan bulan suci ramadhan, semoga segala macam penyakit hilang, dan semoga para RU-vidr semakin sukses dan berkah selalu 🤗🙏
Filmnya bagus meskipun durasinya sebentar tapi mencakup permasalahan yang terdapat di indonesia. Dimana film ini mencakup birokrasi yang sulit, nilai gotong royong warga, dan toleransi.
Masyarakat bawah rindu dg film realita kehidupan masyarakat seperti ini. Semangat berkarya saudara, insya allah hollywood akan meniru kreasi anda. Aamin
Nyuwun sewu, kulo asline pun dangu ngertos film pendek niki, tapi mergo sakniki pun rame, kulo tak urun komen njih, kulo malah fokus kalihan permasalahan agama niki, lha wong kejawen niku memang agamane leluhur tiang jawi je, leres ngendikanepun sabdo palon, wong jowo ojo ilang jowone, kejawen niku manunggaling kawula gusti, meminta dan menyembah langsung kepada Tuhan Yang Esa, niki pun ajaran leluhur sing mboten saget di ilangke, pun haruse di lestarike, wong njih ajarane apik, katah tiang sing mboten ngertos, nyongkonepun kejawen niku wonten hubungane kalih mistis, mboten wonten hubungane kewajen kalihan mistis, kejawen sing asli njih nyuwun kalihan sing kuoso langsung, nurut kalih sing kuoso, sing apik dijalanke, sing elek tinggal.. lha nek saget niku kejawen di lebetke dados agamo resmi wong njih niku ajaran saking lelulur, sakngertos e kulo njih wonten to kepercayaan sing di resmike dadi agamo.. nek saget kejawen njih di resmike, nek mboten njih kolom agama niku di ilangke saking ktp, dados mboten dadi polemik koyok contoh teng video niki.. nyuwun sewu njih sak derenge, niki mung unek² kulo, nek wonten salah kata nopo salah informasi njih monggo dipun benerke, kulo pun tasih belajar.. matursuwun
keren sekali karya nya, semua nya bagus, talent, script, tpg pokok nya mantab semua. mohon maaf baru gentayangan di beranda saya bulan desember 2020.. salam buat mbah karsono
arep po sepanjang film alur e marai bingung, mergo le do takon "pripun mbah, piye nung, ha lha piye" mung mubeng wae tanpo ono solusi, ning film iki mantap!!!