episode 1 . sudah selesai episode 2. mari kawal Pk yg masi menekam episode 3. terhukumnya si aeb dll episode 4. sangsi peyidik dll episode 5. ditemukan kejadian asli episode 6. hukum bagi yg rekayasa dn pelaku asli TAMAT ....!
Tolong dong buat Nara sumber pilih pengacara yg bisa mendidik tentang hukum....jgn pilih pengacara arogan kaya Patria.....hidup bang Saor....ini pengacara keren....
Suka banget sama presenter Abraham ini,mencari fakta dalam kasus ini,dengan terjun ke lapangan langsung. Beda banget sama Aiman.,yang selalu condong sama si botak razman sama pitra
Langkah selanjutnya setelah pegi bebas adalah membebaskan 7 terpidana yg saya percaya mereka adalah koeban kesalahan polisi penyidik awal, jaksa penuntut dan hakim pengambil keputusan vonis karena dari ketiga penegak hukum yg kurang jeli dan teliti anak bangsa jadi korban kehilangan masa depannya....si Pitra harus bertanggung jawab secara moral karena telah membela Pasren yg diyakini oleh para ahli hukum memberi kesaksian palsu...
Saya menduga juga seperti itu, salah tangkap ini mungkin disengaja, karena mengaburkan kasus vina tsb, setelah kemenangan praperadilan ini, mungkin kasus vina ini perlahan2 mulai akan dilupakan, karena prrosesnya panjang sekali dan belum tahu kapan ujungnya
Tandai fitra ini,orang ini sok paling tau,kenyataannya dari awal sudah salah,orang yg dia bela salah satu orang yg paling tanggung jawab dg kesaksian palsunya.
Sama pengacara nya di tuntut sekonkol..Krn jarang ada saksi pakai pengacara...kalau ada mis intimidasi omong nya ya SM polisi.atau .bukan pengacara...baru dengar saksi pakai pengacara..
Itu bung pitra lg mikir2 sanggahan, alih2 berpihak ke korban. 😅 Berpihakla pada kebenaran dan keadilan bung pitra. Berpikirlah diantara dua pihak jgn seolah sepihak
Usut sih usut booosss.... tapi jgn main asal tangkap saja. Kasus ini kan minim keterangan, pertama di bilang kecelakaan dan kemudian pembunuhan, usut pasti penyebabnya meninggal, tapi harus hati2 juga bos kuu... pengacara apa kau.
si Fitra terussan bela polisi ,dan ellu Fira gak nonton sidang pegi setiawan,dan hakim juga gak sembarangan membandingkan bos elu penegak hukum gak jelas lu cuma mentinging karir lu doang ,gua udah jiji lihat lu Fitra ngapain sih acara inews hadirkan fitra
Bagaimana mungkin kasus vina ini adalah pembunuhan.kalau otaknya saja yang di katakan pihak polda jabar.adalah PEGI yang sekarang sudah menang di praperadilan karena terbukti tidak bersalah.😅
Saya Setuju Bang Saor Tidak ada pembunuhan dan pemerkosan yang ada vina dan eki mati kecelekaan tunggal kemudian Rudiana dan penyidik polres cirebon mengubah menjadi kasus 7 terpidana lainnya juga harus dibebaskan ayo netizen indonesia dukung saka tatal dan 7 terpidana lainnya menuntut keadilan
Kata Pak Susno.. Beliau mengatakan Penyidik punya bukti CCTV. Segera buka aja supaya terang benderang. Tidak ada alasan CCTV itu tidak bisa di buka lah... Rayapan lah.. Gelap lah... Jaman kmajuan teknologi spt skr tidak ada alasan untuk itu. Atau jgn² dlm CCTV tsbt tidak ada apa² ? Publik bertanya-tanya loh
Ada bukti kayaknya didalam itu. Tapi bukan para terpidana..makanya didiamkan takut ketahuan udah salah tangkap..kalau CCTV sesuai dengan para terpidana pasti udah dibuka dari dulu..
Makhluk hina satu ini sama arogannya dengan si botak Rasman. Semua statmennya sdh terbantahkan dgn bebasnya Pegy. Cari duit sampai sebegitunya iiih.... kalau polisi punya bukti bahwa Pegy Setiawan adalah Pegy Perong, kejaksaan tidak akan sampai 2x mengembalikan berkas, dan saat sidang praperadilan kemarin, tim polri pasti sdh membawanya sbg bukti
Pak fitra ini , bikin ede bagus deh kayaknya supaya polisi tetap jdi tersangka nya pegi dipaksakan biar nanti diuji lgi dipengadilan dan akhirnya polisi semua negara tambah rusak gak lgi diterima rakyat dan akhirnya rakyat caci maki polisi akhirnya rakyat membakar kantor2 polisi karna rakyat gak percaya polisi lgi kalau satu kali ini dipaksakan lgi pegi jdi tersangka nunggu hancurnya polisi negara ini karna semakin buruknya polisi semakin rakyat menjadi murka dan anarkis nanti .
Institusi polri mesti dirombak dan di perbaiki secara profesional, buang dan lepas yg tidak patuh ganti dgn yg berkompeten, karena sy rasa masih banyak polisi2 yg baik bisa dipercaya memegang posisi yg disalah gunakan oleh polisi yg tdk bertanggung jawab. Demikian
PAPUA BARAT HADIR. Mendukung itu benar. Tp lihat & teliti baik apalagi anda seorang praktisi hukum pak Pitra yg sya hormati. Klien anda juga harus anda introgasi secara baik biar jelas jgn smua hal selalu anda benarkan dlm hal ini penyidik Polda Jabar. Apa komentar anda setelah hasil persidangan yg telah diputuskan pembebasan Pegi Setiawan. Semoga dgn smua ini bisa menjadi gambaran tuk membuka pemikiran anda sebagai praktisi hukum. Trimakasih. Salam Damai. Indonesia Tetap Jaya.
Woeyyy Pitra loe sbgai lawyer pihak yg ingin pegi kuli bangunan masuk penjara dgn memback up kelompok Rudiana Pasren Aep dede, pegi kuli bangunan terbukti tidak bersalah dan diputus bebas oleh Hakim, brrti saksi Abal Abal AEP wajib dijebloskan penjara cz memfitnah&memberi kesaksian PALSU itu WAJIB dijebloskan penjara, dari Aep lah polisi bisa mencari keterangan siapa yg menyuruh dia berbohong? Motifnya apa? karna kasus ini = kasus Boomerang SENJATA MAKAN TUAN, polisi akan bisa mengungkap kasus ini siapa pembunuh sebenarnya melalui para saksi abal2 dan para pihak yg sudah menjadikan kasus ini ribet rancuuu, kalo polisi cerdas pasti faham langkah selanjutnya untuk mengusut kasus Vina ini, kalo pegi kulibangunan tidak bersalah brrti AEP yg SALAH dan wajib ditangkap
Ada sembilan poin putusan Eman Sulaeman dalam sidang tersebut. Kesembilan itu adalah: 1. Mengabulkan permohonan Praperadilan pemohon untuk seluruhnya 2. Menyatakan proses penetapan tersangka kepada pemohon berdasarkan surat ketetapan nomor: SK/90/V/Res124/2024/Ditreskrimum tanggal 21 Mei 2024 atas nama Pegi Setiawan beserta surat yang lainnya dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum 3. Menyatakan tindakan termohon menetapkan pemohon sebagai tersangka dugaan tindak pidana perlindungan anak dan atau pembunuhan berencana dan atau pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat 1 jo Pasal 81 ayat 1 UU 23/2022 tt Perlindungan anak dan atau Pasal 340 dan Pasal 338 jo Pasal 55 ayat 1 KUHP oleh Polda Jawa Barat Ditreskrimum adalah tidak sah dan tidak berdasarkan atas hukum 4. Menetapkan surat ketetapan tersangka nomor: STap/90/V/Res124/2024/Ditreskrimum tanggal 21 Mei 2024 batal demi hukum. 5. Menyatakan tidak sah segala keputusan dan atau penetapan yang dikeluarkan lebih lanjut oleh termohon yang berkenaan dengan penetapan tersangka atas diri pemohon oleh termohon 6. Memerintahkan kepada termohon untuk menghentikan penyidikan terhadap pemohon. 7. Memerintahkan kepada termohon untuk melepaskan pemohon dari tahanan. 8. Memulihkan hak pemohon dalam kemampuan, kedudukan, dan harkat serta martabatnya seperti sedia kala 9. Membebankan biaya perkara kepada negara.
Pitra ini macam paling pintar, pdhal logika warasnya masa pegi yg ktnya otak pelaku tp gak dikenal para terdakwa kecuali dirman yg agak kurang, dr sini ketahuan logika nya pitra agak aneh.
Sayang, klo anggota polisi yg menangkap pegi setiawan dan penyidik polda jabar, gak di pecat oleh propam polri, karna sudah melanggar ketentuan undang-undang,
Korban vina blm tentu di bunuh, boleh aja betul2 kecelakaan tunggal. Trus semua ini terjadi sejak awal adalah saksi petunjuk dari AEF. PERIKSA AEF dan Rudiana. Bisa jadi AEF dibayar. Atau ada dendam pribadi pada 11 tersangka
Pitra terlalu memaksakan pegi Setiawan yg sekarang sudah dibebaskan adalah pelakunya.. Ini menceritakan pihak terkait tidak mampu mencari pelaku sesungguhnya..
Kasih hukuman sosial saja,itu lebih berat,dgn mencibir si rt,istri dan anak2nya bila berpapasan,utk setipa orang yg tahu kasus ini,bila ia memang memberi keterangan palsu.
Betul kt bung saour tapi Pitra g masuk akal membela polisi udah jelas polisi salah dan Kel korban jg g ada inisiatif untuk mencari keadilan yaitu Rudiana diam aja
Tangkap si AEP dan MEL MEL dan PASREN jg skrg dan periksa dia dan mohon yg memeriksa langsung dari mabes polri,krn kami rakyat NKRI udah gk percaya lg sama POLDA JABAR,jujur saya sependapat sama Bpk Saor,salam NKRI dr jawa timur
Pitra kita rakyat bakal pantau trus ,tapi kita yakin pegi bukan pelaku,tapi jika lu ngusik pegi,kita sebagai rakyat nggak terima,kita bakal kawal mas pegi,kita tau kok kemana arah tujuanmu,kita netizen rakyat memantau trus
Ketika nurani dan logika seseorang udah tertutup $$$, mudah2an kejadian pada PS tidak terjadi pada lawyer RT. Ps, tetapi namanya karma tidak akan pernah salah alamat.🎉🎉🎉
Keputusan hakim mengikat... Artinya rakyat dan lembaga manapun harus tunduk termasuk kepolisian...hakim sudah memutuskan di stop atau memberhentikan kasus penyidikan Polda jawa barat...apakah penyidik Menerima legowo keputusan hakim...atau mau melawan hakim.. Seperti yang dilakukan polda jabar yang akan menghilangkan 2 dpo Yang di tetapkan hakim 2017... Ini memalukan jangan sampai terjadi lagi menentang keputusan hakim...cari tuh pegi perong yang asli...Ada alamat yang asli sesuai berkas dpo...jika bertentangan alamatnya udah pasti blunder lagi...
Jangan fokus pemeriksaan PEGI SETIAWAN aja...supaya ADIL coba RT PASREN dan si AEP di periksa juga ... Kenapa seolah olah berat banget utk periksa RT PASREN DAN SI AEP??!!! ada apa ??
Tunda dulu , sidangkan dulu 5 terpidana di PK ,di uji ulang dulu , benar tidak itu terpidana pelakunya , kasian mereka jikalau memang bukan pelakunya seperti pegi setiawan yg di putuskan dalam praperadilan , buktikan dulu itu ,kasian , mereka manusia seperti kalian yang punya perasaan, jikalau mereka bukan pelaku.
KEMBALIKAN KASUS INI KE POLRES KOTA CIREBON... BIAR SEMUA PENYIDIK POLRES KOTA CIREBON BONGKAR SEMUANYA.... JANGAN DI POLDA JABAR APALAGI KE MABES...PASTI AKAN TAMBAH AMBYAR