Kudus, kudus, kuduslah Tuhan.
(Holy, holy, holy Lord)
KITA biasa menyanyikan Kudus dalam Perayaan Ekaristi. Kudus merupakan seruan aklamasi umat yang "berpadu dengan para penghuni surga" dalam memuliakan Allah. Berpadu dengan para penghuni surga itu tampak saat imam mengucapkan atau menyanyikan: "Bersama para malaikat dan orang kudus, kami memuliakan Dikau dengan tak henti-hentinya bernyanyi". Lalu seluruh umat langsung menyanyikan Kudus.
Isi aklamasi Kudus tersusun dari 2 teks kitab suci. Pertama, Kudus dihubungkan dengan seruan para serafim dalam Kitab Yesaya 6:5, "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya". Kedua, seruan Kudus ditambah dengan seruan Hosana seperti dalam Matius 21:9; yang merupakan kutipan dari Mazmur 118:26, "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi". Kata hosanna merupakan kata Yunani yang dibentuk dari kata Ibrani: hosianna, yang artinya: "Selamatkanlah kami! Tolonglah kami!". Dalam Tata Perayaan Ekaristi, kata hosana diterjemahkan: "Terpujilah".
Kudus adalah nyanyian yang indah bila sungguh dihayati saat menyanyikannya. Bila kita memahami makna nyanyian Kudus, semoga kita menyanyikannya dengan penuh iman dan bersungguh-sungguh.
20 сен 2024