"Selama saya masih ada, pintu Universitas Al-Azhar senantiasa terbuka untuk Darunnajah. Dan saya berjanji saya akan wasiatkan kepada siapapun yang menggantikan saya nanti, agar terus memberikan perhatian khusus kepada Pesantren ini, Darunnajah!" (Syaikhul Azhar Prof. Dr. Ahmad At-Tayyeb) at 1:01:00
ماشاء الله تبارك الله...الشعب الاندونيسي محترم متدنين ونساؤهم محتشمات و ملتزمات.اكثر من نساء العرب والسعوديه والاتراك ..تحية للشعب الاندونيسي من مصر ❤....
• Penyambutan Meriah untuk Syekh Al-Azhar Ketua Dewan Sesepuh Muslim dalam Kunjungannya ke Pondok Pesantren Darunnajah di Indonesia, Santri, Guru, Dosen dan Mahasiswa • Kehadiran Anda adalah Mimpi Besar dan Momen Bersejarah yang Selalu Kami Ingat • Pondok Pesantren Darunnajah: Syekh Al-Azhar Datang Membawa Ilmu dan Cahaya Direktur Institut Dar Al-Najah Mengumumkan Penamaan Gedung Baru dengan Nama "Al-Azhar Syarif" • Syekh Al-Azhar Ketua Dewan Sesepuh Muslim: Melihat Wajah-wajah Bersinar dari Para Mahasiswa Hari Ini Menunjukkan bahwa Islam Memiliki Pria dan Wanita yang Mampu Membawa Pesannya • Syekh Al-Azhar: Pintu Al-Azhar Akan Selalu Terbuka untuk Semua Mahasiswa Indonesia yang Ingin Belajar di Sana • Syekh Al-Azhar : Fokuslah pada Ilmu dan Jangan Terpengaruh oleh Kelompok Ekstremis yang Berusaha Membingungkan antara Kecintaan pada Negara dan Kecintaan pada Umat • Syekh Al-Azhar Ketua: Mempelajari Berbagai Mazhab Membuat Seseorang Menerima Orang Lain dan Terbuka pada Semua Budaya • Ribuan dosen dan mahasiswa Pondok Pesantren Darunnajah / Universitas Darunnajahdi Indonesia menyambut Syekh Al-Azhar, Dr. Ahmed Al-Tayeb, Ketua Dewan Sesepuh Muslim, dengan penuh cinta dan penghargaan. Mereka sangat gembira atas kunjungan Syekh Al-Azhar dan menganggapnya sebagai mimpi besar yang menjadi kenyataan serta momen bersejarah yang akan selalu diingat. • Dalam sambutan hangatnya selama acara yang bertajuk "Al-Azhar dan Misinya dalam Dakwah dan Pendidikan" Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, DR. Sofwan Manaf, menyatakan bahwa kehadiran Syekh Al-Azhar merupakan kehormatan besar dan momen bersejarah yang selalu diimpikan oleh pendiri Pondok Pesantren ini. Ia menyebutkan bahwa Al-Azhar Syarif sangat dicintai dan dihormati oleh seluruh masyarakat Indonesia dan telah berperan besar dalam mempersiapkan generasi ulama yang membawa bendera ilmu, moderasi, dan keseimbangan di seluruh dunia, serta menegaskan bahwa Al-Azhar Syarif akan selalu menjadi rujukan utama bagi umat Islam di seluruh dunia. • Direktur Pondok Pesantren Darunnajah juga menambahkan bahwa kunjungan ini merupakan motivasi besar bagi para mahasiswa dan dosen untuk terus bekerja keras dalam mempersiapkan generasi baru dai. Ia berharap kunjungan ini akan membuka lebih banyak peluang kerjasama antara Universitas Darunnajah dan Al-Azhar Syarif, serta mengumumkan penamaan gedung baru institut dengan nama Al-Azhar Syarif yang akan segera diresmikan. • Dalam pidatonya, Syekh Al-Azhar menyampaikan kegembiraannya melihat wajah-wajah bersinar dari para mahasiswa, seraya menyatakan bahwa dengan melihat mereka hari ini, ia merasa bahwa Islam memiliki pria dan wanita yang mampu membawa pesannya. Ia juga mengapresiasi mahasiswa Indonesia yang belajar di Al-Azhar, menyebut mereka sebagai contoh dalam menjaga akhlak dan tekun dalam menuntut ilmu, serta menegaskan bahwa pintu Al-Azhar akan selalu terbuka untuk semua mahasiswa Indonesia yang ingin belajar di sana. Syekh Al-Azhar juga mengumumkan pemberian beberapa beasiswa Al-Azhar untuk mahasiswa Institut dan Universitas Dar Al-Najah Indonesia sebagai dorongan untuk terus berprestasi. • Syekh Al-Azhar menekankan pentingnya menuntut ilmu dengan tekun dan berusaha, dengan menegaskan bahwa "Ilmu, Ilmu, dan Ilmu" adalah hal yang paling penting. Ia menyebut para mahasiswa sebagai calon ulama umat dan pembawa pesan serta masa depan Islam. • Syekh Al-Azhar juga mengingatkan pentingnya cinta tanah air dan tidak terpengaruh oleh kelompok ekstremis yang berusaha memecah belah umat dengan membingungkan antara kecintaan pada negara dan umat. Ia meminta para mahasiswa untuk mempelajari berbagai mazhab dan ilmu, serta tidak fanatik pada satu mazhab saja, dengan menyatakan bahwa mempelajari berbagai mazhab akan membuat seseorang menerima orang lain dan terbuka pada semua budaya.
