Sahabat, seluruh rangkaian upacara Labuhan untuk memeringati kenaikan takhta Sri Sultan Hamengku Buwono X berdasarkan tahun Jawa telah berakhir. Tahun ini Labuhan digelar di tiga tempat berbeda, yaitu Parangkusumo, Merapi dan Lawu. Disamping tiga tempat tersebut, pada Tahun Dal dan Tahun Wawu, Keraton Yogyakarta juga menggelar Labuhan di Hutan Dlepih Kayangan, Wonogiri. Tempat tersebut dipilih karena menjadi tempat leluhur Yogyakarta, Danang Sutawijaya untuk bermeditasi. Tahun depan, bertepatan dengan Tahun Wawu dalam kalender Jawa yang merupakan tahun dimana Sri Sultan Hamengku Buwono X dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta, akan digelar Labuhan di Dlepih. Berikut gambarannya untuk sahabat semua. Sampai jumpa tahun depan!
---
Dear friends, the series of Labuhan ceremonies to commemorate the coronation of Sri Sultan Hamengku Buwono X based on Javanese calendar has ended. This year, Labuhan is held on three different locations, which are Parangkusumo, Merapi, and Lawu. Beside these three locations, in Dal and Wawu years, the Royal Court of Yogyakarta also hold Labuhan at Dlepih Kayangan Forest, Wonogiri. This location is picked because that was the place where the ancestor of Yogyakarta, Danang Sutawijaya, reclused. Next year coincides with Wawu year in Javanese calendar, which is the year Sri Sultan Hamengku Buwono X was coronated as the Sultan of Yogyakarta, there will be Labuhan in Dlepih. Here is the description for you. See you next year!
6 окт 2024