34:27 itu paling mengerikan di gapeka 2023 jika penumpang gak tau kalau keretanya sampai mentok di blitar bisa kacau dan harus nunggu berjam jam dan harus beli tiket lagi untuk melanjutkan perjalanan berikutnya 😂
Sumpah yang buat kebijakan kocak geming banget dah 😂 KCI setelah ngambil alih kereta lokal, buat kebijakan aneh-aneh. Semacem gak di analisa dulu kalo kebijakan model gini jatuhnya gak efektif. Padahal Udah bener sistem Dhoho Penataran yang lama. Dear PETINGGI KCI : Sebelum buat kebijakan, coba dulu gitu sendiri rasanya jadi penumpang gimana. Biar jatuhnya kebijakan yang diterapkan gak jadi komedi seperti ini 😂 Inget juga singkatan KCI (Kereta Commuter Indonesia, bukan Kereta Comedy Indonesia)
Masukan saja 1. Dibuat ruang khusus transit memudahkan adanya nformasi2 lanjutan(bagi yang tetap menunggu di stasiun)+ dilengkapi sarana + prasarananya: tempat main anak dsb. Mungkin untuk transit yang lebih dari 2/3 jam bisa disediakan 'City Tour Kota Blitar ' sehingga ada efek ekonomi buat Kota Blitar. 2. Diupgrade dulu Stasiunnya setahu saya Stasiun Blitar lumayan luas tinggal dilengkapi saja. 3. Disediakan pelayanan bagasi sehingga penumpang yang bawa bagasi berat bisa dipermudah seperti ketika naik pesawat.( Bagasi bisa sampai ke tujuan akhir penumpang).+ Menambah pemasukan KAI/KCI.
Alasan klasik dan template khas kci saat ini atas aduan : efektivitas transit dapat menjadi tambahan frekuensi kereta api. Hmm tambahan apaan, kalau niat ada frekuensi tambahan ya setiap 1 jam ada jadwal, jangan mengorbankan rute lain dengan cara downgrade ke KRDI. Kalau dukungan sarana tidak ada ya jangan pernah mengusik tatanan yang sudah lebih baik daripada sekarang ini
Harus diingat pintu rangkaian gak terlalu lebar & jumlahnya terbatas, gak seperti krl. Tinggi emplasemen juga ga sejajar sama pintu, sangat menyusahkan penumpang lansia. Sistem transit di ibukota emang belum saatnya diterapkan di daerah.
Di gapeka tahun ini, Stasiun Blitar kini mendadak jadi lautan manusia karena banyaknya masyarakat yg naik KA Penataran Dhoho dari Malang ke Tulungagung, Kediri, Kertosono, Jombang, Mojokerto dan Surabaya transit berganti kereta di blitar
Kalau sistem transit kayak gini diterapkan, yg pertama stasiun transit harus berukuran besar supaya tdk terjadi penumpukan massa, yg kedua petugas stasiun juga harus lebih responsif dan komunikatif supaya tdk terjadi miss komunikasi seperti kemarin beberapa petugas juga kebingungan, yg ketiga sosialisasi oleh seluruh elemen stasiun juga harus digencarkan supaya semua kalangan mulai muda sampai lansia bisa paham kereta lanjutannya. Kemarin aja msh semrawut bgt ketambahan petugas stasiun pada kebingungan juga
Jadi pengen pulang kampung ke Blitar. Penataran Dhoho sama saja, sekarang jadi ribet kasian penumpang kalo kayak gini. Kalo di Jakarta sama kayak Manggarai, orang Bekasi yang mau ke kota harus transit ke manggarai.begitu juga orang Bogor mau arah Sudirman juga transit. Pokoknya malah tambah ribet 😭
Lokalan dan komuter KAI mentang² murah jadi serba transit walaupun jaraknya dekat... bogor ke sudirman transit manggarai, Jakarta ke merak transit rangkas, jakarta ke purwakarta transit cikarang, sekarang malang ke kediri pun harus transit juga di blitar... Hmmm katanya mau meningkatkan minat masyarakat naik kereta..??
Mohon untuk KAI, KAI Commuter, DJKA untuk dievaluasi :) , ngeliat sistem transit blitar sedangkan jadwal kereta terbatas, beda kalau di wilayah jabodetabek gap antar kereta sedikit, udah bagus sistem dho-nat yang sebelum GAPEKA 2023 🙏
@@ahmadbuyunghadisantoso3808 soalnya penumpangnya banyak yang orang tua dan lansia, kurang match jika sistemnya dibuat kayak di jabodetabek, dan stasiun blitar juga bukan stasiun percabangan juga, mungkin bisa jadi bahan evaluasi 🙏
Jauh lebih layak stasiun Kediri dibuat transit daripada Blitar , karena penumpang KA Dhoho penataran buanyak banget yang naik turun di Kediri . Sehingga tidak ada penumpang yg menumpuk karena memang untuk naik turun . Kalau di Blitar , siapa yang mau main ke Blitar ?
Memang tidak efektif. Karena di jalur (kantong) penumpang terbanyak dari Surabaya, Kediri, dan Malang. Mayoritas tujuan akhir orang2 di 2 kota besar yaitu Surabaya dan Malang. Kalau transitnya di tujuan akhir (surabaya/malang) masih masuk akal. Tapi yang lebih tepat ya tetap seperti kemarin. Keretanya muter jalur kantong.
Kebetulan banget pas mas andri ngevlog saya sama anak istri naik kereta arah mojokerto... karena waktunya mepet jadi gk sempet ketemu n minta foto wkwkkwkwkw... sukses terus buat vlognya mas andri di dunia transportasi... info2nya sangat bermanfaat buat para pengguna jasa transportasi 😊😊😊😊😊....🙏🙏🙏🙏
Saran aja nih kalo transit nya ga mau rame kyk gitu, njenengan bisa pake KA commuter Porong-Sby kota itu kalo rumahnya di daerah sidoarjo an dan mau ke Kertosono, jombang, kediri, Ngadiluwih, mending transit di sby kota aja, kalo mau lo yaa😁
Pola operasinya kembali seperti zaman sebelum tahun 1982, saat jalur Blitar-Malang hanya bisa dilalui lok BB303+4CW sedangkan jalur Blitar-Kertosono sudah bisa dilalui lok BB301+8CW.
@@ltschannel3299 Bisa jadi. Tapi nyatanya dengan sistem ini perjalanan Dhoho bisa ditambah. Sebetulnya sejak zaman Belanda stasiun Blitar sudah diperlakukan sebagai stasiun terminus bagi perjalanan KA dari arah Malang maupun Kertosono.
Wah ini riweuh bgt sih mas wkwkwk, dah mah lg long weekend dan menurut aku stasiun Blitar blum siap bgt jadi stasiun transit sudah ruang tunggu tdk terlalu besar sama kanopi ya sedikit ini klo ujan pasti lebih riweuh bgt ini wkwkwwkk
Selamat menikmati sodara” dijawa timur😁 Apakabar kami yg tinggal dijabodetabek bangun pagi” buta mata masih sepet buat kejar krl jam pagi biar ga desek”an & pulang sore telat dikit menikmati super desek”an, blm lg klo pas ujan bin maap bau keringet😷
Belum efektif. Saya kemarin harusnya naik di Tanggulangin malah keretanya bablas langsung, banyak penumpang yang protes akhirnya memutuskan naik bis ke Malang
bergantung juga mas. komuter Supas sekarang jadi lebih fleksibel dengan 4x keberangkatan dari Pasuruan ke Surabaya Kota. jujur aja dengan 3x keberangkatan sebelum Gapeka 2023 ini rasanya ga terlalu efisien kalau jarak keberangkatannya terlalu jauh menunggu antara pagi jam 5.35 sampe 15.10
Bangunan stasiun Manggarai masih mending, cmn jumlah penumpangnya yg membludak yg ga masuk akal.... di Manggarai ada skybridge, untuk pindah peron & jalur, la ini harus loncat lewat kereta , mana stasiun seublik 😭
Kalau stasiun tempat transitnya seperti Stasiun Malang mungkin akan lebih mudah.. Jadi untuk menuju jalur 3 lewat jembatan atas jadi nggk perlu menyebrang lewat kereta lain..
Kasus mirip krl Jakarta - Bogor/Bekasi....dulu bisa langsung dari Tanah Abang atau Jakarta Kota....sekarang harus transit di Manggarai.... Bahkan dulu ada krl langsung Serpong-Bogor....malah dihapus sama sekali....padahal anak" sekitaran BSD/Bintaro yang kuliah di UI Depok merasakan banget praktisnya
Bilamana membingungkan penumpang sampai terjadi keramaian di blitar seperti di manggarai, bisa terjadi laporan keluhan terkait hal ini di KAI121 atau customer service
07:20 Kemaren aja saya nyegat ka COMMUTER LINE PENATARAN (431) di stasiun pakisaji aja keretanya telat🤣, harusnya keretanya tiba di stasiun pakisaji jam 07.37 WIB, keretanya telat dan baru sampek jam 07.56 WIB🤣
Stasiun blitar.. teringat waktu itu sekitar tahun 1983 tempat duduk msh dari anyaman rotan dan bagasi diatas kepala, saat itu sy dari surabaya tujuan blitar, saya msh kelas 3 SD., Pas waktu liburan sekolah, Waktu itu kereta api msh jd unggulan sbg alat transportasi, saat itu sangat padat sekali penumpang, baik yg di stasiun ataupun yg di dalam kereta, saat itu sy sama alm.bapak saya mau turun sangat susah berjubel berdesakan, yg di kereta gk bs turun, yg di bawah sdh merangsek naik, sampai sy terpisah dgn bapak saya,, msh teringat sy sdh sangat lemas krn berhimpit tan sampai barang bawaan oleh2 ambrol semua sy sdh gk kuat, dan akhirnya sy ditolong digendong pak polsus ka.. sungguh sangat keos waktu itu
Pendapat saya tetap aja Penataran-Dhoho seperti dulu muter Surabaya-Malang-Blitar-Kediri-Jombang-Surabaya dan sebaliknya, yang mirip dengan Joglosemarkerto di Jawa Tengah-Jogja
Lho mungkin karena ini masih masa uji coba, jika tidak berhasil kemungkinan akan di uji coba ulang di joglosemarkerto 😅 Biar semua bisa merasakan sensasi tinggal di ibu kota 😂 (Maaf hanya bercanda 🤭🙏)
KA Penataran, dipegang KAI masih bisa nge-loop tanpa transit ganti kereta di blitar Kalau dipegang KCI harus transit ganti kereta terlebih dahulu di blitar
Mulai per 1 juni, rangkaian dhoho penataran transit blitar, dan penumpang yang relasinya masih berlanjut harus berpindah rangkaian lainnya... kalo untuk yang muda² siih ga terlalu bermasalah, tapi kalo untuk lansia sepertinya KAI daops yang bersangkutan harus lebih memperhatikan hal² yang bisa memudahkan bagi segmen penumpang yang ini.. selain itu dengan menyandang sebutan commuter line, apakah tidak seharusnya jadwal keberangkatan bisa dipertimbangkan untuk dilakukan penambahan, terutama di hari² padat penumpang seperti pada hari jumat sampai minggu...
Terimakasih Mas Infonya. Sebenarnya Gapeka Ini Untuk Aq Yg Asli Orang Blitar Gak Masalah. Karena Naik Dari Stasiun Kota Dan Pas Pulang Juga Berhenti di Stasiun Kota.Jadi Gak Pakai Transit2tan. Cuma agak bingung karena pasti ramai banget. Dan untuk penumpang benar2 harus hati2 karena pasti ada yg nyebrang rell khan. Kalau di Stasiun Malang Kota Kita kalau Mau Pindah Lebih Aman Karena Ada terowongan untuk pejalan kaki. Dan seperti di Pin komen kasihan sama penumpang yang gak ngerti pasti bisa ketinggalan karena gak pindah.
Secara keseluruhan jumlah kereta sama jalur nya sama dari gapeka sebelumnua, untuk mempercepat perjalanan suatu kereta mungkin harus memperlambat kereta yg lain
Saya ngeliat ini sangat menyayangkan kesiapan stasiun blitar ketika terjadi transit kayak gini. Mana stasiun & peronnya kecil, kursi terbatas, tempat tunggu kurang nyaman sampe penumpang ngemper. Belum lagi kalau keretanya telat malah bikin keos aja.
34:25 Melihat segmen ini jadi teringat masa lalu saat berangkat kuliah, KRL dari Bekasi tujuan Jakarta Kota baru tiba di peron 3 stasiun Manggarai eh ternyata KRL ke arah Bogor sudah terlanjur mulai berjalan dari peron 6. Alhasil harus menunggu kereta ke Bogor berikutnya selama beberapa menit. Nah pada kasus Dhoho & Penataran kalau ketinggalan transit seperti itu sangat berabe, harus pesan tiket lagi karena belum pakai sistem satu tiket elektronik seperti KMT...
Penataran dan Dhoho jumlah keretanya sama, fasilitas sama, jenisnya sama, ga ada perbedaan.. tp malah dibikin ribet penumpangnya harus naik turun 😂 Apa perlu manggil kang Adijasa Yudi utk komplain? 😅 Biar dibenahin lagi dah itu sistem operasionalnya.
Semoga bang Adijasa Yudi maen ke Daop 8 ,& buat konten sistem naik kereta Penataran/dhoho ,,bahkan buat contoh naik kereta yg cuma lewat satu petak di stasiun Blitar,,betapa ribetnya sekarang
emang ngeselin sih kalo inget momen pergantian gapeka juni lalu, gegara ini jadwal kereta dihari itu kacau a.k.a telat parahhh. tapi masih maklum karna hari pertama
Saran saya selama beberapa hari ke depan haruse pintu jangan ditutup dulu sesaat setelah lepas jalan. Meminimalisir penumpang yg pada salah kereta karna pasti banyak yg belum terbiasa.
1 juni Semua jadwal dirubah total dan ada kereta baru yaitu commuterline penataran dan comuterline Ndoho... kemudian transit dengan tujuan stasiun tertentu
Perubahan moda akibat perubahan pengelolaan kereta api. Sekarang k.a Penataran dan k.a Dhoho menjadi kereta api komuter line. Otomatis dibawa pengelolaan PT kereta api komuter line (apa benar seperti itu, mas Tito)
