Lambaian terakhir by Dato' Ahmad Jaiz, musik @ZoanTranspose , mhn izin cover (tidak dimonetasi) semata mata utk hiburan dan ikut serta melestarikan lagu-lagu Melayu lama 🙏🙏
Dulu ayah tak pernah minat untuk mengajukan lagu ciptaan nya. Lagu ini benar benar memiliki kenangan sebab ayah ciptain lagu ini saat di tinggal ibu ke Malaysia. Di masa itu ayah hanya dapat uang 700ribu untuk 1 lagu
Pertama kali kudengar lagu ini ketika usia ku tidak lebih dari 20 tahun saat itu saya pulang dari p sidimpuan ke medan naik bus sampagul, jika dirumah dan saat bawa mobil lagu ini selalu kuputar 30 tahun telah berlalu lagu ini masih enak untuk di dengar❤❤❤
Lagu ini menbuat..terkenang ..sama abah yg suka lagu ini sewaktu aku msh kelas 1 sd..duduk sambil minum kopi..semoga abah..di tempat kan sebaik baiknya tempat disisi Allah SWT.. Amin 🤲🥰
Sy pengagum music melayu,apa lg sy domisili di mdn,tapi ni org aceh , lon galak that su said azmi nyo, lanjut bang said tetap semangat dgn misi nya sendiri ,salam kenal🙏🏻
Lagu ini tercipta pas pana aku lagi down krn hrs berjuang meniti karir di negri sebrang dan meninggalkan 1 1nya org yg dia paling sayangi. Begitu berat perjuangan panan au sehinggalah tercipta lagu indah ini yg masih kita dengarkan indah hingga saat ini.
Melihat kondisi pemandangan rumah zaman dahulu sekarang ini kita pulang ke kampung halaman sudah hampir punah sudah berubah sesuai keadaan teknologi informasi sekarang ini hanya dengan lagu ini lah yang menjadi cerita nya
saia orang minang asli di perantauan palembang...trlpas siapa pncipta lagu lagu ini..yg jelas sangat melegenda semua nya..dan sangat mnyentuh hati saat mndengar nya...👍👍👍sukses sllu untk bg Said Azmi...🤝🤝kenal..
Khayalku mundur 40 50 th yang lalu....campur aduk perasaan ini....masih ingat siaran radio dari semenanjung malaya...suaranya hilang timbul bersama angin❤❤❤
Awal mula ini puisis yang terkenal di saba putra udh lama banget tahun 80an. Di minta oleh salah satu penyanyi terkenal imam s Arifin thn 90 an. Lalu di kirimkan lg lewat pos ke Malaysia. Di tempat. Nizamuddin No.79 jalan terasek dua bangsar baru Kode pos 59100 wilayah persekutuan Kuala lumpur Malaysia
Bisikan keluhan hasrat hati Di akhir jambangan kisah sedih Katakan padanya "aku pergi" Membawa derita sendiri Rayuan suara hati hamba Mengiring sesalan tak terhingga Meratap, menangis, tiada guna Yang lalu tak usah ditanya Kupergi dengan harapan Cari teman seiring jalan Kunanti saat gemilang Bila tercapai tujuan Lembaran terakhir kuberikan Tandanya berpisah dua insan Tiada sanjungan kata mesra Hanyalah bingkisan kelana Kupergi dengan harapan Cari teman seiring jalan Kunanti saat gemilang Bila tercapai tujuan Lembaran terakhir kuberikan Tandanya berpisah dua insan Tiada sanjungan kata mesra Hanyalah bingkisan kelana