Kowa dan Ape.Terjemahan lagu "Lewo Tapin Balik".
sollo 1.
Awan membalut berarak dari tengah laut.
Arus pergi datang menghatar menuju bibir pantai.
Sang dukun sakti (Mul mengiyen) turun menjemputmu.
Leluhurku Arkian
Mencari hunianmu, berlokasi di Hnara Ina (hutan Kramat Onge Klarak).
Sollo 2.
Api menyala di balik bukit
Di ladang yang luas Bunga Mengi.
Sang Nenek (Inei Peni) jalan kaki
Pergi membeli barter
dengan sepasang anting adat.
Dipegangnya terasa panas.
Diterimanya dari tangan lelaki
bernama Bala Wuri.
Pulang menambah sakti Koker (pondok kesaktian) Ado Bala.
Reff. 1.
Leluhur Arkian, bantulah,
lindungilah hasil ladang kami.
Pelihara dan jagalah senantiasa
Hingga ke seantero musim
Agar anak2mu jangan kehausan
Kami cucu cecemu tiada kelaparan.
Reff 2.
Leluhur Ado Bala.
Saktikanlah tempat keramat,
Jamalah rumah adat seluruh kampung
Sejuklah hatimu senantiasa
Damaikanlah hati kami semua anak anakmu
Sollo 3.
Berlayarlah kembali
Anak anakku segerahlah kembali
Ibu dan ayah dikampung
Tangannya melambai mengajakmu kembali
Ayah membuka pintu pagar
Ayunkan kaki, melangkah masuk kampung
Kampung tempat ibu melahirkan mu
Tanah yang terwariskan oleh ayahmu.
Ending...
Dari timur barat datang
Dari Utara selatan
Dari lembah dan puncak gunung
Segeralah kembali.
Kira2 seperti ini makna lagunya...
Sosok Arkian berbalut awan dari tengah lautan menghuni hutan keramat (Dulin Palin Hnara Ina), Onge Klarak, Ia sebagai pelindung dan pemberi napas kehidupan bagi padi dan jagung di ladang (nubun baran)
Ado Bala berupa api yang dibeli barter oleh sang nenek (Ina Tuan) penghuni kampung Leumolu dari lelaki Bala Wuri yang usai membakar ladang luas (retan) di daerah Bunga Mengi, kampung Karangora. Selanjutnya dibawa pulang menempati koker Ado Bala di Mapa Lolo Leumolu.
Kedua tokoh ini menginspirasi para tokoh kampung Tobilolong, Baulolong dan Motong untuk bersatu dibawa nama desa gaya baru KOWA APE.
Kini nama itu tinggal cerita di atas puing - puing reruntuhan bencana banjir badang 2001 silam.
Kowa & Ape sebagai Kampung halaman (Lewo Tanah) menjadi representasi Ayah dan Ibu yang senantiasa merindukan kembalinya anak - anaknya (ribu ratu), untuk sesekali kembali jika sudah lama diperantauan.
Kowa dan Ape senantiasa setia menantimu sampai kapanpun (sape nuan tutu musim labot)
Selamat menyimak kisah Kowa dan Ape dalam senadung "Lewo Tapin Balik".
CPT: #ArnoldWaleng
VOC: #KaslanLuon
MUSIK: #MartinKurman
AUDIO MASTERING: #IntonClumstyle
VIDIO : #ALPStudioRecord
& #NyonyaALp
21 сен 2024
