The best gadget reviewer channel dalam negeri ya jagat review ini, saya percaya bgt profesionalisme, netralitas, independensi dan metodologi acuan channel ini, itulah rangkuman perjalanan mas dedi selama berpuluh tahun di dunia gadget dan profesonal jurnalisme...wajib ke channel jagat review ini untuk mendapatkan inputan terbaik👍👍
Om Dedi dan tim jagat, secara kasual menjelaskan: 1. Ilmu/teknologi pemantulan cahaya di lensa dan aplikasinya dalam pengambilan gambar. 2. Menujukan sedikit rahasia dapur ZEISS termasuk prinsip quality control dan produksinya 3. Mengupas tentang prinsip kerjasama dua perusahaan teknologi sekaligus tujuannya Yak betul, materi kuliah lagi xD
Terima kasih atas penjelasannya, om. Membuka mata dan pikiran😂 Intinya bukan melulu tentang 'bahan masakannya', tapi balik lagi siapa yang memasak. Apalagi kalau masaknya dengan kerja sama yang baik. Semoga kedepannya semakin bertambah baik untuk vivo dan zeiss. ❤
Zeiss ataupun Leica buat smartphone di fabrikasi di Zhinyin Optic Corp yang juga memproduksi lensa mirrorless keluaran DJI, 7Artisan & Viltrox Coating dibikin di Cosina Jepang yang memang punya lisensi untuk membuat Coating baik dari Zeiss maupun Leica Pihak Zeiss & Leica membantu dalam desain & quality control
Saking superiornya zeiss dalam membuat lensa mereka bisa buat lensa dengan ketelitian jika diperlebar selebar pulau kalimantan, deformasi lengkungnya gk lebih dari 1mm Ngeri gk tuh
Inilah yang disebut sebagai transfer knowledge yang sesungguhyà. Co-Eng antara Vivo dan Zeiss merupakan usaha bersama tanpa saling mengecilkan atau membesarkan satu sama lain.
Duh jadi inget Nokia N73 carl zeiss teslar tahun 2006an, Apakah Nokia N73 waktu itu lensanya buatan Zeiss atau Entalah..? Yg gw alamin dijamannya N73 selama gw pakai hasil kamera bagus.
Mantab banget penjelasannya. Padat dan berisi. Habis ini lanjut bahas kelebihan lensa zeiss di vivo vs leica di xiaomi dong om2 jagat review. Bukan nyari siapa yg lebih baik, tapi apa kelebihan masing2 produk dalam hal fotografi.
Beberapa kali nyoba flagship dri brand apple, xiaomi, huawei, oppo, samsung dan terakhir vivo. Memang saya sangat impress sama vivo yg hasil fotonya sangat minim noise pada low light condition khususnya. Benar benar minim noise, dengan tetap mempertahankan kualitas foto. mantapp bener.
Vivo produsen hp yang emang terkenal dengan hasil fotografinya, dan sekarang kerjasama dengan zeiss, pasti sih hasilnya bakal tmbh keren. Dan mungkin karena vivo brand hp yang mengutamakan fotografi makanya zeiss bilang punya visi yang sama
Biar lebih mudah dipahami Zeiss itu seperti quality controlnya vivo khusus untuk kameranya . Sama seperti murid yg sedang belajar dibimbing oleh gurunya .
@@ibnuikhrar1161 sama aja ..baik leica maupun zeiss belum memproduksi lensa untuk smartphone . Tapi tetap saja kualitasnya sesuai apa yg diharapkan enginering leica maupun zeiss ,karena mereka sendiri yg melakukan pengujian dan melakukan masukan² untuk hal yg masih kurang segera diperbaiki . Jadi wajar kalau hp yg jualan kamera itu biasanya lebih mahal dari hp yg jualan performa Karena buat bayar enginering nya itu pasti gak murah
Yg jelas keduanya tidak pakai lensa buatan zeiss maupun leica . Karena gak ada artikel yg menulis baik zeiss dan leica memproduksi lensa kecil untuk smartphone
Saya mengerti skr, klo kerja sama dengan zeiss itu adalah kerja sama design camera pembuatan design tetap vivo. Klo camera itu benar2 dibuat zeiss maka harga hp vivo bakal selangit
Beda coy Paten dan desain dari lensa & coating serta quality control dari Zeiss maupun Leica Produksi coating dilakukan di Jepang Pabrikasi lensa serta pemasangan coating untuk lensa tadi dilakukan di Cina
Udah dijelaskan zeiss hanya memproduksi lensa dalam jumlah terbatas ,karena memang untuk menjaga kualitas ,hampir semuanya dikerjakan manual . Dan zeiss belum punya misi memproduksi lensa ukuran mini untuk smartphone . Tuning itu artinya racikan Ibaratnya zeiss itu guru dan vivo adalah muridnya Guru akan mengajarkan muridnya supaya karya nya bisa bagus dan lulus , dengan ilmu yg dia miliki .
Mungkin ibaratnya Vivo ikut pelatihan & uji coba lensa di Zeiss. Trus si Vivo dikasih sertifikat sama Zeiss karena hasil fotonya udah sesuai standar Zeiss. 😂
mngkin Oppo & hasselblad serta Xiaomi & leica kurang lebih hmpir mirip sih cenderung cukup bnyak main di menghadirkan fitur penyedia dr lensa bokeh yg disajikan sehingga seengaknya notabene brand china diharapkan ikut cukup trbantu trutama untuk menghasilkan jepretan video bin foto yg memuaskan nan berkarakter. Nmun bisa jd siapa tau aj bs ada hal lain yg dikembangkan pula diluar fotografi perkameraan meski jika memungkinkan.
Bahas ui masing-masing brand dong bang tiap tahun. Soalx UI juga memberikan experience yang bagus. Contoh : pada One ui ada modes and routines (itu mantap bet), harmonyos ada super device, color OS banyak gesture 2nya, funtouch optimalnya luarbiasa, hyper os kostumisasinya banyak, pixel simple optimal dan ai nya bagus.
akhirnya ada techtuber indo yg ngomongnya cukup bener, ZAIS (sampe ditekankan, "yg biasa dipanggil ZEISS ini" 😁). makasih ya om ded. tiap saya jelasin ke temen2, bacanya bukan Zeis (meskipun harusnya ngomongnya "CAIS" sih, tapi it's ok lah, Zais), pasti komen orang2, ya terserah gue, lidah2 gue. padahal kalo misal namanya budi, trus orang luar manggilnya byudai, kan kaga mau juga kali ya. jadi, Carl Zeiss (dibaca pake lidah medok indo: Kal Cais) nb: tar ada komen begini pasti: IYA DEH YANG PALING SOK LINGUISTIK 😁
Saya sudah mengunakan vivo X100 pro, mantap banget buat photo dan video, jadi engga usah bawa kamera kamera berat lagi. Toh hasilnya pada lihat di sosmed
Terimakasih untuk om Dedi dan team jagat yang sudah mau buat konten kayak gini, gua suka cara pembawaan nya yang ga lebay tp ga terlalu bercanda juga. Ga bosenin kayak lagi belajar di kelas, tapi ilmu nya tetap dapat. Izin request dan titip satu pertanyaan om, semoga di repon atau dilihat.. Request: Tolong perbanyak lagi konten pembelajaran seperti ini, yang santai dan ga banyak gimik. Pertanyaan: Dalam hal ini Vivo berkerja sama dengan ZEISS dalam menghasilkan tangkapan gambar yang menarik, kasus nya mungkin sama seperti SONY Xperia 1 yang berkerja sama dengan ZEISS dan Xiomi yang berkerja sama dengan Leica. Lalu apakah Leitz Phone juga seperti itu atau justru murni menggunakan Lensa murni buatan Leica?
Yahh... Dapur produksi suatu produk emang gitu, sy dulu sebagai designer/ RnD biasa bikin produk/part bermacam macam merek. Kualitas ya tergantung pemesan
Lensa, speaker dll, intinya pabrikan bikin produk dan disertifikasi oleh perusahaan ternama ,zeiss, leica, harman-kardon, dll kalau kriterianya udah sesuai dg standar minimal merek tsb.
Jadi semakin menarik ini brand Vivo, selain brand dari BBK yg paling waras klo ngasih spek. Kerjasama sama Zeiss Masalah kamera emng terbukti improve sih kualitas kamera hp2 Vivo, sebagai fans boy Samsung jadi menarik juga brand yang satu ini 😅
ZEISS memang penuh rahasia dan memang masih akan merahasiakan SEJUJURNYA kerjasamanya dgn VIVO... tetapi dengan hasil kamera dari Vivo yang memakai logo ZEISS (seperti jual logo) memang lebih bagus dari smarphone yang lainnya... dan sebagai pengagum lensa ZEISS saya apresiasi ZEISS mulai masuk ke system kamera smartphone...
Real Zeiss asli Jerman buat ponsel cuma di Nokia Symbian 2000an doang Zeiss atau Leica cuma mengambil desain yang sudah disertifikasi oleh Zeiss maupun Leica tapi produksinya buat coating dilakukan di Jepang yakni Cosina. Pemasangan coating dan pabrikasi lensa dilakukan Zhinyin Optic di Cina
Info tambahan : Mesin lithography buatan perusahaan Belanda yaitu ASML yang dimana mesin terbaru mereka High-NA EUV machine yang seukuran kontainer barang 40 feet yang bisa mencetak processor semikonduktor hingga 2 nanometer kebawah yaitu 1 nanometer atau dibawah 1 nanometer yang satu unit mesinnya dihargai hingga $380 juta sudah dipesan dan dibeli oleh TSMC, Intel, dan Samsung untuk produksi processor terbaru 2 atau 1 nanometer yang akan dimulai tahun 2026/2027 hingga 2030 keatas. Nah mesin ASML yang super rumit dan kompleks yang harganya selangit ini yang biasa buat cetak processor diatas lempengan disk silicone buatan TSMC, Samsung, atau Intel untuk processor mobile, PC, atau Server pesanan Apple, Mediatek, Qualcomm, Intel, Nvidia, AMD ini semua lensa nya adalah buatan Zeiss. Pasti kalian sering liat video suasana pabrik processor dimana karyawannya pakai baju suit serba putih bungkus total sampai pakai masker di ruangan bebas debu ini kan...? Itulah pabrik processor yang dimana mesinnya menggunakan lensa buatan Zeiss dan tidak ada pabrik lain yang membuat lensanya didunia ini selain Zeiss.
baru nonton sampe abis.. keren.. 👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻 next: 1) bahas leica + xiao mi (saingan berat nya si Zeiss yg sama2 dari jerman) 2) mas deddy pribadi lebih condong ke leica? atau zeiss? 😄🙏🏼
Dan memang begitulah, kamera digital Sony yang berlabel Carl Zeiss itu pun aslinya Sony Lens yang sudah di approve oleh Zeiss. Terjadi juga pada kamera digital Panasonic yang selalu memasang label Leica, dan begitu pula di HP saat ini yang berlomba memasang logo pembuat lensa di HP premium mereka.
cuma sayang sampai skrng blm ada smartphone yang menggunakan xenon Flash kecuali hp jadul seperti Sony ericsson, tidak tau apa sebebnya kenapa tidak mau pakai padahal kalau buat foto dimalam hari sangat bagus
Xenon panas... Ga bs dipake buat senter .. Butuh daya gede.. Ga terlalu efisien utk foto night skrg dibanding kualitas software skrg. Yaa kecuali emg gelap total
Lepas dari penjelasan yang sebenarnya sangat mudah dipahami, IMHO user awam (seperti saya) jika tidak pernah menonton video ini, pastinya akan mengira bahwa semua kamera smartphone dari Vivo yang menggunakan logo ZEISS menggunakan lensa dari ZEISS. Sebaiknya dan seharusnya, Vivo memberi keterangan bahwa logo tersebut adalah kolaborasi antara Vivo dan ZEISS dalah hal ketelitian dan kualitas hasil gambar dari kamera smartphone, bukan pada kerjasama penggunaan lensa ZEISS pada kamera smartphone. Ini bisa menimbulkan asumsi dan atau persepsi bahwa Vivo "menipu" konsumen atas izin dari ZEISS itu sendiri.. Hhmmm...
Bang coba buat comparasi hasil kamera V40, X100 dan X100 pro.. Iya tau harganya beda, justru pengin liat beda dan samanya dimana? Soalnya saya pake V40 so far suka suka aja sih sama hasil kameranya Penasaean sama komparasinya aja, makasih bang
Kalau infinix Zero 40 5G yang collab sama gopro gimana? agak gak yakin soalnya liat di review videonya geter2 lebih parah dari xiaomi yang sekelas, JBLnya juga gak berasa ada karakter JBLnya di note 40 😅
Yess om ded mantep, trus buat review kyk gini om deddy, biar bnyak yg gak salah paham, yak gampangnya sih, tuning yahh, kayak, Leica sama xiaomi kan jga tuningan sesuai standar leica, vivo dan zeeis juga bgtu kan, pokoknya hasil dari jepretannya , sesuai dengan standar tinggi, dri brand lensa, atau camera trsebut, sama hal n'y kyk speaker dolby àtmos dan JBL, produsen nya ya brand smartphone itu sndiri 😂, cma tuningannya atau saat pengujiannya, ya itu sesuai standarnya Dolby atau JBL😂, bagus nih review kayak gini om ded, jdi yg minim literasi bisa paham