Live streaming Dzikir Makhsus Syekh Akbar Muhammad Fathurahman, M.Ag Masjid Al-Fattah Pesantren Idrisiyyah Tasikmalaya, 4 November 2021 #KajianTasawuf #Mursyid #BukanUlamaBiasa
Assalamualaikum wrwb. Nyimak semalam dari purwakarta.. Terimakasih atas bimbingan nya ya Syekh Akbar M. Faturakhman..semoga syeh selalu diberikan kesehatan..madad..ya syeh ilmunya..🙏🙏🙏
@@suharnisi919 datang nya juga bisa ke batu tulis Jakarta, sebrang istana presiden,, hari Minggu (setiap awal bulan).. mulai acara jam 3subuh hingga jam 10 pagi Samping Bank DKI Tnya aja Al idrisiyyah, nti akan diberitahukan oleh warga sekitar 🙏 silahkan mengaji dan di talqin oleh syekh Akbar
Hamba orang yg fakir dari ke ilmuan agama Islam. pingin sekali punya Mursid yg bener bener bisa bimbing hamba yg bener2 tersambung sanad nya ke rosululloh..
Semoga Allah melindungi kita semua juga Mursyid kita Syekh Akbar Fathurrahman. Aamiin🤲🤲🤲🤲. jadi ingin mempelajari lebih dalam lagi tentang ilmu thariqah...
Alhamdulillah Ya Allah semoga rahmat & karunia senantiasa mengalir kepada hamba2MU yg sedang belajar untuk mentaati setiap perintahMU serta menjauh dari seluruh laranganMU.
Ya Allah ampuni kami beri kami petunjuk lemah lembutkan hati kami lapangkan dada kami Ridhai kami ya Allah ya Rahman ya Rahim beri petunjuk anak cucu kami sampai akhir jaman
Yaa ibadallah aghitsuni Wahai hamba Allah, bantulah aku 1. Imam al-Bukhari meriwayatkan dalam sahihnya bahwa, istri Nabi Ibrahim as, Siti Hajar ketika berlari antara Safa dan Marwa untuk mencari air mendengar sebuah suara, lalu beliau memanggilnya, “Wahai engkau yang suaranya dapat terdengar! Jika ada seorang ghawts (pertolongan/ penolong) bersamamu, (maka tolonglah aku)!” Maka muncullah seorang malaikat di tempat keluarnya air zamzam. 2. Abu Ya’la bin al-Sunni dan at-Tabarani dalam al-Mu’jam al-Kabir meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Jika salah seorang darimu kehilangan sesuatu atau mencari pertolongan atau seorang penolong (ghawts) dan dia berada di suatu tempat di mana tidak ada orang lain untuk dimintai pertolongan, maka katakanlah, “Wahai hamba Allah, tolonglah aku! (Ya ‘ibad Allah, aghitsuni), karena sesungguhnya Allah swt mempunyai hamba yang tidak terlihat.” Al-Haythami berkata dalam Majma’ al-Zawaid (10:132), “Orang-orang dalam rantai transmisi (hadits) tersebut dapat dipercaya walaupun ada kelemahan di antara mereka.” 3. Al-Bayhaqi meriwayatkan dengan otoritas dari Ibnu ‘Abbas dalam Kitab al-Aadaab (hal. 426) dan dengan mata rantai kedua yang mawquf dari Ibnu ‘Abbas dalam Syu’ab al-Iman (1:445-466=1:183#167;6:128 #7697) dan yang ketiga dari Ibnu Mas’ud dalam Hayat al-Anbiya’ ba’da wafatihim (hal. 44), “Allah mempunyai malaikat-malaikat di bumi selain dari kedua pencatat (amal) yang terus mencatat segala kejadian termasuk setiap daun yang jatuh ke tanah. Oleh sebab itu jika salah seorang darimu mengalami lumpuh di tanah yang gersang di mana tak ada seorang pun yang terlihat, katakanlah, a’iinuu ‘ibaad Allaah rahimakum Allaah, “Tolonglah aku wahai hamba Allah, semoga Allah menyayangimu! Sesungguhnya dia akan tertolong jika Allah menghendakinya.” Ibnu Hajar berkata bahwa rantai transmisi hadits tersebut adalah baik (isnaduhu hasan) dalam Kitab al-amali. Diriwayatkan oleh at-Tabarani dalam al-Kabir dengan rantai transmisi yang baik (menurut Ibnu Hajar dalam al-Amali) dan menurut narator lisan al-Haythami (10:32), al-Bazar (#3128) sebagaimana yang dinyatakan oleh al-Syawkani dalam Tuhfa al-Dhakirin (hal. 219 dan hal. 155-156) dan oleh Ibnu Abi Syayba (7:103). 4.Ibnu Abi Syayba menghubungkannya dalam kitab Musannaf (7:103) dari Aban bin Salih bahwa Rasulullah saw bersabda, “Jika salah seorang darimu kehilangan hewan peliharaan atau untanya di tengah gurun di mana tidak ada seorang pun yang terlihat, katakanlah, “Wahai hamba Allah, tolonglah aku! (Yaa ‘ibaad Allaah a’iinuunii), sesungguhnya dia akan tertolong.”
@@niningsayogo973 DOA DALAM BENTUK SHALAWAT KETIKA SUJUD *Ka’ab bin Malik Radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku berkata, wahai Rasulullah, sungguh aku telah memperbanyak bershalawat kepadamu. Lalu seberapa banyak aku jadikan shalawatku kepadamu dalam doaku?", beliau SAW menjawab, “Terserah kamu.”, aku berkata, “Seperempat?”, beliau SAW menjawab, “Silahkan saja, dan jika kamu tambah maka akan lebih baik.” aku berkata, “Setengahnya?”, beliau SAW menjawab, “Silahkan saja, dan jika kamu tambah maka akan lebih baik bagimu.”, aku berkata: “Dua per tiga?”, beliau SAW menjawab, “Silahkan saja, dan jika kamu tambah maka akan lebih baik.”, aku berkata, “Akan aku tujukan shalawatku kepadamu dalam semua doaku.”, beliau SAW menjawab, “Kalau begitu, maka akan dicukupkan semua keinginanmu, dan dosamu akan diampuni.” ( Dari Ubay bin Ka’ab Radhiyallahu ‘anhu)* Merujuk pada hadist di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggantikan doa-doa pribadi kita dengan doa bagi Rasulullah SAW yaitu shalawat, maka InsyaAllah segala dosa kita akan Allah ampuni & segala keinginan kita akan Allah ijabah tanpa kita bermunajat secara spesifik pun. Berikutnya, pada hadist ini: *“Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa ketika itu.” (HR Muslim No. 1111, dari Abu Hurairah)* Dapat disimpulkan, bahwa penghambaan seorang muslim & mukmin yang paling luhur adalah ketika ia bersujud dalam shalatnya, dan karenanya momentum sujud ini adalah salah satu waktu emas yang sangat makbul. Sementara dari hadist dibawah ini, yang berbunyi: *“Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh shalawat, menghapus darinya sepuluh dosa dan mengangkat derajatnya sepuluh derajat.”* Jelas disini dirincikan balasan-balasan dari Allah swt bagi kita yang memanjatkan shalawat pada khalilina Rasulullah syaidina Muhammad SAW. Jika begitu, apabila tiap sujud dalam shalat, kita bermunajat doa, khususnya bagi Rasulullah SAW (dalam bentuk shalawat), meski hanya 1x saja, InsyaAllah kita akan mendapatkan: 1. 10 rahmat Allah 2. 10 pengampunan dosa 3 10 pengangkatan derajat 4. Juga InsyaAllah syafaat Rasulullah SAW semasa kita hidup di dunia dan kelak di alam kubur dan akhirat. 5. Juga diijabahnya doa-doa kita oleh Allah swt dalam doa-doa yang tidak kita ucapkan secara langsung karena kita gantikan dengan shalawat. Dan bagaimana jika kita panjatkan doa pada Allah tiap sujud dalam shalat kita yang digantikan dalam bentuk shalawat sebanyak 10x, artinya yang InsyaAllah kita dapatkan pada tiap sujud adalah: 1. 100 rahmat Allah 2. 100 pengampunan dosa 3. 100 pengangkatan derajat Selain dari syafaat khalilina syaidina Muhammad SAW dan pengabulan segala kebutuhan kita oleh Allah swt. Dan bagaimana jika kita melaksanakannya dalam kedua sujud pada tiap rakaatnya, maka dalam shalat 4 rakaat InsyaAllah kita akan mendapatkan 800 dari masing-masing di atas. Dalam sehari semalam jika tiap sujud pada tiap shalat fardhu kita berdoa dalam bentuk shalawat sebanyak 10x artinya, dengan ridhaNya kita bisa mendapatkan: * Subuh 2 rakat - 400 * Dzuhur 4 rakaat - 800 * Ashar 4 rakaat - 800 * Maghrib 3 rakaat - 600 * Isya 4 rakaat - 800 Yang jika dijumlahkan adalah: 1. 3400 rahmat Allah swt 2. 3400 pengampunan dosa 3 3400 kenaikan derajat 4. Selain juga, InsyaAllah syafaat Rasulullah SAW semasa hidup di dunia dan kelak di alam kubur dan akhirat kita. 5. Juga diijabahnya doa-doa kita oleh Allah swt dalam doa-doa yang tidak kita ucapkan secara langsung karena kita gantikan sepenuhnya dengan shalawat. Sungguh ini adalah ilmu hikmah yang sangat luar biasa apabila kita dapat melaksanakannya dengan tulus ikhlas sebagai bentuk muhasabah pada Rasulullah SAW dan lillahitaala semata, apalagi jika dapat dilaksanakan secara istiqamah. Meski hanya mampu kita lakukan di penghujung sujud pada rakaat terakhir pun, InsyaAllah keutamaannya tetap besar. Dan shalawat yang paling afdhal karena terdapat di dalam Al Qur'an secara langsung adalah shalawat Ibrahimiyah. Mohon maaf atas segala kekhilafan al fakir 🙏🏻 Wallahu a'lam bishawab
![[LIVE] PERBEDAAN MURSYID DENGAN ULAMA BIASA - Syekh Akbar M. Fathurahman | Kajian Tasawuf](/img/logo.svg){kind=logo}
