Keren banget. Memperkenalkan sejak dini ttg apa itu pluralisme, keberagaman. Mengikuti jejak alm. Buya Syafii yg sll mengajarkan ttg pentingnya menghargai dan menghormati keberagaman.
@baraka production Emang bahasa Arab kamu sudah fasih seperti beliau? Beliau bekerja di lembah Sudan selama 20 Tahun. Kamu baca ayat-ayat Al-Quran dalam bahasa Arab tapi kamu tidak mengerti.
وَلَن تَرۡضَىٰ عَنكَ ٱلۡيَهُودُ وَلَا ٱلنَّصَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمۡۗ قُلۡ إِنَّ هُدَى ٱللَّهِ هُوَ ٱلۡهُدَىٰۗ وَلَئِنِ ٱتَّبَعۡتَ أَهۡوَآءَهُم بَعۡدَ ٱلَّذِي جَآءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِيّٖ وَلَا نَصِيرٍ ﴾ [ البقرة: 120] Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu (al Baqarah 120)
“Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pengasih mempunyai anak.” *Sungguh kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda’wakan Allah Yang Maha Pengasih mempunyai anak.* Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pengasih mempunyai anak.” (QS. MARYAM, ayat 88 - 92 )