Tidak perlu menangis, karena di khawatirkan vokal pembacaan puisi bisa tersedak dll saat kondisi menangis. Namun boleh saja menangis asal mampu mengontrol vokal tersebut supaya terfokus pada interpretasi puisinya. Semangat kakak
NEGERI ODONG ODONG Alkisah disuatu negeri Ada banyak yang ceritanya ditulis dengan terbalik Dan mata manusianya berada dibelakang kepala. Ada yang menjuluki negeri itu dengan “negeri Odong Odong” Dan ada juga yang menyamakan dengan “Gotham City” kotanya Batman Aku jadi teringat kenangan masa kecil film Batman dan Robin yang kulihat dengan televisi hitam putih pada masa itu Aku pernah juga mendengar ada yang menamai negeri itu dengan “Negeri Para Bedebah” atau “Negeri diatas awan” lewat puisi. Walhasil namanya banyak, tapi semua terkesan sebagai umpatan Di negeri Odong Odong Diatas genteng bisa tumbuh tanaman Tapi diladangnya yang luas tak cukup memberi makan rakyatnya Bahkan kolamnya saja berisi susu Tapi banyak bayi yang kurang gizi Di negeri Odong Odong lautnya luas membentang Ombaknya besar terkadang bercampur amarah sampai-sampai menenggelamkan rumah sekaligus penghuninya Lautnya bergemuruh sampai-sampai ikannya habis bersembunyi dikapal kapal besar milik pengusaha Di negeri Odong Odong manusianya terlihat sabar padahal sebenarnya Lemah Di negeri Odong Odong rakyatnya terlihat baik padahal bodoh Ada juga yang dianggap bodoh padahal baik Di negeri Odong Odong Semua orang harus memiliki Tuhan Yang nantinya diletakkan di rumah ibadah Tidak boleh dibawa kemana mana Tidak boleh juga dibawa kedalam hati dan jiwa Tapi disana nama Tuhan boleh diperdagangkan Boleh di barter Sampai terkadang diobral dibawah harga Lebih murah dari harga sebuah kitab suci yang sering dicium setelah dibaca Di negeri Odong Odong Rakyatnya tak ada yang mau membeli pisau “Tajam kebawah, tumpul keatas, tangan kita sering terluka” Mereka lebih senang menggunakan do’a untuk mengupas bawang Di negeri Odong Odong Mereka bosan dengan kenyataan Mereka takut menunggu pagi Khawatir mengetahui harapannya akan sia sia Mereka lebih senang di waktu malam, melupakan cerita sedih seharian, Sambil menonton sinetron yang ceritanya Kedzaliman dikalahkan oleh kebaikan Negeri Odong Odong punya segalanya Kata orang “apapun bisa dibeli disana, cuma malu yang sulit didapat” Di negeri Odong Odong Warna hitam dan Putih dilarang keras Bisa ditangkap Rakyatnya hanya boleh memilih warna Abu-Abu Di negeri odong Odong Demokrasinya meriah.. Ada yang senang dikasih upah untuk protes Demokrasinya meriah.. Sampai sampai rakyatnya bingung pilih yang mana Demokrasinya meriah.. Sampai sampai ada yang rela hutang agar bisa jadi Dewan Demokrasinya meriah sampai-sampai ada makelar jualan suara Di negeri Odong Odong Banyak orang kaya berhaji sampai 10 kali Berangkat umroh setiap tahun Padahal banyak kawannya yang tidak pernah sekalipun dalam mimpinya sampai di Mekkah Banyak kawannya yang jangankan berharap melihat Ka’bah Melihat isi priuknya saja tidak berani, karena hari itu tidak bisa membawa beras untuk anak anaknya Di negeri Odong Odong Penjara bisa dibuat seperti pabrik dan hotel Yang terlarang bisa menjadi Halal didalam sana Harrys Ayub 17-9-2016
Masya Allah kak 🥺 aku boleh izin ya pakai puisinya kk jadi inspirasi aku buat ikut lomba puisi islami 🙏 terimakasih ya kak 🙏 doakan semoga aku bisa memberikan yang terbaik saat lomba puisi nanti🙏