Emang tugas MA & KY untuk memeriksa hakim hakim demi tegaknya keadilan ,ayo MA & KY Periksa secara transparan ke rakyat ,karena ada jutaan rakyat yang melihat ,mendengar dan mengawal keputusan 3 hakim ini siarkan secara transparant .
klau terbukti 3 oknum hakim itu bersalah, periksa dan di PDTH ( pecat dengan tidak hormat ) karena 3 oknum hakim itu sudh merusak citra keadilan di negara kita,......
Apa betul kata prof mahfud ..penegakan hukum udah sarampangan ..Ooohh Negriku ..Semuga penegak hukum kita lebih baik kedepan ..# TAJAM KE ATAS TUMPUL KE BAWAH ..🇮🇩🇮🇩🇮🇩
apabila moral manusia sudah hancur maka tidak bisa lagi melihat kebenaran dan kebenaran akan disalahkan dan kesalahan akan dibenarkan.keputusan duit tidak pernah ada benarnya.
Bagaimana mana keadaan Daved Ozora skg, Ayahnya kabarnya sakit kah??? Daved ozora siapa yang antar skh, DPR MPR RI banyak tugas untuk anak bangsa Indonesia🇮🇩 asli 👍
masih adakah hakim2 di MA yg bisa dipercaya..? kasus di MA aja banyak yg bisa di atur sesuai pesanan dan setoran kita udah rusak hukumnya di Indonesia…
Orang sudah keliatan benar" salah knp sih orang yg ngerti hukum malah membela mati" an..... Demi uang ya? Coba yg kena kasus orang miskin.... Nenek renta ambil kayu bakar aj langsung di penjara... Tanpa ribet" ini itu.... Anehhh... Sangat aneh.
Ampun lah gimna peradialan di konoha inj.kasus yg ini buktinya udah banyak ko bebas.kalo masus cirebon yg belum terbukti betsalah d penjara.ampun ah pusing aing mah
Ancur hukum indonesia sudah. PARAAAAAAAHH. malu kepada sama pejuang kemerdekaan yg harus menaruh nyawa nya untuk indonesia. Tapi sekrang penerus undang undang sudah tidak pada benar manusia apa lagi hakim busuk seperti ini. merdekaaaaaaaa indonesia dari orang orang djholim.
Sungguh tidak bermoral Baru imets hakim terangkat dengan keputusan hakim eman sulaiman e sekarang jatuh lagi imets hakim gara2 keputusan hakim masuk angin di surabaya (hukum tumpul ke atas tajam ke bawah)
Dimulai dan dicontohkan dari yg teratas ugal2an pinjam tangan paman tabrak hukum demi anak tersayang, yayang dibawahnya dapatlah penguatan bahwa merekapun boleh melakukan
Ngeri kali negara ini penegakan hukum kok amburadul. Yg membunuh lolos yg gk membunuh d masukan penjara tanpa bukti. Semakin hari lelucon dlm penegakan hukum di tunjukan depan masyarakat
Gimana seleksinya dulu saat pengangkatan kok bisa lolos menjabat sbg hakim,model orang kek gtu. Kayak gini disuruh percaya sama hakim dan menghormati hukum dinegri Konoha ini lawong kinerja hakimnya aja tidak dapat dipercaya kredibilitasnya. 12th hukuman pun masih belum cukup, minimal 15th itu yg pantas diterima pelaku karena sudah melakukan penganiayaan sampai meninggal terlepas dari anak siapapun.
Yang salah ini sebenarnya siapa dokternya yang melakukan visum atau hakimnya..... Dokter visum menyatakan rembesan darah, tulang rusuk patah mengenai hati, jejak ban mobil ditubuh korban dan si hakim menyatakan kerana alkohol dan penyakit bawaan si korban,kalu si korban punya penyakit bawaan kenapa si pacar ngajak ke tempat karaoke dan mabuk mabukan, apa sudah direncanakan sama si pacar....
ah prof ibnu ini ngelantur sana sini, keputusan hakim itu sudah jelas, dan pembebasan ini murni dan berhak di dapatkan tanur karena bukti dan saksi tidak jelas dan tidak terbukti, cctv tidak jelas, korban minum minuman keras, jadi sudah jelas kematian korban karena kelalaian memposisikan diri saat mobil berdiri disebelah mobil, dan yang paling penting keyakinan hakim semakin kuat bahwa tanur tidak bersalah. menurut saya hakim ini adalah hakim terbijak yang pernah ada jika dilihat dari basis FULUS dan hukum berbasis FULUS. ingat itu . duit duit duit... pingin di masa kayaknya ini hakim