@jejakmiliterindonesia
Tentara Malaysia merasa puas dan bangga atas kemampuan SHORAD mereka, bahkan merasa memiliki pertahanan udara jarak pendek terbaik di ASEAN.
Wajar, saat Jenderal Dudung Abdurachman masih menjabat Kepala Staf Angkatan Darat tahun lalu, ia menuntut agar Kementerian Pertahanan Indonesia memodernisasi meriam milik tni.
Angkatan Darat Malaysia memang melakukan latihan sistem pertahanan udara jarak pendek yang diberi nama Panah Jaguh pada awal Juni 2024.
Latihan ini dimaksudkan untuk menguji kesigapan Grup Artileri Pertahanan Udara dan kekuatan meriam-meriam jarak pendek portabel tentara malaysia.
Latihan yang dilakukan di Tanjung Logok, Johor itu dipimpin Panglima Tentara Darat Jenderal Tan Sri Muhammad Hafizuddeain Jantan.
Disebutkan oleh defencesecurityasia.com, 9 Juni 2024, latihan ini juga bekerja sama dengan Tentera Laut Diraja Malaysia atau TLDM dan Tentera Udara Diraja Malaysia atau TUDM.
Sedangkan senjata yang diuji adalah meriam 35mm Oerlikon buatan Swiss.Sistem Starstreak yang dikembangkan Thales Air Defence juga diuji untuk meningkatkan pertahanan udara Malaysia.
Sistem ini mampu menembak sasaran sampai sejarak 7 km.Malaysia mengklaim, kecepatan meriam Oerlikon yang dilontarkan mencapai 4 Mach. Menurut mereka, ini laju meriam itu merupakan kecepatan tertinggi di dunia.
Sumber : ZONAJAKARTA.com, dan defencesecurityasia.com
#jejakmiliterindonesia #military #jettempurindonesia #fighterjet #jettempurrafale #militaryindonesia #russianfighterjet #shortsviral #vidioviral #army #jejakmiliterindonesia
5 окт 2024
