#sulechannel #bulesunda #belanda
Mang Theo, bule Sunda ternyata berpaspor Indonesia. Dan sempat ditolak masuk Belanda. Menyaksikan dengan mata kepala sendiri, temannya menjemput maut. Trauma yang disandangnya sampai detik ini.
Eka Tanjung menjumpai Mang Theo, orang Belanda yang pandai berbahasa Sunda. Perbincangan di Schokland, salah satu situs bersejarah di Belanda. Sebuah bukit yang dahulu merupakan pemukiman, tempat ratusan penduduk Noordoostpolder bersembunyi dari amukan air laut de Zuiderzee.
Lokasi Indah itu sekarang merupakan UNESCO Heritage pertama Belanda. Perhatikan alam indah yang membuat burung-burung tak berhenti berkicau saat kita berbincang.
Pada tayangan saat ini Mang Theo menceritakan tentang perjalanan selama beberapa pekan menggunakan kapal kontainer barang Norwegia, dari Jakarta menuju ke Pelabuhan Antwerpen. Pilihannya Belgia, karena Theo dan 4 kakak adik perempuannya serta ibunya memiliki paspor Indonesia. Sementara Belanda tidak memberikan izin visa kepada warga Indonesia sehubungan konflik Irian Barat.
Theo, dan semua keluarga Keuchenius memang memilih menetap di Indonesia dan memegang paspor Indonesia ketika semua orang Belanda dan keturunan Belanda diminta mengambil pilihan. Berbeda dengan kebanyakan orang-orang keturunan Belanda yang memilih pergi ke Belanda atau ke Australia, keluarga Keuchenius memilih menatap di Indonesia dan menjadi orang Indonesia.
Selain karena alasan Ayah, anak-anak kelahiran Indonesia. Juga karena sang ayah menjabat sebagai direktur administrasi di Perkebunan Teh Cisarua Selatan.
Namun, keinginan bertahan hidup di Indonesia menjadi sulit ketika pada ibunda Theo ditemukan penyakit kanker. Dan pihak dokter di Indonesia sudah menyakan tidak mampu untuk menangani. Dan mereka menyarankan pengobatan di luar negeri. Amerika Serikat atau Belanda.
Pilihan Belanda lebih baik karena keluarga ibunda yang juga kelahiran Belanda, masih banyak tinggal di Belanda.
Namun kondisi politik tanuh 1963 itu tidak memungkinkan untuk perjalanan llangsung ke Belanda karena ada konflik Irian Barat. Akhirnya ibunda dan lima anak masuk lewat Belgia dan bisa menyelundupkan diri menerobos gardu perbatasan di malam hari. Perjalanan yang cukup menegangkan.
Sementara ibundanya dirawat di Belanda, anak-anak mulai sekolah. Karena kondisi kesehatan sang istri semakin memburuk, selang dua tahun kemudian ayah Theo menyusul ke Belanda lewat jalur Jerman, karena hubungan Indonesia Belanda masih tegang. Dan warga Indonesia belum bisa masuk Belanda.
Ayah Theo terpaksa meninggalkan pekerjaannya di Perkebunan Teh dan menyerahkan tugas kepada penerusnya. Empat tahun kemudian ibunda Theo akhirnya berpulang juga karena penyakit kanker yang diderita.
Perbincangan ini juga membahas pengalaman tragis Theo kecil, ketika berusia 6 tahun. Ia menyaksikan kawan mainnya Dedi (Freddy) kecelakaan jatuh dari pohon dan meninggal dunia karena terbentur batu di sungai. Dedi (almarhum) waktu peristiwa itu berusia 7 tahun.
Dengan mata kepala sendiri Theo menyaksikan langsung kejadian itu. Ketika Dedy memanjat pohon untuk mengambil sarang burung, akhirnya jatuh ke kali. Kejadian tragis yang berdampak pada Theo sampai hari ini. Kita bisa menyaksikan hal itu pada perbincangan di bangku Schokland itu.
Banyak suka duka yang ia dapatkan selama 13 tahun hidup di Paragajen khususnya dan Jawa Barat pada umumnya.
KOLEKSI WAWANCARA DENGAN MANG THEO SI BULE SUNDA:
MANG THEO, MENIR BELANDA MAHIR DAN LANCAR BERBICARA BAHASA SUNDA (PART 1)
• MANG THEO : MENIR BELA...
MANG THEO, BULE SUNDA PINTAR MAIN GITAR DAN NYANYI LAGU ES LILIN, INGIN BERJUMPA SULE (PART 2)
• MANG THEO, BULE SUNDA ...
MANG THEO: BULE SUNDA UNGKAP ALASAN PANDAI BAHASA SUNDA & NGUREK BELUT DI SAWAH (PART 3)
• MANG THEO: BULE SUNDA ...
MANG THEO: BULE SUNDA MENGEJUTKAN DENGAN GITAR DAN TEMBANG SUNDA DI KANAL INDAH BELANDA (PART 4 )
• MANG THEO, SI BULE SUN...
MANG THEO: WADUH SELESAI MANDI TELANJANG DI KALI CISARUA, LANGSUNG MINTA DISUNAT (PART 5)
• MANG THEO: WADUH SELES...
MANG THEO: PENGALAMAN PULANG KE KAMPUNG PARAGAJEN, MENEMUI TEMAN BERMAIN MASA KECIL (PART 6)
• MANG THEO: PENGALAMAN ...
MANG THEO : BULE SUNDA TULIS BUKU BIOGRAFI MASA KECIL DI PERKEBUNAN TEH GUNUNG PANGRANGO (PART 7)
• MANG THEO : TULIS BUKU...
MANG THEO: JUMPA PRIA INDONESIA PEMILIK PENGINAPAN DI DUSUN AIR BEBAS POLUSI GIETHOORN (PART 8)
• MANG THEO: JUMPA PRIA ...
MANG THEO : BULE BERPASPOR INDONESIA DITOLAK MASUK BELANDA (PART 9)
• MANG THEO : BULE BERPA...
MANG THEO: SI BULE SUNDA MENGHADAPI KEHIDUPAN BARU DI BELANDA, YANG BERAT (PART 10)
• MANG THEO: SI BULE SUN...
MANG THEO: DI BELANDA JADI JAWARA, BERKAT GEMBLENGAN DI CISARUA
(PART 11)
• MANG THEO: DI BELANDA ...
MANG THEO UNGKAP KEINDAHAN BAHASA SUNDA DAN BUKU BARUNYA TENTANG MASA KECIL DI PARAGAJEN (PART 12)
• MANG THEO UNGKAP KEIND...
EDUN AYA BULE PALING NYUNDA, BERBICARA DAN NEMBANG KENTAL LOGAT SUNDA DI GIETHOORN BELANDA
• EDUN AYA BULE PALING N...
2 июн 2020