MARBORU NI Tulang Alias MARPARIBAN Setelah Dapat Jodoh Bukan Etnis Batak Toba. 

MARBORU NI Tulang Alias MARPARIBAN Setelah Dapat Jodoh Bukan Etnis Batak Toba.
Jika pernikahan terjadi seperti tulisan di atas, maka timbul pertanyaan, bagaimana pelaksanaan adat pernikahan mereka (?). Mengingat bahwa setiap pernikahan Batak Toba harus dengan adat dan kedua belah pihak Keluarga mempelai pria dan wanita harus memiliki MARGA.
Solusinya adalah mengangkat marga kepada calon mempelai bukan etnis Batak Toba. Lantas marga apa yang akan diberikan (?). Pilihan prioritas pertama adalah semarga dengan marga ibu mempelai pria, jika tidak bersedia maka naik ke marga ibu dari Orangtua dari mempelai pria. Proses ini disebut dalam bahasa Adat adalah MANGAIN.
Setelah melalui tahapan seperti yang telah diuraikan di atas, maka Dion Manihuruk dan Anggie Boru Simanjuntak menerima pemberkatan nikah Kudus pada tanggal 03 Juni 2023 di GKI Cipinang Melayu Jakarta Timur dan dilanjutkan acara Adat pernikahan Batak Toba di Gedung Mulia Kb. Nanas Jakarta Timur.
Dokumentasi tidak dapat disajikan secara lengkap proses pelaksanaan Adat karena sumber dokumentasi yang sangat terbatas. Sehingga tidak terlihat jelas MEMBERI & MENERIMA ADAT, dimana pihak yang pertama memberikan (baca: bayar Adat) adalah pihak Keluarga mempelai Laki-laki. Ada pun bentuk bayar adat dimaksud adalah berupa uang dan sebaliknya pihak mempelai perempuan membalas adat dari pihak mempelai laki-laki dengan memberikan ULOS (baca: mangulosi) sejumlah yang telah disepakati sebelumnya.