Masalah Pendidikan Saat Ini (Selamat Hari Pendidikan Nasional) 

DAFTAR KELAS ONLINE "KALAHKAN RASA MALU, JADI PRIBADI YANG PERCAYA DIRI" 1persen.link/jadipercayadiri DAFTAR MENTORING SATU PERSEN: bit.ly/mentoringSP96 Testimoni Mentoring: bit.ly/testimentoringSP96 Mentoring Satu Persen adalah program konsultasi 1-on-1 bersama Mentor Satu Persen untuk menaklukkan kecemasan, ketakutan, serta menemukan langkah hidupmu selanjutnya. Permasalahan yang dapat diatasi Mentoring Satu Persen: Kecemasan berlebih, Kurang percaya diri, Khawatir akan masa depan Overthinking Mengenal diri (minat dan bakat, kepribadian, etc) Kehilangan motivasi Berada dalam hubungan tidak sehat Sulit mendapatkan pasangan Ikuti 10.000 orang dari 15 negara yang telah terbantu Mentoring Satu Persen!

Seorang sukarno di didik oleh sekolah belanda bisa menciptakan indonesia, seorang nadim nakarim sekolah di eropa bisa menciptakan peluang usaha yang menguntungkan , seorang bj habibi sekolah di jerman bisa membuat pesawat. Apa yang bisa kita ciptakan selama sekolah di indonesia . Bukan karna kita bodoh tapi karna di bodohkan. sudah sewajarnya kita harus intropeksi diri sejak dini . 🤦

Tema yg ga pernah bikin bosen pas diskusi salah satu nya ya pendidikan.. mantap min 😁

Menarik banget topiknya!! Gw setuju banget dari yang disampein Satu Persen. Izinkan gw untuk berbagi sedikit apa yang udah gw dapet di kelas sosiologi pendidikan. Ngomongin soal masalah pendidikan, agaknya kita dihadapin sama 1001 masalah seperti kesenjangan akses pendidikan & eksklusi sosial (kaya-miskin, desa-kota, ras & gender, negeri-swasta), privatisasi pendidikan oleh kepentingan elit/kapitalis & mahalnya ilmu pengetahuan, transmisi nilai-nilai antara keluarga-sekolah yang mengajarkan hal berbeda, reproduksi kultural, 'google generation', sampe tentang masalah moral. Cuma gw hanya ingin menyoroti yang dibilang Satu Persen tentang sekolah yang menjelaskan 'apa' bukan 'kenapa', juga kenapa sekolah diklaim bisa membunuh perlahan kreativitas kita. (mohon koreksi jika gw salah) Paulo Freire sendiri dalam bukunya "Pedagogy of the Oppressed" memperkenalkan istilah 'Pendidikan Gaya Bank' sebagai sistem pendidikan satu arah yang mana menjadikan murid terus menerus 'disuapi' dan dituntut mematuhi segala aturan & perintah dari guru. Analoginya kayak nabung di bank, siswa seakan jadi objek pasif dimana ilmu pengetahuan diinvestasikan, berharap di masa mendatang doi bakal jadi orang yang penurut terhadap atasannya, sehingga sewaktu-waktu bisa dimanfaatin oleh kepentingan penguasa. Ini justru bahaya kalo dibiarin dan dipertahanin, karena bakal melahirkan dan terus-menerus mereproduksi 'kebudayaan bisu'. Imbasnya, orang jadi takut ngungkapin pendapatnya sendiri, menumpulkan daya pikir kritis mereka, jadi gak berdaya, dan menciptakan kondisi kemanusiaan yang sedemikian rapuh (dehumanisasi). Salah satu dari sekian faktor kenapa bisa tercipta kondisi sedemikian rupa, adalah karena adanya relasi kuasa guru yang berlebih dalam sistem pendidikan. Guru yang gak mau ditanya siswanya, merasa doi paling benar, dan menggunakan otoritasnya dengan sewenang-wenang (misalnya ancaman kasih nilai jelek). Padahal kemampuan berpikir kritis dan konseptual penting banget buat kita, ningkatin kapasitas diri, jadi dasar untuk nyelesain masalah apapun, bedain benar-salah, dan berhentiin sistem pendidikan semacam ini. Kita jadi lebih sadar dan gak mudah diperdaya oleh orang lain. Tapi keadaan sebaliknya masih terjadi di Indonesia, yang mana beberapa orang bersikukuh untuk menjadi 'budak yang patuh majikan' baik dalam birokrat pemerintahan maupun swasta. Ironis emang kalo ada sebagian besar orang yang menderita, sementara sebagian kelompok kecil nikmatin jerih payah orang lain dengan cara-cara yang gak adil. Gw sama sekali nggak menjelekkan apalagi menyalahkan pihak & profesi apapun. Namun tanpa sikap kritis, lagi-lagi kita cenderung menerima sesuatu tanpa menelaah, mengerjakan sesuatu tanpa mempertanyakan kembali, taken for granted. Asal perut kenyang dan 'asal bapak senang', semua seakan normal kembali. Terus gimana jalan keluarnya? Friere menawarkan 'Pendidikan Hadap Masalah' untuk mengganti sistem pendidikan gaya bank. Caranya dengan menempatkan peserta didik jadi subjek belajar, bertindak, dan berpikir; ningkatin partisipasi mereka dalam proses pembelajaran; dan menumbuhkan kesadaran kritis. Sebab inti pendidikan menurut Freire adalah 'proses penyadaran', supaya orang bisa jadi manusia yang lebih otonom, independen, bebas dari ketertindasan, dan mampu 'melawan' unsur-unsur penindasan. Orientasi pendidikan perlu diubah supaya siswa tujuannya gak cuma dapet nilai bagus atau 'yang penting nanti dapet kerja & bisa makan'. Paradigma pendidikan difokuskan ke student-centered, hafalan diganti dengan pemahaman konseptual, dan sebisa mungkin menjauhi pengajaran yang bersifat dogmatis pada murid. Hanya itu yang bisa gw sampaikan, masalah teknis lain mungkin teman-teman dari profesi pendidik jauh lebih memahaminya. Harap besar gw supaya pendidikan Indonesia kelak jauh lebih berkualitas, layak, dan merata. Terima kasih gw ucapkan buat tenaga pendidik dimanapun yang selama ini udah jadi pahlawan tanpa tanda jasa. Mohon maaf kalo ada penulisan gw yang salah atau kurang berkenan. Terima kasih banyak Satu Persen untuk sharingnya! Selamat hari pendidikan, merdeka terus pendidikan Indonesia. Merdeka Belajar dan Merdeka Berkarya!

Tujuan pendidikan selain untuk dapat 'menjalani' hidup, juga yg tidak kalah pentingnya adalah 'memahami' hidup. Sekedar 'memahami' belum tentu juga bisa 'menjalani', sehingga kedua entitas tersebut memiliki resiprositasnya. Banyak sekolah swasta yg memiliki sistem pendidikan yg mengedepankan cara 'menjalani' hidup. Terbukti lulusannya bisa kaya secara material, meskipun pada akhirnya mereka tidak mendapatkan kebahagiaan. Bahkan, ada juga yg hidupnya kontra produktif tdk hanya pada dirinya sendiri tetapi juga orang lain dan lingkungan hidup. Pendidikan kita secara perlahan sepertinya sudah mau mengarah pada cara 'menjalani', tetapi soal 'memahami' kehidupan masih sangat kurang.

Semua murid - Semua guru .setiap individu(murid) bisa menjadi guru dari orang lain yang belajar darinya dan setiap individu (guru) bisa jadi murid dari orang lain yang dia pelajari dari tersebut (orang lain).

Ini baru yg gw cari, gk kaya channel lain yg bilang "Sekolah g penting, liat tuh Bill Gates, Mark mereka DO tapi tetep bisa sukses" dan akhirnya banyak yg jadi males malesan pas di sekolah tapi belajar di luar juga enggak

Lalu pertanyaan pentingnya, bisakah sistem pendidikan Indonesia berubah? Bukan sekedar mengejar nilai yang tinggi namun benar-benar menyiapkan dan membimbing manusia sesuai dengan bakat dan talentanya masing-masing? Tidak cukup hanya dengan menyadari, kita harus menyelesaikan masalah ini!!!

Channel yang isinya selalu bermanfaat, membuat gw belajar menjadi lebih baik meskipun 1 persen setiap harinya. Good job.

Bener-bener setiap 1% update gue nonton terus, udah liat dari subscribe nya masih dikit yang ngomong masih Vicky terus. Dulu suara Ifan & Vicy masih asing dan gak enak di kuping gue lah sekarang gue paling nanti nanti suara nya Vicky & Ifan kayak udah enak dengernya karna sering denger. Sukses terus 1% thank you ilmunya :)

Seorang sastrawan tidak membutuhkan matematika seorang insinyur tidak membutuhkan biologi seorang pengusaha tidak membutuhkan geografi seorang seniman tidak membutuhkan ekonomi seorang psikolog tidak membutuhkan fisika Ranking dan nilai hanya mengukur kemampuan belajar di sekolah ,tapi ranking dan nilai tidak mengukur kemampuan belajar tentang kehidupan.

Wow bagus kak Btw ada cerita lucu. Gue di sekolah absen 34 terus pas pembagian raport gue peringkat 34. Temen gue ketawa di belakang gue gini "wah Yunita peringkatnya relevan sama no absen." Setelah itu gue nangis, ngerasa malu. Tapi setelah itu gue sadar kalo gue perlu belajar lebih karena memang gue masih kurang. Alhamdulilah ngga cuman belajar di sekolah tapi juga dari event dan paltform lainnya. Makasih satu persen telah merubah aku jadi lebih baik

Semua yang ka Evan bilang sama seprti yang aku pikirin dan rasakan. Coba 1% ada 10-12 tahun lalu :'(. Aku iktin channel ini dr tahun lalu dan aku bs berkembang sedikt demi sedikit. Thanks 1% sudah hadir

Ketika dulu sekolah gue pernah memberanikan diri buat nanya ke guru "Bu, kenapa sih kami harus belajar akar dan segala hitungannya?" tanya gue polos karena pure belum paham esensinya. di luar dugaan, guru cuma diem liatin gue dan ngelanjut materi tanpa ngerasa ada siswanya yg sedang nunggu jawaban. Saat itu perasaan campur aduk, alhasil setiap belajar matematika gue merasa ga nyaman dan makna belajar yang seharusnya menyenangkan hilang. Bagi gue untuk di usia skrg ini adalah pengalaman menarik, karena sejak itu perlahan gue mulai mencari tahu pentingnya suatu hal sebelum memulai sesuatu.

Untungny sekolah gue ngajarin ttg kehidupan, ngajarin tanggung jawab, bersosial, berinteraksi dengan masyarakat, karena banyak hal yg lebih penting dari sekedar ijazah

Selamat hari pendidikan. Baru sadar, ternyata ada juga cara kayak gini. Menciptakan pasar dengan demand untuk tujuan pembangunan. Tetep keren sih. Seenggaknya 1%tiap hari.

Tujuan Pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa Pertanyaannya kehidupan bangsa Yg bagaimana Yg d mksd dsini ? Kalau kemudian pendidikan di bangsa ini masih terlalu jauh dari substansi ayat ke 5 Dasar negara kita (Pancasila) dlm konteks pelaksanaan.. Pendidikan seharusnya bersifat Education For Everyone, dlm arti atau kata lain Pendidikan utk semua warga negara, dlm hal ini jg telah d atur pd UUD pasal 31 ayat 1 bahwa 'semua warga negara berhak mendapatkan Pendidikan yang sama'.. Artinya dengan adanya pendidikan kita dapat membedakan tingkat kemampuan berpikirnya seseorang, Yg artinya belum tentu si miskin itu lebih bodoh dari si kaya, jika dikaitkan dgn sistem pendidikan kita saat ini yg masih memandang status sosial dan identifikasi seseorang, yahh jelas tidak mungkin mahal jika tidak berkualitas, pendidikan di bangsa ini.. Tujuan mendidikan lainnya menurut bapa Republik kita, yakni : Mempertajam Kecerdasan Memperkukuh Kemahuan Memperhalus Perasaan (Tan Malaka) Artinya bahwa pendidikan seharusnya melahirkan anak bangsa Yg berIntelektual, namun tidak berlandasan pada Individual.. Lalu kemudian wujudkan Pendidikan Yg Gratis, Ilmiah dan Demokratis. _Kira-Kira Seperti Itu

Menurut gw banyaknya tugas dengan deadline yang mepet dan guru yang blm bisa care sama siswa itu berbahaya buat kesehatan selain penyakit lain

Ya, saya adalah salah satu pelajar yang paling keras mengkritik sistem pendidikan di indonesia... Saya sering berdebat dengan orang tua saya dan guru saya tentang pendidikan di indonesia, dan hasilnya mereka kalah dan justru marah marah. Tapi ada beberapa guru yg setuju dengan saya, tapi tidak bisa berbuat apa apa karena terhimpit kurikulum. Beberapa dari Mereka ingin kita tidak terkekang dengan pelajaran on book dan tidak terkekang nilai, tapi mereka gk bisa berbuat apa apa. Karena mereka harus melakukan itu. Ayo murid Indonesia.. BERGERAK... Setiap ada bab baru yg diberi guru.. TANYA. Bu/Pak, misal saya gk kerja dibidang ini, apa manfaatnya untuk saya? Apa manfaatnya untuk hidup saya? Atau pertanyaan lainya. Kita gk bisa berdiam diri. Semua tau sistem ini salah, tapi gk ada yg berani speak up. Ayo, bagi kalian yg belum punya cita cita, cobalah jadi guru. Ubah indonesia dari jalur pendidikan. Kebetulan saya sudah punya jalur hidup, jadi gk ke pendidikan. HIDUP PENDIDIKAN INDONESIA!!

Terimakasih banyak ya untuk video nya, aku alumni upi jurusan pendidikan kimia baru lulus tahun kemaren masih termasuk fress graduate, selaku org pendidikan gara gara video kaka aku jd tercerahkan smg kelak aku bisa jd tenaga pendidik yang baik🙏 makanya kontribusi aku skrg aku buat channel youtube yg membahas soal kimia , buat membantu anak anak bisa belajar walaupun #dirumahaja

Masalah waktu dan pelajaran juga bang,menurut gue terlalu lama Dan terlalu banyak Karna dua hal ini nyambung Jadinya ga efektif Solusinya ya klasifasiin tujuan kedepanya mau jadi apa nih si anak Nah ntar kan yg berhubungan aja yg di ambil Diluar ilmu pengetahuan dan informasi yg harus di update terus Ini bakalan meng efisien dan mengefektifkan waktunya bg Semangat terus ngasih info kayak gini bg Semoga pendidikan Indonesia bisa benar2 men"cerdas"kan kehidupan bangsa Aamiin

Prinsip pendidikan adalah menjadi long life learner disegala sisi kehidupan

Best lah 1%, semangat terus berkarya

Kenapa semua mata pelajaran dipelajari sampai sma, krna dia beranggapan sbg wawasan, krna itu dbri standar nilai kelulusan, dari situ bisa dilihat bakat murid tersebut dari nilai diperoleh, dan dilnjutkn prguruan tinggi sesuai keinginan. Msalahnya org lain beranggapan itu salah, terlalu monoton, murid tdk berkembang, kurikulum tertinggal, kurikulum perguruan tinggipun trtinggal, apa yg dpelajri perkuliahan mnkin tdk sama di dunia kerja, jadi mulai rubah pemikiran dulu apa tujuan dari pendidikan

bukan menjadikannya tidak kreatif tapi mengajarkan kediplinan, tanggung jawab dan ketercapaian target. itu diperlukan kan di masa depan khususnya pekerjaan

Akhirnya gw tersadar akan arti gw bersekolah karena video ini

Maju terus dunia pendidikan Indonesia,, maju trs moral generasi mudanya,, Bismillah,,

Menurut apa yg pernah saya baca dan dengar kak. Kenapa kita pas sd,smp,sma kita mempelajari semua subjek pelajaran karna kita sedang dikenalkan dengan berbagai bidang keilmuan. Kita sedang dijejali berbagai jenis ilmu yg ada untuk dieksplorasi untuk tau ilmu mana yang akan kita tekuni nantinya. Sedangkan nanti di perguruan tinggi, barulah diberikan kebebasan memilih mata pelajaran yg diminati karna sudah dianggap dewasa untuk menentukan pilihan. Pun, ilmu pengetahuan tidak ada yg murni berdiri sendiri, harus berbarengan dengan ilmu2 yg lain, sbg alat belajar minimal misalnya bahasa dan matematika.

menurut saya juga mindset dari orangtua sih min, disamping itu sekolah formal juga bantu kita bersosialisasi min

Terimakasih untuk channel 1 % yg selalu membuat video inspiratif yang sangat bermanfaat bagi saya...

Ini baru opini...retorika....kalo didukung dengan data, ditampilkan dengan grafik-grafik....pasti ini lebih josss

Terima Kasih sudah banyak merubah cara Berfikir Saya selama ini menjadi Baik 🙏🏻

Poin no 2 adalah hal yang tepat untuk dilakukan di kala Study From Home hehe. Thanks, Satu Persen!

Bagi saya ketika semakin banyak anak muda yang kritis dan gelisah dengan kondisi pendidikan di negeri ini. Maka kemajuan bangsa ini semakin dekat karna ketika rasa lapar akan ilmu itu tidak dikenyangkan oleh institusi negara, maka mereka akan mencarinya lewat buku, internet dan diskusi.

Ringkasan : ## Masalah pendidikan saat ini : 1. sekolah itu mereward nilai atau IPK tapi sayangnya kehidupan tidak me reward nilai atau IPK. 2. sekolah hanya menjelaskan apa tapi bukan kenapa. 3. Sekolah itu membunuh kreativitas muridnya. 4. Hal yang diajarkan disekolah itu tidak relevan dengan hal yang kita butuhkan. - yang kita butuhkan banyak ( ada kecerdasan emosional, ada kecerdasan intelektual, gimana caranya bisa berinteraksi sosial, gimana caranya bisa mengatur keuangan, leadership, pengetahuan tentang diri, dll.) * terus apa yang bisa kita lakukan : 1. Tetap optimistis. 2. Coba pelajari hal hal penting dalam hidup yang gk dipelajari disekolah. 3. Jadi contoh buat temen2 dan anak2 lo. 4. Prioritaskan waktu untuk hal yang penting.

makanya hal yang pertama dan paling mudah diubah adalah berhenti menormalisasikan penggunaan brainly. Gimana mau pinter org otaknya aja boro2 dipake. Tiap ada soal yg jawab brainly. Dari semua pelajaran di sekolah gw, cm guru sejarah dan mtk yg soalnya bener2 penuh nalar dan gabisa dicari di brainly

Ahhh benar banget semua yang disampaikan. Jangan terlalu mengejar nilai karena itu gak menjamin akan kesuksesan kita kelak

apakah ini akan mempengaruhi pendidikan indonesia, saya harap YA sehinnga semua orang bisa mendapatkan cerahnya dunia pendidikan

Sebenarnya pengen cari teman diskusi untuk ngebahas hal2 kaya gini yang lebih bermanfaat tapi tuh ga ada yang bisa diajak gitu loh, antara ga bisa diajak atau mungkin gue yang ga berani ajak mereka ya

kalau menurut sy...yg d pelajari d sekolah hendaknya yg sesuai dg bakat n minat anak saja...sehingga akan lahir generasi penerus yg mantap. betul sekaaaaaali kata abang ini...pelajarilah hal yg relevan dg masa depan kita...krn begitu byk waktu mubazir gr- gr ttp mempelajari hal2 yg tdk kt butuhkan. hebat bang..truslah bersuara demi kemajuan bgs.....kalau cara pendidikan sep ini terus, anak2 semakin turun semangat belajarnya krn rasa jenuh.

Kangen banget sama video satu persen.. Suka banget..

Kangen banget sama video satu persen.. Suka banget..

2:00 nilai sekolah berkorelasi sama kesuksesan dari yg aku pelajari, korelasi itu cuma buat ngitung hubungan kedekatan antara dua hal, tapi nggak bisa mengetahui apakah dua hal tersebut berhubungan sebab-akibat antara hal satu dengan yang lain.

Menurut gua media televisi juga impact bgt dah sampai sekarang meskipun ada youtube sekarang karna acara acara televisi rata rata gak pantes di tayangin acaranya juga juga itu aja alhasil referensi hidup kita ya gitu gitu aja

Ka next buat video perbedaan kurikulum Cambridge dan kurikulum Indonesia

Dapat notif langsung cekk😇

Menarik banget topik pembicaraan mau di bilang ke dia kalo ada yang bisa bikin hati dan pikiran kita harus menjaga keseimbangan tapi masih ada waktu untuk hari ini hari ini ada di pikiran kita bisa menjadi lebih baik dari pada harus terjebak mau ikut apa yang kita bisa menjadi lebih dari cukup untuk hari ini adalah pribadi yang lebih baik dari sebelumnya!!??!

kita butuh sistem pendidikan yang merawat fitrah manusia menjadi pembelajar seumur hidup

Video ini perlu ditonton oleh anak muda dan yang sedang menyemai pendidikan. Videonya bernilai. Sukses terus

Mslh gw cuma satu knp gw msh skolah... Orang tua gw yg udah bayarin.....tp ga papa yg penting gw msh lebih fokus ke cita2 gw drpd ke nilai...walau nilai gw rata2 di tengah doang(80 aja) gw ttp biasa aja... Yang gw lebih prioritasin adlh cita2 dan beragama biar lebih teguh dlm menghadapi dunia ini

Salah satu Chanel pendidikan yang paling gw suka

Terima kasih sudah membuka sudut pandang yang lain...

Pendidikan adalah pondasi bagi kehidupan semua orang...👍👍👍

Ada konten tambahan buku Paulo Freire lebih bagus kak, "Pendidikan Kaum Tertindas"

Aku suka banget pembahasan satu ini. Karna ku termasuk suka bahas tentang mental2,kepekaan dan pemikiran yg orang2 aja gak mikirin. Dianggap sepele.

Jadi pengen bgt ikut kelas onlinenya satu persen

Mantap Bosque. Sangat setuju.. Kedepan saya yakin 1 % akan jadi sekolah kehidupan terpopuler dan akan banyak dibutuhkan 👍 sehat selalu semua 😎

:'( coba kalo video ini sudah ada 6 tahun yg lalu saat awal masuk SMA, pasti aku menemukan tujuan hidup ku yg sebenarnya, tapi thanks satu persen ngga ada kata terlambat

Hal lebih penting dari yang di ajarkan di sekolah adalah manfaat dari sesuatu yang dipelajari

Mantap ini kontennya buat saya . Saya masih SMP mau SMK

Kak bahas tentang pelajaran psikologi trus dong😊😊😊😊

Request min tentang tips tidak menggurui orang lain walaupun memiliki kelebihan

jujur sih channel ini bermanfaat banget

Miris itu pas gue denger orang bilang "Duh, pengen kuliah gue." Tapi di sisi lain ada orang yang bilang "Ngapain kuliah? Kuliah itu gak penting, buang-buang duit. Mending kayak sekarang aja lo, lulus SMA langsung kerja"

Sebagus apapun pendidikan di indonesia, kalo orangnya masih pemalas, gamau berusaha yaaa bakal gitu gitu aja

Aku sependapat bgt ni sama 1% memang realitanya bagiku sekola formal ga sepenting banget itu buat aku bisa menjalani hidup dengan keren gitu. Barakallaah ilmunya. Timakasih 1% timakasih ka Ifan. sukses terus buat 1% ya 😊

Makasih banyak bang. Lagi-lagi videonya sangat relate ❤️

Setuju banget ! Untuk tips #4 Prioritas. Gila ngena banget... hehehe 🤘

Terimakasih

Platfrom belajar terbaik yg paling berpengaruh ke kehidupan gua 😭 thanks satupersen

Gua pernah berada nilai dibawah dengan lulus minimal waktu UN sedangkan kuliah Gua sendiri nilainya cumlaude. Gua menyadari kedua hal tersebut memang ga terlalu berguna sama hal nya ketika kalian ingin mencapai tujuan, setiap manusia memiliki waktu yang berbeda saat ingin mencapai tujuan.. Gua juga setuju bahwa pendidikan terlalu sama. Kebebasan menjadi Guru juga mungkin terbatas karena waktu sendiri. Mereka sebagai siswa tidak bisa memilih mana mereka yang sukai.

Bener nih, pendidikan kita hanya masuk ke tahap ke-2 siklus belajar, melewatkan tahap pertama, ke-3, ke-4, ke-5, dan ke-6.. siklus belajar ini aku bahas di video terbaru channel aku.. Anyway, kalau kalian sedang mencari inspirasi, bisa mampir ke channel aku ya... Kita membahas buku-buku best seller internasional dengan audio dan visualisasi... Sekarang lagi membahas buku "Power Up Your Mind" karya Bill Lucas, udah masuk Chapter ke-2 di Episode ke-12... Semoga bermanfaat ya... 🙂🙏

karena belum tahu tujuan hidup loe, maka carilah tujuan hidup loe sambil bersekolah

Tujuan : agar menjadi orang yang berguna bagi masyarakat, bangsa, negara, dan agama.

Aku bisa. Terimakasih 1%🙏

Walaupun banyak yang masih salah mengartikan arti pendidikan, tapi saya menyadari betapa pentingnya pendidikan bukan hanya soal ijazah dan kerjaan. Tapi lebih dari itu untuk membentuk pola pikir manusia dan mengasah cara berfikir serta menganalisa setiap informasi yg diterima. Bukan cmn dokter dan sarjana psikologi saja yg butuh pendidikan, tapi semua aspek yg membutuhkan skill kehidupan dibidangnya. Jadi walaupun sistem pendidikan di Indonesia masih kalah jauh dibanding Finlandia, KorSel dan Polandia, saya harap pemerintah dpt berkaca dari 3 Negara tsb dan mengevaluasi menjadikan sistem pendidikan Indonesia lebih baik dan dapat merangkum kurikum, menyiapkan guru², menggaji guru² lebih baik.

Dulu pengen jadi org sukses, tapi setelah beberapa fase kehidupan yg gw jalani, gw sdr sukses itu "relatif" dan akhirnya gw cuma pengen bermanfaat bgi org sekitar gw,,

Thanks for sharing, got so many inspiration from here. Keep going 1%!

The only one solution for anything problem, cuma dgn menerapkan hukum buatan pencipta manusia. Efek dari gagalnya manusia membuat aturan/sistem ga cuma dlm aspek pendidikan, tapi ekonomi, dkk.

Inti-intinya 1.Tetap optimis untuk bisa mengembangkan pendidikan 2.Melajar hal baru yang lu suka yang bermanfaat dikehidupan 3.Menjadi contoh untuk orang lain 4.Perioritasin waktu untuk hal yang penting 5.Bagiin ilmu pada orang lain

Terima kasih dari Indonesia timur ( Kupang)

Yang ada menurut saya Pribadi 1. Pendidikan Dunia 2. Sekolah Kehidupan Itu yang saya sampaikan, terima kasih motivasinya

Terima kasih penjelasan nya.

Terima kasih luar biasa Kakak satu persen

Mantap, gua setuju sama lo bang.

Min, bahas dong ttg sikap kita terhadap konspirasi

Hal ini juga relevant di dunia kerja kayaknya bang, kalau analoginya soal bill gates yg dDO karena punya tujuan, buat yg mau resign set dulu tujuannya jangan karena banyak tekanan kerja langsung resign kena mental health dsb, kalau mau resign set tujuan dulu apakah ada value yg bisa kita kembangkan apakah kita sudah ada ide rencana jangka pendek maupun jangka panjang, seperti pekerjaan lain atau apakah ada ide usaha yg mau dibikin kalau bisa memang apa yg kita kuasai, dan yg terpenting tabungan untuk menunjang kebutuhan kita selama tidak memiliki pekerjaan, jangan resign lalu jadi beban ornag tua dan meningkatkan angka pengangguran.

Indonesia memang ngak akan jauh dari yang namanya korupsi dan bagi gue aneh ya,,,,anehnya korupsi itu seperti jadi hal yang biasa buat mereka dan paling anehnya pemerintah takut memberi hukuman yang setimpal.dan karena itu gue pindah ke malaysia.

A recommend channel 👍. Keep it up broh..

Sistem pendidikan di Indonesia masih ada sisa² feodal, bnyak yg bilang begitu bahkan pengamat. Benarkah demikian ?

Kenapa aku jadi nangis nonton ini😭😥😢

Memang sih, yang terpenting adalah life skil untuk memecahkan masalah dlm kehidupan sehari hari. Namun pendidikan skrang blm bisa

Ini memang masalah yang tidak akan kelar.. mengapa? Karena meskipun dikonsep sama belum tentu implementasi nya sama dan sesuai.

Lakukan lah karena punya prinsip, lakukanlah karena ada tujuan.

Pendidikan harus berbasis MINA BAKAT. Usia paud: 1. eksplorasi minat bakat. 2. Bermain (organisasi). 3. Pengenalan diri dan kemandirian. Usia SD kls 1-3: 1. Eksplorasi minat bakat. 2. Bermain (organisasi). 3. Calistung. 4. Filsafat dan logika. Usia SD kls 4 hingga SMA: 1. Kejuruan sesuai minat bakat. 2. Bermain (organisasi). 3. Filsafat dan logika. *paud hingga sd kls 3 Harus ada psikolog yang bertugas sebagai guru untuk eksplorasi dan menemukan minat bakat anak. * WAWASAN UMUM bisa didapatkan dari otodidak.

Pernah BerPikir Untuk Merubah Pendidikan Indonesia,

Thank you

mantap👍

bang, gua terharu pas liat yang bisa kita lakuin.. yang ke-1.. "tetap optimis"... :")

Kali ini ga sependapat deh. Mungkin banyak yg ngerasa kalo pendidikan sd smp sma ga ada gunanya. Mungkin krn ga merhatiin pelajaran waktu di kelas kali ya. Menurutku pribadi, sekolah umum memberimu informasi sedikit sedikit tentang banyak hal agar punya dasar berpikir. Agar tau suatu kejadian itu terjadi karena ada sebabnya, atau setidaknya tau mekanisme sesuatu bisa terjadi. Kalo kita hanya belajar ttg satu hal sepanjang hidup, kupikir akan jadi mudah sekali dibohongi dengan klenik. Karena tidak punya dasar pijakan. Masalah ga sempurna, aku setuju, tapi kan sekolah hanya beberapa jam doang sehari, sisanya ya kita belajar ttg hal yang pengen kita pelajarin. Apa yang menurut kita penting, yang menurut kita berguna. Ya kalo kamu ga diberi, ya cari sendiri. Jangan karena ga diberi trus nyalahin yang ngasih. Kan kita punya power untuk belajar sendiri.