@@Pirtimi45 masinis gk bisa milih jalur, semua jalur sudah di tentukan PPKA jadi kalo salah jalur yang salah jelas PPKAnya, seperti Masinis disini jadi kambing hitam, karena orang orang kita awam akan sistem kereta, jadi mudah saja menyalahkan masinis.
Cuma negri konoha saja yg sering tabrakan KA dgn KA apalagi KA dgn mobil sdh gak kehitung lagi justru aku salut ama India dan Bangladesh serta pakistan walau mereka semerawut tapi untuk SAFETY mereka luar biasa dalam mengkelola KA
Seperti di bintaro saja tabrakan kereta nya Tgl19 Oktober 1987 senen pagi Kalau di Petarukan kesalahan pengatur jalan nya kerta bukan masinis yang salah Pengatur Petugas Rel kereta itu yang salah masinis hanya menjalankan tugasnya
Jadi Gini... jalur 2 itu Harusnya Jalur Sepur Lurus, sedangkan Jalur 3 Itu Sepur Lurus Dari Jkt dan Sepur belok dari Smg karena Arah Petarukan ke Pekalongan masih Single track.. Dan Senja Utama Itu Silang Susul.. Silang Sama Argo Bromo dari SBY dan Disusul Dari JKT Argo Bromo juga.. Di Jalur 1 ada 2 gerbong Kricak Jadi Gk bisa Langsung belok kalau dari JKT, Harus Langsir dulu.... Rencana setelah silang dengan Bromo dari SBY, Senja Langsir ke Jalur 1. Oleh Karena itu Sinyal Masuk Stasiun Aspek merah.. Tapi Sebelum Langsir Bromo dari Jkt udah Nabrak Duluan
Q prnah saat tamasya, sehari smalam ddlm bus t bs tidur,tp shari berikutnya saking ngantuknya,bus melaju jauh Q t terasa tau2hmpir dkt hotel penginapan dan turun,bgmn masinis yg sering tugas malam+durasinya lamaa.p g ngantuk beraaat ?
wait yg mengatur KA bkl masuk peron berapanya bknnya PPKA?knpa jadi masinisnya yg disalahin?kan gabsa milih jalur mna yg mau dilewatin slain pake wesel?
Emng Faktanya Masinis nya Tidur... Soalnya Lampu Masuk Stasiun Masih Merah karena Wesel Belum Di Pindah Ke Jalur 2 (sepur Lurus) karena Wesel Belum Di Pindah Argo Bromo hajar Senja
Jadi Gini... jalur 2 itu Harusnya Jalur Sepur Lurus, sedangkan Jalur 3 Itu Sepur Lurus Dari Jkt dan Sepur belok dari Smg karena Arah Petarukan ke Pekalongan masih Single track.. Dan Senja Utama Itu Silang Susul.. Silang Sama Argo Bromo dari SBY dan Disusul Dari JKT Argo Bromo juga.. Di Jalur 1 ada 2 gerbong Kricak Jadi Gk bisa Langsung belok kalau dari JKT, Harus Langsir dulu.... Rencana setelah silang dengan Bromo dari SBY, Senja Langsir ke Jalur 1. Oleh Karena itu Sinyal Masuk Stasiun Aspek merah.. Tapi Sebelum Langsir Bromo dari Jkt udah Nabrak Duluan
Bukan salah masinis dong, dia hanya menjalankan lokomotifnya sesuai rambu dan sinyal. Itu PPKA kenapa masukin ke jalur 3 sedangkan jalur 3 akan dilalui kereta yang akan lewat
Jadi Gini... jalur 2 itu Harusnya Jalur Sepur Lurus, sedangkan Jalur 3 Itu Sepur Lurus Dari Jkt dan Sepur belok dari Smg karena Arah Petarukan ke Pekalongan masih Single track.. Dan Senja Utama Itu Silang Susul.. Silang Sama Argo Bromo dari SBY dan Disusul Dari JKT Argo Bromo juga.. Di Jalur 1 ada 2 gerbong Kricak Jadi Gk bisa Langsung belok kalau dari JKT, Harus Langsir dulu.... Rencana setelah silang dengan Bromo dari SBY, Senja Langsir ke Jalur 1. Oleh Karena itu Sinyal Masuk Stasiun Aspek merah.. Tapi Sebelum Langsir Bromo dari Jkt udah Nabrak Duluan
Admine nglindur, ini yg d bahas kesalahan jalur karena masinis tidur hadehh salah Min, meskipun masinis tidur kalau ppka nya benar memasukan kereta, tidak akan nabrak mugkin akan anjlok karena gak ada penurunan kecepatan lagiam apa ada masinis tertidur soalnya ada tombol peringatan darurat apabila masinis tidak menjawab peringatan darurat itu brarti masinis tertidur atau tanpa masinis, sehingga loko berhenti otomatis, admin ngawurr ini