Berjamaah Adalah Kekuatan
Ustadz Muhammad Jazir (Masjid Jogokariyan)
Berjamaah itu adalah kewajiban
QS Ali Imran : 103
Berpegang tegulah pada tali agama Allah secara berjamaah, dan jangan berpecah belah
"Jamaah itu wajib - berpecah itu haram"
Tidak akan jaya islam kecuali dengan berjamaah
Belajar dari Afganistan, tokoh Afganistan 1932 berpidato "Tidak akan jaya islam kecuali dengan kekuatan, tidak akan kuat tampa persatuan, tidak akan bersatu kecuali dengan kemulian akhlaq pemimpin, tidak akan mungkin mulia kecuali dengan tauhid yang benar"
Maka dijadikanlah pidato ini sebagai pemersatu indonesia, untuk meraih kemerdekaan oleh pada tokoh perjuangan Islam
1. Sebersih-sebersih tauhid
2. Setinggi-setinggi ilmu
3. Sepandai-pandai siasah
Kita harus memulai membangun jamaah Islam, dengan membersihkan dari kepentingan-kepentingan diluar agama.
Tidak ada tempat yang paling baik untuk menjaga kepengtingan tersebut, kecuali Masjid
Pada hari ini kalian masih dibawah pangkuan kenabian, setelahku nanti kalian akan berhadapan dengan raja yang keras kepala, umat terpecah belah, pejuang kebenaran hancur oleh kebatilan, karena kebenaran jalan-jalan sendiri, kebatilan terorganisir. Maka kembalilah ke Masjid dan jadikanlah Al-Quran sebagai pedoman.
Kata Kuncinya Masjid & Al-Quran
Mengapa Masjid?
Karena Masjid adalah tempat membangun jamaah, tempat membangun peradaban. Masjid yang makmur, kemakmuran Masjid akan menghadirkan kemakmuran jamaah. Masjid seperti apa?
"Tidaklah pantas orang-orang musyrik memakmurkan masjid Allah, padahal mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Mereka itu sia-sia amal-amalnya, dan mereka kekal di dalam neraka" (QS 9:17)
Ayat ini asbaul nuzul, ketika Rasulullah hijrah. Rasulullah membangun 3 Masjid, sangat sederhana. Orang musyrik mengkritik mengapa buat Masjid sederhana, kami bisa buat Masjid yang lebih besar dan hebat.
Jika DKM hanya memikirkan bangunan fisik, itu adalah paradigma kaum musyrik 🥺 hanya memikirkan bangunan fisik, beton dan besi, tapi lupa dengan fungsi dan kontribusinya.
Pada tahun 1400an diutuslan ulama dari maroko, melatih masyarakat bertani, mengajak masyarakat kuat, dibuat acara makan-makan, banyak umat hindu yang masuk Islam, barulah didirikan Masjid kecil sangat sederhana.
20an tahun kedepan, jika kita DKM masih berfikir hanya bangunan, bisa jadi Masjid Istighlal sama seperti Borudur atau Prambanan.
"Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk" (QS 9 : 18)
Ciri-ciri DKM yang memakmurkan Masjid adalah:
1. Tidak mungkin orang beriman tidak memakmurkan masjid, DKM harus beriman kepada Allah dan hari akhir, mengajak jamaah untuk beriman / bertauhid yang benar.
2. DKM tugasnya adalah mengajak orang untuk sholat. Tentukan wilayah dakwah Masjid, lakukan pendataan, mensolatkan orang hidup. Sekitar Masjid belum solat, sementara ceramah sudah terlalu tinggi. Jangankan wawasan keislaman, materi solat saja belum beres 🥺
Program 3M - Masjid Jogokarian
Mencerahkan, Menyenangkan dan Mengenyangkan
"Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur" (QS Ibrahim : 37)
Apa yang Ibrahim perintahkan adalah sholat di Baitullah, setelah itu banyak orang yang ingin berkunjung, dan Allah hadirkan rezeki.
Sunnahnya, Masjid harus menjadi bangunan paling terang dari bangunan lainnya. Saat ini apa yang kita lihat, Masjid gelap gulita pada malam hari dan dikunci malamnya. Masjid harusnya buka 24 jam.
Masjid harus mengembangkan unit usaha Masjid, Masjid memberikan ihsan terbaim untuk marbot, diatas UMR, beasiswa, kesehatan dan beras. Seluruh infaq akan digunakan untuk kesejahteraan jamaah, tidak boleh ada yang kelaparan, putus sekolah, atau sakit.
Semua sarana ibadah adalah sumber ekonomi. Peci, baju koko, sarung, sajadah, Al-Qur'an, ibadah kurban, lebaran, haji, umroh dll, semuanya bernilai ekonomi.
Menbangun jamaah dimulai dengan memakmurkan Masjid. Jumlah Masjid di Indonesia begitu besar, itulah sumber kekuatan berjamaah umat.
Salam takzim
ICS 2022
20 июл 2022
