Тёмный

Mau Jadi Menantu Idaman Jalur PNS Malah Ditipu, Hukum Bisa Lindungi Korban? 

CNBC Indonesia
Подписаться 2,7 млн
Просмотров 657
50% 1

Tawaran gaji, tunjangan hingga jaminan pensiun membuat Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih menjadi profesi yang banyak diincar para pencari kerja.
Besarnya minat untuk menjadi PNS yang kerap disebut sebagai profesi idaman calon mertua ini dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk melakukan penipuan dalam proses seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Senior Associate Lawyer Pradjoto & Associates, Rizaldi Pratomo Yudho menilai besarnya minat terhadap PNS membuat sejumlah orang melakukan segala cara untuk lulus tes CPNS. Hal ini membuat oknum penipu memanfaatkan 'momentum' ini dengan menjanjikan kelulusan bagi korbannya.
Seperti apa modus penipuan tes PNS? apa saja ancaman hukuman bagi pelaku? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Senior Associate Lawyer Pradjoto & Associates, Rizaldi Pratomo Yudho dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 10/10/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindone....
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT

Опубликовано:

 

13 окт 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 4   
Далее
Part 5. Roblox trend☠️
00:13
Просмотров 1,8 млн
Waswas Aplikasi temu Masuk RI, Bahaya Bagi UMKM?
14:30
Просмотров 3,5 тыс.
Badai PHK Makin Beringas, Pekerja Waswas | BTALK
47:40
Viral Dokter tapi Ngojek
3:11
Просмотров 689 тыс.
Part 5. Roblox trend☠️
00:13
Просмотров 1,8 млн