Pingin sharing, waktu kuliah di Jepang, sy kerja part time (baito) setiap pagi di supermarket.. waktu datang Idul Fitri dan Idul Adha, sy biasanya ijin ke kaicho nya klo ada matsuri agama Islam.. karena itu jauuhh lebih mudah dimengerti orang Jepang ketimbang harus njelasin Idul Fitri itu apa dan kenapa harus sampai ijin.. lebih mudah lg ketika waktu itu ada 2 orang Bangladesh yg baito di situ.. ketika "matsuri" Idul Fitri, kami ijin bareng.. walau kadang2 dimarahin karena kaicho harus cari pengganti 3 orang untuk hari itu.. tp karena itu adalah "matsuri", jadi mereka bener2 berusaha menghormati
Oh gitu ya. Buat Nihon-jin kata "matsuri" lebih ke sesuatu yang disakralkan gitu... Kalau di sini begitu denger kata "festival" konotasinya langsung ke hepi2
saya sebagai pembelajar dan pengajar bahasa Jepang kagum dengan pembahasannya mas. Sungguh pengetahuan yang baru bahwa awalnya Shinto dan Budha pernah berbaur, sehingga menghasilkan masyarakat Jepang yang seperti sekarang. Shinto sekarang mungkin lebih ke budaya untuk orang Jepang umum. Kecuali bagi yang jadi pendeta ato jadi Miko, bagi mereka Shinto adalah kepercayaan mereka. Terima kasih video-nya mas 🙏
Saya lebih tertarik dgn peryataan tdk mengimani tapi mempraktekkan. Secara terbuka warga Jepang mengakui tdk ingin / tdk tertarik memiliki agama apapun. Akan tetapi, keseharian (kehidupan) penduduk Jepang bisa selaras antara modern (logika) dan tradisional (nilai² moralitas). "Berpikir logis bertindak bijak"
Nah itu disadari atau tidak adalah tamparan keras bagi yg beragama dan yg ngaku beriman. Kalo mereka yg tidak beriman saja mampu mempraktekan dan terbukti berdampak sangat positif, jadi seharusnya kita semua yg beragama harus bisa mengimani dan mempraktekan ajaran masing2 dan pasti bisa jadi lebih baik lagi, dan ingat setiap agama mengajarkan kebaikan jadi jangan saling merendahkan, keberagaman yg membuat kita semakin hebat Masyarakat jepang memang tidak mengenal agama, tapi dari segi budaya yg positif, norma2 sosial, dan kedisiplinan mereka sangat pantas dijadikan contoh
@@Meiga1499 sebenarnya bagus nya sih gtu... Masalahnya lihat saja dari sejarahnya jepang bagaiamana, "menutup diri", jadi budaya nya terjaga...blum lagi budaya itu terpelihara dan beratus tahun jadi wajar hanya yg baik2 saja yg tersisa...😊 Tp denger2 masih ada yg kolotnya di jepang, ntah buruknya apa tp denger2 masih percaya magic sih...atau kutukan...
Sekedar informasi bahwa 'Kami' yg dimaksud adalah 'Kami' yang berarti dewa dalam tulisan Kanji , karna kata 'Kami' sendiri memiliki banyak arti seperti Rambut dan juga bisa berarti Kertas. 神様 Kami = Dewa 紙 Kami = Kertas 髪 Kami = Rambut Lebih baik dalam penggunaan kata 'Kami' untuk para dewa digunakan tambahan -sama untuk membedakan dalam tulisan romanji atau penulisan biasa, jadi penyebutannya mnjadi 'Kami-sama' , maka semakin jelas bahwa yg dimaksud adalah dewa dewi. Sekian. Arigatouuu
10:31 - 10:40, aku jadi inget scene di anime noragami ketika Yato nerima Jinja (kuil) mini dari Hiyori sebagai penanda kalo Dewa Yato itu ada (bukan sebagai Dewa luntang lantung gk jelas) sekaligus jembatan antara dunia manusia dengan Takamagahara, disitu Yato nangis karna impian dia sejak dari kecil sudah terwujud, setelah itu diperjelas sama si Binbogami kalo penanda (kuil mini) itu sangat penting bagi mereka (para Kami).
Menyinggung soal agama yg dianut di Jepang, di jepang dalam konstitusi jepang rakyat bebas mau menganut agama maupun tidak, bahkan mendirikan agama baru pun di jepang itu bisa, maka bang koi tolong bahas tentang Agama Aum Shinrikyo yang didirikan oleh asahara shoko yg akhirnya menjadi organisasi terorisme di jepang yg melakukan serangan gas sarin di stasiun kereta bawah tanah di tokyo di tanggal 20 maret 1995
Kejelekan agama Shinto buang buruknya, ambil baiknya. Ada suatu agama yang sering mengebom umat agama lain, tapi itu jangan ditiru. Ambil baik-baiknya saja dari agama itu.
Bang, bahas "Sejarah Harakiri dan Seppuku" dong. Sebenarnya tradisi Harakiri atau Seppuku ini awalnya dari siapa? Lalu, bedanya Seppuku dan Harakiri tuh apaan?
Info tambahan bang, sinkretisme antara ajaran Shinto dan Buddha di Jepang, disebut dengan istilah Shinbutsu shugo. Shin (神) punya kanji yg sama dengan Kami/dewa, butsu artinya Buddha, shugo artinya perpaduan. Shinbutsu shugo berarti perpaduan antara kami/dewa dan Buddha. Kurang lebih seperti itu.
Shin = berasal dari manusia juga , kerena dalam kehidupan nya berbuat kebaikkan & kebajikan maka dihormati sebagai Dewa , Sedangkan Buddha adalah Dewa yg sewaktu menjadi manusia pola konsumsi nya vegetaria , itu sebatas yg saya tau , silahkan untuk menambahkan untuk pembelajaran .
Shintoisme kayaknya evolusi dari pemujaan leluhur deh dripada sebuah agama, karena mereka mungkin dulu sangat menghormati leluhur, sehingga lebih cenderung mendewakan leluhur2 mereka
kayanya jadi kaya kepercaan kejawen ya, kepercayaan aslinya orang jawa, ada yg masih nganggap ini sbg agama, tp banyak jg yg nganggap kalo ini cuman budaya & cara hidup aja, jd jaman skrng masih ada jg orang2 jawa yg sudah menganut agama islam atau kristen, tp ritual2 kejawennya masih jalan terus krn dianggap sbg tradisi, di desa nenekku kalo ada pengajian secara islam, sering dibarengi dgn naruh sesajen dan ada tata cara adat khusus, tp ya sesajen dan upacara adat itu jatuhnya cuma jd hiasan atau hiburan buat ditonton orang2 aja, tp wajib ada krn udah tradisi turun temurun
jadi inget dulu pernah ngobrol sama orang antrolopogi tentang sunda wiwitan, kasusnya hampir mirip sama shinto juga. Katanya sunda wiwitan itu bukan cuma sekadar agama tapi lebih ke cara hidup dan tatanan kehidupan orang sunda. jadi bisa aja seseorang agamanya apa tapi kalo dia melaksanakan filosofi sunda itu termasuk penganut sunda wiwitan
kalo sepenalaran si, dapetnya shinto ini kayak konghucunya di indonesia. lebih ke tradisi leluhur, kita sering liat orang yang menganut agama diluar konghucu tapi kalo ada event konghucu pasti banyak yang merayakan. lebih banyak ke etnis chines (bukan bermaksud rasis) tapi walaupun mereka menganut agama lain tapi terkadang masih menerapkan tradisinya konghucu. itu si yang menurut gw shinto relate di sekitar sosialnya indonesia
waktu sekolah di malay, pas imlek semua org chinese merayakan imlek. mau itu chinese kristen, chinese buddha, chinese mandarin atau hokkien, intinya ras tionghoa di sana semua merayakan imlek. makanya rada aneh klo di buku pelajaran anak2 SD di indonesia ditulis agama konghuchu hari rayanya imlek..
inget kata-kata temen yang tinggal di jepang. dia bilang kalo masyarakat jepang juga menghormati alam, makanya jepang tuh ngejaga kebersihan juga. Akhirnya banyak masyarakat jepang yang mikir kalo banyak pendatang yang juga pemeluk agama lain, yang gak jaga kebersihan (buang sampah sembarangan), jadi kenapa mereka harus memeluk agama ceunah.
Intinya Jepang itu masih menganut animisme dan dinamisme, dan semua doktrin yang ada adalah social building untuk peradaban Jepang, yang terinspirasi dari Konfusianisme, Taoisme, dan Buddhisme, "sampai Portugis datang dan membawa Kekristenan."
@@aditya5474 Betul sekali, tapi setelah Restorasi Meiji, Kekristenan bisa dianggap kekuatan ketiga karena walaupun sangat minoritas secara nasional, Kekristenan tetap punya pengaruh di Kyushu dan Hokkaido.
@@aditya5474 Yes, seperti itu, tapi secara kuantitas lebih kecil dibanding di Korea dan cakupannya juga lebih lokal, hanya di kawasan Kantō, Kyushu, dan Hokkaido ...
Mungkin seperti Kejawen di Jawa dimana ada yang menganggapnya sebagai satu agama namun ada yang menganggapnya sebagai sebuah tata filosofi Jawa yang bisa melekat pada agama apapun
Saya sih menanggap nya sebagai kepercayaan, dan kakek saya adalah salah satu penganutnya juga. Meskipun bukan agama resmi tapi setidaknya mereka nggak bikin rusuh
Intinya sama seperti sufi, tasawuf, wahabi, salafi gitu, hebatnya orang jawa bisa berIslam dengan masih menjalani tradisi leluhurnya yg klo dijepang seperti Shinto, contoh tahlilan, slametan, ziarah kubur, dan masih banyak lagi
Orang Jepang kalau lahir diupacarain secara Shinto, pas nikah pake adat western jd nikah di Gereja, pas meninggal pakai upacara Buddha. Makanya orang Jepang gk pernah ribut-ribut soal Agama karena keyakinanya KAMI SAMA 😆😆😆😆
Shinto itu kepercayaan animisme jaman dulu di jepang. Buddha itu agama . Agama di jepang bersifat campur campur.. Hatsumode ke kuil shinto Nikahan di gereja atau kapel.. Meninggal di kreamasi buddhism
Bang : bahas tentang sejarah, kenapa Jepang ingin menguasai benua Asia di perang dunia pertama hingga perang dunia kedua.? Dan kenapa Jepang ingin menghapus budaya² lain di Asia bahkan ingin membunuh pribumi² di seluruh Asia, dan mengusir para penjajah² Eropa yg berkuasa di Asia dgn mudah nya.??
Jepang dengan mudah menguasai Asia karena mereka mencari kepercayaan dari orang Asia dengan cara membuat propaganda kalau Jepang itu adalah pembebas bangsa Asia dari bangsa barat
aku kerja di jepang, kaya sesimple kerjaan udah selesai lebih cepet dari waktu dan mau ngerjain pekerjaan selanjutnya aja kalo kurang 5 menit ya ditunggu karna belum waktunya ngerjain pekerjaan selanjutnya separah itu:))
Atheis dan anostik terbanyak masa kini di dunia adalah negara2 di skadinavia (norway, finland, swedia, denmark), asia ( jepang, korea semuanya, china sebagian), Usa, rusia sebagian, australia … “agama” mereka adalah realistik bin logis, belajar dan bekerja .. bahkan sebagian kecil turki jg. Btw shinto itu kayak tao atau klo di kita kejawen krn bukan agama tapi spiritual… that’s all
-Orang Jepang nyembah Matahari -Orang romawi kuno menyembah matahari -orang suku Azteck juga menyembah matahari Pertanyaannya apakah mereka sebenarnya satu Agama tapi beda aliran?
Sebenarnya di agama Buddha, tujuan akhir umat Buddha itu hanya Nirvana, memang benar di agama Buddha ada namanya kelahiran kembali (reinkarnasi) namun dalam Buddha itu ada namanya pemutusan reinkarnasi supaya bisa ke Nirvana, ( Nirvana itu bukan seperti surga/neraka yang mendapatkan hukuman ataupun balasan melainkan mendapatkan kekekalan/ kebebasan/ kesempurnaan)
Shinto yg diterapkan di Jepang, atau budaya bali yg diterapkan di Bali, menurutku 11 12 penerapannya. Maaff banget atas kekurangan informasiku 🙏 Kalau dibilang hindu bali itu hindu, kenapa berbeda dengan hindu di India, atau hindu Kaharingan di Kalimantan? Maka dari sini kita bisa menganggap bahwa budaya asli memberi warna terhadap ideologi baru. Saya yakin budaya bali sudah lebih kaya, sebelum ideologi hindu itu datang. Budaya kaharingan sudah lebih dulu ada sebelum hindu itu datang ke wilayah kalimantan. Pun budaya nusantara sudah lebih dulu ada sebelum budha, hindu, dan akhirnya islam datang, sehingga agama2 di nusantara memiliki corak tersendiri yg membedakan dengan agama ajaran murni karena melalui proses adaptasi dan penerimaan. Begitu juga pandangan saya terhadap shinto dan budha, jadi shinto menurut saya adalah budaya setempat dimana juga turut mewarnai ideologi budha yg datang lebih belakangan. Saya setuju bahwa shinto bukan agama, mungkin hanya sebuah aliran keyakinan, atau pedoman hidup. Yg saya percaya, bahwa yg dinamakan agama berarti harus mengenal konsep Tuhan, konsep penyampai atau orang yg berpengaruh dalam agama, konsep penyebaran ideologi atau metode dakwah, dan aturan2 atau konsep dalam agama yg membedakan dengan agama lainnya.
Sepaham, mau nambahin juga pas dengar deskripsi Shinto di video ini entah kenapa langsung kepikiran sama budaya kejawen di Jawa. Kejawen ritual-ritualnya di jalani sebagai prinsip dan ideologi dalam masyarakat Jawa yang menjalaninya. Meskipun masyarakat Jawa sendiri kalau di tanya agamanya Islam, Budha, Hindu maupun Kristen. Jadi berjalan beriringan (meskipun beberapa adatnya di cap sebagai penyekutuan tuhan terutama pada agama monotheism) Hal yang sama pun terjadi di Bali, dan tempat-tempat lain di Indonesia di mana budayanya masih kental.
kebanyakan orang pada belajar budaya lewat anime sih dan ya rada bingung disini saya tahunya sih orang jepang doyan sama perayaan jadi semua perayaan dilakuin mau natal ikut natal, mau tahun baru ikut tahun baru, valentine ikutan dihajar semua. dan tahunya orang jepang percaya surga dan neraka dilihat dari beberapa filmnya ada konsep neraka juga buat mereka sih, cuma ya setelah lihat video ini tambah bingung lagi. cuma ya masih beranggapan kalo orang jepang suka sama perayaan
Jadi inget film anime spirited away, dimana para dewa beristirahat di kuil yang indah, nyaman, tentram, dan untuk menuju tempat itu harus melewati gerbang yg merah itu (tori)
Seperti di indonesia ya dan khususnya di pulau jawa yang awalnya hanya pegangan kejawen tapi dengan datengnya para wali songo yang membawa agama islam dengan mencapurnya dengan kebudayaan kepercayaan setempat akhirnya ada kejawen islam, budha, dll.
adalah benar. 1.org jepang sopan... gapernah nyinggung apalagi soal agama, gk kayak disini ad org seksi lgsg disuruh pake hijab, mana divideo in udh gtu di publik, padahal aib. Intinya orang sana sopan & menghargai privasi. Tmnku pernah kena marah sm bos jepang katanya "dikit2 video dikit2 posting dikit2 upload", mungkin memang ga sopan ya kalo kita dikit2 video, posting. tanpa seizin/bilang ke bos soalnya ya gmn ya org jepang memang rada susah buat msk on-screen karena malu atau emg privasi aja, kadang mereka post foto aja mukanya disensor pake stiker karena privasi (?) entahlah gw juga bingung. 2.disiplin waktu, janjian ketemuan selalu ontime, telat 5menit doang jg minta maaf kadang orgnya lgsg cemberut kalo ga tepat waktu. Bertamu ke rumah orang aja harus istilahnya 'booking' waktu sm tuan rumah. Janjian mau kerumah hari apa, jam berapa, mau berapa jam bertamu (dr jam brpa sampai jam brp). gw setuju sih sama yg satu ini. gara gara gw belajar budaya jepang, gw jadi rada beda dr temen2. tapi banyak bgt hal positif yg gw bisa ambil dr budaya jepang soal kedisiplinan. Kalo salah jd gampang minta maaf soalnya kalo ga minta maaf suka kepikiran. Org sini bilang "maaf" / "terima kasih" aja susah. Gengsi/susah buat menghargai orang lain...
Bang di desa gw masih banyak agama samin tpi kebanyakan orang sepuh, sebagian masuk islam, sebagian campuran, jadi islam ktp, tapi tanggalnya ikut islam, masih banyak terdapat di daerah jateng bagian timur
Pengertian dewa dewi / kami itu menurut saya adalah orang shaleh / nabi, orang shaleh / nabi itu memiliki cahaya ilahi, mirip kalau kita lihat gambar2 Nabi Isa dan Maryam, biasa terlihat ada cahaya di kepalanya, jadi bukan diartikan menyembah matahari, tapi ketertundukan dan kepatuhan terhadap sosok yg suci / utusan Tuhan di bumi. Konsep itu sama dengan agama2 di seluruh dunia. Para kami itu juga melakukan pertapaan di gua / mirip dengan apa yg dilakukan Nabi Muhammad ketika di gua hiro.
Kalau menurut lebih tepat menjalankan adat ,meskipun tdk mengimani ,karena terbukti mereka taat dan jujur ,dari pada kita di Indonesia beragama ,mengimani tp jarang menerakan di kehidupan ,contoh mudahnya jujur ,menjaga alam tdk membuang sampah sembarangan
Shinto dan buddha tidak lebur, mereka tetap terpisah. Meskipun dalam praktek nyatanya orang Jepang menjalani keduanya. Shinto dan buddha dipisahkan kuilnya atas jinja dan otera. Jinja kuil shinto, otera kuil buddha. Kedua kuil ini sama sekali berbeda
tapi emang sih, saya punya Bos jepang. didikanya sampe sekarang masih saya pegang. ketika pemikiran nya mereka masuk, saya di anggep orang paling aneh. saya ngerasa usaha yang saya berikan ke perusahaan masih kurang jadi sering saya minta lembur sekalipun minggu.. dan setiap hasil yang di kerjakan team atau teman saya harus dihargai baik baik
Keren ya, tanpa adanya perhitungan dosa dan pahala tapi penganutnya lebih baik daripada agama yang udah ngasih larangan keras tapi masih di lakukan sama penganutnya
Bang nanyak dong,, itu kan ajaran/tradisi shinto itu tidak percaya adanya kehidupan setelah kematian, lalu bagaimana dengan dewi-dewi yang mereka percaya akan datang ketempat-tempat indah yang sudah mereka siapkan? Dateng dari mana itu dewi-dewi?
Sama kayak kebanyakan di Asia Timur . Kebanyakan masih menjalankan tradisi kuno seperti Imlek , mempratekkan Konfusius dan menjalankan ritual pemakaman dengan cara Buddha atau tradisi sendiri.
Disiplin soal waktu bagi bbrp org Indonesia, kyknya susah buat dilakukan . Jadi inget pas 2019, pada janjian latihan futsal jam 7 malem tapi baru dtg dan mulai latihan jam 8.30 malem... Jadinya saya nungguin pinggir lapangan 1 1/2 jam, udah gitu gelap bnr pula kyk tempat uji nyali
mungkin kalo di indo sama dengan kejawen karena sepengetahuan saya masih ada beberapa penganutnya yg juga mempraktikkan ilmu ilmu kejawen di kehidupannya dan selaras juga dengan agama yang dianutnya masing masing
kyknya di kita juga ada budaya yg serupa Shinto ini. Kyk sunda wiwitan, kedjawen dll yg kyknya berfokus lebih ke penghormatan para leluhur, peraturan terkait etika ke sesama manusia maupun alam. Adapun bedanya, mungkin di kita khususnya kedjawen, maupun sunda wiwitan percaya sama "sesuatu yg punya sifat maha kuasa", dan hal ini sepertinya berbeda dengan posisi leluhur yg hanya dihormati, bukan disembah sebagai yg punya kuasa absolut untuk mengatur dunia. (Discalimer : ini cuma pemikiran cetek menurut pemahaman gw, klo ada yg tahu lebih detail mohon koreksinya)
sepertinya ada kemiripan antara negara Jepang dan Indonesia. Di Jepang ada Amaterasu sedangkan di Indonesia kususnya Jawa, kita mengenal Eyang Semar, atau kita kenal sebagai Semar Badranaya. Apa itu ya yang menjadi alasan negara Jepang saat penjajahan dulu bilang, "Kita ini adalah Saudara" saat mengusir belanda. hehehehe
Kalo kata Haruka x-Jkt48 ,orang jepang itu kepercayaannya Shinto , Ibadahnya pakek tata cara Budha pas Nikah pakek tata cara Kristen (Digereja) , Pas Mati peke tata cara pemakaman Budha ..
Dengan tetap memantapkan, mengedukasi, Agama yang benar hanya satu... agama yang benar turun berangsur, bertahap... Dan disempurnakan dengan baik melalui para Nabi yang diutus. Alur proses tahapannya jelas dan dapat dimengerti oleh akal sehat. Kata kunci agama yang benar hanya satu, yang lain tambahan dari pikiran manusia. Perbanyak membaca, mengkaji, meneliti dan bertanya... Pasti akan menemukan agama yang bisa menyelamatkan manusia.
gw mau sedikit cerita, om gw merantau ke jepang terus dia dapat istri orang jepang, istrinya itu menganut kepercayaan shinto. Katanya shinto tuh ngesembah matahari, Tapi alhamdulillah semenjak dia nikah ama om gw dia memutuskan untuk mualaf
Dalam Buddhisme istilah yang paling tepat adalah kelahiran kembali(phunarbava) Proses ini tidak melalui akhirat seperti halnya yang diyakini diajaran Samawi. Nice vidio 👍
Bagus ni org Jepang, agama bisa menjadi motivasi untuk membuat diri menjadi lebih baik, pantes org nya menghargai waktu, disiplin dan pekerjaan keras, g kayak org indo, pada dimabuk agama, banyak Islam kadrun, org ngomong idola bola, pada ngamok, yg seharusnya diidolakan itu nabi Muhammad, org sedih pas kematian karakter favorit, mlh dibilang stress, dan bales, klo kematian nabi Muhammad jauh lebih sedih, Islam kadrun selalu melenceng dari konteks
Lebih ke kebudayaan sih, karena persyaratan Agama harus memiliki teologi/kitab suci, menjamin keselamatan(setelah hari akhir/kematian), dan agama itu memaksa(untuk percaya pada satu kepercayaan tertentu), dan shinto tidak mempunyai 3 persyaratan untuk menjadi sebuah agama.
menurut ku shinto lebih ke budaya....namun yang ku suka dr jepang adalah kedisiplinan dan ke bebasan untuk memeluk agama manapun/tidak ada paksaan bahkan di sana agama baru pun di terimah dengan baik....(saya muslim)
Ada warga jepang mengaku gak beragama di youtube. Tapi di kehidupan mereka ada unsur shinto dan buddha.. Mereka percayaa dewa..percaya tuhan. Sebenarnya shinto bukan agama lebih tepatnya kepercayaan aja. Shinto udah sperti tradisi di jepang. Buddha dan shinto warga jepang melihatnya sebagai tradisi atau budaya
Shintho juga mengajarkan kita untuk bertapa dan bermeditasi juga shinto hampir mirip seperti buddha mengajarkan kita bertapa dan bermeditasi dan menjauhkan kita dari keduniawian
tapi unik ya,,mereka yang diajarannya ga punya larangan dan perintah malah ga berbuat seenaknya kaya organisasi disini.. btw natalan di Jepang itu dirayain bukan karena mereka kristen, cuma jadi kaya budaya aja.
Terima kasih videonya bisa menambah pengetahuan bang ^^. Saya numpang pengen share pengetahuan yang saya ketahui tentang pandangan kematian Shinto dan kelahiran kembali dalam Buddhisme. 1. Dunia setelah kematian dalam ajaran Shinto itu eksis, sebagaimana komentar cendikiawan nasional Jepang, Motoori Norinaga dalam Kojikiden, yaitu setelah meninggal ada kemungkinan jiwanya tertinggal di dunia ini atau ke dunia bawah (Yomi no Kuni) tempatnya Izanami. Seseorang yang meninggal absolut akan meneruskan perjalanan ke dunia bawah, sehingga kematian itu patutlah untuk ditangisi. 2. Setelah dosanya dibakar habis, baru terlahir kembali. Sepertinya pandangan tersebut tidak eksis ya dalam ajaran Buddha. Alam dalam Buddhisme ada beragam, terlahir di salah satunya, itu artinya terlahir kembali. Terlahir di alam yang mana itu tergantung karma apa yang sedang berkondisi, kalau karma buruk ya larinya ke neraka, kalau karma baik ya larinya bisa ke alam dewa. Sekali lagi terima kasih, saya jadi tau kalau tradisi pemakaman Shinto awalnya ga ada, dan mengikuti Buddhisme ^^
Bang, coba bahas tentang aliran kepercayaan dewa dewinya orang Mongolia, Tengrisme (Тенгрианство), yang juga dipercaya sebagai pembiru langit dan pengatur yang baik
Mao tanya bang kan tadi katanya misal orang Jepang yg agamanya kristen dia tetep dateng ke kuil saat tahun baru juga. Apakah orang Jepang yg beragama islam juga melakukan hal yg sama atau mereka sudah lepas dengan tradisi shinto nya
Fyi, di Jepang ada dua macam kuil untuk dua agama ini. Kuil buddha disebutnya tera 寺, kuil Shinto disebutnya Jinja 神社. Ini pernah dijadiin kuis untuk pengisi suara anime Noragami, "yang mana jumlahnya paling banyak? Tera atau Jinja?" 😂. Kalo ditanyain langsung ke org Jepang kayanya ini seru sih
Orang bisa ya... karna budaya bisa sopan & disiplin. Di sini udh ada agama dan jelas sesuai hukum negara . tp pada toxic kang tipu & Seenaknya bertindak.
80% orang jepang datang pas acara musim panas (matusri) 80-99.7% orang indo datang ke masjid pas Hari Raya Idhul Fitri + Adha doank, padahal sholat itu sunnah yang diwajibkan, sedangkan 5 waktu sering ditinggal.
nggak tau bang orang jepang ya bukan hanya shinto bang tapi yang terpenting klo orang jepang ya melakukan hal baik di dunia. supaya klo mati namanya masih di ingat
Koreksi dikit.. kalo di agama Buddha khususnya theravada kita sma skali ga pake istilah api pencucian sii lebih ke karma buruk aja yg berbuah kalo parah yaa afterlifenya jelek ga mulu soal neraka tpi udh bener siih soal kelahiran kembali (reborn) beda sama reinkarnasi
Sebenernya itu dewa dewi yang di shinto kurang lebih sama aja kayak dewa dewi yang di tiongkok dan korea (yaiyalah rumpunnya sama). Ajaran Buddha sendiri juga setauku ga ada ya yang bahas soalnya dewa atau dewi matahari (atau yang lain), yang ada tu Bodhisatva. Ajaran Buddha yang kita kenal (pake dupa gitu) itu sebenernya udah kecampur sama culture tiongkok(atau asia timur lainnya). Jadi sebenernya doa minta berkat ke dewa-dewi itu lebih ke culture suatu negara. Agama Buddha sendiri juga bukan agama yang menitik beratkan “Ketuhanan” melainkan lebih ke “cara hidup” makanya bisa cepet asimilasi dengan culture setempat.
menurut gw Shinto udah bukan agama lagi tapi lebih ke gaya hidup orang Jepang walaupun masih ada orang Jepang yang menganggap Shinto adalah Agama, tapi banyak juga orang Jepang yang gak mengakui Shinto sebagai agama dan cuman mempraktekkan ajarannya aja