Sejarah kota Bandung tidak bisa dilepaskan dari kolonialisme. Kemunculan kota ini sangat dipengaruhi oleh kolonialisme Belanda pada abad ke-17 hingga abad ke-20. #Melawanlupa #Kalabandungmenajdikotakolonial
Di bandung memang banyak bangunan jaman belanda bahkan sampai ke kecamatan -kecamatan terluar di bandung spt ranca ekek ,cicalengka ,nagreg . Bandung memang di awal kolonial di proyeksi kan menjadi pusat pemerintahan baru karena pada saat itu batavia sudah di nilai kurang strategis buat ibu kota ,karena sering banjir .
Bandung sudah diproyeksikan sebagai Ibukota Hindia Belanda yang baru. Kantor pusat pemerintahan dibangun, yang kini gedung kompleks gedung sate. Pusat-pusat militer, permukiman, gedung kebudayaan, pusat kantor kereta api, kantor pos besar, bahkan nama-nama jalan di sekitar Jl.Martadinata (Riau) itu menggunakan nama-nama daerah/pulau di Indonesia, sebagai representasi Indonesia (Hindia Belanda) di Bandung ini. Namun rencana itupun tidak terwujud.
Suka bgt sama sama bangunan peninggalan belanda, ga bosen diliatnya. Contoh seperti gedung sate, gedung di sepanjang asia afrika, gedung markas kodam siliwangi dll
Kemajuan Bandung secara significan dipicu dengan adanya jalur kereta api Batavia-Bandoeng-Soerabaja (th. 1884). Grote post weg (jalan raya Pos) ini visi Deandels dalam pembangunan infra struktur di Pulau Jawa. Salah satu tujuannya adalah untuk mobilitas pergerakan pasukan/militer Belanda.
benar sekali, saija sebagai warga Bandoeng Raija. Sangat terbantoe sekali dengan adanja djaloer keréta Djakarta-Bandoeng ini, karena djikalaoe tidak ada djaloer keréta ini, ékonomi Bandoeng Raija tidak akan semadjoe seperti jang kita lihat sekarang.. Karena sebagian besar djaloer keréta di Indonésia hanjalah peninggalan pemerintah Néderland, djika pemerintah Néderland tidak membangoen djaloer keréta ini waktoe itoe, besar kemoengkinan baroe akan dibangoen pada éra 1990-an dan Kota Bandoeng Raija masih beroepa kota ketjil jang tertinggal djaoeh, bahkan dengan kota satelit Djakarta (Dépok, Tangerang, Bekasi) sekalipoen.
Salam, Pak Reiza Dienaputra. Saya dulu ada di kelas Bapak untuk Matkul MKI (Manusia dan Kebudayaan Indonesia) di Fakultas Sastra Unpad, Jatinangor, 2003-2006. :)
Untung bdg gk jadi ibu kota.. Kalo jadi ibu kota pasti keadaan bakal berubah,polusi dimana2 macet2 lahan hutan habis di tebang.. Panas kering... Gk rela... Bdg Udah bagus jg udah nyaman seperti skrg ini....
Ada sisi positifnya yg dpt kita rasakan sekarang dr rencana di pindahkan'nya pusat pemerintahan pada saat itu,,,meskipun pada saat proses pembangunannya harus terhenti akibat pergolakan situasi pecahnya perang Dunia || Tapi setidaknya,,,proses persiapan,penataan kota dan pembangunan sarana infrastruktur/sarana penunjang lainya sdh hampir selesai 100% (rencana tata kotanya) Kalau tdk,,,mungkin Bandung tdk akan senyaman sekarang.
jang pasti djaloer keréta Djakarta-Bandoeng moengkin baroe dibangoen pada éra 1990-an. terboekti kan hampir semoea djaloer keréta di Indonésia hanja peninggalan Néderland semoea, tidak ada pembangoenan djaloer keréta baroe,.
bangunan peninggalan jaman kolonial yg msh utuh di jln. Dago adalah rs borromeus dan gedung sekretsriat gerakan mahasiswa kristen indonesia yg.berada di seberangnya rs.tersebut,lantas ada villa merah di jln.taman sari,jika dulu thn 1970an waktu saya msh kecil suka di bawa minum susu murni yg berada di jln.aceh
Bandung dibangun dan dirancang oleh belanda sebagai kota yang indah, sejuk dipenuhi dengan bangunan klasik yang estetik yang direncanakan untuk jadi pusat pemerintahan. Bahkan setelah merdeka pun bangunan peninggalan Belanda tetap menjadi ikon yang tak tergantikan.
dulu ada bioskop nusantara dan Elita itu bangunan peninggalan belanda ,terus di bongkar jadi mall palaguna ,skrg di bongkar lg jadi tumpukan tanah sebelah timur alun2 ,krna walikota saat itu gk suka bangunan kuno ,dia nyebut nya mcm kuburan
Seandainya dulu gak ada krisis great depression tahun 1929 dan gak ada perang dunia dua maka ibukota hindia belanda sudah pasti pindah ke bandung Bandung bakal jadi salah satu ibukota paling photogenic di asia tenggara , Jadi seperti afrika selatan, johannesburg pusat ekonomi, pretoria pusat pemerintahan
klw bisa gedung2 rumah bkas orang2 belanda yg ga ada penghuninya lbih baik di sewakan aja tuk kafe2 tp klw bisa kafe yg menyajikan makanan2 eropa spy banyak turis ke eropa tp kafe nya jgn ecek2 harus berkelas kumplit dengan keamanan nya tejamin itu saran saya trima kasih
Sayangnya selepas kemerdekaan tata kotanya malah downgrade, daya tarik bandung cuma ada dikota lamanya tataan belanda. Sisanya kebanyakan pemukiman padat(seusai kemerdekaan), setidaknya sekarang ada kemajuan
jika jaman Belanda, pesatnya Bdg diawali dg pembuatan jalur kereta api, maka di jaman merdeka ketika dibuka tol cipularang krn sejak ada tol itu, bdg tiba2 jd kota termacet akhir pekan sedunia, krn terutama org2 jkt nyerbu utk jalan2 seiring dg itu, bermunculan lah pusat2 wisata di Lembang dll yg sekarang entah berapa jumlahnya saking bermunculan yg baru mulu
Kurangnya tata kota sihhhh. Yg hrusnya lembang jd daerah penyangga sm hutan kota skrg jd villa hotel pariwisata. Terus daerah2 pinggir kyk antapani, kopo, cibiru padet bgt penduduknya. Bandung yg aestetik mah cm daerah dago, braga, cipaganti😬😬😬😬
nanti sdh rame sama kafe atw restoran ala eropa tinggal di undang turis2 trutama dr belanda untuk bernostalgia dulu buyut2 nyamungkin yg tinggal nya dulu
Bisa kita Ambil kesimpulan bagaimana jaman dulu kok bisanya BELANDA BERCOKOL LAMA DI INDONESIA, sedangkan di daerah lain Belanda di usir dan di perangi habis habisan, bahkan SULTAN AGUNG MATARAM mengirim pasukan buat rebut BATAVIA,.. Blm lagi Pangeran Diponegoro yang berperang sampai Belanda rugi jutaan Gulden.
Kl gue sih setuju banget bandung di jadiin ibu kota Indonesia. Ga usah pusing2 babat hutan dan ngluarin uang triliunan lagi. Tinggal di percantik lagi dan di komplitin lg sara dan prasarananya nya
Dibandingkan dgn kota besar lainya UMR Bdg emang relatif lbh rendah,,,tapi di sisi lain biaya hidup juga relatif lbh rendah utk ukuran sebuah kota besar, tapi kalau yg Anda maksudkan dlm lingkup yg lbh luas lagi (perupahan di Indonesia) jawabannya khusus buat Anda pribadi,,,kalau Anda Seorang buruh tinggal berhenti saja,agar tdk (makan ati) merasa di jajah dan beralih ke wirausaha,,,Sesimpel itu.
UMR Bandung masih cukup buat biaya hidup yg emang gak tinggi juga.. tapi masih banyak yg kerja jauh di bawah UMR, nah ini yang bikin menjerit dgn biaya hidup di bandung, apalagi kalo perantau + ngekost
@@iqibaalechannel2681 khusus utk para pekerja yg mendapatkan upah di bawah UMR yg kebanyakan adlh para pekerja di sektor informal/yg bekerja di perusahaan2 kecil/industri rumahan/UMKM Itu adlh permasalahan Umum yg bkn hanya terjadi di kota Bdg saja,,,Ya itulah bagian permasalahan yg harus kita hadapi dlm rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,,,tetapi di sisi lain para pelaku usaha rumahan/perusahaan2 kecil terkendala pada kemampuan finansial/Keterbatasan kemampuan utk dpt memberikan gaji sesuai UMR. Dan memang kondisi sprt ini adlh bagian dr realita yg harus kita hadapi terlebih bagi para pelaku yg terlibat di dlmnya,,,(pengusaha dan kaum buruh)
oh pantes bandung bagian utara arsitekturnya bagus n tertata ternyata ada sejarahnya oleh kolonial n pantesan juga didaerah ini banyak HANTU2 Belanda karena dulunya bekas pemukiman kolonial....hmm