Baik saya akan bantu menjawab juga, sholawat memang di ajarkan nabi, baca Qur'an memang di ajarkan nabi, silaturahmi memang di ajarkan oleh nabi, sedekah memang di ajarkan nabi kita, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, akan tetapi dengan mengkhususkan hari serta bacaannya di tetapkan sekian kali serta penggabungan ritual agama ini, dibutuhkan dalil penyambung untuk melaksanakan ritual yang khusus ini (contohnya perayaan maulid nabi, tahlilan) bukan liat isi dalemnya misal ini "toh ini kan baik, itu baik, kenapa di bid'ahkan?" Jawabnya satu akhi, kalo kita sebagai pemuda muslim tidak menjaga kemurnian agama lalu siapa lagi? Bukankah yang di Sunnah kan nabi saja sudah banyak sampai sampai kita terbengkalai untuk melaksanakan nya satu per satu lantas kenapa harus melakukan amalan yang bahkan nabi dan para sahabat nya pun tidak melaksanakan. Kalo di tarik dari persoalan kecintaan kepada nabi, mesti para sahabat ketika nabi Muhammad telah wafat harusnya mereka merayakan maulid atau tahlilan lantas kenapa mereka tidak melakukan itu? Titik beratnya adalah pada point "Pengkhususan ritual ibadah", silahkan jika memang ingin tetap mengamalkan tapi ingat setiap amalan akan ada tanggung jawabnya diakhirat kelak, wallahu a'lam bishawab
