Syaran untuk KRI yg bertugas di laut perbatasan hendaklah menggunakan kapal perang yg dilengkapi dgn pelontar hook tujuannya untuk mengikat kapal asing yg masuk perairan NKRI tanpa ijin atau mencuri hasil laut, supaya tidak bisa kabur lg apabila sudah terkena tembakan pelontar hook tsb tepat di badan atau lambung kapal asing tsb, dan pelontar hook tsb harus memiliki daya lontar yg kuat supaya bisa menjebol dinding kapal lawan dan mengait dgn selling baja yg dihubungkan dgn mesin derek secara langsung
Nelayan Indonesia dan penyeludupn manusia sering kali ditangkap dan dipenjarakan dimalaysia,tapi pemerentahn Malaysia sgat prihatin membuat tukar balik pesalah dari Malaysia dan Indonesia menjalankan hukuman di negara masing masing dekat sama keluarga...rakyat Indonesia pn ramai yg sudah berkeluarga di Malaysia malah sudah boleh beli tanah dan ramah dimalaysia contohnya di Melaka dan Johor..
Mengapa PSDKP begitu semangat sekali menangkap kapal asing pencuri ikan di wilayah pengelolaan perikanan RI ..? Padahal di Pantai barat sumatra utara kegiatan Destructive fishing malah di lindungi oleh aparat terkait ( TNI AL SIBOLGA dan POLAIRUD ) . Kedua kasus ini sama sama merugikan negara tapi agak aneh , yg satu di Buru kemudian ditindak dan dipublikasikan seolah olah aparat itu seperti pahlawan yg paling hebat di indonesia ... sementara pelaku Destructive fishing yg lain ( kebetulan pelakunya adalah warga indonesia ) malah dilindungi ? Sebagai contoh : peristiwa bentrokan antara nelayan tradisional Bengkulu dgn kapal ikan pelaku Destructive fishing , yang akhirnya sampai bakar bakaran . Hal spt ini terjadi karena masyarakat nelayan tradisional Bengkulu sudah putus asa karena adanya proses pembiaran dari aparat terkait ... Sebab dugaan upeti yg begitu deras pada aparat , sehingga aparat malah terkesan berpihak pada pelaku Destructive fishing Di kota Sibolga dan Tapanuli tengah sumatra utara , kapal patroli polisi dengan terang2an mengawal kapal ikan yg tidak memiliki SLO , kapal ikan pelaku Destructive fishing ( pukat TRAWL ) bahkan penggunaan BOM IKAN di back up oleh oknum TNI Al dan polri ... Timbul pertanyaan ... apakah karena UPETI yg lancar diberikan oleh pengusaha pada aparat terkait sehingga ada proses pembiaran ..? Karena kapal ikan asing ( mungkin ) tidak memberikan UPETI , lantas PSDKP/ TNI AL begitu bernafsu mengejar dan menangkap mereka ( kemudian dipublikasikan secara massive agar terlihat HEBAT .. ? ) Kalau Dirjen PSDKP dan TNI AL ataupun POLISI AIRUD memang serius ingin menjaga kedaulatan NKRI dan menjaga laut indonesia dari bahaya tindakan Destructive fishing , seharusnya tidak tebang pilih ( yang tidak memberikan UPETI pasti ditindak tetapi bila memberikan UPETI akan di kawal ) Tidak sedikit kasus yg terjadi di perairan pantai barat sumatra utara yang berujung pada DUIT ..!! ( khususnya kota Sibolga dan Tapanuli tengah sumatra utara ) Disetiap Tangkahan di kota Sibolga dan Tapanuli tengah sumatra utara , alat bantu tangkap yg merusak ekosistim dan biota laut sangat marak dan bebas tergeletak di sembarang tempat tanpa ada tindakan dari PSDKP Sibolga maupun aparat terkait lainnya ... Apakah ini bukan bentuk pencitraan semata ..??? Jangan katakan bahwa POKMASWAS tidak pernah melaporkan pada aparat terkait , mulai dari UKP4 melalui aplikasi LAPOR , email kkp , dijend PSDKP , PUSDAL satgas 115 melalui WA , pangkalan PSDKP Lampulo sampai ke DAN LANAL SIBOLGA serta KAPOLRES kota Sibolga sudah kami laporkan ... capek deh ..? Tetapi semua nya BUDEG alias TULI ( atau pura pura tidak dengar ..? ) Punya mata tapi pura2 tidak melihat ..? Tindakan PSDKP ini kami anggap bukanlah suatu prestasi tapi hanya PENCITRAAN ...!!
Kalau betul menyalahi undang ² tangkap saja boss, cuma nk bagitau ramai nelayan dri Malaysia terutama yg bot kecil sering ditahan lanun indon di perairan Malaysia. Ambil semua tingal kan seluar & petrol cukup² utk pulang Saja. Belum lagi yang seludup rokok & barang² lain. Jadi kesimpulanya tak payah provoke lebih² Kalau tak tahu cerita Sebenarnya.
Ko tengok je youtuber indon asyik² buat game review Guna ipin upin je, apa indon Yg besar tu tak Ada kartun ke? Ya btl semua orang Asia cemburu Dgn indon, kami cemburu indon Ada rakyat yg pelik Mcm kamu 😂😂😂😂😂😂😂
Rezeki itu luas di lautan ada yg berharap membawa hasil yg banyak untuk anak dan isteri... Usahlah berbangga terhadap musibah namun lihat diri sendiri punya apa? Ada yg ckp sampai negara sendiri di bilang kaya tapi hakikatnya kemiskinan meningkat, yg kaya terus kaya... Bersyukur saja xusah metertawakan nasib org lain jika nasib sendiri buruk.... Ubahlah mentaliti, sebab kita sendiri tidak tahu kalau kita juga dibenci org lain.... Rezeki ada di mana mana.. M
Kenapa mereka tdk Ambil ikan di negara mereka saja musti datang ke indonesia Dan ambil Hasil alam indonesia. memang sy sanggat banggga dengan negara kita kekayaan alam yg sangggat melimpa pantas aja orang asin ambil Hasil alam indonesia Yg bangga dengan INDONESIA LIKE 👇🏼
itu sudah termasuk melakukan perlawanan,harusnya dikasih pelajaran,minimal lemparin granat asap ,apa granat nanas pada pucuk perahunya,biar ada efek deg-degan merekaaa,haduuuuh,gmn si
Tapi kok bisa kecolongan ya biasanya bukannya Bu susi rajin untuk mempatrolikan semua anggotanya ini kok kecolongan ya di laut Natuna,kalau setau saya gak ada yang boleh lolos dari Bu susi.tapi MR EDY ke lolosan
@@choykihatama4985 Bagaimanapun kondisinya, kita akan berusaha mengawasi, doakan saja, laut itu tak ada pagarnya, tak bisa diduduki sepanjang waktu, luas sekali, tapi sejak berita itu viral .. armada KKP telah menangkap 3 .. semoga kami tetap bisa mengawasi itu semua, mohon doanya, he he
Nelayan Indonesia dan penyeludupan manusia sering kali ditangkap oleh pihak keselamatan Malaysia sekarang ramai yg dipenjarakan di Malaysia,tapi dijaga dan di layan dgn baik..