Mencari Mean, Median, Modus, Kuartil, Desil, dan Persentil Data Berkelompok dengan Ms Excel 

Terimakasih 👌

Terimakasih feedback nya :)

Terimakasih feedback nya

Karena Q3 itu sama nilainya dengan P75. Sama halnya Q1 = P25, dan Q2 = P50

d1 = 0. Selain itu kalau datanya seperti itu berarti datanya tidak berdistribusi normal

Madep

N itu jumlah data keseluruhan ya. Bisa diperoleh dari total frekuensi semua kelas, atau fk pada kelas terakhir.

Pisahkan data tiap indikator, lalu buat tabel distribusi frekuensi untuk masing-masing

Jadi 0

Iya (maksudnya itu tepi bawah kelas median kan?)

@@BeMath45z iya Bu terimakasih

berarti frekuensi kelas sebelumya 0

jangan digabung tanda - nya, perhatikan baik2 videonya, untuk tanda "-" itu saya tulis di kolom tersendiri. Karena kalau di gabung dengan angka akan dibaca "kurang" di ms excel

File PDF nya yang ada. Datanya bisa diketik ulang di excel, sekalian dipraktekan 🦾

Iya, kalau limit nya bilangan bulat tetap dikurang/ditambah 0.5

Terimakasih bu🙏

Bisa digunakan dua-duanya. Karena ada data yang memiliki lebih dari satu modus. Jadi untuk nilai modus nya bisa dicari satu persatu pada masing-masing kelaa yang memiliki frekuensi terbanyak.

@@BeMath45z baik ibu, terima kasih banyak ilmunya 🙏

Itu 100 yg akhir dri nilai n

😂

Berarti perhitunganya ada yg keliru. karena tidak mungkin terjadi kasus Q1 nya tidak ada salam kelas.Coba dicek kembali perhitungannya,,bila perlu dengan tabel data kelompoknya, apakah interval kelas nya sudah betul

Kalau buat tabel distribusi frekuensi, interval nya tidak mungkin berbeda ya. Karena dari mulai pembuatan tabel nya itu, interval kelas sudah ditentukan, dan sama untuk semua kelas

untuk Q1, i nya sama dengan 1, sedangkan Q2, i = 2. untuk Q2 bisa juga dicari menggunakan rumus median, karena Q2 = Median

i itu bergantung pada nilai kuartal berapa yang mau ditentukan. Kalau mau tentukan kuartil 1, berarti i nya 1, Kuartil 3, berarti i nya 3.

strip untuk bagi ya?

Maksudnya gimana y?

Dibagian batas bawah itu kan harus dikurangi 0,5,,,,ketika saya klik angka 45 dan kurangi dg 0,5 tapi tdk bisa,,,,katanya eror

Apakah ada rumus lain?

Oh, coba ganti 0,5 dengan 0.5

@@BeMath45z terimkasih ibu

Panjang kelasnya itu sama saja dengan interval, pada tabel distribusi frekuensi dihitung dengan rumus batas atas kelas - batas bawah kelas. Jadi bukan dari 50-45 ya.

@@BeMath45z baik Bu, lalu bagaimana FkS untuk menghitung kuartil, jika kelas kuartilnya berada diurutan pertama? apakah menjadi 0 atau sama dengan fk kelas kuartilnya?

@@indiralimmSebuah data dibuat ke tabel frekuensi itu artinya datanya banyak. Jadi kalau sudah dalam bentuk kelas2, kemungkinannya kecil untuk kuartil 1 (Q1) berada pada kelas pertama. Jika itu terjadi, benar seperti yang kamu bilang, Fks = 0

Rumusnya saya tulis manual Mba, di Ms Word, lalu copy ke excel

Dari data yang tersedia ya. Disini sy tdk memasukan data dalam bentuk diskritnya, tapi sudah langsung dalam tabel distribusi frekuensi.

Kalau buat tabel distribusi frekuensi, interval nya tidak mungkin berbeda ya. Karena dari mulai pembuatan tabel nya itu, interval kelas sudah ditentukan, dan sama untuk semua kelas. Kalau bentuk soalnya seperti itu berarti bukan dalam bentuk distribusi frekuensi. Tips/penjelasan yang diberikan itu untuk data menggunakan tabel distribusi frekuensi, yang interval semua kelasnya sama 👌👌👌

@@BeMath45z Baik,mengerti Bu. Terima Kasih

4,8 Dibulatkan jadi 5, jadi masuk di FK 8

@@BeMath45z terima kasih banyak bu..

i itu dari persentil ke-i, Jadi kalo persentil ke-75, berarti i nya 75

Sama saja, jadi nanti tentukan juga dua modusnya untuk data kelompok ini.

maaf barangkali link ini bisa membantu : ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-edfOxVgFaeo.html

Bisa disampaikan spesifik, yg bagian mana yg beda?

@@BeMath45z nilai median, modus dan simpangan baku berbeda

@@zakyamar3845 Oh, itu Karena di SPSS yg diinput harus data tunggal, sementara data yang sy sajikan itu data berkelompok. Jadi, kalau kamu input data yang dicontoh sy ke SPSS, akan terbaca sebagai data tunggal, dan hasil statistik deskriptif nya pasti beda.

@@BeMath45z boleh minta tolong dijelaskan bagaimana cara input data kelompok di spss nya?

@@zakyamar3845 SPSS hanya menerima inputan data tunggal, bukan data yang sudah dibuat dalam tabel distribusi kelompok. Nah, di SPSS sendiri, data tunggal bisa kita buat tabel distribusi frekuensi nya

Iyq

Bisa diatur biar videonya lambat, hehe. Pilih titik 3 disudut kanan atas layar video, terus pilih playback, lalu pilih 0.75. Sy memang ngomongnya agak cepat. Rumus singkatnya, dikolom limit bawah, kamu tulis dulu 3 limit bawah pertama, lalu diblok, arahkan kursor ke sudut kanan bawah daerah blok, hingga muncul tanda +, klik mouse lalu tahan dan scroll/blok kebawah. Lakukan hal yang sama untuk limit atas nya

Maaf ada kesalahan balasan. Kalau kasusnya seperti itu artinya d1 = frekuensi kelas modus. Karena frekuensi sebelum kelas modus nya 0.

@@BeMath45z bagaimana klo kebalikannya bu? nilai frekuensi yg sering muncul berada di nilai paling atas?

@@salsabilabakhitah1407 Kalau kasusnya seperti itu berlaku sebaliknya. Artinya d2 = frekuensi kelas modus. Karena frekuensi setelah kelas modus nya 0.

@@BeMath45z ibu maaf tapi kan d1=selisih frek. kelas modus dengan kelas sebelumnya. kalau frek. kelas modus adanya di paling bawah, berarti kan yang sebelumnya masih ada? yang gaada di setelahnya.. itu penjelasannya gimana ya bu? mohon maaf bu saya masih bingung soalnya

@@anastassyahazzahraaa7978 diperjelas dulu, paling bawah itu, paling bawah ditabel, atau paling bawah di kelas terendah?