Тёмный

Menengok Penggadangan Tantaran Unjun di Handil Bakti Batola 

Banjarmasin Post News Video
Подписаться 630 тыс.
Просмотров 14 тыс.
50% 1

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Di tengah maju dan berkembangnya peralatan pancing di era modern, ternyata tidak menggerus tradisi yang ada di kalangan masyarakat.
Seperti tantaran unjun (joran pancing) tradisonal berbahan bambu, ternyata masih banyak diminati para pemancing di berbagai daerah.
Hal ini dirasakan Yayan, pemilik usaha joran pancing tradisional di Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala.
Pria asal Anjir ini mengaku peminat joran bambu masih banyak, bahkan di tiga tahun yang lalu ia memutuskan untuk memulai usaha sebagai pengecer.
Guna memenuhi banyaknya permintaan pelanggan, ia bahkan mempekerjakan dua orang untuk membantu usahanya.
Per hari, satu orang bisa menghasilkan gadangan (meluruskan joran) 30 batang untuk joran besar dan 100 batang joran kecil dan sedang.
Adapun harga partai per batang joran bambu Sakalai dijual seharga 30 ribu untuk yang besar, 2 ribu dan 4 ribu rupiah untuk joran kecil dan sedang.
"Jenis bambu yang dipakai adalah bambu sakalai, jenis ini kuat dan mudah diluruskan ketimbang bambu cina, bambu tamiang maupun jenis bambu tali," terang Yayan.
Adapun untuk mendapatkan bahan awal bambu jenis ini, pria yang juga hobi mancing ini mendatangkan dari berbagai daerah. Seperti Marabahan, Anjir hingga dari Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas.
Joran yang ia jual juga banyak diminati masyarakat hingga luar daerah Batola. Seperti dikitim ke Tanah Laut, Martapura, Banjarbaru, Banjarmasin hingga ke kawasan Kalimantan Tengah, seperti Kasongan dan Palangkaraya.
Mengenai proses meluruskan batang bambu, pertama bambu dijemur hingga kering. Rata-rata jika cuaca bersahabat akan kering dalam waktu 10 hari. Kemudian di gadang (dipanaskan) sambil diluruskan menggunakan kain.
"Banyak cerita yang bisa dianggap mitos atau kepercayaan orang mengenai joran tradisional ini, ada tanda-tanda yang dianggap membawa keberuntungan," ucap Udin, penggadang joran.
Ia pun menambahkan, hal seperti itu mang masih melekat erat di kalangan masyarakat desa. Sehingga dunia pancing di golongan mereka masih ada hal sakral maupun seni dalam mancing.
Selain bekerja untuk Yayan, udin juga menerima jasa untuk meluruskan kembali joran warga yang bengkok, semacam restorasi.
Seperti yang dilakukan Hairi, warga Pekapuran. Sengaja mampir meluruskan bagian pangkal jorannya sebelum pergi memancing gabus di kawasan Puntik, Kecamatan Mandastana.
"Ini ketiga kalinya ke sini. Soalnya bagus dan murah, untuk meluruskan joran saya tadi cuma dikenakan 10 ribu rupiah," beber Hairi. (Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)

Опубликовано:

 

2 окт 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 22   
Далее
Pangadangan unjun pair Sungai Tabuk
9:21
Просмотров 36 тыс.
OYUNCAK DİREKSİYON İLE ARABAYI SÜRDÜ 😱
00:16
CARA MEMBUAT JUARAN DARI BAMBU KECIL
9:41
Просмотров 12 тыс.
Srikandi #5 PAIR - The Predator Catcher
11:12
Просмотров 8 тыс.