Mengapa Banyak Pekerja yang Mau Resign? | Helmy Yahya Bicara 

apakah yang sudah kalian siapkan untuk menjadi seorang digital nomad?

Setelah sama2 resign dan pulang kampung...saya sama tetangga sering bingung hidup seperti pengangguran...banyak waktu luang tapi dompet justru makin lebih baik...dia buka bengkel dan toko pertanian saya usaha agrobisnis...awalnya agak strugle dan agak terlihat aneh...lama2 nyetel dan stabil sendiri...gak bisa bayangin lagi kerja di Jakarta berangkat dr stasiun Depok turun Gondangdia...bertahun2 berangkat jam 6 pagi dan pulang sampai kontrakan jam 9 malam...tp hidup itu pilihan...semua punya passion sendiri2....kerja belum tentu jelek atau usaha belum tentu juga cocok buat semua...

Mantap, noted.... 35:00 10 Skil yang dibutuhkan: 1. #Technology_Usage_and_Monitoring 2. #Programming (#Coding, etc) 3. #Analytical 4. #Critical_Skill 5. #Complex_Decision_Making 6. #Ability_to_learn 7. #Leadership_and_Social_Skill (#Communication_Skill) 8. #Creativity 9. #Authenticity 10. #Innovation

Penyebab resign kerja kebanyakan dari lingkungan kerja yang tidak memberi rasa aman dan nyaman (bisa dengan pimpinan ataupun dengan rekan kerja atau bawahan).

Percayalah, rezeki itu ditangan tuhan. Selama kamu kerja keras, hasil akan mengikuti, malah lbh gedean yg dr rmh, byk liburnya lg, ga stres di jalan dikantor.

Pekerjaan ideal : Passion yg menghasilkan Penghasilan..

Saya telah bekerja hampir 10 tahun di Timur tengah , perusahaan bonafide , Dan rencana resign tahun depan , ternyata bekerja itu bukan Hanya mendapatkan duit gede , tapi banyak faktor Yang harus di pertimbangkan , mulai Terpikir setelah pademy ini. Kembali ke INDONESIA Dan memulai busnis , sedikit membuka lapangan kerja di negara tercinta.

Alhamdulillah udah 9 tahun kerja dari rumah, resign 2013, dan hidup jauh lebih baik, keluarga terjaga, dompet aman dan damai, hehehe, alhamdulillah pandemi bisa di lalui dengan baik, makasih videonya, nambah wawasan dan ilmu bang.

WFH memang membuat nyaman. Tapi, tidak untuk mengajar. Mengajar tetap perlu berinteraksi secara langsung

Pak Helmy mengundang org yg tepat, Pak Handi: org yg respect sdh datang dr jauh. Org hebat, bicara sederhana dan mudah difahami org lain. Di tunggu podcast berikutnya

Point yang saya sangat setuju dengan pendapat Mas Handi yaitu "Leader creates the culture" (Menit 24:15). Banyak contoh seperti Jack Welch dengan GE nya, Bill Gates dengan Microsoft, or di Indonesia ada Pak Tanri Abeng dan Pak Robby Djohan. Semua nama tersebut dengan leadership nya mampu mentransformasi organisasi menjadi excellent.

BENER BGT. SETUJU BGT. Gw yg 27 tahun aja udah malas kerja harus ngantor jam 8-17. Kerja dari rumah lebih flexible yang terpenting project & tugas selesai. Malas kalau harus desak2an & macet2an di jakarta pagi & sore apalagi kalau disuruh lembur.

Saya setuju bahwa Hong Kong adalah melting pot, tempat berkumpulnya para pekerja bertalenta. Alangkah baik kalau Jakarta juga suatu saat bisa seperti itu. Saya rasakan sendiri, sebagai seorang lulusan S2 universitas di Jepang dengan pengalaman kerja di American dan Japanese banks, tetapi saya dirasa dan merasa overqualified di Jakarta untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan level saya.

karena kultur kerja di Indonesia itu kerja rodi, berbeda dengan di negara2 maju, contoh german, mereka kerja benar2 sesuai jam kerja, baik atasan, bawahan dan sistem scheduling semua tepat waktu tidak miss, jadi masuk jam sekian pulang jam sekian. Tidak ada yang boleh lembur kecuali di instruksikan dan sangat urgent. Diluar jam kerja mereka tidak di cawe2 urusan pekerjaan, tidak ada telpon2 berbincang masalah kerja apalagi level staff karyawan beda jika levelnya sudah senior manager harus lebih siap sedia. Kalau level karyawan pekerjaan harus tuntas dari itu juga, pun kalau beum selesai lanjut di keesokan hari sesuai time schedule. Kalau sudah jam pulang disuruh pulang, semua mengerti konsep quality time bareng family, jadi setelah jam kantor selesai yaudah itu artinya tidak ada yang ganggu2 waktu quality time, kecuali sangat2 urgent. Jadi ketika diterapkan WFH, mereka menemukan kenyamanan yang lain, karena waktu lebih berharga dibanding kerja rodi di perusahaan yang jelek kulturnya. Ngga heran banyak reisgn. Mencari perusahaan yang bisa fleksible juga. Indonesia seharusnya memperbanyak beasiswa untuk orang2 indonesia, terserah mau balik indonesia atau kerja di luar negeri, itu bukan masalah, setidaknya di negara yang dituju mereka membangun komunitas indonesia, membangun basis ekonomi rakyat perantau indonesia, yang mungkin ujungnya bisa membangun jalur ekspor impor besar, membangun koneksi ekonomi besar antar negara. atau lainnya. Biarkan mereka bekerja diluar negeri tetapi tetap terikat kewarganegaraan, dan aktif di komunitas indonesia, sehingga bertukar pikiran ide dan wawasan, terkait ekonomi dan sosial. Jadi berjuang itu ngga melulu yang kuliah diluar negeri harus selalu kembali ke indonesia, mindsetnya diubah. KAlau bisa WFH, kenapa juga harus bekerja dari Indonesia kalau bisa tinggal di luar negeri, juga mengerjakan kerjaan2 yang lain. Jadi dunia sudah berubah mindset pemerintah mesti berubah, ini oportunity dari jumlah generasi aktif indonesia. Kita ada 273 juta jiwa populasi, anggap 5sekitar 3-5% (10-13 juta jiwa) migrasi ke luar negeri, membangun bisnis, membangun basis ekonomi berbasis eksport dari inondesia umkm indonesia dll. 10-13 juta jiwa itu dalam rentang waktu sekian akan bertumbuh menjadi 15-17 juta jiwa, itu besar, scale of economy nya bear, kuliner indonesia itu berpotensi untuk "menjajah" negara2 luar negeri.

Pembicaraan ini membuka wawasan bagi siapapun, tidak hanya orang muda tapi juga orangtua seperti saya, terimakasih pak Helmy.

Terima kasih untuk 43.25 menit yang penuh makna ini pak handi & pak helmy,. Sukses selalu buat kita semuanya yang menonton tayangan ini dari awal hingga selesai,. 🤲

Gw hampir resign karena lingkungan kerja sudah mulai kurang kondusif,sudah mlkukan pembuktian dan hasilnya sesuai dgn apa yg di harapkan tp masih di sindir jg jd skrg smbil mncri lingkungan krja yg baik dan tepat mindsetnya di rubah dan mengingat kembali perkataan para ulama,selagi perkerjaan itu baik dan bermanfaat serta tidak mendapatkan mudharat jd niatkan kerja atau apapun profesi itu sebagai bentuk ibadah,semoga berkah,Insya Allah

para bos sekarang semena-mena dan menyalahgunakan teknologi. Di luar kerja, kita ditelepon suruh meeting online, diminta kirim file, padahal di rumah kita itu butuh family time dengan orang tua atau pasangan atau anak. Para bos terlalu workaholic dan berpotensi mengganggu waktu/privasi rumah tangga orang. Lupa batasan jam kerja, hari libur, hari cuti dll.

Selama Pandemi banyak hikmah dan belajar , saya 5 Tahun lagi pensiun dan sudah 2 bulan ini Resign dan sekarang sangat enjoy bekerja dirumah dan tetap ada penghasilan , hidup lebih teratur dan sehaat .

Obrolan yang berbobot dan bernilai membuka wawasan.....Terimakasih pak Helmy dan pak Handi Kurniawan tamu jauh2 datang dari Hongkong meluangkan waktu untuk datang ke Indonesia

Yang mau nambah ilmu dantambah wawasan wajib nonton chanel nya mas Helmy . terima kasih Mas Helmy.

Tamu yang sangat luar biasa 👍👍👍 Sehat selalu bapak bapak 🙏🙏🙏

keren banget pembicaraan ini sangat inspiratif dan membuka banyak mata ke millenial

Superteam, not superman....itu pointnya !! skill internal dapat dilatih dan dipelajari selama mau membuka diri untuk belajar, dan dapat mengaplikasikan informasi menjadi output komunikasi yg mudah dicerna dgn nalar analitycal thingking.

Thank you Bang Helmy dan Mas Handi for great tips and advices for job seekers to equipped their skills and competencies. All the best to you and Handi.

Karyawan gak akan berhenti hanya gegara gaji kecil, kalo Atasan-nya pemimpin yang baik, tugas kerja jelas, dan lingkungan kerjanya tenang. Soal gaji palingan dia hanya ngeluh tipis-tipis tapi gak sampai berhenti. Gaji kecil mulai bikin resah sampai beneran resign kalo satu paket sama Atasannya toxic, tugas kerja gonta ganti dan lingkungan kerjanya gak asyik.

Tingkatkan Hardskill dan softskill netwoking, comunication untuk dapat bekerja dibidang yg sesuai dgn minat dan ketika sudah sanggup mandiri cobalah utk membuka lapangan kerja untuk orang lain

Marketing & selling menurut saya masih hardskill. Soft skill lebih ke semua skill yg berhubungan dg kemampuan mental seseorang. Mis. leadership & creativity.

Good point bgt ini , Thx for Mas helmy and Mas Handy drpd melihat berita yg akan gelap 2023 krisis, baiknya prepare and grow up yourself for future. Hybrid sangat2 penting after pandemi untuk qta kaum pekerja and new moms dan itu sangat dicari flexibilitas nya, dan klo dipikir2 lebih menguntung kan 2pihak, byk biaya2 fasilitas kantor yg jauh lebih berkurang juga..tapi ada beberapa bagian yg tidak merasa adil akan hal itu, jadi nya mereka menuntut hal yg sama..

Kisah nyata di Wakanda, perusahaan super besar, no 1-2 di ASEAN, tapi soal kesejahteraannya miris. Rata2 karyawannya tidak pernah naik gaji setelah bekerja lebih dari 4/5 tahun. Setiap tahun lebih dari 80% pengajuan kenaikan gaji di tunda/tolak. Kalau karyawan bersikeras minta naik gaji, dijawab dengan: "take it or leave it! masih banyak yang mau bekerja di perusahaan ini". Semoga paham sikon bangsa kita, nasib buruh sangat memprihatinkan.

Bekerja dri tahun 2013..jadi buruh kerja pabrik..sampai sekrang di perushaan otomotive astra group. Saya lebih menikmati hobi menjadi bisnis udh jalan 4 tahun alhamdulilah stabil. Sudh punya plan bebrapa tahun ke depan untuk menetukan jalan hidup yg lebih baik

Ini OBROLAN dengan Bung Helmy yg sangat blend dengan kebutuhan practical daily nowadays

13.9.22 sarapan pagi sambil nonton, perut kenyang otak berisi sesuatulah pokoknya, terimaksih Pak Helmy

Suka bnget acara mas helmi,,,..yg dibahas keren2 bnget

Setuju om helmy,... Klo perusahaan saat ini mau memaksakan 100 persen masuk kantor sepertinya saya mempertimbangkan untuk resign jg,...

Bener banget. Setelah pandemi covid-19 berakhir, banyak pekerja yang mencari sistem kerja hybrid/WFA karena sudah terbiasa dengan sistem WFH. Kebanyakan dari mereka berpikir, WFO sudah tidak lagi efektif. Dan, gw salah satu orang yg menyukai sistem kerja WFA. Semoga semakin banyak kantor di Indonesia yg menerapkan WFA/Hybrid karena mayoritas banyak karyawan yg menyukai sistem kerja seperti itu. 🙏

Setahun sebelum pandemi, saya sudah bekerja dari luar kantor. Awal pandemi, kami hanya menerima gaji pokok karena bekerja dari rumah selama 1,5 tahun. Saat disuruh masuk kembali pascapandemi, saya resign karena sudah nyaman dengan kerja dari rumah. Saya masuk kembali ke kantor baru, dan sampai hari ini bekerja dari rumah juga (sudah 8 bulan). Dan dengar2, per Oktober kami sudah wajib ngantor. Dan video ini mengajarkan saya jurus2 jitu dan ilmu baru untuk melawan... Hahaha

Ini baru, konten berkualitas dibanding enterteiner & olahragawan yg prank & pamer norak gak jelas.

keren, terima kasih Pak Helmy. keputusan Pensiun dini dari PNS, merasa lebih tenang dan nyaman. sambil mengelola yg lain.

Saya 12 th bekerja sebagai karyawan kotrak dan kini saya mulai merasa jenuh karena berbagai faktor terutama adanya undang2 omnibuslaw yg di manfaatkan perusahaan sekarang miris selama pandemi 3 tahun gaji tidak naik, sebenarnya banyak yg mengingikan di posisi saya, semoga kami dapet petunjuk yg ternaik dari allah 🤲🤲

Selalu keren Mas Helmy Yahya, thanks. its such inspiring chat with mr Handi, so usefull and meaningfull.

Terimakasih Om Helmy dan Mas Hadi atas Sharingnya, sangat bermanfaat sekali , dan membuat saya semakin semangat untuk meningkatkan soft skill dan hard skill, ditunggu next Sharingnya lagi Om Helmy, sehat selalu ya Om Helmy dan semangat terus untuk sharing kebaikan dan ilmu yg bermanfaat 👍

trima kasih pak helmi dan pak handi atas insightnya

harapannya right the man on the right place, kadang passion kita tidak terakomodir di kantor dengan alasan kebutuhan perusahaan terkini, agility, adaptation, growth mindset, di satu sisi, pendekatan PEM itu mengkondisikan kerja sesuai passion, expertise bisa dipelajari, nanti ada marketnya atau market yg mencari kita. bener gak sih ?

Menyimak. Belajar untuk menjadi pemimpin.

Zaman terus berubah. Tks

Alhamdulillah.. perasaan dan pikiran disampaikan cocok dgn kondisi saat ini..

Saya pernah punya pengalaman dimana para senior manajer kebanyakan cuci tangan & takut ambil keputusan. Mau ga mau sebagai bawahan terpaksa pasang badan hadapi semua problem&jadi tumpuan kesalahan. awalnya pedih tapi skrg happy kapok klean skrg g salip karir klean.

seru banget ini interpiunya, daging semuaa buat pekerja korporasi seperti ane :)

saya jg merasakan dampak positif dari civid 19 adalah WFO.saya bisa meluangkan waktu menjalankan bisnis pribadi saya yg jauh dari rumah sekarang. dan saya merasakan kecanduan dgn kondisi ini. emang dunia kerja harus berubah. sekarang karyawan butuh fleksibilitas dlm bekerja

Jangan pikir segampang itu ganti perkejaan karena cuma dengan alasan karena gaji naik lebih tinggi. Banyak yg terjebak dan akhirnya malah gagal dan lebih parah dari kondisi sebelumnya. Lebih baik Coba negosiasi dulu baik2 dengan atasan apalagi kalo tempat kerja sudah cocok. Ada orang yg pindah karena gaji lebih tinggi sedikit, sesudah pindah tidak cocok atau di pecat sebelum 3 bulan dan akhirnya masi mencari terus pekerjaan dengan gaji setara. Apalagi di Indonesia yg begitu banyak orang yg mencari pekerjaan.

Thankyou for the advices and insight, this is important for people right now

Sedap x nonton content Bang Helmy Yahya👍

Semoga semakin banyak orang-orang pintar yang resign dari jabatan yang diemban di kantornya. Supaya memperbesar peluang bagi orang-orang dengan kemampuan akademis dan personal yang biasa-biasa saja untuk dapat diterima di perusahaan impiannya.

Absolutely, communication skill is very important

Keren bang helmy, nambah wawasan baru 👍

Keureeen abus bahasannyo koyong helmi, BERISI DAGING semua, thanks a lot for sharing, gold eneh 🤩

Mas helmi saya🙋👍 ikuti terus😃😌 😍💕

Agree... Potensi belajar sdri sgt penting

Indonesia sangat riskan stabilitasnya.....banyak demo receh di jalanan

Jika ada kesempatan dgn beliau buatin live zoom supaya bisa komunikasi interaktif pak Helmy itupun jika memungkinkan 😁😁👌👌👌🙏🙏

Byk org Indonesia punya pemikiran brilian...tp percuma pinternya cuma ngomong doank...pinter nya buat sendiri...jarang yg bisa buka lapangan pekerjaan...bikin buku trus jualan buku😌

Another important point that people not chose indonesia is the HEALTH SERVICE

daging bgt ini podcast

Mantab ilmunya mas2

Aspiration, engagement and ability....setuju

Luar biasa , thank untuk masukan nya om

bang Helmy jika sekarang kita wajibkan belajar bahasa inggris sebenarnya kita sudah terlambat 50th, kenapa ? karena th 70an US sudah mulai berbisnis masif di indonesia, di sektor pertambangan dan perbankan. th 80an jepang sudah bangun manufaktur otomotif disini, th 90an pengusaha india mulai masuk manufaktur garment, awal 2000an masuk investor otomotif korea, dan 2010an sudah masuk investor china - sekarang. saat ini kalau tenaga indonesia mau bersaing top level harus bisa minimal 3 bahasa, inggris jepang china.

Mantap ilmunya👍

Salah satu alasan saya resign adalah tidak cocok dgn budaya perusahaan yg lebih menjaga konsumennya dibanding karyawannya, karyawan di training dgn berbagai macam training tapi pd saat resign hrus bayar pinalti atas biaya2 training tsb. Budaya entertaint berlebihan rekanan yg membuat kantong tdk aman, wlwpun nanti di ganti, tapi uda ganggu cashflow. Stelah 10 tahun kerja akhirnya resign dan buka usaha sndiri, puji Tuhan lancar skrg, segala keputusan dpat kita ambil tanpa hrus koordinasi dgn atasan.

Menarik dan Realistis

Communication is a must -

Keren pak terima kasih sudah memberi banyak insight

Saat pandemi mulai memudar, namun pakai masker malah keterusan. Meeting offline dibuka, touring sudah boleh, wfo dan wfh masing2 punya kelebihan dan kekurangan. Interaksi dan sosialisasi hangat kembali. Maksi dan kongkow bareng. Di era digital sekarang tumbuhlah profesi baru seperti selebgram, RU-vidr, content creator, gamer dll. Mulai menggeser pekerjaan konvensional dan kunoisme. Datang subuh pulang malam selalu kehilangan sinar matahari. Namun jika kelamaan online sosialisasi dan komunikasi yang kuno lebih baik untuk psikolgis. Interaksi tatap muka dan berpetualang masih tetap dibutuhkan.

kondisi yang sedang saya alami sebagai leader dari Gen z sungguh harus penuh pemahaman dan kesabaran

Luar Biasa......

mantap experience bukan hanya kulit tapi sampai daging 👍

Hong kong is the best ... G ada duanya . Sampe sampe sy betah disini , di HK walaupun hanya jd tkw dan skr sedang tahap belajar berwirausaha dg membuka percetakan di HK .

Negara yg maju itu,,kerja sama sangat bagus serta di siplin mk nya mereka bisa maju..kometmen kerja no 1

Amin amin amin selamat berjuang di akhir zaman pak Helmi pedagang akhir zaman doa atas izin tuhan Allah di bayar kes amin amin amin salam pak salam damai bersatu nya Indonesia amin amin amin

Indonesia memiliki leader/BOD kantoran yang safely player, feodal, arogan. Ini yang membuat organisasi tidak mau belajar dan move on, tp type "jilat bos" akan survive. Tp yg leader yg tidak memiliki great leader maka pasti korporasi itu akan turun dan tenggelam. Untuk generasi muda tetap semangat, kuasai bahasa Inggris communication skills dan digital itu modal di era pasca pandemi dan masa akan datang

Good for youth generation

Ekspansi tehnologi dan zaman merubah semua tatanan dalam dunia kerja... sebagai pensi staff hotel bintang 5 di depan pantai Kuta dengan masa kerja 23 tahun... saya merasakan dari nikmatnya bekerja dan jadi sangat loyal hingga akhirnya jadi geram dan pengin segera cepat berhenti...alasannya hanya 3 : tempat bekerja yang jadi semakin tidak aman dan nyaman... atasan yang semakin tidak mau tau dan mudah menyalahkan....dan teman kerja yang mulai membedakan dengan nuansa rasis

Thanks informasinya

Orang kadang2 mau resign pada sesuatu pekerjaan yg menjemukan dan memilih allternatif lain yg lebih bebas, namun menghasilkan pendapatan yg mudah

Come come ke bali.... Bali kita bikin digital valey

kapan great resignation di sini ya? baru pada sadar klo worklife balace itu penting banget, karena hidup ga melulu tentang kerja dan hasilin uang

Buat lah pekerjaan sendiri dari pada diperkerjakan .

Pekerjaan saya banget saat ini. Setelah jadi construction yang harus di lapangan, lalu menjadi maintenance yang harus 5 hari kerja dan 2 hari off. Sekarang menjadi hybrid kadang di lapangan, kadang di cafee, kadang di rumah emang habit nya jauh beda banget. Dan kayaknya konsepnya kerja gini masa depan Indonesia dan beberapa kompetitor kami yang terus bertumbuh

yg mengerti "kebutuhan MASLOW", tidak akan heran dgn hal ini krn itu berjalan sesuai kompetensi (skill, knowledge, financial).

Alhamdulillah sy lebih milih WFA/WFH apalagi jd keterusan setelah pandemi. Cocok bwt sy yg introvert. Gak bosen jenuh ke kantor mesti macet2an. Lebih nyaman & lebih byk waktu ketemu ama suami yg juga ikutan WFH. Ketimbang WFO, wkt byk abis di kantor.

Mantan mas Helmy . Semangat

Mantap infonya smg.chanelnya.semakin jaya Trimakasih

keren banget topik2nya

Kalau denger ceramah agama, nonton gossip artis selebriti, acara debat politik bisa berjam2...itulah potret orang2 indo.😎

Keren Pak Helmy... mungkin bs invite pak Ilham Habibie untuk di interview di chanel yg keren ini

Daging semua.auto berburu bukunya pak Handi

di Indonesia kebudayaan kolonial dan nepotisme sangat menghambat. sehingga kadang skill2 terbaik tersingkir bukan karena kompetisi tapi karena relasi

Start januari 2020 milih jd freelancer, kerja dr rumah. Kerja di kantor ga pernah cocok, entah krn lingkungan kerja, bos yg nuntutnya ga kira2 dan macetnya jakarta yg makin uwaw. Capek ngeluh trs bertaun2, memutuskan freelance dan kualitas hidup menurut sy pribadi jd lbh baik. At least buat diri sendiri aja ada waktu memanjakan diri, alhamdulillah

Hadir menyimak dari canggu bali salam 👏