Тёмный

Mengenal Kampung Adat Wogo di Ngada NTT, Wisatawan akan Disuguhi Puluhan Sa'o yang Berjejer Rapi 

Tribun Flores
Подписаться 77 тыс.
Просмотров 217
50% 1

TRIBUN-VIDEO.COM - Kampung Adat Wogo di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), sempat dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo pada (02/06/2022) lalu.
Kampung adat ini berada di Desa Ratogesa, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada.
Sekitar 15 menit perjalanan dari kota Bajawa, ibu kota Kabupaten Ngada jika menggunakan kendaraan roda dua atau empat.
Bisa juga dengan bersepeda. Arahkan kendaraan menuju timur melintasi jalur lintas Flores, Bajawa-Ende.
Saat tiba di Seminari KPA Santu Paulus Mataloko, belok kanan.
Dari situ pengunjung hanya butuh waktu lima menit perjalanan.
Saat tiba di Kampung Wogo, pengunjung akan mendapati puluhan Sa’o (rumah adat) yang berjejer rapi di sisi kiri dan kanan.
Sa'o itu terbuat dari bahan lokal, seperti kayu, bambu, dan alang-alang.
"Di kampung ini ada 32 Sa’o yang dihuni 11 suku," ujar Yohanes Baghy, Ketua Seksi Pemugaran Kampung Adat Wogo saat ditemui Kompas.com, di kampung itu, Minggu (18/09/2022).
Yohanes menuturkan, kampung adat Wogo sudah ada sejak zaman dahulu kala.
Pada 1923, kampung itu berpindah ke dari lokasi lama atas inisiasi mori tere lengi (tuan kampung) bernama Jaja Rade. Proses pemindahan ini menghabiskan waktu sekitar tiga tahun.
Setelah rumah adat berpindah, pada 1927 dilakukan pemindahan Baga, yaitu simbol nenek moyang perempuan.
Baga lebih dulu dipindahkan, sesuai hukum perkawinan masyarakat setempat yang matrilineal.
Pada tahun yang sama juga dilakukan pemindahan Tere Lengi atau tempat musyawarah.
Tere lengi berada di tengah kampung. Kata Yohanes, semua persoalan dan masalah akan diselesaikan di Tere Lengi.
Pada tahun 1928 kemudian dilakukan pemindahan madu atau simbol nenek moyang laki-laki.
"Tanah kami tinggal ini dulu diberikan secara sukarela oleh mori tere lengi. Dan semua orang yang tinggal di sini tidak diminta bayar. Karena nenek moyang kami sudah memberikan dengan sukarela," ujar Yohanes.
Yohanes berharap adanya dukungan pemerintah kabupaten maupun provinsi agar rumah adat itu tetap dilestarikan sampai kapan pun.
Apalagi, saat ini mereka tengah memperbaiki rumah adat yang baru.
"Alang-alang di sini sangat langka kami terpaksa ambil dari lain. Kami harap ada dukungan dari pemerintah," pintanya.
Bupati Ngada, Andreas Paru mengatakan, saat ini pemerintah tengah berupaya untuk mendorong semua potensi yang ada untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
"Salah satu sektor yang kita kembangkan adalah salah pariwisata alam dan budaya. Karena itu Kampung Adat Wogo ini salah satu yang kita fokuskan ke depan," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Wogo, Kampung Adat di NTT yang Pernah Dikunjungi Jokowi", Klik untuk baca: travel.kompas.....
Penulis : Kontributor Maumere, Serafinus Sandi Hayon Jehadu
Editor : Nabilla Tashandra

Опубликовано:

 

20 сен 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии    
Далее
Распаковка Monster High Potions №4
00:46
Просмотров 67 тыс.
TARIAN ADAT SIKKA MAUMERE
8:43
Просмотров 57 тыс.