Sebagai orang Jawa saya bangga, ternyata nenek moyang kita dulu adalah arsitek handal, terbukti dengan berdirinya ribuan candi megah yang tersebar di Jateng dan Jatim.
Arsitek pembangunan dari nol sampai jadi adalah leluhur kita, rusak karena bencana alam yg memperbaiki anak cucunya masadepan, bener bener kerjasama yg solid. Yok lestarikan.
Karena memugar lebih sulit drpd bikin baru. Untuk memugar sebuah candi ada beberapa syarat yg harus dipenuhi, kajian bertahun2 dr disiplin banyak ilmu, biar tidak menghilangkan nilai keorisinilan dan historis sebuah situs. (Candi). Bikin baru mah mudah dngn teknologi secanggih sekarang yang penting Duitnya ada gk bosss
sy sempat ke prambanan, kira" kajian apa, dan kekurangan yang mendasari kenapa hasil pemugaran selalu polosan dan tanpa relief? padahal relief dan ornamenya adalah ciri identitas dari candi tersebut, teknologi tidak terlalu berguna kalau tidak tahu akan apa yang dibuat. printer 3d pun musti ada seorang desainer polanya dl. sy jadi melihat candi seperti tumpukan batu biasa, kalau kita bandingkan dengan melihat pemugaran di Ubud
@@mr.pemusnah4474 Kemungkinan besar karena reruntuhan aslinya tidak lagi menyisakan sisa relief dan ornamen yang cukup jelas untuk ditiru atau direka ulang. Padahal tiap bangunan candi biasanya memiliki relief dan ornamen yang unik yg membedakannya dgn yg lain. Para pemugar pun hanya bisa menerka bentuk bangunan berdasarkan bentuk candi lain yang diperkirakan sejaman. Jadinya bangunan hasil pemugaran terlihat polos.
@@mr.pemusnah4474tdk semua batu hasil pemugaran polos. Pasti ditemukan batu aslinya yg berelief,klo pun tdk ditemukan,maka terpaksa harus diganti dgn batu baru yg polos. Ini jg sebagai penanda mana batu asli dari jaman leluhur dan mana batu yg baru
@@MFF2525 maff pak, menurut saya pemugaran adalah pengembalian kondisi bentuk ke bentuk, apa mugkin seni "ukir" dan seniman sudah jarang, terutama penguasaan pola bentuk, sehingga meniru bentuk sudah sulit dilakukan, atau apakah ini prihal cost yang lebih murah dengan batu polos? kalau melihat perubahan seni ukir, semisal ambil contoh di bali, yang sepertinya memiliki keterkaitan secarah seni, menurut saya, bila seniman sudah mampu/terbiaya mengerjakan suatu pola pentuk, tidak akan sulit meniru pola ukiran kuno yang ada pada candi, terlebih masih ada bagian" yang sama yang bisa ditiru, serta skrg teknologi untuk mengolah batu sudah lebih maju dripada jaman itu
KEREN dan HEBAT orng2 jaman dulu membangun candi tanpa alat2 modern sprt skrng. Lihatlah hasil leluhur kita jaman dulu. Ojo di sia sia kan. Dijaga kelestariannya.
Jika semua jadi alangkah indahnya .dan rapi.mantap .semangat bapak2 💪.Hanya ini yang bisa mendatangkan dolar dan berkah bagi warga sekitar..kenapa batu tidak disusun rapi
Candi Prambanan tidak hanya sekedar monumen purbakala, tapi simbol dari puncak peradaban Jawa (Mataram kuno) Puncak peradaban dimanapun, kapanpun, apapun & oleh siapapun dibangunnya, hal itu merupakan sinergi/ perpaduan dari pencapaian "teknologi, seni budaya & spiritualitas" masyarakat yg hidup pada masa itu.
Bayangkan kalau ratusan candi2 ini smua bisa di susun kembali, ngk kebayang indahnya tambah👍👍👍 Tapi mungkin sbgian besar candi2 kecil udah tidak mndkung untuk di pugar kembali krna hmpur 70% bebatuanya dah hilang..
Jaman sekarang yang teknologi pembangunan sudah maju aja membutuhkan waktu lama untuk membangun tidak terbayang dulu nenek moyang berapa lama dan berapa rumitnya membangun candi prambanan di era itu
Klo jaman sekarang kan pemugaran bukan menciptakan ulang, klo bangun ulang pake batu baru semua mungkin cepet, tinggal di replika aja semuanya. Tapi Syarat pemugarannya aja harus 75% batu asli.
Biar cepat seharusnya tiap bagian dari candi dipetakan dan diklasifikasi , tiap bagianya yg khas itu lalu kemudian dibuat replikanya dengan batu , diproduksi disana sehingga Project 240 Perwara bisa ditangani lebih cepat , yang penting ada uangnya , daripada trilyunan uang negara dikorupsi masih mending dibuat untuk pemugaran candi, jika setiap candi butuh dana sekitar 1 M , ya hanya butuh dana 500 M saja sudah cukup , bandingkan dg korupsi jiwasraya yang puluhan Trilyunan itu ...hih
kenapa pada renovasi atau rekonstruksi, belum ada hasil yang mampu membuat relief seperti sebelumnya ya? padahal perkembangan sdm dari jaman dulu, dengan alat tentunya lebih maju, apakah ada gap penguasaan ornamen pada pelaksana? seakan ada keterputusan kebudayaan. sementara dibandingkan dengan pekerjaan pembangunan sumber apbn seperti di bali bisa menghasilkan bangunan dengan relief dengan ornamen yang menyerupai.
70% batu asli bru bisa di pugar, kalau di bawah itu hilang nilainya alias bangunan baru dan ngk bsa di sbut warisan budaya...kalau cuma mirip atau menyerupai ma gampang ahli pahat bnyak😀...
Izin tanya,kan candinperwqra dari era medang itu biasanya hanya ada tiga dan tiap candi oerwara yang beraliran siwa berisi arca nandi,lingga yoni,serta sumuran untuk api homa,bila candi oerwaranya sebanyak itu,apakah isinya sama,atau berbeda?
Berharap agar restorasi seluruh 240 candi Perwara dan tembok pagar candi bisa selesai dikembalikan ke bentuk aslinya .pasti sangat megah dan indah jika seluruh candi Perwara di komplek candi Prambanan berdiri semua . Baru 5 candi Perwara dari 240 yang sudah jadi direstorasi , kapan selesainya? Keburu ambruk lagi gempa bumi dan gunung meletus .
memugar candi yg runtuh akibat Gempa bumi pekerjaan yg SANGAT RUMIT DAN SULIT , apalagi MEMBANGUN CANDI BARU , bukti Suku JAWA pada thn 800 SM SANGAT PANDAI DAN MENGUASAI TEHNOLOGY BANGUNAN CANDI , Padahal Amerika dan negara EROPA, RUSIA , CINA BELUM BISA MEMBUAT CANDI , BUKTI kalau bangsa Indonesia TIDAK DIJAJAH BELANDA SELAMA 350 TAHUN , PASTI KEMAJUAN BANGSA INDONESIA MELEBIHI AMERIKA, EROPA DAN RUSIA
Memang seperti itukah bentuk dari perwara candi prambanan yang aslinya?? Tapi kok ada pemotongan kemuncak atau ratna candi dengan gerinda??? Bukannya jika pas pasangan batunya semestinya tidak ada batu yang dipotong lagi
@@Rakit_time ngk diukir biar tau batu tambahanya alias batu tidak asli, malah biasanya pake batu putih biar beda ma batu aslinya....kalau di ukir malah merusak nilai kesemuanya....
ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-5aZcPdJqNXU.htmlsi=nDUnGUAUdrhElKWY Semoga makin banyak kerjasama internasional untuk makin menguak rahasia sejarah dari peninggalan nenek moyang kita,dengan para peneliti dari India, Thailand, Kamboja dsb, seperti di link tautan atas yg saya cantumkan ini,yg bernama Praveen Mohan,dia punya banyak perspektif sejarah terutama sejarah klasik Hindu yg cukup luas dan menarik untuk diajak kolaborasi