Menjadi Manusia dengan Sastra oleh Budi Darma, Seno Gumira Ajidarma 

Minggu, 11 Februari 2018 di Galeri Indonesia Kaya: Menjadi Manusia dengan Sastra oleh Budi Darma dan Seno Gumira Ajidarma
Berbincang mengenai makna sastra dan apa yang ada di balik dan di dalamnya memang tak pernah ada habisnya. Menjadi Manusia dengan Sastra hadir di Galeri Indonesia Kaya untuk meruntuhkan batas-batas semu yang membuat sastra seolah hanya diperuntukkan bagi kalangan tertentu.
Acara ini pun dimaksudkan untuk memberi pemahaman lebih dalam mengenai sastra dan mengakrabkannya pada generasi muda yang tengah dikelilingi dan diladeni dengan segala kemudahan dan dibombardir dengan perubahan yang terjadi dengan sangat cepat di era digital ini. Dengan acara ini, ingin disampaikan bahwa edukasi literasi sastra yang berisi berhak didapatkan para generasi muda.
Menjadi Manusia dengan Sastra, sebuah diskusi yang diisi oleh para sastrawan senior Indonesia yang telah menghasilkan begitu banyak tulisan yang telah dibaca begitu banyak orang, yaitu Budi Darma, Guru Besar Unesa (Universitas Negeri Surabaya), seorang penulis yang telah menghasilkan beberapa kumpulan esai, cerpen, dan novel, dan pernah mendapatkan berbagai penghargaan, dan Seno Gumira Ajidarma, sang Penulis Sepotong Senja untuk Pacarku, sastrawan yang dikenal sebagai generasi baru di sastra Indonesia.
Dengan jawaban-jawaban sederhana dari Budi Darmawan dan Seno Gumira Ajidarma, dalam diskusi ini, mereka memberikan pemahaman dengan cara yang mudah diserap, mengenai bagaimana sastra seharusnya dipandang dan diposisikan dalam kehidupan ini; bahwa pemaknaan kata “sastra” tak sesempit yang kebanyakan orang pikirkan selama ini.
“Proses dalam memberi nama pada anak juga bisa dibilang sebagai proses bersastra,” ungkap Seno Gumira Ajidarma. Sastra bisa hadir dalam bentuk bentuk yang rupa-rupa, dan dari sumber yang rupa-rupa pula, termasuk hal remeh temeh yang tak banyak dianggap penting.
Bersama Noura Publishing, acara ini sekaligus sebagai suatu bentuk perayaan dan apresiasi terhadap karya-karya dan sosok-sosok maestro Sastra Indonesia. Dihadirkan pula secuil kisah mengenai Bondan Winarno, seorang pembawa acara kuliner di televisi yang ternyata merupakan seorang penulis yang telah menghasilkan beragam karya, dan tentunya Iwan Simatupang, dengan Ziarah-nya yang terkenal.
Sebagai pembuka dan penutup, dihadirkan pula dalam acara ini, dramatic reading dari sebuah cerpen karya Budi Darma, yaitu Laki-laki Tua Tanpa Nama dan sebuah cerpen karya Seno Gumira Ajidarma berjudul Penari dari Kutai.
Jangan lupa like, share, serta subscribe RU-vid channel Indonesia Kaya agar terus terupdate berbagai informasi dan event Galeri Indonesia Kaya!