Satu kata buat beliau ini..pendobrak T.B.C.kita sangat kagum dan bangga ada seseorang yg berani bikin podcast tentang ilmu tauhid yg benar2 di sandarkan pada Al Qur'an dan Sunnah...kita doakan semoga Allah AZZAWSJALLA melindungi dan menjaga beliau...
Alhamdulillah,terus semangat ustadz Zul El dan mas Herry Pras memberikan pencerahan ke ummat semampunya agar bisa lebih cerdas, selagi hayat dikandung badan jgn berhenti,sukron jazakallah khairon
*جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا* *untuk: ustadz Zulkarnaen El Maduriy & akhunaa Herri Pras...* *semoga Alloh senantiasa menjaga kita semua beserta keluarga masing masing* .. aamiin
ماشاءالله تبارك الله لكما،جزاكم الله خيرا كثيرا وخير الجزاء Ustaadzunaa,sebuah materi pembahasan yang sangat mencerahkan bagi ummat islam wabil khusus muslimin-muslimat Indonesia,semoga disertai dengan hidayah dan taufiq dari Allah untuk para Mustabshiriin & Mustami'iin Channel yang Insyaa diberkahi Allah ini,Aamiin......
Masya Allah... sangat mencerdaskan anak Bangsa, usul kalau bisa dibukukan karena ringkas mudah dipahami... semoga Mas Prass dan Ustad Zul selalu diberikan kesehatan dan perlindungan Allah... Aamiin Ya Rabbal'alamin
Sangat menarik ...krn sy jg besar di lingkungan org2 NU ...benar yg dibicarakan di video ini..dan semakin menambah wawasan saya berkaitan dgn gambaran ilmu tasawuf dan dunia tahayul. Bhkan q punya saudara yg sok sdh diranah ma'rifat, dia sdh merasa hebat sekali padahal sholatpun tidak ..
Masya Allah... Semangat terus Herry Pras dan ustadz Zulkarnain membongkar kesesatan dan penyimpangan dari aqidah Islam yg lurus semoga banyak yg mendapatkan hidayah...
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, Alhamdulillah ada hamba Alloh yg tau sejarah tasawuf semoga bisa mecerahkan umat islam Indonesia agar menerima agama yg haq dan bathil , jazakallahu khoiron ustad Allohhumma Aamiin
مَْن سَلَكَ طَرِْيقًا َيلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا ِإلىَ اْلجَنَّةِ (رواه مسلم Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga (HR Muslim)
33:15 wkwk sangat luas dustanya keknya..hihi..soekarno dibilang berguru pada wahabi..padahal jelas beliau itu ahlusunnah wal jamaah sejati dimana beliau belajar dan sangat dekat dgn berbagai ormas baik MD maupun NU dan kental dalam persatuan / ukhuwah islam...tidak membedakan, memfitnah maupun membidahkan sperti kaum salabi zaman skrg.. jadi teringat kata soekarno “Saya sangat cinta sekali dengan NU. Saya sangat gelisah jika ada orang yang mengatakan bahwa dia tidak cinta kepada NU. Meski harus merayap, saya akan tetap datang ke muktamar ini, agar orang tidak meragukan kecintaan saya kepada NU,” tegas Sukarno. klo masih ada yg bilang beliau wahabi bisa kita pastikan sangat berdusta, pembenaran dan klaim sepihak org salabi..hihi menjadi presiden kala itu sangat kuat kdudukannya tapi beliau tdk pernah terpikir untuk membasmi yg namanya budaya2 yg sdh ada sejak dlu.. krna tdk mungkin dia salabi..wwkwk..terutama dengan dasar pancasila dan UUD 45 yg dibuat kala itu...beliau menghargai wahabi karena dari dulu aswaja jg menghormati berbagai golongan muslim...tapi org salabi lah yg justru membawa fitnah dan petaka kguncangan serta adu domba pada dunia islam ini..yg akhirnya bnyak pemikiran radikal pada sesama muslimnya..yg padahal saat dahulu pun sudah ada salah satu wali songo yaitu sunan giri dgn aliran putihnya (pemurnian) namun masih bisa tetap menghargai dan menyetujui adanya tahlilan dari usulan sunan kalijaga..bhkan sunan giri pun menyebarkan islam ke nusantara dengan seni tembang dan permainan....inilah bedanya ahlul hadits/atsar ala imam hambali zaman dhulu yg moderat dgn salabi yg sok tekstual pada atsar & begitu radikal zaman skrng..karena salabi zaman skrng bertaklid buta pada ajaran dul wahab an najdi...yg mungkin mereka anggap beliaulah mujadid dan walinya salabi.. oleh karnanya bnyak paham & doktrin yg trsusupi oleh ajaran pemurnian dari najd itu...yang padahal dari semenjak sblm datangnya kaum dari najd itu dunia islam memang sdh bnyak golongan tapi tidak seheboh dan sepecah saat ini.. maka jika hal ini masuk pada salah satu fitnah akhir zaman yg sdh rasul nubuwahkan tidak heran jika dalam muktamar Islam Sunni tahun 2016 kemarin di republik checnya yg salah satu kputusannya adalah bahwa wahabi dikeluarkan dari ahlusunnah wal jamaah.... ini baru fakta sejarah yg asli..tidak menafikan hal yg sdh trjadi.. silahkan bantah ini pada ulama aswaja sedunia..hehe
@@calonjenazah03 itu saya udh tulis..oleh karnanya bnyak paham & doktrin yg trsusupi oleh ajaran pemurnian dari najd itu..makanya salah satu sebab didirikannya NU adalah untuk mengcounter doktrin salabi ini...ingin lihat MD sejati maka lihatlah KH. Ahmad dahlan yg satu sanad perguruan dgn KH. Hasyim Asyari...karena begitu panjang waktu maka hampir memungkinkan bnyak oknum2 yg akhirnya masuk & mempengaruhi pemikiran2 ahlusunnah di MD..walaupun kita tidak menafikan bhkan di NU, MD, al irsyad ataupun ormas manapun pasti sering & pernah menggunakan kitab rujukan ibnu taimiyah, kitabutauhid abdul wahab...tapi aswaja itu tdk bertaklid buta karena mengerti kaidah sprti ini..terlalu ke kiri bisa jadi kita sprti khawarij dan radikal...terlalu ke kanan bisa jadi kita sprti syiah rofidhoh..maka tetaplah moderat di tengah sprti ahlusunnah wal jamaah
Imam besar Ahlus sunnah dari generasi Tabi’in, Muhammad bin Sirin berkata, “Sesungguhnya ilmu agama (yang kamu pelajari) adalah agamamu (yang akan membimbingmu meraih ketakwaan kapada Allâh), maka telitilah dari siapa kamu mengambil (ilmu) agamamu.” Dinukil oleh Imam Muslim dalam Muqaddimah Shahîh Muslim, 1/43-44 - Syarhu Shahîh Muslim. Artinya, janganlah kamu mengambil ilmu agama dari sembarang orang, kecuali orang yang telah kamu yakini keahlian dan kepantasannya untuk menjadi tempat mengambil ilmu. Lihat penjelasan Imam al-Munawi dalam Faidhul Qadîr , 2/545 dan 6/383.
Cocok sekali apa yg dikatakan Pk.Ustad Jul.Saya berada dilingkungan Tasyawuf , saya hanya sendiri yg faham Salapus sholih jadi skhirnya betul sekali apa yg dikatakan dlm hadis memegang sunah seperti memegang bara api.tapi Tasyawuf tidak semua ada juga yg rajin sholatnya ustad tapi saya selikdiki amalanya yg bid,ah2. Jadi berat berada dilungkungan itu, saya masih beruntung masih kuat memegang sunah dgn gigi gerahamku, biar mau disebut apa dibenci atau tidak tetap takut sama Allah saya gigit dgn gigi gerahamku sunah2Nabi.
Baca kitab ihya' Ulumuddin karangan Al-imam Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali at-tusi dari awal sampai selesai 4 juz dan fahami agar anda faham apa itu tasawuf ..
Assalamu'alaikum alllhamdulillah masih ada yang membela agama allah dan sunnah nabi muhammad salah hu'alai wassalam allahhuakbar semangat trus ayahanda,didalam kebaikan
Cukup terimo ing pandum....sanggupkah?????tidak buru buru. Waspada dan tenang ikuti arah jarum jam...juga detaknya...kini jamannya ilmiah sulit memahamkan tanpa laborat atau penelitian....aku ngaji ustadzah dr aisah Dahlan..... Masyaallah.... itulah allah ciptakan hambanya begitu sempurna...
Bahkan TAN MALAKA pun menyebut dlm buku nya bhw TAHAYUL lah Penyebab Kemunduran Berfikir & Penyebab Betah nya para Penjajah,beliau sangat Prihatin akan hal ini,selain Perangi Penjajah ,beliau jg Perangi TAHAYUL.
LUAR BIASA, BELIAU, WALAUPUN SUDAH SEPUH,TAPI DAYA INGAT,DAN TINGKAT INTELEKTUAL NYA,MASIH, KUAT,, USTADZ DZULKARNAIN AL MADURI,😂 HERAN, PADAHAL GURU TEOLOGI SAYA SANIHU MUNIR, BELIAU SUDAH LEMAH DAYA INGAT NYA
*IMAM SYAFII & TASAWUF* _Kitab Manaqib Imam Syafii_ oleh Imam Baihaqi yang berkomentar tentang tasawuf di halaman 207, sering dikutip dengan *"tidak jujur,"* tidak lengkap, padahal ada kelanjutannya di halaman 208. Ungkapan Imam Syafii, _"Jika seorang belajar tasawuf di pagi hari, sebelum datang waktu dhuhur engkau akan dapati dia menjadi orang dungu.”_ Hal. 207. Kalau tidak dilanjutkan secara lengkap maknanya bisa lain, dalam hal ini, Imam Al Baihaqi di halaman berikutnya (hal.208) menjelaskan, _”Dan sesungguhnya yang dituju dengan perkataan itu adalah siapa yang masuk kepada ajaran sufi namun mencukupkan diri dengan sebutan daripada kandungannya, dan tulisan daripada hakikatnya._ Imam Al Baihaqi menjelaskan maksud perkataan Imam As Syafi’i tersebut, _"Sesungguhnya yang beliau ingin cela adalah siapa dari mereka yang memiliki sifat ini. Adapun siapa yang bersih kesufiannya dengan benar-benar tawakkal kepada Allah Azza wa Jalla, dan menggunakan adab syari’ah dalam muamalahnya kepada Allah Azza wa Jalla dalam beribadah serta mummalah mereka dengan manusia dalam pergaulan, maka telah dikisahkan dari beliau (Imam As Syafi’i) bahwa beliau bergaul dengan mereka dan mengambil (ilmu) dari mereka."_ Kemudian Imam Al Baihaqi menyebutkan satu riwayat, bahwa Imam As Syafi’i pernah mengatakan, _”Aku telah bersahabat dengan para sufi selama sepuluh tahun, aku tidak memperoleh dari mereka kecuali dua kalimat ini, ”Waktu adalah pedang” dan “Termasuk kemaksuman, engkau tidak mampu” (maknanya, sesungguhnya manusia lebih cenderung berbuat dosa, namun Allah menghalangi, maka manusia tidak mampu melakukannya, hingga terhindar dari maksiat)._ Katakanlah, Imam As Syafi’i disamping mencela sebagian penganut sufi beliau juga memberikan pujian kepada sufi lainnya. Dan Imam Al Baihaqi menilai bahwa celaan itu ditujukan kepada mereka yang menjadi sufi hanya dengan sebutan tidak mengamalkan ajaran sufi yang sesungguhnya dan Imam As Syafi’i juga berinteraksi dan mengambil manfaat dari kelompok ini. Nasehat Imam Syafii tentang tasawuf juga ada dalam kitab beliau *"Diwan Al-Imam Asy-Syafi'i,"* hal. 47" tertulis : _"Berusahalah engkau menjadi seorang yg mempelajari ilmu fiqih dan menjalani tasawwuf. Janganlah kau hanya mengambil salah satunya. Sesungguhnya demi Allah saya benar-benar ingin memberikan nasehat padamu. Orang yang hanya mempelajari ilmu fiqih tapi tidak mau menjalani tasawwuf, maka hatinya tidak dapat merasakan kelazatan taqwa. Sedangkan orang yg hanya menjalani tasawwuf tapi tidak mau mempelajari ilmu fiqih, maka bagaimana bisa dia menjadi baik."_ Hal diatas substansinya sama dengan yang dikatakan Imam Malik : _“Barang siapa mempelajari tasawwuf tanpa fiqih maka dia telah zindik, dan barang siapa mempelajari fiqih tanpa tasawwuf dia fasiq, dan barang siapa yang menghimpun dua-duanya (fiqih dan tasawwuf) dia meraih kebenaran."_ (’Ali al-Adawi Kitab Ulama Fiqih, juz. 2, hal. 195). Dalam *Kitab Kasyf al-Khafa* dan *Muzid al-Albas* (Imam 'Ajluni, juz 1, hal. 341) disebutkan Imam Syafii juga mengatakan : _"Saya berkumpul bersama orang-orang sufi dan menerima tiga ilmu. Mereka mengajariku bagaimana berbicara. Mereka mengajariku bagaimana memperlakukan orang lain dengan kasih sayang dan kelembutan hati. Mereka membimbingku ke dalam jalan tasawwuf.”_
@@User-z2b3q *TASAWUF SUFI TERMUTER2...* Di Islam itu ada ilmu fikih, juga ada ilmu tasawuf (sufi). Ilmu fikih ada kitab induknya bernama kitab *al-Umm* dari Imam Syafii, sedangkan ilmu tasawuf atau sufi kitab induknya yang masyhur namanya kitab *Ihya' Ulumuddin* dari Imam Ghazali. Kitab induk tasawuf *Ihya Ulumuddin* terjemahannya bisa dibeli di toko-toko kitab. Di Gramedia juga ada. Bahkan beli online juga bisa. Imam Ghazali sendiri dalam fikih bermadzab Syafii. *Imam Hasan al-Bashri pemimpin sufi tasawuf di masa Tabi'in* Di kitab induk tasawuf tersebut (Ihya' Ulumuddin) ajarannya merujuk kepada Imam Hasan al-Basri. Beliau adalah imamnya tasawuf dimasa tabi'in. Imam Hasan Basri juga dianggap imamnya tabi'in dimasanya karena, menurut Ibnu Hibban berguru kepada 120 sahabat nabi terutama sahabat Ali bin Abu Thalib, Utsman bin Affan, Abdullah bin Abbas, Abu Musa Al-Asy'ari, Anas bin Malik, Jabir bin Abdullah and Abdullah bin Umar. Imam Hasan Basri yang dirujuk dalam berbagai kitab tasawuf, pada masa kecilnya juga belajar agama kepada Ummu Salamah istri Nabi. Bahkan pada masa bayinya, karena ibunya bekerja untuk Ummu Salamah, jika ibunya itu sedang sibuk bekerja dan Hasan Basri menangis, maka Ummu Salamah-lah yang menyusuinya. Dalam _Siyar A'lam an-Nubala'_ Adz-Dzahabi dikatakan, istri Nabi tersebut sering memohon berulang-ulang berdoa kepada Allah, agar anak yang disusuinya itu kelak menjadi contoh yang baik bagi banyak manusia. Ketika Nabi Muhammad SAW berkunjung ke Ummu Salamah beliau bertemu Hasan Bashri kecil dan mendoakannya agar dilimpahi berkah. Bahkan dikesempatan lain, Hasan Basri kecil meminum air dari wadah milik Nabi. Mengetahui air minumnya telah habis, Nabi akhirnya mengetahui bahwa Hasan lah yang telah meminumnya. Nabi kemudian berkata bahwa anak kecil itu akan mendapatkan pengetahuan Nabi sebanding dengan air yang telah diminumnya. Demikianlah kisah dari tarikh sejarah dari imam tasawuf dan imamnya tabi'in dimasanya, Imam Hasan Bashri. *Imam Syafii dan Tasawuf* Tentang Imam Syafii yang berhubungan dengan tasawuf, sering dikutip tidak lengkap oleh golongan .... yang sukanya "memanipulasi" dan "memelintir" kitabnya ulama salaf terdahulu. Sukanya mengatasnamakan Imam Syafii dari kitabnya Imam Baihaqi. Tetapi setelah dicek ternyata cuma sepotong-potong sesuai selera, dipelintir, dikutip tidak lengkap *tidak sampai pesan yang dimaksud Imam Syafii.* Lebih jelasnya, silahkan juga membeli kitabnya Imam Baihaqi yang sering dikutipnya itu judulnya *Manakib Imam Syafii.* Sedangkan di kitab *Diwan Imam Syafii* disebutkan Imam Syafii menciptakan sebuah syair yang juga sama dengan perkataan Imam Malik, _"Berusahalah engkau menjadi seorang yg mempelajari ilmu fiqih dan menjalani tasawwuf, janganlah kau hanya mengambil salah satunya. Sesungguhnya demi Allah saya benar-benar ingin memberikan nasehat padamu. Orang yag hanya mempelajari ilmu fiqih namun tidak mau menjalani tasawwuf, maka hatinya tidak dapat merasakan kelazatan taqwa. Sedangkan orang yang hanya menjalani tasawwuf namun tidak mau mempelajari ilmu fiqih, maka bagaimana bisa dia menjadi baik._ [Diwan Al-Imam Asy-Syafi'i, hal. 47] *Penyebaran Agama Islam melalui Saluran Tasawuf* Ada pertanyaan berkait sejarah penyebaran agama Islam, coba *sebutkan satu saja* dari sekian para penyebar agama Islam di Nusantara ini yang bukan sufi atau ahli tasawuf? Bahkan, jangankan di Nusantara, *di belahan benua Asia dan Afrika,* para penyebar agama Islamnya yang bukan ulama atau para walinya bukan sufi atau ahli tasawuf, *sebutkan satu saja!* Ketahuilah proses islamisasi diberbagai negara ini disebarkan melalui sufisme (saluran tasawuf). Dan *hampir bisa dipastikan daerah-daerah yang tidak disinggahi para sufi ahli tasawuf pada umumnya adalah menjadi daerah nonmuslim.* Islamisasi Nusantara, Malaisya dll itu jasa siapa kalau bukan ulama-ulama tasawuf? Lalu Islam model anti sufi atau tasawuf itu apa peranannya terhadap islamisasi Nusantara ini? Atau jangan-jangan *"hanya mendompleng"* jasa para ulama yang telah dibid'ah-bid'ahkannya itu?
@@jekijek321 iya nih imam syafi'i g pernah tahlilan, g pernah maulidan, ga pernah cium kuburan, ga pernah Joged joged sholawatan. Parah ya yang ngaku ikut imam syafi'i dan Ahlussunnah. Kelakuan kaya gitu
Masyaallah ana mengkaji tasawuf dan bertareqat selama 15 tahun, dan ini betul2 mempengaruhi kepribadian dan pola fikir ana, Alhamdulillah skrg ana terlepas dr semua kajian itu dan demi Allah apa yg di katakan ustadz dzulqarnaen El Madura ini dan juga hasil kajian ana di beberapa tokoh dan kelompok anti tasawuf, bahwa benar sekali apa yg ustadz dzul sampaikan. Saran sy jgn belajar tasawuf dan tareqat, belajarlah syariat yg benar amalkanlah dzikir yg diajarkan nabi, Islam itu mudah ngga ribet
Memangnya ada tata cara sholat dalam Al-Qur'an dan Hadits? Yg ada itu hanya perintah sholat, dan tata cara itu dari Nabi, ke para sahabat, dan para ulama sebagai pewaris ilmu Nabi. Luhh mau langsung ke Al-Qur'an dan Hadits? Sampai hari akhir nggak akan bisa tau tata cara sholat. Makanya ilmu yg turun temurun itu namanya sanad dan sanad itu harus tersambung ke Rasulullah, bukan tersambung ke buku cetak tentang tata cara sholat😊😊
Imam al-Baihaqi rahimahullah dengan sanadnya meriwayatkan dari Yûnus bin ‘Abdil A’lâ rahimahullah , ia berkata, “Aku mendengar (Imam) Syâfi’i rahimahullah menyatakan: لَوْ أَنَّ رَجُلاً تَـصَوَّفَ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ لَمْ يَأْتِ عَلَيْهِ الظُّهْرُ إِلاَّ وَجَدْتَـهُ أَحْمَقَ “Kalau ada orang menjadi Sufi di pagi hari, maka tidaklah datang waktu Zhuhur kecuali orang tersebut akan engkau jumpai menjadi manusia yang dungu”.
Saran saya bagi penonton jika ingin belajar tentang agama Islam harus Syariat dgn Hakekat agar bisa makrifat dan belajarnya ke guru Mursyid yg sanadnya tersambung ke Nabi Muhammad, tidak terputus. Penonton jgn belajar di RU-vid atau medsos lainnya yaaa, medsos tidak memiliki Ruh, sementara kita memiliki Ruh, maka belajarlah pada seorang guru mursyid yg qalbunya hidup dan ruhnya tersembung ke Rasulullah dan dgn ruh ini akan membimbing ruhani kita untuk makrifat..
Mantaaap pencerahan Ustad Zulkarnain dan Bang Herri Prass, jangan sampai generasi muda dicekoki aswaja2-an .. aswaja abal2 versi ORMAS yg Pengurus2nya cuma mikirin "Nambang Dunia".. yg tokoh2 Ormas nya makin sering "sowan" ke Israhell..akibat merasa jago.. merasa bisa "mbujuki" Bangsa Kera Israhell??
Alhamdulillah, jd lebih paham kesesatan tassawuf sufi apalagi klo sdh tingkatan Ma'rifat. jd inget si Arazy yg bilang... Yesus, pohon,..itu Allah hakekatnya bagi yg menyembahnya jika yang dilihat Allah, surga. Wkwkwk.
*naaah... ANA SETUJU SEKALI KALAU ADA LIPUTAN LANGSUNG KE LOKASI LOKASI GUDANG KESYIRIKAN untuk dikupas tuntas: bualan bualan yang masuk ke sendi sendi aqidah ummat Islam... ✍🏻*
Mereka bilang langit itu diciptakan Allah ,kenapa Allah berada diatas langit apa Allah dulu langut dulu?begitu bilangnya. Akhirnya saya memutuskan wah inimah ngobrol sama org Oon pusing pusing Pk. Ustad.Jul.😅
Menurut orang orang tasawuf " katanya tasawuf adalah untuk mensucikan hati, namun kenyataannya yang saya saksikan pada orang tasawuf yang pernah saya lihat" malah perbuatan mereka yang sering saya lihat malah mereka berbuat rendah dan tidak ber ahlak, semoga kelak saya mendapat orang orang tasawuf yang baik hatinya, satu orang saja penganut tasawuf yang baik saya temui" maka saya sudah bersyukur
Kalo zul muhammadiyah lahir batin mestinya tdk mencela² lewat medsos yg justru merendahkan muhammadiyah , karena muhammadiyah di lingkungan sy tdk tdk spt zul
@@dnirvana189 muhammmadiyah terbukti amaliyahnya lurus mengikuti Al Qur'an dan sunnah sementara NU cuma ngaku" Hanya besar dimulut doang smntara scara amaliyah byk bidah,khurafat bahkan sesat dll.
Udah kayak dukun ya ustat, udah bisa baca pikiran orang sufi, hati hati tat , terlalu banyak dialok bisa jadi pitnah ,yang nonton bukan sedikit loh, mengumbar aib dan kesalahan orang lain itu tidak baik,
Abu bakar tdk belajar tasawuf nyatanya dikenal sbg sahabat yg lembut hatinya Para Imam Mahdzab yg melarang belajar filsafat, nyatanya jadi Imam besar. Lah Nu yg sekarang memopulerkan ilmu tasawuf nyatanya Kyainya ngomongnya kasar2. Kyainya suka ngumpat dan mulutnya suka mencela Kyainya ada yg suka nonton biduan montok, wah ini yg halus2. Kemudian santrinya ya suka tawuran dan ngamuk mesjid dan kajian sunnah. Tapi hasilnya ada yg baik juga. Menjaga gereja dan mijitin pendetsnya yg pegel2. Itulah hasil belajar tasawuf.
Menurut saya ,,,umat Islam yg jalan sesuai ajaran Rasulullah Saw tidak ada yg sesat ,cuma perbedaan pandangan yg ada ,hingga memandang orang lain sesat ,jika tidak ngerti tasauf jgn karang cerita tasauf ,sebab tasauf TDK seperti yg dijelaskan oleh bapak ini ,yg dijelaskan itu sejarah ,sama sekali jau dari ilmu tasauf ,sebab ilmu tasauf itu yg bisa menjadikan orang tawaddu dlm segala hal ,tasauf TDK dapat di lihat dari orang baca kur'an yg kelihatan fasih ,alim ,pandai menilai orang ,rendahkan orang ,itu semua TDK akan menemukan ilmu tasauf ,saya belajar ilmu tasauf dari orang yg sederhana TDK terkenal bahkan di rendahkan dgn orang yg terlihat alim ,dan rajin sholat ,tapi guru saya saat meninggal beliau jasatnya menghilang tersisa kain kafan ,menurut kalian apa ,,ini mustahil ,,,terserahlah ,,,
