Percuma Percuma saja Diriku menyulam Kain yang rapuh Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh Mengharap hujan jatuh di terik mentari Engkaulah cawan yang terluka Percuma harapkan isinya Lautan pun aku tuangkan Hausmu pun tak pernah sirna Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh Mengharap hujan jatuh di terik mentari Batu karang pun pecah karena badai Apalagi hati rawan ini Semut pun tak akan diam kau sakiti Apalagi diriku ini Sudah cukup maaf yang aku berikan Namun tak jua menyadarkanmu Bila tubuh semakin terbungkus nafsu Hatimu pun semakin membatu Kini biarlah aku yang mengalah Agar engkau puas Mengumbar nafsumu Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh Mengharap hujan jatuh di terik mentari Engkaulah cawan yang terluka Percuma harapkan isinya Lautan pun aku tuangkan Hausmu pun tak pernah sirna Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh Mengharap hujan jatuh di terik mentari