Menyusuri Hutan Di Tepian Sungai 

Menyusuri Hutan Di Tepian Sungai
Pagi akhirnya kembali di hari Minggu yang cerah. Kalau kata di lagunya Noah "Hari Yang Cerah Untuk Jiwa Yang Sepi" heeeee.
Saya kembali lagi untuk menjelajahi alam yang indah ini dan kali ini saya mencoba untuk menyusuri hutan di tepian sungai yang ada di kampung saya. Volume sungainya ternyata lagi naik, ya wajar sih soalnya beberapa hari ini lagi musim hujan.
Suara derasnya arus sungai semakin menambah semangatnya pertualangan kali ini. Dan juga terlihat beberapa perangkap ikan buatan warga yang membentang melawan derasnya arus sungai, tidak heran sih melihat ini di karenakan memang sudah tradisi ketika menjelang musim hujan. Di daerah saya perangkap ini disebut "Tabaq" "Menabaq".
Begitulah penjelajahan saya kali ini, suatu kesenangan tersendiri ketika melakukan perjalanan dan pertualangan seperti ini. Sampai jumpa di cerita selanjutnya.
________________________
Exploring the Forest on the River Bank
Morning finally returned on a sunny Sunday. According to Noah's song "A Bright Day for a Lonely Soul" heeeee.
I came back again to explore this beautiful nature and this time I tried to walk through the forest on the banks of the river in my village. The volume of the river is apparently increasing, which is normal because it's been the rainy season for the past few days.
The sound of the swift river current adds to the enthusiasm for this adventure. And you can also see several fish traps made by local people stretching against the fast current of the river. It's not surprising to see this because it is a tradition when the rainy season approaches. In my area this trap is called "Tabaq" "Menabaq".
That's my exploration this time, it's a pleasure in itself when going on a trip and adventure like this. See you in the next story.