Allah ialah zat yang laista kamistlihi syaiun, pencipta jagat raya seisinya dan tidak memerlukan hewan sembelihan. Oleh sebab itu, dalam perspektif tauhid dan pendidikan (agama), ibadah ini mengandung beberapa nilai esensial untuk membangun individu dan masyarakat; pertama, iman atau akidah. Merupakan hal yang paling mendasar yang harus dipertahankan dan menjadi landasan bagi umat dalam melakukan amaliah dalam hubungan dengan Sang Khalik (hablun minallah) dan relasi dengan manusia (hablun minannaas) serta makhluk Tuhan lainnya. Tauhid artinya keyakinan bahwa kita hanya beribadah atau mengabdi kepada dan karena Allah semata serta hanya memohon pertolongan-Nya (Qardawiy, 1995:31). Kedua, thaatullah, yakni melaksanakan perintah Allah dan menjawab panggilan-Nya, serta menjauhkan diri dari yang dilarang (tarkul ma'shiyat). Ketaatan ini beririsan dengan sikap istikamah atau konsisten (ajeg). Istikamah mengandung pengertian; konsisten taat terhadap aturan Allah dan menjalankan perintah-Nya, konsisten antara ucapan dan perbuatan atau satu kata dalam satu perbuatan (al-Maawardi) dan terakhir, ia menjadi pelopor kebaikan (saabiquuna bilkhairat biidznillaahi) (Al-Faathir, 35: 32).
Maka MIN 6 Ngawi berupaya menjadi pelopor untuk menggaungkan nilai ibadah dengan konsep mensiarkan kebesaran Allah ,senantiasa megajarkan anak didik melalui kegiatan sosial yang kali ini dalam bentuk Takbir keliling Idul adha 1443 H di kabupaten ngawi.
19 сен 2024