Misteri : Mengurai Asmaul Husna Yang Ke 100 - Buya Syakur | Kajian Kitab Roaitullah Poin 178 

Alhamdulillah... Semoga ustadz dan kita semua selalu diberi Allah SWT kesehatan dan kelapangan rezeki Amin...

Alhamdulillah buya ilmunya. Sehat selalu Aamiiiiin. Simak terussssss. Sangat manfa'at .

Alhamdulillah nyimak. Terima Kasih ilmunya KH Buya Syakur Yasin MA yg di Mulyakan ALLAH SWT.

Alhamdulillah,, Hadirah Buya❤❤🙏☕

Allohumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala Alii Sayyidina Muhammad

Sehat selalu Buya beserta Keluarga, dari Berau

Buya selalu mencerdaskan kita semua,sehat selalu Buya🤲

Alhamdulillah ijin buya ikut nyimak 🙏🙏🙏🤲

Salam ramadhan buya, dari Malaysia, Sabah. Ngaji terus...

Cerdas...,sehat selalu buya

Alhamdulillah

Didalam dirimu ada Allah dan pada Allah ada dirimu

Alhamdulillah.. hatur nuhun buya

Salm sht slalu ustad buya,

"Semoga" kalian semua menjadi hamba tuhan yg selalu rendah hati dan tahu diri di hadapan tuhan dan makhluknya.

Assallamualaikum buya,moga buya sehat selalu

Bismillah Alhamdulillah

Hadir...ngaji...terus...❤❤❤

Shodaqta wa barorta Buya

Hadir sda buya

Assalamualaikum Bismillahirrahmanirrahim AlhamdulilLah Hadirah nderek ngaos buya 🌹🙇🏼✍️🤲🏻📿☕🕊️🤍 Jazakumullohu Ahzanal jazza Buya 🤲🏻 Laa Hawla Wa'Alla Quwatta iLaah BilLahiL AlliyiL Adziim 🤲🏻 اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد ❤️🤍🕊️

Lamongan hadir

😍

Bismillah..assalamu'alaikumKyai Buya Syakur mau ijin hadir ngaji nuhun

Ngaji Dan Ngaji Lagi 🙏✍️☕🚬✌️👍

Alhamdulillah semoga saja yang sudah mengetahui yg ke 100 Bisa menjadi kekasih allah swt

Yang ke seratus itu SUBHAN...saya dalam melafalkan ASMAUL HUSNA sering menambahkannya.

Ke 100 Rahmat bagi semu mahluk

جلال ?apakah sifat ini yg dimaksud

bukankah sudah termasuk sebagai Ar Rahman? mohon maaf

Apabila Tuhan menjadi Tamu (Yang Dilayani) maka Hamba menjadi Pribumi (Yang Melayani). Persoalannya adalah: Apakah mungkin si Hamba (Pribumi) Yang Notabene "Laahaula walakuwwata" bisa melayani Tuhan (Tamu)??? Jawabnya adalah: MUNGKIN, yaitu "Billah (DENGAN Allah)". Maksudnya adalah: Si hamba (Pribumi) bisa melayani Tuhan (Tamu) DENGAN PELAYANAN TUHAN ITU SENDIRI. Contoh: Saya punya uang dan Anda tidak punya uang, namun pada saat itu anda ingin memberi uang kepada saya. Persoalannya adalah: apakah mungkin Anda bisa memberi uang kepada saya padahal saat itu anda tidak punya uang? Jawabannya: mungkin (bisa)! Bagaimana kok bisa mungkin? Jawabannya adalah: anda saat itu bisa memberi uang kepada saya DENGAN uang saya sendiri. Nah, ketika anda memberi uang kepada saya dengan uang saya maka anda "tidak akan pernah merasa" telah memberi uang kepada saya karena uang yang diberikan anda kepada saya adalah uang saya sendiri. Jadi pada HAKIKATNYA adalah: Yang berhak merasa memberi uang kepada Saya adalah Saya dan yang berhak merasa diberi uang adalah Saya Sendiri, singkatnya adalah "Saya yang MEMBERI dan Saya pula yang DIBERI". Artinya adalah: Apabila Hamba (Pribumi) melayani Tuhan Dengan Pelayanan Tuhan, maka si hamba tidak akan pernah merasa sudah melayani Tuhan karena pelayanan si hamba kepada Tuhan adalah DENGAN pelayanan Tuhan itu sendiri. Yang ber-Haq merasa MELAYANI Tuhan (Pribumi) adalah Tuhan dan yang ber-Haq merasa dilayani Tuhan (Tamu) adalah Tuhan itu Sendiri, singkatnya adalah "Tuhan Yang Melayani (Pribumi) dan Tuhan Pula Yang dilayani (Tamu). ___________________________________ Pandangan Syareat: anda memberi uang kepada saya. Pandangan Hakikat: Anda tidak pernah memberi uang kepada saya karena uang yang anda berikan kepada saya adalah uang saya sendiri, dengan demikian maka "Saya Yang MEMBERI dan Saya pula yang DIBERI". Pandangan Syareat: Hamba (Pribumi) yang melayani Tuhan (Tamu). Pandangan Hakikat: Hamba (Pribumi) tidak pernah merasa melayani Tuhan karena pelayanan Hamba kepada Tuhan adalah Pelayanan Tuhan itu sendiri, dengan demikian maka "Tuhan Yang Melayani (Pribumi) dan Tuhan Pula dan Yang dilayani (Tamu) "Yang Maha Melayani" Mugia Rahayu 🙏

Waduh sy gak niat jadi wali 😂 bisa terbang, melipat bumi, ilmu toy, pinter, duitnya banyak tamunya banyak juga, niat sy ngaji biar otak ini ttp bekerja. Mengapa begini mengapa begitu selalu bertanya pd diri sendiri. 😂

Bgmn sambutan kpd seorang tamu kehormatan ? Tentu dg membuka pembicaraan, byk bercerita betapa senangnya atas kedatangannya. Kita percaya bhw perjumpaan ini akan mengobati segala kerinduan yg ada. Kehadirannya adalah solusi segala permasalahan. Ilaahi anta maqsudy waridoka mathluby. Atiny mahabbataka wamakrifataka.