Pada tahun 1999 yang lalu, Australia pernah melecehkan kedaulatan Indonesia dengan mengirimkan beberapa pesawat tempur F/A-18 Hornet mendekati pulau Rote, Nusa Tenggara Timur tanpa izin. Kala itu, militer Indonesia hanya bisa mencegat dengan mengandalkan pesawat tempur serang ringan Hawk-109/209 yang secara technology kalah dari pesawat tempur penyusup. Sedangkan pesawat tempur F-16 A/B Block 15 OCU kala itu kesiapan tempurnya rendah akibat embargo dari Amerika dan Sekutunya. Nah sekarang 25 tahun berselang, Militer Indonesia sudah berbenah dengan membeli sejumlah alutista gahar seperti 42 unit pesawat tempur Dassault Rafale dari Prancis. Pertanyaannya sekarang adalah dengan modernisasi alutsista TNI sekarang ini, apakah mungkin kejadian sama Australia menyusup dan melanggar kedaulatan Indonesia masih bisa terjadi? Mari Kita bahas.
For copyright matters please contact us at: analisismiliter@gmail.com
Disclaimer- Some contents are used for educational purpose under fair use. Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational or personal use tips the balance in favor of fair use.
29 мар 2024
