MUDRA DALAM TARI 

• MUDRA DALAM TARI
MUDRA
#GerakanTanganPendetaDiBali
#MudraSebagaiCaraIndahMemujaTuhan
#MudraGerakanTanganSakralDanBermakna
Barangkali kita pernah mendengar kata Mudra, sebagai serangkaian gerakan tangan atau jari dalam hal penyembahan kepada Tuhan. Mudra dikenal di agama Hindu, Buddha dan Agama Timur lainnya sebagai mantra yang divisualkan dalam bentuk gerak. Gerakan Mudra sebagai bagian dari yoga dan atau konsentrasi juga acapkali diperagan oleh para Pandito ketika melaksanakan pemujaaan kepada Hyang Widhi Wasa. Hooykaas dalam bukunya Brahmana Bauddha di Bali menggambarkan secara komprehensif mengenai Mudra (Gerakan tangan), mantra Brahmana Bauddha, dan tahapan seorang Brahmana Bauddha di Bali. Mudra juga dapat diartikan sebagai gerakan tangan yang mengandung makna simbolik, misalnya posisi ibu jari Bima masuk di antara telunjuk dan jari tengah adalah Gerakan Mudra. Begitu juga Sugriwa yang posisi telunjuk dan ibu jari dibuat melingkar sebenarnya juga terinspirasi dari Gerakan Mudra yang dihaluskan dan diberi sentuhan estetika. Itu merupakan pengembangan-pengembangan dari Sod Dasa Mudra atau enam belas jenis Mudra. Gerakan tangan yang disakralnya dan dilakukan setiap hari oleh para Pendeta di Bali sebagai yoga tangan. Disebut disakralnya karena yang boleh melakukan itu adalah para Pandeta tatkala melakukan aktivitas surya sewana dan tatkala melakukan pemujaan. Pendata dalam memulai dan melaksanakan pemujaan sesungguhnya ibarat penari yang menggerakan begitu indahnya tangan-tangan beliau, semua itu disebut dengan Mudra. Ujaran doa melalui gerakan-gerakan tangan atau tetanganan saja telah cukup dalam proses menghubungkan diri dengan Tuhan. Misalnya ketika memuja Wisnu, maka Gerakan tangan Cakra yang dilakukan. “Ong Ong rapat astra ya namah swaha” disertai gerakan tangan menyerupai panah adalah jenis gerakan Mudra lainnya. Gerakan-gerakan tangan atau tetangan yang penuh energi sebagaimana disebutkan dalam Purwadigama ini kemudian menjadi inspirasi para seniman Bali, khususnya seniman tari dalam menciptakan gerakan tangan dalam tari. Disamping enam belas gerakan tetanganan, juga diperindah dengan adanya gerakan tangan Tri Tattwa juga banyak dijadikan inspirasi oleh para seniman Tari untuk mendapatkan gerakan tangan yang indah, berenergi, halus, dan estetik. Energi ini kadangkala dialami oleh para seniman dan atau para pencipta tari, menciptakan dan melakukan gerakan yang sebelumnya tidak pernah dipikirkan, tiba-tiba menjadi gerakan yang tercipta dan dapat dilakukan dengan baik malahan sempurna. Itu terjadi karena terjadinya penyatuan energi yoga dalam bentuk gerakan tetanganan sehingga Tuhan hadir. Kalau Tuhan telah hadir, lalu apa yang tidak mungkin terjadi.
Bagaimana penjelasan selanjutnya, silahkan simak sesuluh Yudha Triguna melalui Yudha Triguna Channel pada RU-vid, juga pada Dharma wacana agama Hindu.
Untuk mendapatkan video-video terbaru silahkan Subscribe
www.youtube.co...
Facebook: yudhatriguna
Instagram: / yudhatrigunachannel