Subhanalloh menakjub kan isi pidatonya bpk yg mulia " barakallohufiik " "Di si bpk menyinggung gaji TNI " Gaji TNI harus lebih " Karena dia adalah -Tentara Negara yg menjaga per batasan Negara " Bpk singgung masalah "Mangkuk " atau pagar mangkuk " di gunakan untuk mengisi kuwah atau sayuran " bisa ada lebih nya bisa di antar kan ketetangga " Sesuai dengan kata bpk yg mulia " Menurut hadits Rasulullah shallallahu alaihi alaihi wa shallam " Di anjurkan "jika memasak kuwah perbanyakkan kuwah nya " maksud nya untuk bisa di antar ketetangga sebelah " Atau dengan kalimat sedekahkan ke tettangga yang miskin di sebelah " Jadi apa yg di bicara kan oleh bpk yg mulia punya makna dan isi dari pesan -Rasulullah shallallahu alaihi wa shallam " Barakallohufiik "
Pak Sukri..... Muhammadiyah itu sebenarnya memang organisasi sosial.... sy warga Muh. juga kagum dg NU.... yang hebat dlm doktrin kaderisasi dan rekruitmen anggota berbasis agama yg membudaya....
Mantaap di dlm tni mengalir darah muhammadiyah, dlm muhammadiyah mengalir darah tni, dan darah pejuang yg berani mati dan berhasil merebut panji panji kedaulatan dan kemerdekaan dari tangan penjajah telah mengalir di jiwa santri melalui resolusi jihad yg di motori oleh tokoh tokoh NU seperti KH Wahab Hasbulloh bersama para patriot bangsa di surabaya yaitu Bung Tomo dg senjata bambu runcing berhasil menggempur dan menaklukkan pasukan musuh hinnga terbunuh jendral belanda yg melahirkan sempah pemuda dan sekarang kita ketahui sbg hari pahlawan.
Jelas bgt klau masih ada org mau mngajarkan tentang kedaulatan kbangsaan kpd muhamadiyah, mungkin org itu baru bangun dari tidur siang, tidak pernah melihat sejarah coba kita liat jasa besarnya almarhum ahmad dahlan, karna jasa beliou lah kita semua sampai kita bisa mengsejajarkan diri dgn umat yg lainnya speeti ini pewat pendidikan, dan bisa dirasakan smua umat islam dinegri ini bukan hanya muhadiyah saja, bahkan katanya pang lima jendral besar sudirman saja bilau adalah org muhamadiyah juga, sekali lagi saya bukan muhamadiyah saya nu tapi saya bangga sama muahamadiyah..
Sebetulnya pada masa- masa awal berdirinya Muhammadiyah (zaman KH. Ahmad Dahlan) organisasi ini bisa dikatakan sama dengan NU. Sama-sama tarweh 20 rakaat, berqunut shubuh, baca niat pakai usholi, habis sholat baca wirid dll. Dengan kata lain, sama-sama bermazhab Syafi'i. Adapun tentang sumber dan pemaparan sejarah, sebetulnya antara lain bisa dilacak dari beberapa sumber primer, tentang ubudiah (cara beribadah) Muhammadiyah itu pada masa itu masih sama dengan NU. Bukankah keduanya (Kyai Dahlan dan Kyai Hasyim Asy`ari) juga selalu sama dalam keguruan ketika masih santri/mondok --- baik di tanah air maupun di Mekkah?. Dikatakan dari salah seorang cucu beliau, KH. Ahmad Dahlan kalau malam Jum`at biasa membaca Ratib Haddad (semacam wirid seperti tahlilan). Paparan diatas ilmiah dan akurat dari beberapa sumber primer yang bisa dilacak pada pelaku-pelaku sejarah langsung secara berantai yang hidup satu zaman dan generasi sesudahnya (semacam sahabat atau tabi`in kalau zaman Nabi). Termasuk informasi keluarga atau cucunyanya, dan tokoh-tokoh teras Muhammadiyah sendiri. Dari tokoh teras bahkan saya pertama kali mendengar langsung saat kuliah di UNY dan tidak tanggung-tanggung Prof. Dr. Ahmad Syafii Ma`arif yang dikenal sebagai sejarawan (ahli sejarah) dan juga orang kedua di Muhammadiyah (waktu itu ketua umumnya Dr. Amin Rais, wakilnya Pak Syafii Ma`arif itu) menyatakan kalau KH. Ahmad Dahlan itu shalat tarwehnya 20 rakaat seperti NU dll seperti sudah saya sebut diatas. Pak Syafii Maarif pada akhirnya juga menjadi ketua umum Muhammadiyah menggantikan Pak Amin. Sumber primer lain adalah kitab karangan KH. Ahmad Dahlan sendiri yang berjudul “Fikh Muhammadiyah“( 3 jilid) yang beberapa tahun lalu ditemukan dan tersimpan di Keraton Yogyakarta. Teks kopiannya juga bisa dilihat di internet. Sebetulnya yang membedakan NU-Muhammadiyah diawal berdirinya adalah sistem pendidikannya. Hal demikian karena KH. Ahmad Dahlan tertarik kepada pembaharuan Islam yang melanda di dunia Arab waktu itu dari ide-ide Syaikh Muhammad Abduh, Rosyid Ridho, dan Jamaluddin Al- Afghani yang menekankan pentingnya umat Islam belajar ilmu-ilmu modern dari Barat agar tidak tertinggal dengan mereka (Kristen?). Oleh karena itu KH. Ahmad Dahlan kemudian mendirikan sistem madrasah (sekolahan-sekolahan) dengan memadukan ilmu agama dengan ilmu umum. Sementara NU model pendidikannya tetap mempertahankan pada tradisi lama (pesantren) dengan sistem Sorogan dan Bandongan. Sorogan adalah model mengaji seperti di surau-surau atau langgar di zaman dahulu dengan mengajari Alquran kemudian menirukannya. Adapun Bandongan dengan menyimak ketika seorang ulama/kyai membaca sebuah kitab kuning atau hadits. Dari sinilah yang membedakan dengan NU. Jadi dilihat dari sistem pendidikannya yang saling melengkapi. Muhammadiyah kemudian banyak belajar dari pendidikan modern, bahkan KH. Ahmad Dahlan juga tidak jarang melihat-lihat yayasan Katolik di Yogyakarta (di Kota Baru, sebelah timur Sungai Code atau sebelah barat Lapangan Kridosono) mengamati bagaimana berorganisasi pendidikan dan sosial (sekolahan, rumah sakit, gerakan kepanduan dll yang sudah lebih dahulu berdiri). Hasilnya juga bisa kita lihat sekolah-sekolahannya maju, rumah-rumah sakit (PKO) menjadi bersaing dengan RS Bethesda dari Yayasan Katolik yang dahulu dicontohnya. Pendirian sekolah-sekolah (dampak dari politik etis Belanda -- balas budi akibat sistem tanam paksa) dan rumah-rumah sakit sesungguhnya merupakan bagian dari kegiatan missionaris/zending kristenisasi. Tetapi KH. Ahmad Dahlam mengambil sisi positifnya sebagai bagian dari modernisasi agar umat Islam tidak tertinggal dengan dunia Barat. Sebetulnya yang pertama kali berdiri bukan Muhammadiyah, tetapi Jamiat Khoir pada tahun 1901 didirikan oleh para keturunan Arab khususnya para habib yaitu oleh Sayyid Aboebakar bin Alie bin Shahab, Sayyid Abdullah bin Hoesin Alaijdroes, Sayyid Alwi bin Abdulrachman Alhabsi, Sayyid Aboebakar bin Mohamad Alhabsi, Sayyid Aboebakar bin Abdullah Alatas, Sayyid Aijdroes bin Achmad bin Shahab dan dan lain-lain. Dan KH. Ahmad Dahlan sebagaimana kyai-kyai Jawa lain pada masanya dekat dengan kalangan para habib, bahkan nama Ahmad Dahlan sendiri adalah pemberian dari gurunya yang juga seorang habib ketika belajar di Mekkah yaitu Sayyid Abubakar Syatho (sebelumya Ahmad Dahlan itu bernama Darwis). Muhammadiyah sendiri ketika berdirinya (1912), tidak bisa dilupakan peran dari Jamiat Khoir (malah sebelumnya KH. Ahmad Dahlan adalah juga anggota Jamiat Khoir) terutama dorongan Sayyid Abdullah bin Alwi Alatas, beliau memberikan keuangan untuk berdirinya perkumpulan Muhammadiyah. Perkumpulan ini (Jamiat Khoir dan Muhammadiyah) didirikan sebagai reaksi terhadap kondisi umat Islam di zaman Hindia Belanda khususnya di Jawa yang pada waktu itu tidak mampu menghadapi tantangan zaman karena keterbelakangan umat dan kondisi pendidikan Islam yang dinilai sudah kuno, sehingga tidak mampu mengantisipasi dan bersaing dengan sekolah-sekolah Missionaris dan Zending (Katolik dan Protestan). Dua hal itulah tujuannya mengapa organisasi Jamiat Khoir dan Muhammadiyah didirikan (pada waktu itu).
Alkhamdulillah.... Bahwa Muhammadiyah tdk pernah sombong.... lbh dewasa dlm bernegara.... Kok ada yg ngaku2 paling Pancasilais.. Dan paling NKRI.... aku kudu ngakakkkk.....
Panglima Besar Jendral Soedirman , back groundnya guru HIS Muhammadiyah di Banyumas , pendidikan PETA di Bogor . Beliau berjuang krn dasar TAUHID yg kuat sebagai dasar perjuangannya. Beliau wafat di usia 34 th 4 bulan. Belisu tdk pernah menepuk dada paling Pancasialis/ NKRI. Usia sekitar 29 th sdh Jendral. Manusia2 se karang belum apa utk negara sdh ber koar2 paling Pancasialis/ NKRI.
ia banser mulut aja semua lebar kebanyakn mkn uang haram, koar2 katanya memprtahankn NKRI, sok pancasilais, tai mempertahankan NKRI, yg ada mempertahankn nasi bungkus takut kelaparan
Lingkunganku NU,,,tapi aku dari TK sampe Akademik di Muhammadiyah,,semua tidak ada yg salah,,yg salah hanya orangnya yg saling menyalahkan,,,kita berdiri untuk menghadapi penjajah,,,saat ini kita harus menghadapi PKI yg arogan,,,,kita sama2 bela ISLAM,,,,!!!!!
Tokoh cerdas berwawasan luas dan amanah bicara berdasarkan kebenaran...sementara tokoh yg kurang wawasan karena dunianya yg dibatasi bicaranya berdasar pembenaran....yg mendengarkan banyak tepuk tangan & ketawa sudah tepuk dada n besar kepala.
Allohuma sholi 'ala sayyidina muhammad... Hanya berceritera... Kami dari kalangan nu... Banyak berobat ke rs muhammadiyah... Banyak bekerja di rs muhammadiyah... Banyak sekolah di tk,sd,smp,sma dan bahkan perguruan tinggi muhammadiyah... Itu kenyataan nya...
Diawal berdirinya mhdiyah terkenal garang dan istiqomah, sampai" pemerintah kolonial belanda mendirikan ormas islam tandingan, karena melihat sepak terjang mhdiyah kala itu ... Tapi sekarang melempem jauh dari cita" pendirinya... Apa karena hubbuddunya....wallahu alam...!!!
puji bagi Alloh tuhan seluruh alam yg menganugerahkan ormas muhamadiyah untuuk muslim indonesia..ornas sebelah justru malah penghancur islam dgn kelakuan mereka
syiukur alhmdlh dri kisah sabit hilal.yg sering tdk sinkron dg negara kita jd tau hal Muhammadiyah yg selam ini sering kita abaikan pasal mereka para cendekiawan muslim yg handal paham ilmu bumi fikih Falak dlsbnya Krn mmg utk.urusan ibadah ummat muslim khusus harus ditangani ormas Islam.yg handal tentunya spt Muhammadiyah ini Krn klo di tangani negara yg bhineka tunggal Ika mlh jd semrawood ga keru2an kasihan non muslim kebingungan Iki kok ummat muslim.nusantara pd ribut ngurusi sabit hilal melulu dri tahun ke tahun ..padahal negara cukup ikuti sestem kalender saja yg sdh akurat spt kalender nya ormas Islam...Krn klo.ikuti Kalender umum brgkali mnjdi tdk jelas dn meragukan utk mngatur wktu ibadah ummat muslim dunia smg hal ini menjadikan hikmah utk kita semua bhw dibalik maslh kita mnjdi lbh cerdas n pinter dlm urusan ilmu agama Islam yg ma syaa Allah sangat luas sbg kebesaran sang maha pencipta Allah SWT dg kitab Alquran hadist sbg pedoman ummat muslim dunia di akhir jaman ini ..dn brgkali mmg bnyak ilmu yg harus kita kaji dri Alquran hadist Allah SWT....subhanallah walhmdlh wallaaa illallaa haa illallah Allahu Akbar astagfirullah ...😷🌎👍
Orang mengajari atau mendikte Gerakan Muhammadiyah itu salah dari mengisi pembangunan, sebagai organisasi itu yg terkaya di internasional, keberhasilan dalam pembangunan , pendidikan, gerakan sosialnya, yang belum tertandingi dalam mengangkat kemiskinan, secara nasional, internasional.
MA AF perlu di Ralat@jngan di Ajari Kedewasa an MD# gimana di Yogya yg Intoleran ? padahal yg intlrn Biasa nya Wahabi * MD kegiatan di Jombang kandang NU di sambut Dg welcam & di Hadiri Tokoh NU ..tepo sliro katamu
Konon katanya..ulama" ustadz" yg berlatar belakang nu itu klo ceramah" pasti santun dn menghrgai perbedaan....lah kok beda banget dg pidato nya yg notabene ketuanya sendiri..dg statmen yg memecah belah umat islamm...wadoohh parahh!!
Orang gini nih yang kurang kerjaan bisa nya cuma cari masalah Anda KLO ga suka MD gaush banyak bacot ngurusin ko ormas lain urus tuh ormas lu yang sekarnag gmnh gblk Iri y bos banyak pahlawan dri ormas MD jadi makanya jng sok" an pling bneer sendiri Gini nih orng NU mungkin pengalian isu Bos krna ormas lu terpecah menjadi 2
Saya muhammadiyah ...tp saya jg menghormati NU...tp sayangnya NU ketua umumnya SAS ..itu yg bikin orang gak suka....apa di tubuh NU gak ada kader yg berkwalitas lg??? .sampai sampai si SAS minta pinjaman lunak sama pemerintah 1,5 T. Sedangkan pemerintah punya hutang sama rumah sakit muhammadiyah 1,3T...dari bpjs yg di talangi PKU..
Din pendiri kami ..perusuh nkri , penebar isu pki bersama gatot ...jelas hukum nya ...penebar hoax berita bohong , prnebar keresahan rakyat ..tangkap jelas hukum nya ..
