Lirik ini mengisahkan tentang perjalanan hidup Ummu Kultsum, putri Rasulullah ﷺ, yang penuh cinta, kesetiaan, dan kehilangan. Diambil dari kisah sejarah, lirik ini menggambarkan momen-momen penting dalam hidupnya, mulai dari dialog antara Ummu Kultsum dan Rasulullah tentang kedudukan suaminya, hingga pernikahannya dengan Utsman bin Affan, dan wafatnya yang diratapi oleh Rasulullah dan para sahabat.
Lagu ini berpusat pada rasa kehilangan mendalam yang dirasakan oleh orang-orang terdekatnya, terutama Utsman, yang merasa hancur setelah kehilangan istri tercintanya, serta kesedihan Rasulullah saat memandikan jenazah putrinya. Dengan lirik yang menggambarkan kesucian dan pengorbanan Ummu Kultsum, lagu ini membawa pendengar ke dalam suasana duka yang mendalam, memperlihatkan kasih sayang ilahi dan kesedihan yang manusiawi dalam perpisahan.
Setiap bait melukiskan cinta yang penuh pengorbanan antara Ummu Kultsum dan suaminya, juga rasa cinta dan hormat dari Rasulullah kepada putrinya. Di bagian akhir, kita diajak merenungi kerapuhan manusia di hadapan takdir, sembari tetap mengingat adanya harapan dalam jalan Allah yang akan menyatukan kembali mereka yang terpisah di dunia ini.
Melalui lirik ini, perasaan sedih dan pilu begitu terasa, menjadikannya sebuah nyanyian yang menyayat hati tentang cinta, kehilangan, dan keabadian hubungan manusia dengan Sang Pencipta.
9 окт 2024
