Karya: Jonathan F Kenangan yang indah kala itu Rasanya... Masalah tak pernah mengganggu Ingin diri ini kembali ke masa itu Bercanda bersama tanpa memikirkan masalah hidup Rasa rindu ini.. selalu terngiang di hidup ku Ku harap kita dapat segera bertemu untuk melepas rindu Raga ini akan terus termakan oleh usia Namun jiwa mudaku akan bersinara seperti mentari Tak peduli berapa lama lagi kita hidup di dunia Pertemanan kita harus tetap abadi Banyak kisah yang telah kita lalui bersama Suka duka sudah tak terhitung jumlahnya Kita tetap selalu bisa bercanda dan tertawa ria Hidup ini terasa sempurna Banyak prestasi yang tercipta waktu itu Menyenangkan namun kurang berati Aku lebih bahagia saat kita bisa bersatu Dan tertawa bersama-sama Riuhnya kelas saat istirahat Tak bisa kurasakan kembali Matematika fisika yang terasa sangat berat Sudah tak ada artinya lagi Ya... mungkin kita tak bisa bersama lagi Kita dipisahkan oleh mimpi dan ambisi Namun satu hal yang pasti Ku tetap menanti untuk kita berkumpul kembali
athaa : kenangan yg indah kala itu rasanya masalah tak pernah mengganggu ingin diriku kembali ke masa itu yoel : bercanda bersama tanpa memikirkan masalah hidup kuharap kita dapat segera bertemu untuk melepas rindu firda: Masihkah kau mengingat di saat kita masih 17? Waktu di mana tanggal-tanggal merah terasa sungguh meriah Masihkah kauingat cobaan terberat kita, Matematika? Masihkah engkau ingat lagu di radio yang merdu mengudara? (bareng bareng) Kita masih sebebas itu Rasa takut yang tak pernah mengganggu Batas naluri bahaya Dulu tingginya lebihi logika aliet : raga ini akan terus termakan oleh usia namun jiwa mudaku akan bersinar seperti mentari tak peduli berapa lama lagi kita hidup didunia pertemanan kita harus tetap abadi athaa : banyak kisah yg telah kita lalui bersama suka, duka sudah tak terhitung jumlahnya putri : kita tetap selalu bisa bercanda dan tertawa ria hidup ini terasa sempurna (bareng bareng) Putaran Bumi dan waktu yang terus berjalan menempa kita Walau kini kita terpisah, namun, jiwaku tetap di sana (bareng bareng) di masa masih sebebas itu Rasa takut yang tak pernah mengganggu Di masa naluri bahaya Dulu tingginya lebihi logika sally : banyak prestasi yg tercipta waktu itu menyenangkan namun kurang berarti aku lebih bahagia saat kita bersatu dan tertawa bersama sama maida : riuhnya kelas saat istirahat tak bisa kurasakan kembali matematika,fisika yang terasa sangat berat sudah tak ada artinya lagi (bareng bareng) kita masih sebebas itu Rasa takut yang tak pernah mengganggu Rasa takut yang tak pernah mengganggu Batas naluri bahaya Dulu tingginya lebihi logika Sederas apa pun arus di hidupmu Genggam terus kenangan tentang kita Seberapa pun dewasa mengujimu Takkan lebih dari yang engkau bisa Dan kisah kita abadi untuk s'lama-lamanya nuning : mungkin kita tak bisa bersama lagi kita terpisah oleh mimpi dan ambisi namun satu hal yg pasti ku tetap menanti untuk kita bisa bertemu kembali
athaa : kenangan yg indah kala itu rasanya masalah tak pernah mengganggu ingin diriku kembali ke masa itu yoel : bercanda bersama tanpa memikirkan masalah hidup kuharap kita dapat segera bertemu untuk melepas rindu firda: Masihkah kau mengingat di saat kita masih 17? Waktu di mana tanggal-tanggal merah terasa sungguh meriah Masihkah kauingat cobaan terberat kita, Matematika? Masihkah engkau ingat lagu di radio yang merdu mengudara? (bareng bareng) Kita masih sebebas itu Rasa takut yang tak pernah mengganggu Batas naluri bahaya Dulu tingginya lebihi logika aliet : raga ini akan terus termakan oleh usia namun jiwa mudaku akan bersinar seperti mentari tak peduli berapa lama lagi kita hidup didunia pertemanan kita harus tetap abadi athaa : banyak kisah yg telah kita lalui bersama suka, duka sudah tak terhitung jumlahnya putri : kita tetap selalu bisa bercanda dan tertawa ria hidup ini terasa sempurna (bareng bareng) Putaran Bumi dan waktu yang terus berjalan menempa kita Walau kini kita terpisah, namun, jiwaku tetap di sana (bareng bareng) di masa masih sebebas itu Rasa takut yang tak pernah mengganggu Di masa naluri bahaya Dulu tingginya lebihi logika sally : banyak prestasi yg tercipta waktu itu menyenangkan namun kurang berarti aku lebih bahagia saat kita bersatu dan tertawa bersama sama maida : riuhnya kelas saat istirahat tak bisa kurasakan kembali matematika,fisika yang terasa sangat berat sudah tak ada artinya lagi (bareng bareng) kita masih sebebas itu Rasa takut yang tak pernah mengganggu Rasa takut yang tak pernah mengganggu Batas naluri bahaya Dulu tingginya lebihi logika Sederas apa pun arus di hidupmu Genggam terus kenangan tentang kita Seberapa pun dewasa mengujimu Takkan lebih dari yang engkau bisa Dan kisah kita abadi untuk s'lama-lamanya nuning : mungkin kita tak bisa bersama lagi kita terpisah oleh mimpi dan ambisi namun satu hal yg pasti ku tetap menanti untuk kita bisa bertemu kembali
athaa : kenangan yg indah kala itu rasanya masalah tak pernah mengganggu ingin diriku kembali ke masa itu yoel : bercanda bersama tanpa memikirkan masalah hidup kuharap kita dapat segera bertemu untuk melepas rindu firda: Masihkah kau mengingat di saat kita masih 17? Waktu di mana tanggal-tanggal merah terasa sungguh meriah Masihkah kauingat cobaan terberat kita, Matematika? Masihkah engkau ingat lagu di radio yang merdu mengudara? (bareng bareng) Kita masih sebebas itu Rasa takut yang tak pernah mengganggu Batas naluri bahaya Dulu tingginya lebihi logika aliet : raga ini akan terus termakan oleh usia namun jiwa mudaku akan bersinar seperti mentari tak peduli berapa lama lagi kita hidup didunia pertemanan kita harus tetap abadi athaa : banyak kisah yg telah kita lalui bersama suka, duka sudah tak terhitung jumlahnya putri : kita tetap selalu bisa bercanda dan tertawa ria hidup ini terasa sempurna (bareng bareng) Putaran Bumi dan waktu yang terus berjalan menempa kita Walau kini kita terpisah, namun, jiwaku tetap di sana (bareng bareng) di masa masih sebebas itu Rasa takut yang tak pernah mengganggu Di masa naluri bahaya Dulu tingginya lebihi logika sally : banyak prestasi yg tercipta waktu itu menyenangkan namun kurang berarti aku lebih bahagia saat kita bersatu dan tertawa bersama sama maida : riuhnya kelas saat istirahat tak bisa kurasakan kembali matematika,fisika yang terasa sangat berat sudah tak ada artinya lagi (bareng bareng) kita masih sebebas itu Rasa takut yang tak pernah mengganggu Rasa takut yang tak pernah mengganggu Batas naluri bahaya Dulu tingginya lebihi logika Sederas apa pun arus di hidupmu Genggam terus kenangan tentang kita Seberapa pun dewasa mengujimu Takkan lebih dari yang engkau bisa Dan kisah kita abadi untuk s'lama-lamanya nuning : mungkin kita tak bisa bersama lagi kita terpisah oleh mimpi dan ambisi namun satu hal yg pasti ku tetap menanti untuk kita bisa bertemu kembali