My First BAD REVIEW - ASETKU 

Sepertinya bad review nya dari Feli karena basic value dari AsetKu tidak sesuai sama value dia secara personal, mengingat AsetKu itu pinjaman untuk hutang yang konsumtif. Ada beberapa teman yang meminjamkan uang di AsetKu juga dan lancar-lancar aja pengembalian dananya sampai saat ini. Tapi balik lagi secara personal, cocok atau tidak dengan instrumen investasinya? Gw pun ga tertarik untuk meminjamkan uang untuk hutang yang konsumtif - simply karena gw ga mau bikin orang jadi makin konsumtif - dan ketakutan gw, nanti orang yang biasa minjam jadi 'kebiasaan' (punya pemikiran menggampangkan sesuatu dan asal hutang sana-sini). Tapi, bisnis kan memang begitu, dimana ada demand - disitu ada supply. Jadi, ga salah ada instrumen AsetKu, ga salah ada lender dan borrower disitu. Gw rasa Feli cuma mau semua orang sama-sama makin kaya, bukan makin terlilit hutang :)

Sejauh ini asetku saya baik-baik saja. Tapi benar ungkapan: Jangan pernah mengetes kedalaman air sungai, dengan kedua kakimu. Maksimum 20% saja dari total investment, dan ambil yang maksimum pembiayaan 30 hari, biar kalau ada apa-apa (namanya juga investasi yang ada resikonya) masih relatif aman buat keuangan kita. Saya naruh dana di asetku karena paling simpel aturan mainnya dan ga ada biaya lain-lain saat penarikan dana yang otomatis dikembalikan ke rekening kita. Dan tetap patuh pada ungkapan di atas. Jika dikaitkan dengan moral, iya memang sepertinya kita mendukung gerakan konsumerisme yang makin kencang, tapi di luar sana banyak juga yang butuh pinjaman, tapi daripada minjem ngrepotin sanak saudara, ga enak bilangnya, bisa pinjem ke P2P lending. Analoginya mungkin seperti jaman sekarang orang lebih suka curhat di story dan twitter, trus disupport dan dibesarkan hatinya oleh netizens daripada curhat nyata ke orang sekitar tapi malah dapetnya toxic positivity doang. Kembali lagi, buat yang belajar investasi, asetku bisa dijadikan salah satu pilihan, namun ingat tetap disiplin.

Pertama kali komen channel ini hanya karena geram. Secara idealisme memang betul ce, tapi saya lender Asetku 1 tahun lebih & banyak komentar" disini yang betul" lender di sana kami respon GOOD REVIEW kok. Kalau memang ga suka consumer p2p, kenapa ga bawa sekalian aja semua brandnya kaya Easycash, dll? Bandingkan dengan invoice financing di platform yang le endorse, kaya Investree ada gagal/telat bayar lah sampai dibikin kontennya 😂. Jadi idealisme berbeda dengan realisme wkwkwkwk Situ pintar i like ur other contents, tapi kami tidak boleh bodoh!

High Risk = High Return🤗 Aku & temen2 aku invest di Asetku & seperti yg aku baca di kolom komen jg orang2 yg invest di asetku lancar gak ada masalah sampai sekarang (bukan berarti ga akan ada masalah). Balik lagi ke kalimat pertama, High risk high return, kalau mau dapat high return, harus siap2 dengan resikonya. I don’t think investing in Asetku is a bad choice but it is indeed a risky choice. Kalau mau investasi paling aman bunganya biasa rendah. The best thing to do kalau mau invest di Asetku adalah taruh uang yang kasarnya kalian ga sakit lah kalau amit2 hilang. I’m not saying it’s not valid to give a review without trying it first but it would be better & would give you more credibility if you at least try it first. It’s like me reviewing skincare/makeup without trying it first on my face and said that it’s bad. It’s purely my opinion & aku gak dapet apa2 dari Asetku juga😂 but I’d feel sad if I launched a cosmetic/skincare product and someone making bad assumption without trying it first. 🤗

Terimakasih untuk infonya. Btw mau share aja sih di Al gak hanya pinjam dana untuk beli barang2 ana tapi juga bisa pinjam tunai sampai dengan 15.000.000 (maybe ini orang yg pinjam dana bisa termasuk dikategorikan sbg peminjam produktif) dan mengapa data peminjam tdk jelas di apk kita karna seluruh data nasabah dilindungi di uu ITE tdk bisa disebar luaskan walaupun kita berinvestmen didalamnya (menghindari penyalahgunaaan data juga) kalau diposisikan sbg nasbaah gue juga gak mau nama gue ada dimana mana atau data diri gue ada dimana maana. Thats why mengapa data di apk asetku tdk transparan karna melindungi data nasabah atas penyalahgunaaan karna asetku/AL sudah resmi diawasi oleh OJK.

Hari ini tiba-tiba tertarik masuk ke p2p, dan ka feli udah ngebantu banget ngasih saya informed decision lewat video-video tentang p2p nya. Saya juga inget pernah baca berita p2p di china ambruk, dan untungnya ka feli ngingetin itu kalau gak mungkin udah tergiur aja sama bunganya yang terkesan cuan banget 😅 Peran ka feli mungkin masih kecil untuk mengedukasi masyarakat luas. Tapi ka feli punya peran yang sangat besar dalam langkah investasi saya pribadi. Keep up the good work! God bless 🙏

Fel, just an advice consider taking liability insurance if you're making these kind of videos. keep up the good work!

Thx for speak up. Mgkn utk bbrp org yg sdh menikmati hasil dr p2p sah2 aja invest dsni. Tp aq tmasuk org yg gak akan invest ke tipe model bisnis gini. Beban moralnya jg gede sih, berasa ikutan jd rentenir.. 🙈

yang paling saya seru tiap nonton video mba e nya....kolom komentarnya itu lhoo suqaq bgt org2 share opininya gimanaa dan alasan2nya bagus2. gak cuma julid2 tanpa dasaar 😍😍

1. Untuk bicara compare antara cina dan Indonesia itu beda jauh. Regulasi di cina tidak seketat di Indonesia, bahkan setau saya di cinta tidak ada seperti OJk dan dana langsung di transfer ke rek perusahaan bukan menggunakan escrow. 2. Anda interview peminjam yang kredit barang. Dana Asetku hanya di gunakan ke peminjam cashloan akulaku yang gradenya baik dengan max 2jt jdi dana di sebar dengan risk lebih kecil. Jika terjadi gagal bayar bisa di backup oleh bunga peminjam yang lain. 3. Jika terjadi gagal bayar, dana di recourse 100% oleh akulaku. 4. Untuk p2p yg borrowersnya infrastruktur, bisnis, dan ukm itu risk lebih besar. Max pinjaman ke bisnis/infrastruktur itu 2 M, jika bangkrut ada berapa lenders yang akan kehilangan dananya?. 5. Anda bisa bandingkan p2p yang pasarnya consumer loan dan bisnis loan, tkb90 siapa yang tkb90nya di bawah 100%? 5. Anda belum mencoba funding di Asetku, apakah valid Anda menilai Asetku? Jangan menjelakan satu perusahaan jika Anda belum bertemu dengan karyawan/direksi perusahaan tersebut. Terima kasih

Gua appreciate banget ada review kayak gini dan nyeritain dari sisi peminjamnya. Kalau kita cari persamaannya, gue rasa Asetku tuh kayak bom waktu, buat sekarang it's all good kalau mau naro, tapi not for the long term. Business model kayak gini (e.g. kita pinjemin 2jt, terus dibagi2 jadi beberapa peminjam yang minjem 300k) tuh lumayan mirip sama CDO dimana individu yang skor kreditnya kurang digrupin sama yang bagus jadi 'risk' nya berkurang. Model ini jadi salah satu yang bikin krisis 2008 dulu, bedanya pinjaman disini sifatnya lbh konsumtif dan kecil. Bisa nih nonton the Big Short, dan kerasa risknya dimana.

Shout it out fel Harusnya banyak yg berterima kasih ada yg berani bikin konten kaya gini Menabuh genderang perang 😁

Suka banget ama videonya ci feli, jujur dan memang ada yg berpikir seperti ini, ya kayak aku juga mikir gini, selera orang memang macam2, komentar2nya juga berbobot semua, bikin pinter, ngajak diskusi, semuanya aku baca, karna aku masih belajar nih, tentu saja ini semua cuma review yg subjektif tidak ada maksud menggiring opini dan aku suka itu nambah wawasan bikin mikir

Tq udah buah video ini... pdhl sebelumnya aku sempet tergiur iklannya dgn bunga 18% dibanding deposito yg hanya 5,5% dipotong pajak lg. Kalo minjamin konsumtif gini ke orang berasa bgt rentenirnya, bunganya gede pula. kalo reksa dana & deposito sih buat usaha orang, ada yg syariahnya jg, jadi masih bisa disebut “bagi hasil”

menurut pendapat saya asetku harus di pecah dari dari mana dia bisa mendapatkan uang nya contoh * perhitungan ini hanya asumsi tidak tepat bulat* pendanaan bunga 21% berarti sekitar 1.7% per bulan dimana waktu akulaku memberikan pinjaman bunganya 3.9% berarti ada keuntungan akulaku sekitar 2.1% per bulan ( cash flow yang di dapat) menurut info akulaku puya npl 2 % berarti saat akulaku meminjamkan 100 orang per orang 1 rupiah dia akan mendapatkan 103.9 di ahkir bulan kalau dia memang benar npl 2% berarti 98x 103.9 = 10.182, berarti? masih untung karena sekarang dia menurunkan bunga dan melimitasi sekarang yang 21 % 18% dan 19% sudah mix berarti bunga nya di sekitar 19.5-20% per tahun kalau saya bagi 20/12 bunganya 1,66% jadi walaupun ada pinjaman gagal bayar , bukan nya masih cukup ya buat bayar lender dan mendapat profit?? coba di pikir kembali yang sepemikiran dan tidak sepemikiran boleh comment cmiiw

Keknya cuma liat sekilas ni ci felicia, blm pernah nyoba. Pdhal jenis pendanaan di asetku tu bnyak banget. Itu akunnya blm login keknya. Krn sy merasa ini p2p yg gak ada risknya sama sekali. Sy sdh pake asetku 1 thn lbh. Kita gak usah kuatir krn yg prtma udh terdaftar di ojk, trus ada asuransinya. Free admin, proses mudah pake bank apa aja gak ada biaya admin. Beda dg p2p yg lain konsumen telat bayar, platform telat bayar juga k kita. Kalo di asetku biar peminjam telat bayar, tpi asetku gak pnh telat byr ke kita, selalu sesuai dg jatuh temponya. Banyak kupon bonus dll. Cuma skrg gak sukanya sy gak pnh kebagian kuota, krn udh trlalu banyaknya pendana yg antri. Asetku always return no risk 😄

Terima kasih fel, uda sempet coba taro 50% tabunganku selama 3 bulan dan hasilnya lumayan trus berhenti karna mau dipake utk keperluan lain uangnya, tapi kyknya janggal gitu berasa gampang bgt ga kyk p2p yg lain, pengen coba lagi tadinya tapi mau liat review dulu di youtube eh ada video ini, jadi gak jadi deh masukin asetku lagi.. Thx for sharing..

Saya termasuk lender di Asetku,, sudah hampir setengah tahun ikut Asetku dan dana saya aman. Jadi kakak ny ngomong gini apa sudah pernah invest? Disini saya gak bela Asetku karena saya juga gak dikasih apa2 sama mereka, tapi ya saya bicara kenyataan 🥰.

The year is 2022, dan gw udh dapet 113jt total penghasilan dr Asetku tanpa sekalipun pernah gagal bayar wkwkwkwk

Bener juga ya, kita harus investasi ke hal yg mendidik org lain, klo gini malah menjebak org lain dalam hal konsumtif

Sebenernya yg aku tangkep Ka Feli nih cuma nggak saranin buat investasi di sini karena membuat orang lain terjerumus ke dalam hutang konsumtif ga sih? Ya meskipun ada bagian yg menyatakan sektor ini rawan buat collapse sih

Aku kira bad review krn gak cair wkwk tp bagus jg sih edukasiny.. cmn bakal tetep pake sih, soalny tkb90 bisa 100% itu krna ad asuransi.. lender, uang pokokny nggak akan hilang👍 high risk, tp ada asuransi boi

Terlepas dari asumsi dan preferensi orang yang beda2, saya sendiri sudah berinvestasi di asetku cukup lama, dan belum ada kasus telat bayar, apalagi gagal bayar. Entah mau digunakan untuk keperluan apa uang dari pendanaan kita, asal ga bikin saya deg2an karena telat bayar si I’m fine yaa.. But all in all, be a smart investor guys karena platform mana juga ada resikonya:”)

tinggal kita lihat, asetku mampu bertahan berapa lama dengan nombokin yang bayar telat terus agar tbk90=100%. kalau mau nyoba sedikit aja, anggap saja kalau bakar duit sudah selesai, semoga uang kembali

asektu. tahun 2017 aq udah investasi disini. dan kebetulan selama ini dan sampai skrng aq masih merasa di untungin. mungkin cuma kebetulan aja. tp yang namanya investasi untung = resiko kalo takut nggak usah inventasi kalo ragu ambil resiko kecil kalo yakin ambil untung gede. kalo kelebihan duit sedekahin.

Kirain bad review nya karena pengalaman kecewa investasi di asetku. Ga tau nya cuma karena asumsi2.

Pake investree udh 1.5 th dan ud tarik semua dana hampir 233jt pindah ke asetku. Di investree telat2 bayarnya lama bgt bs sampai 120hari ,ketar ketir takut ga dibayar, ga ada jaminan apa2 dr pihak investree ,agak nyesel juga knpa ga dari dulu aja pake asetku,lebih terjamin ada asuransi stacco, dan ga dipotong pajak 15% krn pajak yg bayar adalah borrower bukan lender ,bunga lbh tinggi, gapernah telat bayar,banyak bonusnya jg ,jd kl di hitung2 klo dr dulu udh pakai asetku keuntungan yg ak dpt bs lebih dr 20% dari keuntungan di investree 🙂.this is my honest review sbg pengguna p2p lending,bkn mau ngajak2 org juga ,just sharing karena udh coba 22 nya makanya bs blg gitu. Selama pandemi ini rebahan aja per bulan dpt 3,3jt bunga dr asetku dan vocer map per bulan 700rb

Berani sebut merk sperti reviewer otomotif, sukses dan smangat terus beri edukasi ke masyarakat 👍👍

Suka sama banget review jujurnya, lanjutkan mencerdaskan bangsa dengan cara investasi yang jujur... semangat...

Setau gw strategi marketing paling agresif itu tuh kredivo kak fel. Coba cek deh klo buka youtube tuh pasti selalu ada iklan kredivo. Asetku ga seagresif kredivo

Felicia hanya sharing her opinion, nothing is wrong with that. Justeru kita harus apresiasi. Kenapa pada ngegas? Santai aja keles. Beda pendapat boleh, ga usah mencela.

Gw coba review dari dua sisi selama sudah hampir setengah taun pake AsetKu. Sejauh 6 bulan ini aman.. dan tidak ada kendala karena uang dijamin Akulaku. (Pertanyaannya bagaimana Akulaku bs menjamin terus menerus? pdahal tidak ada jaminan seperti cek, giro mundur, dsb). Kalau yg gw denger di lapangan, buat peminjam yang gak bisa bayar, ada solusi yang cukup mind blowing di kalangan p2p industry ini = minjem lagi ke p2p lainnya untuk menutupi hutang yang lama. Gitu aja terus.. makanya sempet ada berita beberapa waktu yang lalu digilir begitu. Hati2 skema ponzi* Menurut gw, high risk up to 21% p.a ini setimpal dengan resiko yang tidak selamanya tidak akan terjadi. Biar gak pusing orang pada ngeributin "p2p apa yang terbaik dan aman", mending alokasi uang yang gak kepake jadi kalo ilang gak pusing hhheehe #jelasberkembang #semuabisatumbuh club!!

Bikin bad review tapi belum pernah cobain rasanya ngga relevan. Contohnya seperti blm cobain suatu makanan tapi udah langsung bilang bahwa makanan itu ngga enak. Review itu bisa didapatkan kalo kita udah cobain sesuatu. Kalau belum cobain, ya namanya cm asumsi. Saya blg gini bukan krn asetku nya, tapi brand apapun yg di bahas, pasti saya akan komen seperti ini. Jd lebih tepat jika video ini diberi judul asumsi / pandangan ttg asetku.

mencerdaskan rakyat +62 👍

baru liat first bad review dan sangat bermanfaat menurutku. aplg dgn wawancara dgn org2 terkait yang emg udh pake fasilitas ini. tengkyu yaa kak

This video is 100% i wouldnt share to anyone lol, semuanya cuma based on asumsi dan interview pun hanya ditunjukkan untuk menguatkan asumsi yaitu orang2 kecil/berpenghasilan rendah, nggak menggunakan sampling dari total peminjam atau metode yang lebih beredukasi, plus penjelasan mengenai tkb90=100 pun cuma based on asumsi, wkwkwkwkk semua berdasarkan asumsi come on girl, be smart before you publish something add some knowledge atau data yang dapat dipertanggungjawablan, bukan cuma asumsi kayak ngegosip biasa apalagi ini medsos, saya bukan pengguna asetku justru lagi cari-cari info tentang p2p lending, tapi ini video super nyesatin kalo segala sesuatunya cuma based on “asumsi” wkwkwkkwkw

Sorry sebelumnya apakah kakak sudah melakukan funding sebelumnya? Soalnya org yg memberi review adalah org yg sudah menjalankan dan mengalaminya. Kalau belum itu mah namanya bukan review tapi asumsi. Dan asumsi belum bisa divalidasi kebenarannya. Itu sama aja hoax dan mencemarkan nama baik. Dan ada hukumannya loh 😊 Dan comparatif kakak adalah terhadap borrower yg membeli barang sedangkan asetku tdk memberi pinjaman ke borrower pembeli barang. Risetnya ga tepat gini brarti kakak blm tau dan mendalami asetku. Dan sudah memberi review?? Ahsiappp

Suka sama yang berani bikin konten jujur gini, padahal bisa aja dia dpt untung dari promosiin sebuah platform, tapi disisi lain harus tau apakah benar platform ini baik untuk digunakan. 👍

Gw investasi di asetku sama investree, di asetku gw cukup pake jangka waktu yang maksimal 1 bulan, dari investasi di asetku tiap bulan gw dapet return hampir 4 jutaan, dari investree 300 ribuan (ambil yg return 18% p.a). Aneh aja sih di bilang Ponzi dll, emang gak percaya banget sama OJK? Masa Ponzi terdaftar di OJK, terus mana ada Ponzi yang investornya Ant financial? Ant financial itu fintech dengan valuasi terbesar di dunia loh, dan anak perusahaan Alibaba pula, dibilang ikut skema Ponzi masa haha. Wajar aja kalo return asetku 20% p.a, orang bunga pinjamannya aja lebih dari 20% per bulan kali, jadi 200% p.a, gw gak belain Asetku sih, teserah juga mau invest dimana, gw cuma cerita pengalaman investasi di asetku aja, kan yang dinamakan review ya harus cobain, kalo video ini mah namanya pendapat bukan review.

aku sepakat sama Feli, utang konsumtif jangan didanai, lebih baik yang utang produktif. tetep semangat Feli

Good edukasi feli, setelah belajar dan praktek investasi di P2plending Investree dan Reksadana Pasar Uang di Bareksa berkat edukasi video youtube feli, sekarang saya mulai langsung invest ke Saham

Setuju banget...karna kasihan orang2 yg sdh terjerumus ke sana, bukannya untuk mencapai impian tapi malah menjauhkan impian jangka panjang....

Halo kak Feli, saya sangat tertarik dengan konten videonya. Saya sudah mencari "pengalaman buruk" dari Asetku tapi baru kali ini kak Feli yang menyampaikan sisi negatif dari Asetku ini. Konsep yang diusung oleh Asetku ini memang seakan-akan tidak pernah rugi. Istilahnya seperti Low Risk High Return. Di video ini saya baru mempelajari ternyata uang yang kita berikan itu untuk peminjam yang konsumtif. NPL 90% ini kalau diteliti lebih lanjut, mungkin sebenarnya ada di customer AkuLaku. Tapi yang menanggung NPL itu bukan si Asetku akan tetapi di AkuLaku.. Saya masih ada pertanyaan nih kak, di Asetku itu dijelaskan penjaminan risiko Gagal Bayar. Kalau ada perusahaan risiko gagal bayar kenapa dari Asetku masih takut untuk menyatakan "Pinjaman tanpa risiko?" . Menurut sepengetahuan kak Feli ini, berapa yang umumnya ditanggung oleh perusahaan asuransi dalam menanggung hal tersebut? dan dalam kondisi apa biasanya yang akan diberikan asuransi ini? Terimakasih ya kak Feli, harapan saya semoga komentar ini dibalas oleh kak Feli agar dapat mengembangkan pengetahuan tentang Asetku :)

Omg thank you bgt ci, aku udah tergiur bgt mau invest di asetku dan dari awal emang udah curiga karena iming imingnya high return dalam beberapa hari aja. Tapi ya itu kecurigaan aku ke tutup apa nafsu liat return se tinggi itu dalam beberapa hari. Pas aku liat video cici aku jd urungin niat buat invest. Thank you bgt ci

FYI aja ya regulasi di China itu lebih ketat soal ginian, penyebab hancurnya p2p lending karena orang makin greedy Kalo liat bisa minjam dana cepat, minjem2 sampe ga sadar kalau income < pinjaman jadi nunggak mulu, bayangin yang nunggak bukan 1 org tapi seluruh user yang pakai aplikasi itu coba, operating cashflow perusahaan fintech bisa - tiap kuartal dan ditopang sama modal usaha perusahaan tersebut, lama kelamaan ya bangkrut perusahaannya kalau modalnya tergerus mulu, soal tingkat rating yang disebutin tadi menurut saya sangat bias ya, bisa saja yang kasi rating itu dibayar oleh perusahaan, we don't know man behind the scene.

halo mbak , saya lagi nyari referensi , dan video ini bener banget sih, banyak yang masih terbuai sama interest rate yang bener bener tinggi di asetku, tanpa sadar p2p ini kyk bom waktu. kredit yang minjemin ke debitur high risk ini emang bahaya banget, mungkin mba felicia bisa bantu kasih solusi p2p yang bagus tuh kemana contohnya ??

Cici Feli udah ikutan belom? Review tapi belum pernah ikutan tuh piye? 🤣 kalau cuma review berdasarkan “bertentangan” dengan prinsip konsumtif sih ya ga objektif jadinya, pengalaman saya ikut Asetku malah ga pernah telat/gagal bayar dari awal ikutan, tapi p2p produktif Akseleran malah suka telat bayar (walaupun akhirnya kebayar) jadi agak2 kurang valid nih “review” nya Review beneran dari yang udah ikutan : ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-xIijmrW5OCA.html

saya pengguna asetku , dan sejauh ini tdk pernah merasa dirugikan atau apapun dan menurut saya Asetku salah satu p2p lending yg easy to use , terdaftar di OJK , jg trusted . mbaknya sdh pernah melakukan pendanaan atau sdh mengalami kerugian kah dr asetku? pernah merasa dirugikan kah mba? maaf yg saya serap dr video ini ya ujung2nya mencemarkan nama baik , mbaknya itu me Review atau ber Asumsi ? kalo asetku lagi ada sosialisasi coba dateng aja mbaknya biar tau sbnrnya gmn sih asetku

Makasih banyak kak review jujurnya, aku pergi ke konten kakak buat liat review Asetku karena aku baru aja mau invest disitu. Tertolong banget sama review berani macem ini. Dua jempol buat kak Feli 👍 👍

Saya setuju, kalau mau invest peer 2 peer lending ke utang produktif. Sejauh ini saya invest ke amartha dan koinworks yang pendanaan nya ke utang produktif

Invoice Financing di bank itu banyak yang bodong loh Fel, client pake invoice palsu, kontrak palsu, proyek palsu semuanya dipalsukan.

Baru nonton review nya trus baca comment2 nya ternyata menuai pro kontra ya :) Anyway, saya coba kasih input secara objective. Untuk review dari Felicia saya perhatikan masih ada beberapa asumsi dalam review nya (bukan berarti salah) dan ada beberapa data serta common sense juga dalam ber-investasi di fintech ini. Untuk review nya menurut saya jika didengarkan oleh orang yang open-minded seharusnya ga perlu ke trigger / terpancing emosi nya, karena saya baca comment2 orang banyak yang terpancing emosi nya :) Memang review nya kurang detail dan ada data yang kurang akurat sperti pendanaan yang dilakukan oleh fintech ini berdasarkan pengakuan dari beberapa orang di comment yaitu bukan untuk pinjaman konsumtif di akulaku melaikan utk KTA (belum cari tau juga KTA sperti apa yang dimaksud) Lalu ajakan ke viewer untuk pull out their money ini cukup penuh spekulasi (even tho i know the reason why you say this), seharusnya cukup di infokan saja ke para lender bahwa "investasi disini bukan tanpa resiko melainkan ada resiko yang menurut saya cukup tinggi, sehingga para lender perlu pertimbangan yang matang sebelum invest di fintech ini" Dan untuk orang2 yg ke trigger dengan video ini, belajarlah untuk lebih terbuka mendengarkan opini dari orang lain, im not saying she's right / wrong, tapi cukup di dengerin aja dan dijadikan bahan pertimbangan dari analisa yang uda dia buat, inget " Denying the truth doesn't change the fact" Terakhir utk Felicia, keep it up! Love your works even tho im not.. yet your subscriber :)

1) TKB90 bukan dari tingkat gagal bayar BORROWER ke PLATFORM, tapi tingkat gagal bayar si PLATFORM ke LENDER. Banyak platform masing masing sudah menyiapkan skenario pasang bemper, jaga nyemplung jurang. Lending konsumtif TKB90 weird? Tidak. 2) Lending produktif punya resiko bisnisnya gagal. Lending konsumtif punya resiko ga bisa ngelunasin. SAMA. Orang pinjam buat belanja, nominalnya berapa % dari aset yg dia punya? Orang pinjam buat usaha, nominalnya berapa % dari aset yg dia punya? Dari sudut pandang ini, siapa higher risk? Lending produktif. Siapa yg higher return? Lending konsumtif. 3) Kalau lending produktif & invoice financing gagal bayar, apa yg bisa kita lakuin? Ga ada. Lending konsumtif gagal bayar, apa yg bisa kita lakuin? Ga ada. SAMA. Disamperin pake debt collector, dikasusin hukum dll pun, blm tentu jadi IDR utk balikin modal kita. Sama-sama ga bisa diapa2in, kenapa ga yg high return aja sekalian? 4) “Support lending produktif dibandingkan lending konsumtif, agar masyarakat lebih terdorong bangun usaha daripada ngutang barang keinginan”. Prakteknya di level society kita, orang mau usaha & nggak mau usaha, brp % sih bisa diubah mentalnya dengan disupport dipinjamin modal? Kita bukan society yg rajin & semangat bekerja, namun sayangnya tidak punya modal usaha. Tidak, predominantly society kita bukan seperti itu. 5) interviewnya kurang mewakili keadaan sebenarnya. Ada banyak sekali orang kelas menengah ke atas yg hobi belanja online, punya duit, cuma enggan bayar lunas, lebih suka nyicil. Risk? Low, karena mereka ada duit, cuma habbit bayar cicil. Pelaku usaha UMKM, borrower produktif, iya. Pernahkah menginterview pelaku UMKM seberapa kompeten SDM mereka dalam membangun usahanya? Risk low? Nggak juga... Saya maen A**eleran, A**rtha, Asetku, Inv**tree, K**nworks, semuanya +- 2 tahun. Kesimpulan, saya stop yg lain, pindahin Asetku

Thank you kak, ini jujur sih. Soalnya di kalimat terakhir juga mengatakan bikang, “Asetku tidak recomended”.

Sampe sekarang pakai Asetku namanya sdh setaunan lebih. Selama ini sih balik terus modal dan bunganya, Alhamdulillah belum pernah gagal. Saran sih kalo pilih2 p2plending mending cari tau dulu holding mereka siapa saja. Investor besar mereka siapa. Pernah juga ditempat lain, tapi makin kesini jadi penempatan semuanya di asetku haha. Recommended kalo menurut saya 👍👍, oiya kalo regist jgn lupa isi kode refferal T9H7W. Lumayan 100rb 😅. Maaf hanya sekedar kasih info saja

Thanks Infonya.Gw rasa p2p ini bakal boom waktu,mau seberapa kuat investor aku laku nahan kredit macet.Gw baca beberapa investor nya hengkang dari aku laku

Lah, emang produknya pinjaman tanpa kolateral, ya jelas high risk. Tp high risk kan bukan artinya salah produknya yg high risk. Tapi risk appetite lendernya apakah low, medium, atau high risk taker. Kalau mba profilnya low risk, ya jelas nggak cocok dgn produk high risk. Trus ya jangan disalahkan produknya... 😑😑

Thanks a lot kak.. Infonya yg tidak asal direview.. Salut.. Sampe perlu melakukan penelusuran langsung.. 👏👏 appreciate

Thank you so much Ci Feli buat insightnya. Ku baru mulai belajar soal investasi dan tbh video ini membantu banget buat jadi bahan pertimbangan investasiku ke depannya. God bless you, Ci!

Review=melihat ulang.. dr sudut pandang yg berbeda, tdk melulu hrs mencoba. Tdk perlu mencicipi makanan yg kita lihat dimasak gak higienis ya, mau itu enak/gak, mahal/murah, ini preferensi pribadi dan ttp valid sbg review..

Sy percaya kak jujur..influencer yg bs jd 'garam n terang' nih di dunia marketplace financial

Konten ini bilang bad review cuma karna diliat dari faktor borrowernya aja. Slama aku pake Asetku itu fine fine aja, jatuh tempo smua tepat. Ga ada istilah gagal bayar. Malah sekarang slot mau pendaaan sold muluk WKWK

Alasan aku lebih pada,... kayaknya lebih enak kalo invest sambil bantu bangkitin umkm ketimbang bantu untuk mendapatkan hal konsumtif ya, walaupun bisa jadi high return ko gimanaa rasanya. Ya ini buat aku yaaa..

High risk high return

Salah judulnya bukan bad review tapi bad asumsi

Intinya sihh asetku masih nutupin gagal bayarnya dari duit funding. Karena perusahaan asuransi nya sendiri itu 30% punya mereka dan mau disuntikin dana lagi sama mereka sendiri. Jadi yaa pinter-pinter aja kalo mau ambil peluang ini, jangan sampai telat keluar dari lingkungan mereka

analisanya mba felicia tajam dan kritis cukup dengan memakai commonsense mantaapp

Hati Hati kak. Kalau membahas negatif 1 startup gini jatuhnya jadi menjelekkan.. Saran sih, mending kalau edukasi seperti ini jangan langsung direct menyerang 1 nama, mungkin bisa disampaikan saja perbandingan p2p yang baik Dan yang kurang baik. Saya Jamin banyak orang yang bisa menerima Dan berpikir kritis sendiri tanpa disebutkan merk secara langsung... Saran aja sih, dari subscribers kakak yang Sudah cukup lama terinnspirasi dari video kakak.. Hehe

kak ini video kurang menjelaskan tentang keberadaan perusahaan asuransi Staco Mandiri yg menghadang org2 yg gagal bayar utang konsumtifnya. perusahaan asuransi inilah yg akan menjamin dana lender tetap aman baliknya atau returnnya 100%. jadi ini bukan asetKu yg harus dilihat, tp sejauh apa Staco Mandiri dapat bertahan buat menjamin dana lender di AsetKu aman. harusnya sih sebagai financial advisor yg subscribernya banyak bisa menjelaskan dikedua sisi ini sih ya agar bisa lebih jelas dan detail. gak cuma menjelaskan bad nya semata. harus balance.

Ini review atau asumsi yah? Judul videonya kurang tepat😁

Coba review Danamas,, lebih selektif pendanaannya, klo yg saya perhatikan pendanaan lebih ke usaha kecil Bukan hanya sekedar Konsumtif, Salam Investasi

di spread ke yang historicalnya selalu on time bayar. bisa 100% karena ada insurance yang back up. ini yg aku tau.

dibayar brp mba sama akseleran? asetku dijelek2in padahal u sendiri sih ttep p2p lending dan konsepnya sama aja :) btw no hate ci feli, biasanya i jg suka konten u, cmn specifically ini aja jelek2in asetku tp ga coba. ibarat kayak review makeup itu jelek tp km ga cobain. aku personally coba asetku udah 3x disana yg pendanaan 3 bulan and it does benefit me, its just a bit weird that you're criticizing this particular p2p lending platform without trying it padahal essentially semua p2p lending itu the same concept kan despite uangnya dipinjemin kmn ataupun buat apa, intinya kita cuma expect bunga kalau mnjemin and its being used for whatever the borrower deems is useful for them at the moment they borrowed the money from us (even dia beli apa di akulaku pun, thats really beyond my business already) a few people on instagram criticize you aswell for this but its ok i appreciate ur opinion here, tp mungkin laen kali pls try before kritik....

Thank u Ci Feli for your review. Jadi mempermudah aku jika sewaktu waktu ada yang nawarin join Asetku.

Kenapa kita butuh uang ?? Yang kita butuhkan adalah Sesuatu hal nyata yang bernilai Nyata.. Sekali lagi Nyata.. Kita tidak perlu terbuai dengan banyak uang, akan jadi jaminan hidup nyaman.. Yang kita perlu hanyalah ketenangan dan iman, karena Tuhan sudah menciptakan alam seisinya untuk menunjang hidup manusia .. Suatu saat akan tiba waktunya Setetes air dan sebiji kacang akan lebih berharga dari pada Segunung Tumpukan Uang kertas yg sejatinya tidak bermanfaat..

sebenernya knp tkbnya 100% karena kalau penerima pinjaman dr akulaku sampai gagal bayar, ada cover asuransi staco, jd kita sbg pemberi pinjaman tenang. Tapi kalau jadi peminjam melalui akulaku yaah itu pilihan sih, kalau gamau dapet bunga tinggi tinggal gausa pinjem.

high risk high return bener. buat utang konsumtif bener. tapi mumpung gagal bayar masih di cover asuransinya asetku ya nikmatin aja dulu. sampe saat ini invest saya sih pengembaliannya baik2 aja. lebih jelas lagi om dody di channel youtubenya udah ngebahas ini. coba aja buka dody bicara investasi cari yang ngebahas asetku

OMG ci feeeel thank you so much, I learned a lot of good things from you :') lagi belajar2 invest, udah masuk bibit dan sempet tergiur asetku. Dannn langsung mundur pas tau ternyata dia consumptive loan. God bless, always!

diantara p2p lending yg saya lihat ,,,, Asetku yg terbaik sista 😄👍

Seperti obat, (kebanyakan)rasanya pahit tapi menyembuhkan, nambah perspective & insight untuk yang totally newbie seperti saya ini, xixixixixixi

untuk yg blg bahwa kalau belum coba jangan review, saya pikir perlu lebih banyak belajar untuk terima perbedaan opini.. lagipula review yang disampaikan make sense dan logis.. mungkin memang benar banyak yg merasa selama ini lancar2 aja.. tp bukan berarti review ini jd ga valid kan? gampang banget untuk cari contoh lain dimana awalnya spt tidak ada masalah, tp ujung2nya masalah.. bagi saya review ini hanya precaution yang disampaikan secara jujur.. buktinya memang ada kan peminjam2 yg telat bayar.. ya saya sendiri jg bertanya seh, kalau banyak yg telat bayar, tp tkb nya tinggi ya jd pertanyaan jg, apakah tkb nya yg tinggu itu akan sustainable? review ini hanya menujukan resiko yg ada.. tinggal sesuaikan saja sama profile masing2..

Utk ci Felicia boleh lah review ulang, coba cek n ricek lagi syarat n sistem asetku ini atau P2P yg TKB 100% apa n kenapa bisa begitu, kalau masuk akal gak perlu merasa segan malu takut utk revisi krn manusia itu tdk ada yg sempurna

sumpahhhh bagus bgt value dan business perspective nya . makasih Ci

Mb kok ga d terusin analisanya ? Katanya ada lanjutan d instagram tp kok akuliat ga ada ? Klo memang benar analisa mb kok g d pertahanin ? Lulus CFA loh ? Level 2 lagi .... sedasar itu kah analisanya ?

Bank juga kredit ke nasabanhya konsumtof mas bro. Haha...

Bahan referensi yang sangat bagus kak, untung saya mampir ke channel ini dulu

saya pakai asetku sudah 1 setahun lebih, dan tidak ada masalah puji tuha, dan RM saya juga selalu fast respon terhadap saya.

Bagus kok review nya, yg dislike itu pegawai asetku hahaha sama investor yg tamak wkwkwk, liat aja ntar kl p2p bangkrut nangis kalian, jgn lupa liat komen ini lg kl asetku udh bangkrut, see you

Kalimat Anda berdasar pada fakta atau asumsi? Apa yg subject yg Anda bahas sudah dg pemahaman yg benar? Kritis boleh tp dengan fakta & analisis yg cerdas.

Ci boleh update gk Informasi terkait pengalaman P2P saat ini berdasarkan pengalaman cici

Thank you reviewnya. Saya orangnya gak suka kalau ngasih pinjem duit orang buat konsumtif...tapi ya kriteria juga sih...kalo buat beli rokok gak bakal saya kasih...buat beli susu anak mungkin masih mau saya kasih...kalo ngasih pinjem buat produktif/modal asal jelas boleh la...hahaha...jadi mungkin asetku bukan buat orang seperti saya

Sist, justru secara logika lebih mengerika yg utang untuk produktif hahah dy minjem buat buka usaha atau ngasilin duit kalo failed gmana usahanya? Bayar pake apa. Sedangkan kalo konsumtif jelas dy bisa pinjam tp pastinya dr pihak asetku ada credit scoringnya. Dy punya penghasilan brapa, pekerjaannya apa. At least dy punya penghasilan lain untuk menutupi utangnya walau ga menutup kemungkinan punya oeluang gagal bayar. Sist perlu mendalami lg lebih dalam deh kalo mau kasih review wkkwwk aku bukan org asetku cuma pecinta dan pengamat investasi aja

Wow. idealist yg keren

thankyou ci feli, semoga rakyat +62 semakin cerdas

Baru buka ini krna liat janine promosiin asetku di storynya dan langsung googling resiko terburuk dr investasi tersebut. Penjelasannya sangat mudah dimengerti. Thumbs up

Akulaku ini konsumennya sesegmen dgn orang yg beli motor pakai kredit ke leasing dgn bunga tinggi contoh Adira yg setahun bunganya bisa diatas 30% flat mirip dgn Akulaku. Benchmarknya NPL Adira dibawah 2% tahun 2019. Dengan NPL segitu Adira masih punya net profit margin 25% (bisa lihat di laporan keuangan tahun 2019). Per Juli 2020 NPL akulaku naik jadi 2,6% asumsi saja dgn NPM setara Adira, pahit2 net profit margin masih 20%. Hanya asumsi tapi kita bisa benchmark dgn Adira yg produknya konsumtif bunganya hampir sama kayak akulaku punya Net Profit Margin 25% dengan NPL 1,6%. Ibaratnya Omzet 10.000.000, laba bersihnya 2.500.000. Ini jelas bisnis gila

A very good POV, thanks Feli

wah, baru tau. untung kemaren gak jadi masukin ke sini, soalnya returnnya kayak too good too be true. Akhirnya pindah ke akseleran deh :D thx u mbak fel buat ilmunya

Aku antara setuju dan enggak ya sama pendapat ini, soalnya kalo gak salah ada perusahaan penjamin gitu , jadi kalaupun si peminjam itu telat bayar , si perusahaan itu yang nalangin dan bayar duluan ke si pendana, jadi tetep 100 persen tuh kinerja bayar nya. Terus si peminjam itu kan daftar di akulaku pake KTP sama BPJS deh kalo gak salah, pokok nya yg kemungkinan besar bisa bayar, baru tuh akun akulaku bisa di pake , gitu sih kalo GK salah

Karena sesungguhnya Agama sudah mengajarkan kita untuk tidak memakan uang riba karena itu adalah salah satu dosa besar