Hi bestie! Balik lagi bersama Nagita dan Ayana, yang saling sharing tentang pandangan mereka terhadap perempuan yang sudah menikah. Nonton sampai habis ya!
Gua liat interview Ayana di podcast Malaysia (pake bahasa Inggris) disana dia bahas tentang pandanganya tentang politik, bisnis dan share apa aja yg udh dia pelajari terkait politik di dunia Islam, khususnya di wilayah timur tengah. Dia juga share target masa depan dia dan pandangan dia tentang perkembangan geopolitik Islam dan Korea kedepanya. Itu karena hostnya sengaja ngasih pertanyaan yg bertujuan ngulik ilmu dan pengetahuan Ayana. Disana juga kelihatan kalo Ayana lebih excited dan semangat buat bahas hal-hal berbobot tersebut. Dan podcast itu durasinya satu jam lebih. Tapi gak tau kenapa sampe sejauh ini, kalo yg interview orang Indonesia yg jadi topik pembahasan selalu tentang jodoh, kriteria pasangan, pengalaman hijrah (yg udah berkali-kali dia bahas di banyak tempat) dan hal-hal pribadi laniya yg sebenernya gak bermanfaat buat di simak masyarakat. Yah, gua tau tujuan host ngundang Ayana buat apa, dan mungkin hostnya juga menyesuaikan pertanyaanya dengan selera market masyarakat Indonesia. Tapi keliatan juga disini kalo Ayana juga kaya,.... Ah... sudahlah,..... Dan yg lebih parah, masyarakat Indonesia sering secara terang-terangan menghakimi dan menyalahkan pandangan dan sikap pribadi dia tanpa tau (atau gak mau tau) alasan dia bisa punya pandangan/sikap kayak gitu. Ya, gua tau Ayana menampilkan image dirinya yg sesuai dengan masyarakat yg jadi marketnya. Tapi gua yakin ini bukan versi dia yg asli. Versi aslinya Ayana itu suka belajar banyak hal, aktif dengan kegiatan yg produktif dan suka dengan hal-hal yg seru kayak perkembangan geopolitik dan perkembangan masyarakat muslim kedepanya. Tapi, gua yakin versi dia yg ini gak akan di suakin sama masyarakat Indonesia yg kebanyakan cuma mandang sisi seksualitas dari seorang cewek. Cewek yg cerdas justru dianggap merepotkan sehingga biasanya bakal dihindari. Dalam konteks pandangan agamapun, buat masyarakat Indonesa kebanyakan, seorang cewek cuma di nilai dari kepatuhanya dalam melayani suami. Bukan dari kualitas-kualitas lain yang berpotensi melahirkan keturunan yg cerdas dan bisa memajukan peradaban. Tapi,... Yasudahlah,....
7:06 Ta'aruf beda sama dijodohin mbak Ayana,justru ta'aruf ini adalah sarana untuk saling mengenal,ta'aruf juga belum tentu lanjut ke pernikahan,karena apabila selama ta'aruf ada sesuatu yg tidak cocok .nanti dibatalkan
Perjelas bahasa anda. Mbak mbak.. Embak itu kusus buat orang jawa. Klo sdh diluar pulau jawa. Panggilah kaka atau ueni. Lgian lbih tua anda wjahnya dri pda ayana.
Salam jgn pernah lupa sllu TERSENYUM 😄😀😀 utk SELURUH TEAM RU-vid BUNDLIFE BESERTA KELUARGA, BOS-NYA YG LUCU BANGET 🤭🤭🤭 DIPANGGIL MAMANYA 2 RA/RA BESERTA KELUARGA DAN WANITA MUSLIMAH KOREA DIPANGGIL AYANA MOON BESERTA KELUARGA.
Assalamualaikum SELURUH TEAM RU-vid BUND LIFE BESERTA KELUARGA, BOS-NYA MAMANYA 2 RA/RA BESERTA KELUARGA DAN WANITA MUSLIMAH KOREA DIPANGGIL AYANA BESERTA KELUARGA.Salam Sht Walafiat, Bersyukur, Berdoa, Bahagia, Sejahtera sllu utk semuanya