NAIK WHOOSH KE BANDARA SOETTA 

Whoosh beberapa tahun kedepan bakalan terintegrasi sama MRT balaraja - karawang, tol puncak - padalarang, LRT rawamangun - halim, semua sudah terencana semoga proyek nya jadi, dan pastinya whoosh tembus sampe surabaya, tapi kl anies yg jadi, wassalam jgn harap 😂 seandainya pak jokowi masih lanjut hiks

@@kuranghiburan318 bner bngt

@@hafizzaki4439 semoga rencana nya dilanjutkan oleh presiden selanjut nya

@@kuranghiburan318 klo yg jd Anis gkbkalan deh...

@@hafizzaki4439 gak mungkin bgd kayak nya, kemajuan bakalan lambat gak kaya sekarang

@@sugiatunsaimun969 masih sama bang caranya 👍

membawa koper besar sangat memungkinkan kok karena sebgian besar jalan saat transit adlah keramik stasiun yang memungkinkan untuk mendorong roda koper, namun jika ingin lebih simple menurut saya lebih baik naik travel dari bandung

Hanya ada 4 tempat naro koper besar per gerbong kcic.

Orang barat gak punya teknologi kereta cepat,mereka maunya indonesia pro barat

Berita Kereta cepat di media main steam, banyak unsur politik , kepentingan dan diplintir2 Sebenarnya, skema pembiayaan kereta cepat ada di MbahGoo gle. Tinggal baca, pilih dan bijak. Konsorsium KCIC adalah kerjasama internasional. KCIC dibentuk sebagai patungan antara PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebesar 60% dengan perusahaan konsorsium asal Tiongkok, Beijing Yawan HSR Company Limited, sebesar 40%. PT PSBI sendiri merupakan perusahaan patungan badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia, antara Kereta Api Indonesia (25%), Wijaya Karya (38%), Perkebunan Nusantara VIII (25%), dan Jasa Marga (12%). Adapun Beijing Yawan HSR Co., Ltd. juga merupakan perusahaan patungan yang dimiliki oleh BUMN Tiongkok, yaitu China Railway International Company Limited, China Railway Group Limited, CRRC Corporation, Sinohydro, dan China Railway Signal & Communication. Dari : Web resmi

Kita butuh transportasi ortasi kaki untuk dibangun untuk kemajuan bangsa😅

Orang barat yg mana sih. Nyatanya banyak orang asing yg sengaja datang untuk merasakan pengalaman naik kereta cepat. Di dunia skrg hanya ada 2 negara yang punya kereta cepat dengan max speed up to 350 kmh.

Gratis

Kalo menurut saya naik damri lebih simple cuma kelemahanya di ketepatan waktu, kalau lalu lintas jalan sepi bisa lebih cepet dari ka bandara tapi kalo lg macet bisa lama banget ga bisa diprediksi waktunya. Ka bandara waktunya sangat ontime cuma agak ribet aja naik turun hehe

@@faisalalbantani ahh I see, thank you ya bang jawabannya 🙏🏼

engga ko ,sekarang udh ada jembatan penyebrangan jadi hanya sekitar 10 menit saja

Tiket lrt harus pake kartu emoney dan sejenisnya , tapi kalo ka bandara gaperlu karena sistem pembayaranya bisa via mbanking,kartu kredit dll

Bisa saja naik nya langsung dari stasiun halim

Iya repot apalagi klo bawa koper bagasi sm koper kabin. Tapi skr ada damri dari stasiun kcic halim ke soeta, 80rb

@@littlerose8489 makasih, iya pake damri, cuma 80ribu, saya udah coba minggu lalu, cepet juga, gak sampe sejam sudah sampe soekarno hatta

Kurang lebih 1 jam 10 menit

ga terlalu ribet sih soalnya jalanya memungkinkan untuk mendorong koper, cuma pas jalan dari dukuh atas ke stasiun bni city aja paling dorong koper nya di aspal agak kasar, sisanya keramik stasiun semua.

​@@faisalalbantaniyg ribet kalu bawa spring bed😅😅

Yg ribet kalo bawa kursi

Naaaaaaaaah... yg ribet itu kalo bawa dompet tapi gak ada isinya.. 🤣🤣🤣

Ambil first class, bisa naro koper di depan tempat duduk, setelah itu lanjut dengan taxi. Jika ekonomi class, hanya ada 4 tempat koper besar per gerbong.

untuk sekarang weekdays 200.000 weekend 250.000

iphone 11 mas

@@faisalalbantani saya orang sunda jangan panggil mas...

@@kitacuan_12. oh iya kang hehe